PEKANBARU PELAYANAN PUBLIK Pelayanan publik menjadi fokus studi disiplin Ilmu Administrasi Publik. Pelayanan yang diberikan pemerintah kepada rakyat.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

MANAJEMEN PEMASARAN JASA
Konsepsi Manajemen Pelayanan Publik
KODE ETIK BAGI PEJABAT KEUANGAN PUBLIK
BKSekolah Luar Sekolah  Sekolah merupakan lembaga formal untuk menyelenggarakan pendidikan  Dalam kelembagaan sekolah ada sejumlah bidang kegiatan.
Etika Profesi Public Relations
Merumuskan Visi dan Misi
Pancasila sebagai ETIKA kehidupan berbangsa
Kepuasan Pelanggan.
I. PENGERTIAN DASAR KOPERASI
DISIPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA (Pertemuan ke-6)
KONSEP KEPUASAN PELANGGAN
KONSEP DAN IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD DALAM MANAJEMEN STRATEGIK
KODE ETIK PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Profesionalisme Sumberdaya Aparatur Dalam Pelayanan Publik 2010
Lola Sarjayanti
DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
Definisi Kepuasan Pelanggan
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mendeskripsikan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan.
MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN PUBLIK
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Etika Profesi Dalam Dunia Informasi
Konsep Dasar MATERI - 1.
Pusat Pelayanan Teknologi
Pembuatan Keputusan.
BAB IV PROFESI DAN FROFESIONAL SERTA KODE ETIK
Tugas dan Peranan Guru Dalam Pembelajaran
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
BUDAYA PELAYANAN Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH.
ARIF ABDUL AZIZ EA09 UNIVERSITAS GUNADARMA
ORGANISASI, KEPEMIMPINAN & PERILAKU ADMINISTRASI
Pertemuan 11 : “ MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN “
KEBUTUHAN DAN PROSES PELAYANAN
HARAPAN PELANGGAN DAN STANDAR PELAYANAN
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Oleh: Ricky W. Griffin Ronald J. Ebert
Sikap Keterbukaan Dan Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
E. Sutisna, SE, MM.
K13- MBS sebagai Proses Pemberdayaan
Kelompok 3 jasa “Pelayanan jasa tukang cukur”
BAB I ETIKA DAN BISNIS. BAB I ETIKA DAN BISNIS.
MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK PEMAHAMAN KONSEPSI DASAR
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Lola Sarjayanti
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN
MOTIVASI & DINAMIKA KELOMPOK
Pengukuran Kinerja Pelayanan
Merumuskan Visi dan Misi
Regional II Cabang Lampung
LINGKUNGAN, ETIKA SERTA TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
PEMASARAN JASA lanjutan.
A. PENGERTIAN BIMBINGAN
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Merumuskan Visi dan Misi
Etika Pelayanan Publik
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN
Unggul Profesional Islami
Workshop Pengawasan Novotel Hotel Jakarta, Mei 2017 Oleh : H. MAMAN SAEPULLOH, S.Sos., M.Si Inspektur Wilayah II, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.
DINAMIKA KELOMPOK & PELAYANAN PUBLIK
GARIS BESAR BAB PENGERTIAN ETIKA PERAN ETIKA ETIK DAN ETIS ETIKET
SERVICE EXCELLENCE By : Umi Maisaroh . S.Kep,.Ns RSI KLATEN
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Etika Profesi Pertemuan 1 Pengantar Etika Profesi
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kepuasan pelanggan serta menyampaikan pelayanan terbaik kepada orang yang dilayaninya 2.
Komunikasi Interpersonal  Komunikasi interpersonal menduduki peran yang sentral dalam kehidupan sehari-hari.  Komunikasi ini juga akan memenuhi terhadap.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.
Beberapa definisi Pemasaran : Menurut W Stanton, adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi.
Transcript presentasi:

PEKANBARU 2010

PELAYANAN PUBLIK Pelayanan publik menjadi fokus studi disiplin Ilmu Administrasi Publik. Pelayanan yang diberikan pemerintah kepada rakyat terus mengalami pembaruan, baik paradigma maupun format pelayanan seiring tuntutan masyarakat. Pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, semenjak lahir hingga dewasa. Budiman Rusli berpendapat bahwa selama hidupnya, manusia selalu membutuhkan pelayanan sesuai dengan Life Cycle Theory of Leadership (LCTL), pada awal kehidupan manusia

PELAYANAN Menurut Kotler adalah setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik. Sampara berpendapat adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan sebagai hal, cara atau hasil pekerjaan melayani. Sedangkan melayni adalah menyuguhi (orang) dengan makanan atau minuman; menyediakan keperluan orang; mengiyakan; menerima dan menggunakan. Publik berasal dari Bahasa Inggris Public yang berarti umum, masyarakat atau negara atau dalam Bahasa Indonesia Baku menjadi publik yang berarti umum, orang banya, ramai. Padanan kata yang tepat digunakan adalah Praja, yang sebenarnya bermakna rakyat sehingga lahir istilah” Pamong Praja” yang berarti pemerintah yang melayani kepentingan seluruh rakyat. ra

Inu dkk. Mendefenisikan publik adalah sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan berfikir, perasaan, harapan, sikap dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang merasa memiliki. Pelayanan publik diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik. Pelayanan publik diartikan, pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.

Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan perundang – undangan. Pelayanan adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara.

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK Transparansi, yakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti. Akuntabilitas, yakni pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan. Kondisional, yakni pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efesiensi dan efektivitas.

Patisipatif, yakni pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat. Kesamaan hak, yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dilihat dari aspek apapun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial, dan lain – lain. Keseimbangan hak dan kewajiban, yaitu pelayanan yang mempertimbangkan aspek keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik.

Kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan (meeting the needs of costumers). Gaspersz mengemukakan bahwa pada dasarnya kualitas mengacu kepada pengertian pokok : 1. Kualitas terdiri atas sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan langsung, maupun keistimewaan attraktif yang memenuhi keinginan pelanggan dan memberikan kepuasan atas penggunaan produk. 2.Kualitas terdiri atas segala sesuatu yang bebas dari kekurangan tau kerusakan.

Hambatan Dalam Pengembangan Sistem Manajemen Kualitas (Master) 1.Ketiadaan komitemen dari manajemen 2.Ketiadaan pengetahuan dan kekurangan pahaman tentang manajemen kualitas bagi aparatur yang bertugas melayani. 3.Ketidakmapuan aparatur mengubah kultur yang mempengaruhi kualitas manajemen pelayanan pelanggan. 4.Ketidaktepatan perencanaan manajemen keualitas yang dijadikan pedoman dalam pelayanan pelanggan. 5.Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan belum dioptimalkan

6.Ketidakmampuan membangun learning organization, learning by the individuals dalam organisasi 7.Ketidaksesuaian antara struktur organisasi dengan kebutuhan. 8.Ketidakcukupan sumberdaya dan dana. 9.Ketidaktepatan sistem penghargaan dan balas jasa bagi karyawan. 10.Ketidaktepatan mengadopsi prinsip manajemen kualitas kedalam organisasi. 11.Ketidaktepatan dalam memberikan perhatian pada pelanggan, baik internal maupun eksternal. 12.Ketidaktepatan dalam pemberdayaan dan kerjasama.

LIMA INDIKATOR PELAYANAN PUBLIK (Fitzsimmons dan Fitzsimon) Tangibles, yang ditandai penyediaan yang memadai sumber daya manusia dan sumber daya lainnya; Empathy, yang ditandai tingkat kemauan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen; Reliability, pemberian pelayanan yang tepat dan benar; Responsiveness, yang ditandai dengan keinginan melayani konsumen yang cepat; Assurance; yang ditandai tingkat perhatian terhadap etika dan moral dalam memberikan pelaynan,

PELAYANAN PRIMA SEKTOR PUBLIK (SESPANAS LAN) 1.Pemerintahan yang bertugas melayani 2.Masyarakat yang dilayani pemerintah 3.Kebijaksanaan yang dijadikan landasan pelayanan publik 4.Peralatan atau sarana yang canggih 5.Resources yang tersedia untuk diracik dalam bentuk kegiatan pelayanan 6.Kualitas pelayanan yang memuaskan masyarakat sesuai dengan standar dan asas pelayanan masyarakat. 7.Manajemen kepemimpinan serta organisasi pelayanan masyarakat. 8.Perilaku pejabat yang terlibat dalam pelayanan masyarakat, apakah masing-masing telah menjalankan fungsi mereka

KONSEP LAYANAN SEPENUH HATI (Patricia Patton) “LAYANAN YANG BERASAL DARI DIRI SENDIRI YANG MENCERMINKAN EMOSI, WATAK, KEYAKINAN, NILAI SUDUT PANDANG DAN PERASAAN” Nilai layanan sepenuh hati terdiri dari 4 sikap “P” : 1.Passionate (gairah), menghasilkan semangat yang besar terhadap pekerjaan, diri sendiri, dan orang lain. Antusiasme dan perhatian yang dibawakan pada layanan sepenuh hati akan membedakan bagaimana memandang diri sendiri dan pekerjaan dari tingkat laku dan cara memberi layanan kepada para konsumen.Mereka mengetahui apakah kita mengehargai mereka atau tida. Gairah berarti menghadirkan kehidupan dan vitalitas dalam pekerjaan.

2.Progressive (progresif). Penciptaan cara baru dan menarik untuk meningkatkan layanan dan gaya pribadi. Pekerjaan apapun yang kita tekuni, jika memiliki gairah dan pola pikir yang progresif, akan menjadikan pekerjaan menjadi lebih menarik. Sikap kreatif itu dimulai dari berpikir, bukannya membatasi diri sendirinterhadap cara memberi layanan. 3.Proactive (proaktif), supaya aktif harus melibatkan pekerjaan kita. Banyak orang yang berdiam diri dan menanti disuruh melakukan sesuatu bila diperlukan. Untuk mencapai layanan yang lebih bagus diperlukan inisiatif yang tepat. Nilai tambah layanan sepenuh hati merupakan alasan yang mendasari mengapa melakukan sesuatu bagi orang lain.

4. Possitive (positif). Senyum merupakan bahwa isyarat universal yang dipahami semua orang dimuka bumi ini. Berlaku positif itu sangat menarik. Sikap ini dapat mengubah suasana dan kegairahan pada semua interaksi konsumen. Berlaku positif berarti seyogianya berlaku hangat dalam menyambut para konsumen dan tidak ada pernyataan atau permintaan yang tidak pada tempatnya. Apabila mau melapangkan perasaan dan pikiran menjadi yang lebih positif dan senantiasa mendapat penjelasan, anda dapat melihat dunia dan orang-orang yang ada di dalamnya dengan perspektif berbeda. Ini modal yang sangat berguna dalam membangun hubungan antar pribadi

TIGA PARADIGMA PENGIKAT (Patton) BAGAIMANA MEMANDANG DIRI SENDIRI BAGAIMANA MEMANDANG ORANG LAIN BAGAIMANA MEMANDANG PEKERJAAN