TEORI SASTRA Pertemuan 1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
APRESEASI SENI BUDAYA.
Advertisements

FILOLOGI JAWA II 1. ARTI FILOLOGI JAWA 2. SEJARAH FILOLOGI JAWA
Mutia Rahmi Pratiwi Jurusan Ilmu Komunikasi UDINUS Semarang
UNSUR-UNSUR PROPOSAL PENELITIAN
APRESIASI SENI & BUDAYA ISLAM
KELOMPOK 5 TERAMPIL MENULIS X Oleh: Amri Tegar Putra ( )
MEDIA STUDIES AN INTRODUCTION.
HAKIKAT SASTRA dan STUDI SASTRA
TEORI STRUKTURALISME DAN SEMIOTIKA
Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah
Dr. Sumiyadi, M.Hum. Jurdikstrasia, FPBS, UPI
PENGANTAR KAJIAN KESUSASTRAAN
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENGKAJIAN SASTRA
Kelas XII Bahasa Semester 2
TEORI KRITIS DALAM HAZANAH SAINS MODERN
Kerangka Konsep/Pemikiran Landasan Teori & Kajian Pustaka
KARANGAN ILMIAH, ILMIAH POPULER, DAN NONILMIAH
TEORI INTERTEKSTUAL.
PARADIGMA ABRAMS Oleh TIM PENGAJAR PENG. KAJIAN SASTRA (JEPANG)
KRITIK Rahmi Murniyanthi Ade Riski Ferdian Rini Fitriani Ayu Haryati Eka Julianti Fajri Agustin KELOMPOK 6.
ORIENTASI KARYA SASTRA/ MODEL SASTRA ABRAMS
Konsep Dasar Sejarah.
Oleh Mukh Doyin FBS Universitas Negeri Semarang
Apresiasi Sastra & Pengajaranya
APRESIASI SENI Seni & Keindahan.
Teori Kritis & Critical Discourse Analysis (CDA)
Teori Kritis & Critical Discourse Analysis (CDA)
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
KAJIAN DRAMA INDONESIA
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
Muhammmad Noor Hidayat
Ilmu Sosial Dasar.
TEORI SASTRA KRITIK SASTRA SEJARAH SASTRA
Muhammmad Noor Hidayat Jurusan Ilmu Komunikasi UDINUS Semarang
Paradigma Agus Setiawan, M.Sn.
Unsur Unsur Penelitian
APRESEASI SENI BUDAYA.
PERTEMUAN KE LIMA PENGERTIAN FILOLOGI.
DASAR-DASAR PENULISAN RESENSI
TRADISI PENELITIAN KUALITATIF
SUDUT PANDANG DALAM SEBUAH TINJAUAN
LANJUTAN FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM (KULIAH IV)
Penulisan Abstrak/Sari
SENI SEBAGAI PENGALAMAN
KARANGAN ILMIAH, ILMIAH POPULER, DAN NONILMIAH
LATAR BELAKANG LAHIRNYA FILOLOGI
Kuliah ke-4 Metodologi Penelitian PROPOSAL PENELITIAN
Konsep Dasar Sejarah.
Unsur Unsur Penelitian
HAKIKAT SASTRA dan STUDI SASTRA
SASTRA DAN STUDI SASTRA
Kritik Sastra dan Esai.
KARYA TULIS ILMIAH (SCIENTIFIC PAPER)
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.
Kritik Seni? Analisis Formal? Elemen Seni? Prinsip Seni?
Tinjauan Pustaka TINJAUAN TEORI yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti. TINJAUAN DARI HASIL PENELITIAN LAIN yang berkaitan dengan masalah.
KONSUMSI TEKS.
APRESIASI DAN PENGAJARAN PUISI
KONSTRUCTED REALITIES
ILMU SASTRA Meneliti sifat-sifat yang terdapat di dalam teks-teks sastra dan bagaimana teks tsb. Berfungsi dalam masy.
REVIU FILM OLEH KELOMPOK 8.
Penelitian Hukum Mazhab Hukum Pengertian Penelitian Hukum
FILOLOGI.
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
HOW TO DO MEDIA & CULTURAL RESEARCH
APRESIASI SENI & BUDAYA ISLAM
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
Metode Penelitian Sastra
Sebelum belajar saksikan video berikut ini klik 3.11 Mengidentifikasi informasi pada teks ulasan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel,
Transcript presentasi:

TEORI SASTRA Pertemuan 1

Apa itu, dan untuk apa teori Sastra? Studi sastra dibagi dalam beberapa bidang; teori sastra, apresiasi sastra, kritik sastra, sejarah sastra, sastra bandingan dan kajian budaya. Teori sastra adalah abstraksi realitas, sebuah konsep yang didapat melalui pengujian. Konsep yang memiliki/terdukung dengan kerangka kerja dari konsep tersebut. Teori sastra mempelajari kaidah-kaidah, paradigma- paradigma, dan pemikiran-pemikiran masyarakat atau kelompok teoritikus terhadap sastra.

Teori sastra untuk kajian sastra, kritik sastra, apreasiasi sastra, dan kajian budaya Teori sastra dipisahkan menjadi dua arah: Sebagai sesuatu perkembangan konseptual dari teori itu sendiri. Sebagai alat pengujian untuk mengkaji, menganalisis, mengapresiasi, mengkritik karya sastra.

Perbedaan apresiasi, kritik, kajian sastra dan kajian budaya. Apa perbedaannya? Dan dimana peran Teori Sastra??

APRESIASI SASTRA secara etimologi Secara etimologi dalam bahasa Indonesia apresiasi diartikan kesadaran atau penilaian terhadap (sesuatu) nilai seni dan budaya (Tim Penyusun. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008, p. 82). Pada bahasa Inggris menurut kamus Oxford (Hornby, 2010, p. 59) appreciation diartikan: pleasure that you have when you recognize and enjoy the good qualities of (something), or a piece of writing or a speech in which the streght and weakness of, especially an artist or work of art, are discussed and judged, kesenangan yang didapat ketika mengetahui dan menikmati kualitas terbaik dari (sesuatu), atau sebuah tulisan atau ucapan yang menguatkan dan melemahkan, khususnya dari seniman atau karya seni, didiskusikan dan dinilai

APRESIASI SASTRA secara etimologi Pengertian etimologis dari apresiasi memperlihatkan bahwa pada apresiasi penekanan penilaian terhadap suatu karya (sastra) disini terletak kepada kesadaran atas karya sastra tersebut. Bagaimana penikmat karya sastra dapat menemukan kesenangan untuk dirinya sendiri.

APRESIASI SASTRA secara konseptual konsep apresiasi sastra adalah mengenai penghargaan atau kesadaran akan adanya sesuatu yang berharga pada suatu karya sastra (Damono, 2016, p. 1). Apresisasi sastra sebagai sebagai proses menggauli sastra (Effendi, 2016, p. 99). Apresiasi sastra adalah kegiatan secara langsung, apresiasi adalah respon dari ketika kita sendiri membaca, mendengarkan atau menyaksikan karya sastra. Karena melalui proses itulah baru kita dapat menemukan dan menikmati karya sastra, kemudian mengapresiasinya. (khatib,2018,p.43)

Apresiasi Karya Sastra Proses apresiasi sastra ; Teori sastra sebagai alat untuk mengapresiasi karya sastra (khatib, 2018,p.41) Teks Nilai Pembaca Interpretasi Apresiasi Karya Sastra

KRITIK SASTRA secara etimologi Kritik yang diartikan sebagai tanggapan disertai uraian dan pertimbangan baik dan buruk terhadap suatu hasil karya, atau pendapat. Kritik sastra adalah pertimbangan baik dan buruk terhadap hasil karya sastra (Tim Penyusun. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008, p. 742)

KRITIK SASTRA secara etimologi Pada bahasa Inggris, kritik atau critique diartikan sebagai a piece of written criticsm of a set of ideas, a work of art, etc (Hornby, 2010, p. 349). Kritik dilekatkan dengan criticsm yang diartikan sebagai, pertama; the act of expressing disapproval of and opinios about their faults or bad qualities; a statement showing disapproval, tindakan untuk menunjukkan pendapat atau ketidaksetujuan. Kedua, the work or activity of making fair, careful judgments about the good and bad qualities, especially books, music, (literally criticsm), etc, sebuah karya atau tindakan dalam membuat penilaian yang adil dan teliti mengenai kualitas sebuah buku atau musik, dalam hal ini karya sastra (Hornby, 2010, p. 348).

KRITIK SASTRA secara konseptual Kritik digunakan untuk membedakan antara interpretasi teks dan kritik evaluatif (Klarer, 1999, p. 97). Bahwa secara konseptual, perbedaan penilaiannya terletak dari proses dan output nya. Harjana, menyebutkan kritik sastra merupakan kegiatan atau perbuatan mencari dan menentukan nilai hakiki karya sastra lewat pemahaman dan penafsiran sistematik yang dinyatakan dalam bentuk tertulis (Semi, 1990, p. 16).

KRITIK SASTRA secara konseptual Kritik sastra adalah mengenai pengamatan, perbandingan, dan penilaian yang teliti dan adil terhadap kualitas suatu karya sastra. Klarer menyebutnya sebagai close reading (Klarer, 1999, p. 84). Sebuah proses membaca yang membutuhkan ketelitian, ketidakberpihakan-obyektif. Sehingga kritik sastra bukan sekedar menyampaikan pendapat dan penilaiannya, tetapi juga melengkapinya dengan argumentasi yang jelas (khatib,2018,p.44)

FUNGSI KRITIK SASTRA Pradopo yang menjelaskan fungsi dari kritik sastra, yaitu: berguna bagi ilmu sastra. Berguna untuk memberi penerangan pada masyarakat, dan berguna bagi perkembangan sastra (Endraswara, 2016, p. 23).

Kritikus Kritik Sastra PROSES KRITIK SASTRA TEORI SASTRA SEBAGAI ALAT ARGUMENTASI KRITIK SASTRA khatib (2018,p.42) Kritikus Argumen Kritik Sastra Unsur-unsur Teks

KAJIAN SASTRA Secara etimologis kajian sastra adalah hasil dari Kaji. Kata Kaji diartikan penyelidikan atau telaah dengan fikiran (Tim Penyusun. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008, p. 604). Kajian Sastra secara etimologis bisa dipahami sebagai penyelidikan, telaah terhadap karya sastra atau telaah, penyelidikan menggunakan teori, pendekatan sastra. Kajian sastra secara konseptual adalah telaah, penyelidikan terhadap karya sastra untuk memahami karya sastra, pemaknaannya, apa yang melatarbelakanginya, dan dampak apa yang ia berikan.

KAJIAN SASTRA; TEORI SASTRA SEBAGAI ALAT ANALISIS MEMAHAMI LAPISAN MUATAN KARYA SASTRA khatib (2018,p.35) makna & ideologi arti & pesan dimensi &struktur

KAJIAN SASTRA Orientasi kajian sastra Pengkajian sastra dilakukan untuk menafsirkan arti dan pesan pada isi naskah karya sastra. Pengkajian sastra untuk memahami dimensi dari karya sastra. Adapun dimensi yang dimaksud adalah, misal: dimensi psikologi, sosiologi, sejarah, dan lain-lain. Pengkajian sastra untuk mengetahui dan memahami isi laten (makna dan ideologi) yang tersirat dalam karya sastra.

KAJIAN BUDAYA; teori sastra & kritis sebagai alat analisis memahami fenomena budaya Cultural studies Culture Social humanities

Teori sebagai uji analisis dan perangkat analisis TEORI dalam lingkup penelitian sastra penggunaanya dapat dikategorikan menjadi dua; Sebagai teori uji; yaitu teori/konseptual yang dijadikan acuan pembahasan analisis Sebagai teori perangkat; yaitu teori/konseptual yang dijadikan perangkat/alat/cara untuk menganalisis objek pembahasan penelitian. PEMBAHASAN MATA KULIAH INI TERKAIT TEORI SASTRA DALAM DUA LINGKUP TERSEBUT!