CUSHING SYNDROME Malang, 27 Oktober Adrenal..  Merupakan organ retroperitoneal yang berwarna kekuningan pada polus superior renal  Dikelilingi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM ENDOKRIN.
Advertisements

Departemen biokimia dan biologi molekuler
Antidiabetika Obat antidiabetik digunakan untuk mengontrol diabetes melitus. DM : suatu penyakit dimana terjadi kegagalan total atau parsial dari sel beta.
STRES DAN PENYAKIT Sarita Candra Merida.
Peredaran darah manusia
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
HORMON Suwandito,dr,MS.
H O R M O N Amudiono < > X.
GLUKONEOGENESIS DAN KONTROL GLUKOSA DARAH
KELAINAN KLINIS KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
ENDOKRIN.
KELOMPOK 6 B ARUHUL AMINI INTEN NUR RASADINA LICY MAYA RAMADANI M.HABIB HIDAYAT NAZARRUDIN NUR NEFRI YOGI ERSANDI WELLY ELVANDARI.
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
Metabolisme Karbohidrat. Sekilas metabolisme Karbohidrat Karbohidrat essensial : glukosa dan serat Jaringan tertentu hanya memperoleh energi dari karbohidrat.
Sistem endokrin oleh : maria poppy herlianty. mariapoppyherlianty anatomifisiologi - uieu gambaran umum Sist endokrin b’interaksi dg sist saraf.
ENDOKRIN EXERCISE Lilis Hadiyati.
ASUHAN KEPERAWATAN CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
Ns. Muhammad Ardi, M.Kep., Sp.Kep.M.B.
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
Diabetes Mellitus.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Pengantar Endokrinologi: Sistem Hormon
HORMON dan SISTEM ENDOKRIN.
DIABETES MELLITUS.
NAMA : ISTIQAMAH NIM : T.I DIII KEBIDANAN
Meta Nurbaiti,S.Kep.,Ns.,M.Kes
Diabetes, Tak Hanya Soal Kadar Gula
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
Idiopatik Diabetes Mellitus (DM)
Rijalul Fikri Fisiologi Endokrin.
Sistem Ekskresi.
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
NAMA :ELVINA NIM: TINGKAT: l A BIOLOGI DASAR MANUSIA
KELOMPOK VI GAGAL GINJAL AKUT & KRONIK
PERAN HORMON DALAM METABOLISME
ALZHEIMER Aloysia Martha Dessy Nadia Ermelinda Soares Grace Ludji Leo
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Asuhan keperawatan hipoglikemia
CUSHING SYNDROME.
Carpal Tunnel Syndrome
DIABETES MELITUS GESTATIONAL
SMA NEGERI 1 BATANGAN, PATI
DIABETES MELITUS Oleh Firda ayuningtyas Farhaniatullael F.S
SISTEM HORMONAL.
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Patofisiologi dan terapi penyakit ginjal
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
BIOLOGI B 2013 R.ADITIAS HERMAWAN ( )
Diabetes Melitus Diabetes Melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemi yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin.
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
GIZI KEBUGARAN PERTEMUAN XI Nazhif Gifari Ilmu Gizi & FIKES.
HIPERTENSI.
Oleh: Amrullah & Farid Ma`ruf
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
Keseimbangan Cairan, elektrolit, dan Asam Basa
GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
TUGAS PATOFISIOLOGI (DIABETES MELITUS) OLEH: NAMA : SOFIA NOFIANTI BP : KELAS : VII c DOSEN PEMBIMBING : Dr. SUHATRI, MS, APT.
Sistem dan Fungsi Hormon
Cushing’s Syndrome Jihan Hanifa I Definisi Sekumpulan gejala dan tanda klinis akibat meningkatnya kadar glukokortikoid (kortisol) dalam darah.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

CUSHING SYNDROME Malang, 27 Oktober 2014

Adrenal..  Merupakan organ retroperitoneal yang berwarna kekuningan pada polus superior renal  Dikelilingi oleh fascia renalis, tetapi dipisahkan dari ginjal oleh capsula adiposa  Dextra : lebih inferior, tepat diatas ginjal  Sinistra : lebih inferior keatas batas medial gnjal kiri

Anatomi..

Korteks Adrenal 1. Hormon Korteks Adrenal Korteks adrenal memiliki 3 zona:  Zona glomerulosa, memproduksi mineralkortikoid (aldosteron)  Zona fasikulata, memproduksi glukokortikoid (kortisol) dan sejumlah kecil androgen  Zona retikularis, memproduksi androgen dan sejumlah kecil glukokortikoid

 Kortisol terlibat dalam: 1. proses yang sangat kompleks dan pemanfaatan nutrisi banyak, termasuk gula (karbohidrat), lemak, dan protein 2. fungsi normal dari sistem sirkulasi dan jantung 3. fungsi otot 4. fungsi normal ginjal 5. produksi sel darah 6. proses normal yang terlibat dalam rangka mempertahankan system 7. tepat fungsi otak dan saraf 8. respon normal dari sistem kekebalan tubuh  Aldosteron memainkan peran sentral dalam mempertahankan proporsi yang sesuai air dan garam dalam tubuh

Medula Adrenal..  Hormon Medula Adrenal Medula adrenal sesungguhnya merupakan perluasan sistem saraf simpatik karena serabut preganglion splanknikus berakhir di medula adrenal tempat serabut syaraf tersebut mempersyarafi sel kromafin yang memproduksi hormon katekolamin dopamin, epinefrin dan norepinefrin.  Epinefrin, norepinefrin dan dopamin merupakan unsur utama dalam pembentukan respon terhadap stres yang berat

Cushing Syndrome..  merupakan suatu keadaan yang diakibatkan oleh efek metabolik gabungan dari peninggian kadar glukokortikoid dalam darah yang menetap. Kadar yang tinggi ini dapat terjadi secara spontan atau karena pemeberian dosis farmakologik senyawa- senyawa glukokortikoid. (Sylvia A. Price; Patofisiolgi, Hal. 1088)

Klasifikasi..  Primer (tidak bergantung ACTH) Pada adenoma adrenokortikal, karsinoma adrenokortikal  Sekunder (bergantung ACTH) Pada adenoma pituitari anterior, tumor non-pituitari yang mensekresikan ACTH  Eksogen Pada pemberian glukokortikoid eksogen jangka panjang

Etiologi..  Hiperplasia adrenal : kelebihan produksi ACTH. - disfungsi hipofisis atau hipotalamus - mikroadenoma dan makroadenoma yang menghasilkan ACTH - tumor non endokrin (pankreas, tymus, bronkus)  Hiperplasia noduler adrenal  Neoplasia adrenal : adenoma, karsinoma  Penyebab eksogen, iatrogenik : - penggunaan glukokortikoid jangka lama

Manifestasi Klinis..

Dapat digolongkan menurut faal hormon korteksadrenal yaitu : cortisol, androgen, aldosteron.  Gejala hipersekresi kortisol (hiperkortisisme) yaitu :  Obesitas yang sentrifetal dan “moon face”.  Kulit tipis sehingga muka tampak merah, timbul striae dan ekimosis.  Otot-otot mengecil karena efek katabolisme protein.  Osteoporosis yang dapat menimbulkan fraktur kompresi dan kifosis.  Aterosklerosis yang menimbulkan hipertensi.  Diabetes melitus.  Alkalosis, hipokalemia.

 Gejala hipersekresi androgen :  Hirsutisme.  Timbul akne.  Amenore atau impotensi.  Pembesaran klitoris.  Otot-otot bertambah (maskulinisasi)

 Gejala hipersekresi aldosteron.  Hipertensi.  Hipokalemia.  Hipernatremia.  Diabetes insipidus nefrogenik.  Edema (jarang)  Volume plasma bertambah

Patofisiologi

Pemeriksaan Diagnostik  Pemeriksaan Fisik  Pemeriksaan Radiologi  CT scan  MRI  Pemeriksaan Laboratorium  Pemeriksaan kadar kortisol darah dan urine  Pemeriksaan “dexamethasone suppression test”  Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah  Pemeriksaan kadar ACTH

Penatalaksanaan  Penghentian penggunaan glukokortikoid eksogen.  Kemotx dan radiotx  Tindakan operasi  Hipofisectomy  Adrenalectomy  tx subtitusi hidrokortison, kortison atau fludrokortison  Penggunaan obat-obatan penghambat ACTH  antagonis seratonin dan inhibitor transaminase GABA (dapat digunakan bila pembedahan tidak dapat dilakukan)

Masalah Keperawatan  Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit  Risiko infeksi  Kerusakan mobilitas fisik  Gangguan citra tubuh  Intoleransi aktivitas

ANY QUESTION ??