Program Terapi Pecandu Napza Suntik dr. Indah Oktariani Puskesmas Prabumulih Timur 2016
Rangkaian kegiatan terapi yang menggunakan Metadon disertai dengan intervensi psikososial bagi pasien ketergantungan opioid KLINIK PTRM Program Terapi Napza Suntik
Sejarah PTRM Dr. Robert Holliday, 1963 (Jerman) mendirikan Methadone Maintenance Treatment Program pertama di dunia Dilanjutkan New York: 1947 Swedia: 1966 Netherland: 1968 Australia: 1970 Hongkong: 1972 Swiss & Italia: 1975 Perancis: 1983 Indonesia: 2003 Cina: 2004
Sejarah PTRM di Indonesia Kasus HIV/ AIDS Penasun Pengguna zat psikoaktif dengan jarum suntik Kasus penderita Hepatitis B dan C
Indonesia Kasus HIV Th Sept 2015 = kasus 1.DKI Jakarta = kasus 2.Jawa Timur= kasus 3.Papua= kasus 4.Jawa Barat= kasus 5.Jawa Tengah= kasus
SumSel kasus HIV/AIDS = kasus 1.Palembang 2.OKI 3.OKU 4.Muara Enim 5.Prabumulih
WHO + DepkesPilot Project RSKORSUP Sanglah Bali Harm Reduction METADON
Landasan Dibentuknya PTRM di Indonesia Keputusan Menkes No.350/Menkes/SK/IV/2008 Tentang Penetapan Rumah Sakit Pengampu dan Satelit PTRM Permenkes No. 57 Th.2013 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Terapi Rumatan Metadon
Lokasi Puskesmas Prabumulih Timur Jadwal Pelayanan Klinik Setiap hari Pukul WIB Kegiatan –Biologis Layanan Metadon oral Pemantauan Kesehatan/ fisik Sistem Rujukan Distribusi Kondom gratis –Psikologis Konseling Adiksi Family Support Advokasi
Kegiatan Penjangkau: LSM, Komunitas Penasun, LJSS 1 klien Penjaringan: Tenaga kesehatan di faskes TK I, Rumah Sakit, Klinik 24 Jam, Praktek Mandiri, BNN, keluarga klien 1 klien Sosialisasi dan penyuluhan : Lintas sektor
Whyy?? Metadon?? 1936 : Digunakan di Jerman sebagai Analgesik pengganti Morfin saat perang 1947: Prof. Vincent Dole (NY) membuktikan bahwa Metadon dapat mengurangi efek kecanduan Agonis parsial opioid sintetik Efek menyerupai heroin & kokain Masa kerja panjang
Aktivasi PTRM Agustus 2010
Struktur Organisasi PTRM Dr. Indah Oktariani Penanggung Jawab Romauli T, Am.Kep Perawat Afrilianty, Sfarm,Apt. Apoteker Fitri Agustina, SKM Administrasi
Tahapan PTRM PenerimaanInisiasiStabilisasi PenghentianRUMATAN
Kriteria Pasien PTRM Usia 18 Th > Ketergantungan Heroin min. 1 Th + gejala kecanduan dan putus zat (sakau) Pernah rehabilitasi/ detoks tapi gagal pakai lagi Memiliki pendamping Penting Kesiapan pasien
Fase Rumatan Metadon Dosis Rumatan mg/hari
Kegiatan Eksternal PTRM WaktuTempatKegiatan 1.14 Januari 2011PKM TimurSosialisasi PTRM pada Dinkes Kota PBM dan instansi terkait 2.25 Agustus 2011Rutan Kls IIIb Prabumulih Sosialisasi, Assesment dan skrinning urin terhadap tahanan Rutan 3.13 Desember 2011 Klinik PTRMSosialisasi PTRM dengan Bidan Desa Wilayah PKM Timur 4.22 Desember 2011 Klinik PTRMEvaluasi dengan Bidan Desa PKM Timur
5.19 September 2012 RS AR Bunda PbmSosialisasi PTRM ZipurSosialisasi PTRM dengan Persit Kelurahan Kr.Raja Pbm Sosialisai PTRM Masjid Nurul Falah ManggaBesar Sosialisasi PTRM dengan ibu-ibu pengajian Polres PbmSoaialisasi PTRM dengan Bhayangkari
Sosialisasi PTRM di Rutan Kelas III.b PBM
Sosialisasi PTRM di Polres Prabumulih
Sosialisasi PTRM di Masjid Nurul Falah Mangga Besar PBM
Klien Aktif PTRM
Kunjungan Klien PTRM
Strategi ini telah memberikan dampak signifikan dalam menekan laju prevalensi HIV/AIDS. Dengan adanya PTRM, klien telah mengalami perubahan perilaku yang berakibat yang positif dan hidup produktif
Kota Prabumulih terpilih sebagai satu- satunya satelit PTRM di SumSel PTRM sangat efektif sebagai pengalihan pengguna jarum suntik oral kontrol dosis mudah PTRM sebagai wadah terpercaya bagi para pengguna Napza yang dapat membuka pikiran keluarga maupun pemakai untuk berhenti dari kecanduan Program Unggulan
Thank you..