PENGELOLAAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tentang Tanah.
Advertisements

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN
KONSERVASI TANAH DAN AIR
“Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan Metode Konservasi Secara Vegetatif Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)” Oleh : Septia.
STATISTIK KEHUTANAN.
Kesetimbangan Lingkungan
PENCEMARAN LINGKUNGAN
BATUAN TENAGA EKSOGEN TENAGA ENDOGEN TANAH
Perencanaan pemanenan kayu
GEOGRAFI kelas XI IPS Semester II
 OLEH:  TUTIK HANDAYANI (6066)  ADITYA HR (6188)  ANDHIKA S (6076)  YANUAR T.W. (6086)  AGUNG HADI (6072)  WAHYUDI(6181)  NURINA (6158)  YAN SUNARYA(6185)
PERSPEKTIF PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI. MOTIVASI DAN JUSTIFIKASI PEMBANGUNAN KAWASAN KONSERVASI s/d tahun 1980-an  Melindungi daya tarik geologi 
SILVIKULTUR HUTAN MANGROVE
DAMPAK PADA SUMBERDAYA AIR OLEH KAHAR MUSTARI DOSEN UNHAS.
SUAKA MARGASATWA Suaka margasatwa (Suaka: perlindungan; Marga: turunan; satwa: hewan) adl Hutan suaka alam yg ditetapkan sbg suatu tempat hidup margasatwa.
PENGELOLAAN SUNGAI PERKOTAAN
TANAH PADA LAHAN BEKAS PERTAMBANGAN (FREEPORT)
DAMPAK PADA PENGGUNAAN LAHAN DAN TATA RUANG
IKN 101 Pengantar llmu Perikanan dan Kelautan KULIAH KE-13
Ass. Wr. Wb. PENGANTAR EVALUASI LAHAN Soemarno 2014.
KONSERVASI TANAH DAN AIR
Pengelolaan dan Pengembangan Hutan Rakyat
CREATED BY: WICKY BARIREZA Xi ips
DASAR PERLINDUNGAN HUTAN
KANOPI dan BAHAN ORGANIK
AKTIFITAS ILLEGAL DI DALAM KAWASAN HUTAN
LATIHAN. Kelompok IKelompok II DAMPAK PENTING 1. Kualitas Udara dan Kebisingan1. Kualitas Udara & Kebisingan 2. Kualitas Air2. Erosi 3. Emisi3. Kuantitas.
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
MANFAAT SIG XI IPS B DISUSUN OLEH: ADITYA WIDYA PRADIPTA (01)
PRESENTASI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP
Reboisasi dan Penghijauan
MG-5 MANAJEMEN HUTAN LESTARI
TEKNIK SILVIKULTUR Oleh : Suryo Hardiwinoto, dkk Laboratorium Silvikultur & Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, YOGYAKARTA.
KONSERVASI TANAH DAN AIR
SURVEY TANAH DAN PETA TANAH
PROGRAM DITJEN PDASHL DALAM PEMBANGUNAN LHK DI EKOREGION PAPUA
TUGAS APLIKASI KOMPUTER MEMBUAT POWER POINT
GREEN BUILDING (Bangunan Ramah Lingkungan)
FUNGSI HUTAN.
PENGELOLAAN SUMBERDAYA MINERAL DAN BATUBARA (Kode MKA: TL )
`KONSERVASI TANAH & AIR` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PERMASALAHAN & PENANGGULANGANNYA
PANTAI DI INDONESIA BERDSRKAN SUBSTRAT
PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
5.
Superfund Follies di Indonesia
Penertiban Tambak Liar dan Perbaikan Hutan Mangrove di Lampung Timur
Solusi Isu-Isu Lingkungan
SEKTOR PENGAIRAN Menu Utama.
Upaya pelestarian keanekaragaman hayati adalah upaya-upaya untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan flora, fauna, tanah, air, dan ekosistem lainnya.
Pencemaran Lingkungan
Pelestarian Lingkungan Hidup
KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT PEMBUKAAN TAMBAK UDANG DI LAMPUNG TIMUR
Tujuan, Sasaran, dan Aplikasi pengelolaan lingkungan hidup
Ekosistem Hutan dan Agroforestri
Pencemaran Lingkungan
SUMBER DAYA HUTAN.
AKSI MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DAN PEP RAD-GRK DI BIDANG KEHUTANAN
Rek.irigasi SKS 2 oleh Jurusan Sipil FT UNDIP S a l a m u n
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Draft Guidelines Masterplan Pengelolaan Hutan dan Area Terbuka Hijau
Permasalahan Lingkungan di Indonesia
KULIAH HUTAN LINDUNG (4) PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG
Keseimbangan Lingkungan
Ir. M Awriya Ibrahim, M.Sc Direktur Bina Usaha Hutan Alam Ditjen BUK - Kemenhut Jumat, 01 November 2013 Reduced Impact Logging – Carbon (RIL-C)
HUTAN MANGROVE. Pengertian Hutan Mangrove Hutan mangrove adalah hutan yang berada di daerah tepi pantai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut, sehingga.
DINAS KEHUTANAN PROV. SULAWESI SELATAN. “MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI, PERKEBUNAN PRODUKTIF MASYARAKAT SEJAHTERA MANDIRI ”
PEMANFAATAN LIMBAH PENEBANGAN BERUPA SERASAH UNTUK MENGURANGI KERUSAKAN TANAH HUTAN AKIBAT OPERASI ALAT BERAT DALAM RANGKA PEMANENAN RAMAH LINGKUNGAN.
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
Unit Advanced Learning Geography 1 Sebaran Barang Tambang di Indonesia.
Transcript presentasi:

PENGELOLAAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN I. KAWASAN LINDUNG (KPPN, Sempadan Sungai, Green Belt, Slope > 40%, Scoring ≥ 175, dan Buffer Zone) Penataan batas dan pemetaan Pemasangan papan nama dan informasi kawasan Pemasangan papan larangan berburu, merusak dan membakar kawasan hutan Pengayaan jenis bagi areal kawasan yang kondisinya kurang baik Inspeksi Keamanan Kawasan Satwa Liar dan Habitat Survey dan Analisis Vegetasi KPPN Dolok Nabarat Sektor Tele seluas 459 Ha Halaman - 1

PENGELOLAAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN II. Areal non Efektif untuk Produksi (Persemaian, Perkantoran, Gudang, Base camp/Perumahan, Bengkel, Jalan Angkutan) Pembuatan sistem drainase yang baik, dilengkapi dengan silt-trap air limpasan untuk mengurangi sedimentasi. Pengelolaan limbah Pembuatan oil control (oil trap) di bengkel dan gudang Erosi Tanah Emisi genset Kualitas Air Limbah Buangan Inspeksi limbah base camp Kualitas Air Minum Halaman - 2

PENGELOLAAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN II. Areal non Efektif untuk Produksi (Areal Sumber Daya Genetik dan Petak Ukur Permanen) Tata Batas Papan Informasi Kawasan Pemasangan Papan Larangan Keamanan Kawasan Survey Pohon Induk Survey Riap Hutan Alam Halaman - 3

PENGELOLAAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN III. Areal Efektif untuk Produksi Penerapan Reduce Impact Logging secara semi mekanikal. Pembatasan jalur sarad, pembuatan gambangan, dan penggunaan ponton darat untuk mengurangi kepadatan tanah. Pengaturan rotasi tebangan dan penanaman secara bergilir Tidak ada loss time dari kegiatan pemanenan ke penanaman. Pembatasan areal tebang untuk menghindari rusaknya kawasan lindung. Kadar debu Erosi tanah Ketebalan top soil, Kesuburan, dan Kepadatan tanah Debit dan kualitas air sungai Satwa liar dan biota air Sosial ekonomi K3 Halaman - 4

PEMANTAUAN LINGKUNGAN PT. TPL Jenis Pemantauan Lingkungan No Type Areal Pemantauan Jenis Pemantauan Lingkungan Rencana Pemantauan Jumlah Frekuensi 1 Kawasan Lindung Keamanan Kawasan 6 1 x 2 Bulan 2 Satwa Liar dan Vegetasi 1 x 1 Tahun 3 Areal non Efektif Produksi Base Camp 3a Erosi 4 3b Emisi Genset 3c Air Buangan 2 x 1 Tahun ASDG dan PUP 5 Areal Efektif Produksi Kadar Debu Erosi Tanah 1 x 3 Bulan 7 Ketebalan Top Soil, Kesuburan, & Kepadatan Tanah 1 x 6 Bulan 8 Debit Air Sungai 12 1 x 1 Bulan 9 Kualitas Air Sungai 10 Satwa Liar (Setiap Perjumpaan) 11 Biota Air Sosial Ekonomi Masyarakat 13 Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)