WORKSHOP NASIONAL RADIOLOGI & MUSYAWARAH DAERAH (MUSDA) KE VIII PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PELAYANAN RADIODIAGNOSTIK, IMAGING DAN RADIOLOGI INTERVENSIONAL (RIR) DALAM UPAYA MEMENUHI KRITERIA SNARS EDISI 1 6 Juli 2019 WORKSHOP NASIONAL RADIOLOGI & MUSYAWARAH DAERAH (MUSDA) KE VIII
Dedy Priyadi Kusumah, A.Md Rad.,ST PADA PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK, IMAGING DAN RADIOLOGI INTERVENSIONAL (RIR) AP.6.3 Dedy Priyadi Kusumah, A.Md Rad.,ST
PEMAHAMAN ELEMEN PENILAIAN AP.6.3 - MANAJEMEN RISIKO EP PEMAHAMAN ELEMEN PENILAIAN 1 Rumah Sakit menetapkan Program Manajemen Risiko menangani potensi risiko keamanan radiasi di pelayanan RIR sesuai butir a) sampai dengan e) dimaksud dan tujuan. -------------------------------- (R) 1. Kebijakan Penetapan Program Manajemen Risiko, yang berisi : Kepatuhan terhadap standar yang berlaku dan peraturan perundangan Kepatuhan terhadap standar dari : Manajemen Fasilitas Proteksi Radiasi Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Tersedia APD sesuai pekerjaan dan bahaya yang dihadapi Orientasi bagi semua staf pelayanan RIR tentang praktek dan Prosedur keselamatan Pelatihan (In-service Trainning) bagi staf untuk pemeriksaan baru dan Bahan Berbahaya Produk Baru. Program Manajemen Risiko
PEMAHAMAN ELEMEN PENILAIAN PEMAHAMAN ELEMEN PENILAIAN EP PEMAHAMAN ELEMEN PENILAIAN 2 Ada bukti pelaksanaan Program Manajemen Risiko yang merupakan bagian dari manajemen risiko rumah sakit (radiasi) dan program pencegahan dan pengendalian infeksi -------------------------------- (D, W) 1. Program Manajemen Risiko Pelayanan RIR harus terintegrasi dengan : Program K3 Rumah Sakit Program PPI Rumah Sakit Dengan kata lain bahwa pada kedua Program Besar RS (K3 dan PPI), Program Manajemen Risiko Pelayanan RIR masuk kedalam perencanaan kedua program tersebut (termuat didalamnya) Program Kerja K3 (copy) Program Kerja PPI (copy) EP PEMAHAMAN ELEMEN PENILAIAN 3 Ada bukti laporan kepada pimpinan rumah sakit paling sedikit satu tahun sekali dan bila ada kejadian -------------------------------- (D, W) Bukti Laporan Program Manajemen Risiko ke Pimpinan Rumah Sakit Bukti Laporan bila ada Kejadian
PEMAHAMAN ELEMEN PENILAIAN EP PEMAHAMAN ELEMEN PENILAIAN 4 Diadakan orientasi dan pelatihan berkelanjutan (ongoing) bagi staf RIR tentang prosedur keselamatan dan keamanan untuk mengurangi risiko serta pelatihan tentang prosedur baru yang menggunakan bahan berbahaya. -------------------------------- (D, O, W) 1. Diadakan Orientasi, bila dilakukan harus ada bukti berupa : Jadwal Orientasi Lembar Orientasi kegiatan Daftar Hadir Pre dan post test 2. Diadakan Pelatihan berkelanjutan (on going) tentang prosedur keselamatan dan keamanan. bila dilakukan harus ada bukti berupa : Jadwal Perencanaan Pelatihan Berkelanjutan termuat dalam Program Kerja atau Program Kerja Pendidikan dan Pengembangan Staf Pelayanan RIR tahun berjalan. Undangan, Daftar Hadir , Notulen, Materi pelatihan, dokumentasi pelatihan Sertifikat
PEMAHAMAN ELEMEN PENILAIAN EP PEMAHAMAN ELEMEN PENILAIAN Diadakan Pelatihan prosedur baru penggunaan bahan berbahaya, bila dilakukan harus ada bukti berupa : Undangan, Daftar Hadir , Notulen, Materi pelatihan, dokumentasi pelatihan Pre dan post test Sertifikat Pastikan dalam pelatihan melibatkan trainner dari Vendor alat baru. Salah satu Contoh Implementasi dilapangan Next
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO RIR RUANG LINGKUP PROGRAM MANAJEMEN RISIKO RIR Program Manajemen Risiko RIR Pelayanan RIR Risiko Fasilitas Risiko Keamanan Radiasi Risiko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Tim IPS RS PPR Tim PPI RS
POTENSI RISIKO FASILITAS dan KEAMANAN RADIASI
POTENSI RISIKO INFEKSI
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO
Risiko Yang Berpotensi Terjadi Risiko adalah Bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang Manajemen Risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, Analisa, Evaluasi dan kelola Risiko PROAKTIF Risiko Yang Berpotensi Terjadi MANAJEMEN RISIKO REAKTIF / RESPONSIVE Insiden Yang Telah Terjadi
KOMUNIKASI DAN KONSULTASI Risk Management Process Overview (Risk Register Development Process) TEGAKKAN KONTEKS IDENTIFIKASI RISIKO KOMUNIKASI DAN KONSULTASI MONITOR DAN REVIEW ASESMEN RISIKO ANALISA RISIKO EVALUASI RISIKO KELOLA RISIKO RISK REGISTER 13 ACHS : Risk Management & Quality Improvement Handbook, 2013
MONITOR AUDIT REVIEW KOMUNIKASI DAN KONSULTASI MEMBANGUN KONTEKS : - Faktor Yang Mendukung Dan Yang Menghambat - Tentukan Tujuan Dan Sasaran - Struktur Organisasi Manajemen Risiko IDENTIFIKASI RISIKO : Apa yang bisa terjadi Bagaimana kejadiannya Mengapa hal itu bisa terjadi Kapan hal itu bisa terjadi Dimana hal itu bisa terjadi Siapa yang bisa tertimpa kejadian tersebut KOMUNIKASI DAN KONSULTASI MONITOR AUDIT REVIEW ANALISA RISIKO Dampak & Probabilitas & Tingkat Risiko Siapa yang terlibat Kendali yang sudah ada dan yang diperlukan EVALUASI RISIKO Risk Rangking Priority Risk Bandingkan Tingkat Risiko Dgn Kriteria Analisa Untung Rugi Tetapkan Risiko Diterima Atau Tidak Risiko Tdk diterima Risiko diterima PENGELOLAAN RISIKO - Tetapkan Alternatif / Pilihan Analisa Untung Rugi Pilih Tindakan Yeng Paling Sesuai Perencanaan Tindakan & Implementasi
STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO RS (MFK.3) RISK MANAGER Ketua Risiko Fasilitas Risiko Unit Kerja Risiko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Kepala IPS RS Ketua Tim Mutu RS Ketua Tim PPI RS Risiko Pasien Risiko Staf RS Ketua Tim KPRS Ketua Tim K3 RS Membangun Konteks
5 W 1 H Apa yang bisa terjadi - What Bagaimana kejadiannya - How Mengapa hal itu bisa terjadi - Why Kapan hal itu bisa terjadi - When Dimana hal itu bisa terjadi - Where Siapa yang bisa tertimpa kejadian tersebut – Who ? No Identification Risk Classification Risk Kronologi Kejadian (Chronology) Penyebab (Caution) Date Accident (dd/mm/yyyy) Time Accident (hh.mm.ss) Tempat Kejadian Human Accident What ? How ? Why ? When ? Where ? Who ? 1 Pasien Jatuh Terpeleset Reaktif .............................. Lantai licin 23/05/19 09:00 WIB Kamar Mandi Pasien 2 Kegagalan Fungsi Alat Alat Rusak Radiologi All 3 Tertusuk Jarum Proaktif - 4 Pengulangan Foto Reaktiv Human error Every day R.Sortir 5 Identifikasi Risiko
Contoh Proses Identifikasi Risiko Identification Risk (What ?) : Pasien Jatuh Terpeleset Classification Risk : Reaktiv/Responsif Kronologi Kejadian (How) ? Pasien rawat inap dalam keadaan baik, GCS 4,5,6, akan dilakukan foto thorax, pasien ingin BAK dikamar mandi didampingi keluarga pasien. Pasien terjatuh duduk, selang beberapa menit setelah masuk kamar mandi. Kepala dan pantat sakit terbentur lantai........dst Penyebab (Why) ? Lantai licin. Tanggal dan Waktu Kejadian (When) ? Senin, 23 Mei 2019 – 09:00 WIB Tempat kejadian (Where) ? Kamar mandi Ruang Radiologi Human Accident (Who) ? Pasien Rawat Inap Ruang Tulip, No RM xxxxx, Mr. X, 28 Tahun (xx/xx/xxxx)
Berdasarkan PMK 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien, Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari : Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya disingkat KTD adalah insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien. Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya disingkat KNC adalah terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien. Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya disingkat KTC adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera. Kondisi Potensial Cedera, selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden. Kejadian katastropik/ sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius
Peningkatan Mutu Fasilitas dan Lingkungan - MFK Risiko Fasilitas Peningkatan Mutu Fasilitas dan Lingkungan - MFK Kepala IPS RS No Kriteria Identifikasi Risiko 1 Keselamatan Kondisi Bangunan (Lama, Baru – Miring – Retak, dsb.) Plafon/Atap (Bocor, Jamur, Tidak ada Plafon, dsb) Kebocoran Katub Oksigen Sentral Ruang CT-Scan 2 Keamanan Kehilangan /pencurian barang milik pasien Kekerasan – Pemukulan Terhadap Pasien Pengerusakan property dan fasilitas Radiologi Identifikasi area berisiko di Radiologi 3 Bahan Berbahaya dan Beracun Pencemaran air dari hasil pembuangan cairan film Terkontaminasinya tempat penyimpanan Barang B3 4 Penanggulangan Bencana Identifikasi, sosialisasi dan kesiapan bencana belum ada Minimnya petunjuk jalur evakuasi bencana 5 Proteksi Kebakaran Box control panel listrik CT-Scan berasap Kelengkapan peralatan APD tidak sesuai standar Identifikasi Risiko
Peningkatan Mutu Fasilitas dan Lingkungan - MFK Risiko Fasilitas Peningkatan Mutu Fasilitas dan Lingkungan - MFK Kepala IPS RS No Kriteria Identifikasi Risiko 6 Peralatan Medis Paparan Radiasi Berlebih Pada Pasien Peralatan Medis sering rusak Peralatan Medis mengalirkan listrik Kepmenkes No 1250/Menkes/SK/XII/2009 tentang Pedoman Kendali Mutu (Quality Control) Peralatan Radiodiagnostik 7 Sistem Utilitas (Pendukung) Respon time pergantian (switch) aliran listrik PLN ke Genset lama Air PDAM keruh dan kotor Identifikasi Risiko
Peningkatan Mutu Layanan Radiologi Risiko Unit Kerja Peningkatan Mutu Layanan Radiologi Ketua Tim Mutu RS Dasar Pemikiran : Menkes RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Kamus Indikator Mutu Rumah Sakit dan Balai – Kementerian Kesehatan RI Dirjen Bina Upaya Kesehatan Sismadak Asesmen Akreditasi Pokja AP Penetapan Rumah Sakit – Indikator Mutu Radiologi Identifikasi Risiko
No Kriteria Indikator Identifikasi Risiko Risiko Unit Kerja Menkes RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Ketua Tim Mutu RS No Kriteria Indikator Identifikasi Risiko 1 Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Foto Respon time Foto Thorax terlalu lama (melebihi standar) 2 Pelaksanan Expertisi Radiolog bukan dokter tetap Rumah Sakit Penyerahan hasil expertise terlalu lama 3 Kejadian Kegagalan Pelayanan Roentgen Pengulangan tindakan Radiologi Penerimaan paparan radiasi berulang pada pasien 4 Kepuasan Pelanggan Komplain lamanya Waktu tunggu pemeriksaan Radiologi Komplain lamanya waktu pengambilan hasil Identifikasi Risiko
Silahkan dilakukan identifikasi risiko Risiko Unit Kerja Kamus Indikator Mutu Rumah Sakit dan Balai – Kementerian Kesehatan RI Dirjen Bina Upaya Kesehatan Ketua Tim Mutu RS No Kriteria Indikator Identifikasi Risiko 1 Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Radiologi Silahkan dilakukan identifikasi risiko 2 Pemeriksaan CT Scan Kepala Pada Pasien Stroke < 1 jam 3 Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) – IAM - kecepatan waktu Pelayanan Identifikasi Risiko
Silahkan dilakukan identifikasi risiko Risiko Unit Kerja SISMADAK Ketua Tim Mutu RS No Kriteria Indikator Identifikasi Risiko 1 Tidak Terlaporkannya Hasil Kritis Silahkan dilakukan identifikasi risiko 2 Penolakan Expertise 3 Keterlambatan Hasil Foto Rawat Jalan 4 Pemeriksaan Ulang Radiologi 5 Tidak dilakukannya Asesmen Awal Radiologi Identifikasi Risiko
Asesmen Akreditasi Pokja AP Risiko Unit Kerja Asesmen Akreditasi Pokja AP Ketua Tim Mutu RS No Kriteria Indikator Identifikasi Risiko 1 Indikator Mutu Rumah Sakit Rujukan – AP.6 Respon Time Penanganan Kasus Cito-Kritis Respon Time Waktu Pengambilan Hasil Radiolog 2 Penerimaan Dosis Radiasi – AP.6.3.1 Penerimaan dosis pasien tidak terdokumentasi Angka pengulangan foto sangat tinggi 3 Waktu Penyelesaian Pemeriksaan RIR – AP.6.4 Ep.2 Lamanya waktu pengambilan hasil pemeriksaan RIR 4 Waktu Penyelesaian Pemeriksaan Cito – AP.6.4. Ep.3 Hasil cito tidak bisa cepat diterima DPJP (>6 jam) 5 Respon time Kedatangan Teknisi Alat merespon laporan terjadinya kerusakan peralatan dari petugas radiologi – AP.6.5 Kedatangan Teknisi Terlalu lama Teknisi sulit dihubungi dengan cepat 6 Respon time Kecepatan Penanganan Tindakan Perbaikan Peralatan (respon time) – AP.6.5 Proses perbaikan kategori ringan lama Waktu tunggu pengadaan spare part terlalu lama Identifikasi Risiko
Asesmen Akreditasi Pokja AP Risiko Unit Kerja Asesmen Akreditasi Pokja AP Ketua Tim Mutu RS No Kriteria Indikator Identifikasi Risiko 7 Pemeliharaan Berkala – AP.6.5 Rendahnya tingkat kontrol pemeliharaan peralatan 8 Kalibrasi Berkala – AP.6.5 Ketidaksesuaian hasil pengaturan kondisi penyinaran 9 Kegagalan Fungsi Alat – AP.6.5 Tingginya jumlah kerusakan peralatan radiologi 10 Kehabisan Stock BHP Medis, Perbekalan Penting - AP.6.6 Tertundanya pelayanan radiologi 11 Indikator Mutu Presisi dan Akurasi peralatan - AP.6.7 Ketidak sesuaian luasan area penyinaran Identifikasi Risiko
Risiko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Ketua Tim PPI RS No Kriteria Indikator Identifikasi Risiko 1 Kepatuhan Identifikasi Pasien Tingginya angka ketidak sesuaian identifikasi pasien foto 2 Kepatuhan Cuci Tangan Rendahnya tingkat kepatuhan petugas melakukan cuci tangan 3 Persentase Kejadian Pasien Jatuh Tingginya angka kejadian pasien jatuh 4 Tertusuk Jarum Suntik Tingginya angka petugas tertusuk jarum 5 dst Identifikasi Risiko
Kenapa harus dibuat Indikator Mutu ? Kenapa harus dilakukan Identifikasi Risiko ? Judul Indikator : Pengulangan Foto Identifikasi Risiko : Tingginya jumlah pemeriksaan ulang radiography ? Akibat : Peralatan : Penggunaan Pesawat sinar-x ray, Bucky, Cassette, plate, Reader, (cairan film) meningkat faktor limitasi alat SDM : Tidak effisien waktu, faktor kelelahan bertambah sering banyaknya pengulangan foto, risiko kesalahan lebih besar untuk pemeriksaan lainnya Pasien : Penerimaan paparan radiasi berlebih, waktu tunggu pasien lama Manajemen : Budget pengadaan peralatan Keuangan : Proses claim (asuransi) akan terlambat/tertunda khususnya kejadian terjadi diakhir batas pengajuan claim. Lainnya : Waktu tunggu pasien lainnya lebih lama, Komplain tinggi
ANALISA RISIKO
PROBABILITY / LIKELIHOOD/PELUANG Level DESKRIPSI 1 Very low 0–5% – extremely unlikely or virtually impossible HAMPIR TIDAK MUNGKIN TERJADI 2 Low 6–20% – low but not impossible JARANG TAPI BUKAN TIDAK MUNGKIN TERJADI 3 Medium 21–50% – fairly likely to occur MUNGKIN TERJADI / BISA TERJADI 4 High 51–80% – more likely to occur than not SANGAT MUNGKIN 5 Very high 81–100% – almost certainly will occur HAMPIR PASTI AKAN TERJADI Analisa Risiko
IM P A C T - D M K Analisa Risiko No Kriteria Cedera Pelayanan / Operasional Biaya / Keuangan Publikasi Reputasi [1] [2] [3] [4] [5] [6] 1 INSIGNIFICANT Tidak ada cedera Terhenti lebih dari 1 jam Kerugian Kecil Rumor 2 MINOR Cedera ringan, misal luka lecet, dapat diatasi dengan pertolongan pertama Terhenti lebih dari 8 jam Kerugian lebih dari 0,1% Anggaran Media Lokal & Waktu Singkat Dampak Kecil thd moril karyawan dan kepercayaan masyarakat 3 MODERATE Cedera sedang, misal Luka robek, Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/ psikologis atau intelektual (reversible), tidak berhubungan dengan penyakit ; setiap kasus yang memperpanjang perawatan Terhenti lebih dari 1 hari Kerugian lebih dari 0,25 % Anggaran Media Lokal & Waktu Lama Dampak Bermakna thd moril karyawan dan kepercayaan masyarakat 4 MAJOR Cedera luas/berat misal Cacat, Lumpuh, fungsi motoris/sensoris/psikologis atau intelektual (revesible) tidak berhubungan dengan penyakit (kehilangan fungsi utama permanent) Terhenti lebih dari 1 minggu Kerugian lebih dari 0,5% Anggaran Media Nasional kurang dari 3 hari Dampak Serius thd moril karyawan dan kepercayaan masyarakat 5 CATASTROPHIC Kematian Terhenti Permanen Kerugian lebih dari 1% Anggaran Media Nasional lebih dari 3 hari Menjadi masalah berat bari PR IM P A C T - D M K Analisa Risiko
Potencial Concequences / Impact Can be manage by procedure Risk = Probability (of the Event) X Consequence MATRIX ASSESSMENT Likelihood / Probability Potencial Concequences / Impact Insignificant 1 Minor 2 Moderate 3 Major 4 Catastropic 5 Almost certain (Tiap mgg /bln) High Extreme Likely (Bebrp x /thn) Posible (1-2 thn/x) Low Unlikely (2-5 thn/x) Rare (>5 thn/x) high Can be manage by procedure Accept risk Clinical Manager / Lead Clinician should assess the consequences againts cost of treating the risk Detailed review & urgent treatment should be undertaken by senior management Immediate review & action required at Board level. Director must be informed ACTION : Analisa Risiko
ANALISA RISIKO Analisa Risiko No Identification Risk Kategori Insiden Identification Risk Kategori Insiden Jenis Insiden Efek /Dampak Analisa Risiko Evaluasi Risiko Peluang Akibat Total Skor 1 Pasien Jatuh Terpeleset K3 KTD Nyeri Tulang Ekor, memar tangan kanan 4 2 8 Moderate Kegagalan Fungsi Alat IPSRS Pelayanan tertunda, Cost perbaikan meningkat 16 Extreme 3 Tertusuk Jarum PPI Terinfeksi, luka tusuk Low Pengulangan Foto Mutu Paparan radiasi berlebih, high cost, high risk 12 High 5 Analisa Risiko
PENILAIAN TINDAKAN DAN KEWENANGAN LEVEL / BANDS TINDAKAN Penanggung Jawab Evaluasi Extrem (15 - 25) RCA paling lama 45 hari, membutuhkan tindakan segera Direktur Tiap Bulan High (8 - 12) RCA paling lama 45 hari, lakukan pengkajian dan tindakan segera Top Manajemen 2 Bulan Moderate (4 - 6) Investigasi Sederhana paling lama 2 minggu Manajer / Kepala Bagian 3 Bulan Low (1 - 3) Investigasi Sederhana paling lama 1 minggu Kepala Unit 6 Bulan Evaluasi Risiko
Validasi dan Analisis Dari Data Penilaian (PMKP 6,7,8) SENTINEL RCA KTD Merah & Kuning Risk Grading KNC Biru & Hijau Investigasi Sederhana Roberta Caroll, editor : Risk Management Handbook for Health Care Organizations, 4th edition, Jossey Bass, 2004 Evaluasi Risiko
EVALUASI DAN PENGELOLAAN RISIKO No Identification Risk Evaluasi Risiko Pengelolaan Risiko Risk Grading Tindakan Penangung Jawab Evaluasi 1 Kegagalan Fungsi Alat 16 RCA paling lama 45 hari, membutuhkan tindakan segera Investigasi Kejadian Rekonstruksi Kejadian Analisis Sebab Menyusun Rencana Tindakan Melaporkan proses analisis dan temuan Direktur Tiap Bulan 2 Pengulangan Foto 12 RCA paling lama 45 hari, lakukan pengkajian dan tindakan segera Top Manajemen 2 Bulan 3 Pasien Jatuh Terpeleset 8 Investigasi Sederhana 2 mgg Pasang Pegangan di kamar mandi Pembersihan rutin KM Pendampingan pasien Manajer/Kepala Bagian 3 Bulan 4 Tertusuk Jarum Investigasi Sederhana paling lama 1 minggu Bekerja secara profesional Ikuti SPO kerja Kepala Unit 6 Bulan Evaluasi & Pengelolaan Risiko
TERIMA KASIH 38