METADATA UNTUK TEMU BALIK INFORMASI 2 M. A. Ade Saputra, ST., MT. IPT IV-A Rabu, 6 Maret 2019.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OTOMASI PERPUSTAKAAN & MULTIMEDIA
Advertisements

PEMANFAATAN ICT PADA DIGITAL LIBRARY
PENGANTAR DOKUMENTASI & KEARSIPAN
AUTOMASI PERPUSTAKAAN
PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
M ODEL SISTEM PERPUSTAKAAN Pustakawan Koleksi Sar-Pras (TI) Tujuan Interaksi Menyediakan layanan prima kepada pemustaka.
Wiratna Tritawirasta, S.Kom, MP
ORGANISASI INFORMASI Sistem Temu Kembali Informasi
Disampaikan Dalam Seminar Nasional Strategi Pemasyarakatan Open Source Software LIPI Bandung 8 Agustus 2006 Oleh: HP
A. BENTUK-BENTUK KERJASAMA
TUGAS MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
Oleh : Dony Pranadiyanta, ST
Standar Operasional Prosedur Perpustakaan
Komisi Pembimbing: Prof. Dr.Ir. Kudang B. Seminar, M.Sc. Dr.Ir. Eko Sri Mulyani Sutarsyah G
Merintis Perpustakaan Digital Perguruan Tinggi di Indonesia
METADATA PERPUSTAKAAN DIGITAL
BAHAN PUSTAKA/LIBRARY MATERIALS
Copyright © Wondershare Software REFERENSI 1.___________ Metadata untuk perpustakaan digital: suatu pengantar ringkas. Dari:
STBI pada Perpustakaan
PENGANTAR ORGANISASI INFORMASI Sistem Temu Kembali Informasi (Information Retrieval System) Modul 11 Muslech, Dipl.Lib, MSi 3 Desember 2012.
Sistem Temu Balik Informasi di Perpustakaan
REFERENSI: 1.Klopfer, Kare. Weed It! For an Attractive and Useful Collection ml.
Pertemuan 13 INTERNET INTERAKTIF 1.
Pengenalan Database Local e-Content Pertemuan 8
PEMBUATAN WEBSITE BENGKEL DAGE MOTOR Hendra Saputra
PERTEMUAN KE XI METADATA REFERENSI: 1.An Introduction to metadata dari diakases 5 April 2011, jam
MEDIA INFORMASI Pertemuan 2
ALUR KERJA PERPUSTAKAAN KATALOGISASI
PEMBAHASAN PERTEMUAN KE-2 1.Mari Melihat Tren 2.Peran Pustakawan Secara Umum di Era Automasi Perpustakaan 3.Struktur Perpustakaan Terautomasi 4.Tugas dan.
BAHAN RUJUKAN Merupakan bahan pustaka yang dapat dijadikan sebagai sumber atau rujukan dalam memberikan atau mencari jawaban pertanyaan dari pengguna atau.
Pengembangan Sistem e-Library
Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli (CPTA)
Temu Balik Informasi Materi Pertemuan Ke – 1 Materi Dasar TBI
PENATAAN ARSIP INAKTIF UNIVERSITAS AIRLANGGA
KLASIFIKASI DAN KATALOGISASI
TEMU BALIK INFORMASI.
STUDI LITERATUR (CARA MEMPEROLEH BAHAN KULIAH )
TEMU BALIK INFORMASI.
Datamart dan Datawarehouse
Membangun Perpustakaan Digital berbasis SLiMS
TUTORIAL KE-6 Standarisasi Penyajian Informasi
Seminar dan Workshop Kearsipan Digital Perguruan Tinggi
INTERNET SEBAGAI PERPUSTAKAAN VIRTUAL
KOLEKSI BUKAN BUKU S1 Ilmu Perpustakaan Fak. Ilmu Pengetahuan Budaya
PENGELOLAAN LAPORAN KEGIATAN PUSTAKAWAN
MATERI PERTEMUAN MINGGU 3 (PUST2250) Penentuan Tajuk Entri dan Judul Seragam B C D Tajuk adalah sebuah nama, kata, atau ungkapan yang ditempatkan pada.
Pangkalan Data Arsip.
Pengkatalogan Deskriptif dan standar-Standarnya
Modul Bibliografi Arie Nugraha 2009.
METADATA : DESKRIPSI Modul 10 Pengantar Dokumentasi dan kearsipan Dosen pengampu : Muslech, Dipl.Lib., MSi 7 Desember 2012.
1)Pengatalogan deskriptif, yang bertumpu pada fisik bahan pustaka (judul, pengarang, jumlah halaman, dll), kegiatannya berupa membuat deskripsi bibliografi,
Perpustakaan Sebagai Media dan Sumber Belajar.
METADATA (DESKRIPSI) Modul 9 Pengantar Organisasi Informasi Dosen pengampu : Muslech, Dipl.Lib., MSi 21 Nopember 2012.
Kelompok 11 Bambang Septiwan Wirahma Nazil P Nivia Illiyati Tsani
STBI pada Perpustakaan
KERANGKA SISTEM INFORMASI, PENGINDEKSAN DAN INDEKS, KATALOG SEBAGAI INDEKS KOLEKSI PERPUSTAKAAN, WAKIL DOKUMEN RINGKAS DALAM SISTEM SIMPAN DAN TEMU KEMBALI.
DOKUMENTASI DAN KEARSIPAN KELAS A Sistem Temu Kembali Informasi
Kerangka Sistem Informasi
PERTEMUAN I “EHAT PERMANA”
KELOMPOK 3 NAMA ANGGOTA: KHUSNUL LAILA SARI HUSNUL CHOTIMAH RANI ATIKA
Bambang Wispriyono Luki Wijayanti
Suplemen collaboration diagram component diagram
Manajemen Perpustakaan
New Paradigm of Circulation and Referens
PENGKATALOGAN DESKRIPTIF DAN STANDART-STANDARTNYA
MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PETA KONSEP. Materi perpust mencakup hal-hal berikut. 1.Manajemen perpustakaan sekolah (manajemen, peran perpustakaan sekolah,
MANAJEMEN ARSIP ELEKTRONIS
PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA.  Dari segi aspek kondisi Perpustakaan Nasional RI  Sebagai penempatan seluruh terbitan yang ada di Republik.
Rusliyawati ARSITEKTUR THREE TIER DAN KONSEP MATA DATA PADA E-GOVERNMENT Mata Kuliah e-Government.
Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan PTS di Lingkungan LL DIKTI Wilayah VI Hotel QUEST - Semarang, juli 2019 TEST START 23/10/2019 LLDIKTI WILAYAH.
Transcript presentasi:

METADATA UNTUK TEMU BALIK INFORMASI 2 M. A. Ade Saputra, ST., MT. IPT IV-A Rabu, 6 Maret 2019

Metadata untuk Temu Balik Informasi II MetadataMARCAACR Doblin CoreInformation Retrieval ??? ?? OUR COMPANY

METADATA? - informasi terstruktur yang menggambarkan, menjelaskan, menempatkan, atau membuatnya lebih mudah untuk mengambil, menggunakan, atau mengelola sebuah sumber informasi. - Data tentang data (data about data) - Informasi tentang informasi - Meta => elemen atau tag/ label dalam bahasa pemprograman; - Data => Hasil pencatatan/pengukuran / abstraksi objek/ entitas/ himpunan lambang- lambang;

01 Information Retrieval Temu kembali informasi merupakan suatu sistem yang menyimpan informasi dan menemukan kembali informasi tersebut ; (Janu Suptari; Purwono 2006 Menurut Wibowo (2012) Sistem Temu Balik Informasi (Information Retrieval) adalah ilmu mencari informasi dalam suatu dokumen, mencari dokumen itu sendiri dan mencari metadata yang menggambarkan suatu dokumen

JENIS-JENIS METADATA Metadata deskriptif 2. Metadata administratif 3. Metadata Struktural

Metadata Deskriptif 03 Data yang dapat mengidentifikasi sumber informasi sehingga dapat digunakan untuk memperlancar proses penemuan dan seleksi. Cakupan yang ada pada data ini adalah pengarang, judul, tahun terbit, tajuk subjek atau kata kunci dan informasi lain yang proses pengisian datanya sama dengan katalog tradisional.

Metadata administratif 03 Data yang tidak hanya dapat mengidentifikasi sumber informasi tapi juga cara pengelolaanya. Cakupan dari data ini adalah sama dengan data deskriptif hanya saja ditambah dengan pembuat data, waktu pembuatan, tipe file, data teknis lain. Selain itu data ini juga mengandung informasi tentang hak akses, hak kekayaan intelektual, penyimpanan dan pelestarian sumber informasi.

Metadata Struktural 03 Data yang dapat membuat antara data yang berkaitan dapat saling berhubungan satu sama lain. Secara lebih jelas, Metadata ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara berkas fisik dan halaman, halaman dan bab dan bab dengan buku sebagai produk akhir.

04 KOLEKSI DIGITAL VS KOLEKSI FISIK Koleksi digital dan koleksi fisik tentunya berbeda, untuk itu diperlukan metadata sebagai pengganti katalog tradisional 1.Koleksi digital merupakan sumber yang intangible yang artinya tidak dapat disentuh seperti koleksi fisik yang tangible sehingga secara tidak langsung ini akan mempengaruhi metode pengumpulan data, pengelolaan dan temu kembali. 2.Koleksi digital merupakan sumber informasi dinamis yang berbeda dengan koleksi fisik yang statis. 3.Koleksi digital berbeda dalam hal kepemilikan, bila koleksi fisik kepemilikannya adalah perpustakaan sedangkan koleksi digital bisa saja yang memiliki adalah penyedia sumber informasi dari tempat lain. jadi perpustakaan hanya menyediakan akses ke sumber informasi digital tetapi yang memiliki sumber informasi tersebut adalah instansi atau lembaga lain.

STANDARISASI METADATA DALAM PERPUSTAKAAN

MARC Machine Readable Cataloging MARC merupakan standar metadata katalog perpustakaan yang dikembangkan pertama kali oleh Library of Congress. MARC adalah salah satu hasil dan juga sekaligus syarat penulisan katalog koleksi bahan pustaka perpustakaan. Format LC MARC sangat besar manfaatnya bagi penyebaran data katalogisasi bahan pustaka ke berbagai perpustakaan di Amerika Serikat. Keberhasilan ini membuat negara lain turut mengembangkan format MARC sejenis bagi kepentingan nasionalnya masing-masing. MARC lebih dipopulerkan oleh dunia perpustakaan. Kode MARC ini nantinya akan sangat berguna apabila terjadi proses saling bagi data elektronik antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya, biasanya dikenal dengan istilah Harvesting atau saling pungut.

DOBLIN CORE Merupakan salah satu metadata yang digunakan untuk web resource description and discovery. Dublin Core dihadirkan karena ada beberapa pihak yang merasa kurang sesuai untuk menggunakan bentuk MARC sehingga diadakan suatu kesepakatan menyusun sebuah metadata baru yang lebih mudah dan fleksibel serta mempunyai kemampuan untuk dikembangkan dibanding MARC.

IndoMARC Di Indonesia MARC diadopsi menjadi IndoMARC agar memudahkan identifikasi proses katalogisasi yang sesuai dengan kaidah dan kesepakatan para pustakawan di Indonesia. Metadata IndoMARC ini sudah lama dipakai di kalangan perpustakaan sebagai standar katalogisasi. Format IndoMARC merupakan implementasi dari ISO dengan format ISO 2719 untuk Indonesia, sebuah format untuk tukar-menukar informasi bibliografi melalui format digital atau media yang terbacakan mesin (machine-readable) lainnya.

AACR