ANAK LUAR KOTA YOGYAKARTA TERENGAH KARENA NILAI PENGHARGAAN Analisis Efektivitas Kebijakan Baru PPDB SMA DIY serta Tanggapan Siswa dan Pengaruhnya terhadap Motivasi Belajar Siswa “ “ Researcher : Ismail Al Faruqi (XI IPA 6)

Latar Belakang

Rumusan Masalah Bagaimana tingkat efektivitas kebijakan baru (pemberian nilai penghargaan daerah setempat) PPDB DIY terhadap pemerataan pendidikan jenjang SMA di DIY? Bagaimana respon peserta PPDB SMA DIY mengenai kebijkan baru dalam PPDB 2017? Bagaimana pengaruh kebijakan baru dalam PPDB SMA 2017 terhadap motivasi belajar siswa kelas IX SMP yang akan menghadapi UN di tahun berikutnya?

METODE PENELITIAN

Metode Pengumpulan Data Wawancara Angket Kuesioner Studi Pustaka Dokumentasi

Populasi Sampel Siswa SMP lulusan 2016/2017 yang sekarang di kelas X SMA di DIY Siswa kelas IX SMP di DIY yang akan menghadapi UN di tahun Peserta PPDB dari SMP di luar Kota Yogyakarta dan 50 Peserta PPDB SMP di Kota Yogyakarta 5 siswa SMP kelas IX dalam Kota Yogyakarta dan Luar Kota

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Hasil PPDB SMA 2016 dan 2017 Ket : Dk : Dalam Kota Lk : Luar Kota SMA 3 YKSMA 1 YKSMA 8 YK Dk 46%90%36%73%42%81% Lk 54%10%64%27%58%19%

Hasil Kuesioner Penelitian

Dari 10 poin diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebanyakan peserta PPDB menyatakan tidak setuju, menunjukkan ketidakadilan, serta dirugikan dengan ada nya kebijakan PPDB SMA DIY yang baru ini yang men ggunakan sistem nilai penghargaan.

Hasil Wawancara (SMP dalam Kota) 5 dari 5 mengatakan bahwa mereka ragu dengan adanya kebijakan baru tersebut 3 dari 5 mengatakan bahwa kebijakan baru tersebut tidak mempengaruhi semangat dan motivasi belajar untuk UN 3 dari 5 mengatakan lebih memilih kebijakan PPDB SMA tahun lalu, 1 dari 5 setuju dengan kebijakan baru tersebut dan sisanya tidak setuju dengan adanya nilai penghargaan

Hasil Wawancara (SMP Luar Kota) 3 dari 5 mengatakan bahwa mereka ragu dengan ada nya kebijakan baru tersebut, 1 dari 5 setuju dengan kebijakan baru, dan sisanya tidak setuju. 5 dari 5 mengatakan bahwa mereka tidak terpengaruh semangat dan motivasi belajar justru merasa tertant ang dengan kebijakan baru tersebut. 3 dari 5 lebih memilih kebijakan tahun lalu, 1 dari 5 merasa setuju dengan kebijakan baru, dan sisanya ragu.

Siswa SMP Dalam Kota menyatakan bahwa mereka ragu-ragu dengan kebijakan baru ini karena memiliki dampak positif namun juga memiliki dampak negatif, mereka menilai bahwa kebijakan ini tidak dapat memengaruhi semangat belajar mereka menjelang UN tahun depan, tetapi mereka lebih memilih dengan peraturan kuota seperti tahun sebelumnya. Sedangkan siswa SMP Luar Kota menyatakan bahwa mereka ragu dengan kebijakan ini karena memiliki dampak positif dan juga negatif, mereka tidak merasa terpengaruhi den gan kebijakan ini dalam motivasi belajar, namun mereka lebih memilih kebijakan kuota s eperti tahun-tahun sebelumnya.

Kesimpulan 1. Kebijakan ini cukup efektif untuk menurunkan presentase siswa Luar Kota Yogyakarta yang bersekolah di SMA Negeri Kota Yogyakarta sebesar 40%. 2. Banyak peserta PPDB menyatakan tidak setuju, menunjukkan ketidakadilan, serta dirugikan dengan adanya kebijakan PPDB SMA DIY yang baru ini yang m enggunakan sistem nilai penghargaan. 3. Kebijakan ini tidak memengaruhi motivasi belajar siswa kelas 9 SMP untuk menghadapi UN tahun depan, dan justru menjadi sebuah tantangan bagi siswa SMP Luar Kota Yogyakarta

Saran 1. Pemerintah sebaiknya melakukan pengkajian lebih lanjut terkait peraturan PPDB 2017 ini karena masih dinilai tidak adil bagi siswa SMP Luar Kota Yogyakarta yang juga ingin mendapat sekolah dengan kualitas baik. 2. Pemerintah sebaiknya melakukan pemerataan kualitas sekolah antara SMAN di Kota Yogyakarta dengan SMAN di Luar Kota Yogyakarta dalam berbagai bidang sebelum melakukan pemerataan siswanya. Karena setiap siswa juga menginginkan bersekolah di sekolah yang berkualitas baik.

“The goal of education is the advancement of knowledge and the dissemination of truth.” John F. Kennedy