K3 DALAM KEDOKTERAN NUKLIR DI ERA SOCIETY 5

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Indonesia Relatif Aman dari Radiasi Masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir berlebihan dengan isu radiasi akibat ledakan di Pembangkit Listrik Tenaga.
Advertisements

LIMBAH RUMAH SAKIT KELOMPOK XII ERWIN MASARUHI
SUMBER RADIASI DAN DOSIS SERAP
Anita Istiningtyas, S.Kep., Ns
Penggunaan Radiasi dalam Klinik
PELATIHAN PETUGAS KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF
Peranan Kedokteran Nuklir Pada Neoplasma
APLIKASI RADIASI SINAR-X DALAM KEDOKTERAN NUKLIR
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR
Unsur radioaktiF Oleh adi satrisman
PERLENGKAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Keselamatan Kerja Syarat-syarat Keselamatan Kerja
PENILAIAN TREND PAPARAN RADIASI PADA PEMERIKSAAN RENOGRAFI MENGGUNAKAN DOSIMETER TERMOLUMINISENSI-100 DI INSTALASI KEDOKTERAN NUKLIR DR. M. DJAMIL PADANG.
PELATIHAN PETUGAS KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF
PDL.PR.TY.PPR.00.U04.BP KETENTUAN KESELAMATAN KERJA RADIASI Pusat Pendidikan dan Pelatihan BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL.
Basic Professional Training Course (BPTC)
KASUBDIT PENGATURAN PENGAWASAN PROTEKSI RADIASI DAN LINGKUNGAN
POSITRON EMISSION TOMOGRAPHY-Scan
RADIASI BLOK NEOPLASMA
PENGAWETAN PANGAN DENGAN IRRADIASI
URGENSI KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF di INDONESIA
FASILITAS RADIOLOGI.
Gelombang elektromagnetik
Jenis-jenis Radiasi Nama Kelompok 2 Nurharyati ( ) Engkun Permatasari ( ) Febrianto Putra ( ) Ratna Inayah ( )
PENGENALAN PEMANFAATAN RADIOGRAFI INDUSTRI
PENERAPAN KONSEP FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS
Nanikdn.staff.uns.ac.id PRODUKSI RADIOISOTOP nanikdn.staff.uns.ac.id
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PENGAWETAN PANGAN DENGAN IRRADIASI
Badan Tenaga Nuklir Nasional J A K A R T A
Patient Safety.
INTI ATOM PHYSICS SMK PERGURUAN CIKINI.
INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
MENERAPKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN
Bahaya Radiasi Terhadap Lingkungan
Fisika Terapi Radiasi.
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
BAB 5 Unsur Radioaktif Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
FAKTOR-FAKTOR FISIKA LINGKUNGAN KERJA
Yohanes Edi Gunanto Biology and Math. Educ. Program TC UPH
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
dr. Evi Artsini Sp.Rad (K)
MANAJEMEN KLINIK RADIOLOGI DENTAL Oleh : Otty Ratna Wahyuni , 26 Maret Materi kuliah terintegrasi modul.
PENGENDALIAN MIKROBA ASNIWITA.
APLIKASI TEHNIK NUKLIR BAGI KESEHATAN
STERILISASI DENGAN PENYINARAN
KELAS XI SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
KAJIAN DAMPAK BAHAYA RADIASI DI LINGKUP RADIASI BAGIAN KATETERISASI JANTUNG RS.Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR.
Pencemaran Radiasi Oleh Kelompok 10 Selvy Marlina
Radioaktivitas Diena Shulhu Asysyifa
PERUNDANG-UNDANGAN SANITASI PERMUKIMAN DAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS
SMK KESEHATAN SAMARINDA
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
Kedokteran Nuklir ( In house Training )
BONE SCAN NUCLEAR MEDICINE
Bahan Kimia Berbahaya Theo da Cunha
FISIKA KESEHATAN “ FISIKA NUKLIR DALAM KEDOKTERAN “ DOSEN PENGAMPU : Dra. Astalini, M.Si OLEH : Ramadani Dwi Lestari (A1C315003) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN.
CURRENT EVIDENCE ON RADIOTHERAPY dr. Evi Artsini Sp.Rad (K)
(SANITASI, HIGIENIS, DAN
INTERAKSI RADIASI DG MATERI
PENERAPAN K3 DI LABORATORIUM By: Komarul Fausiyah.
Kimia Inti Bab 21 Presentasi Powerpoint Pengajar
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA “ALAT PELINDUNG DIRI DAN PERLENGKAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA”
Dr dr Purwanto AP SpPK(K) Studi kasus rumah sakit.
PENGANTAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI
ASSESSMENT OF PATIENTS (AOP)
NUKLINDOLAB DALAM ASPEK KESELAMATAN RADIASI
Transcript presentasi:

K3 DALAM KEDOKTERAN NUKLIR DI ERA SOCIETY 5 Dr. Stepanus Massora, SpKN Unit Kedokteran Nuklir Departemen Radiologi RSUD Dr. Seotomo Surabaya

Objektif Pengertian Kedokteran Nuklir Kedokteran Nuklir di era Society 5 Keselamatan Radiasi KN di era Society 5

Efek seperti kemoterapi…? Kedokteran Nuklir Bom...... Efek seperti kemoterapi…? Kanker lain..? Infertil...? Radiasi..

Jadi apakah kita tidak butuh radiasi ?

Pengertian Kedokteran Nuklir adalah pelayanan penunjang dan/atau terapi yang memanfaatkan sumber radiasi terbuka dari disintegrasi inti radionuklida yang meliputi pelayanan diagnostik in-vivo dan in-vitro melalui pemantauan proses fisiologi, metabolisme dan terapi radiasi internal. KEPMENKES RI NO 008/MENKES/SK/I/2009 tentang Standar Pelayanan Kedokteran Nuklir di Sarana Pelayanan Kesehatan

Jenis layanan Diagnostik In Vivo, yaitu diagnosis berdasarkan pencitraan proses fisiologis atau biokimiawi melalui pengamatan terhadap radionuklida dan/atau radiofarmaka yang diberikan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik In Vitro, yaitu diagnostik menggunakan bahan biologis tubuh yang direaksikan dengan suatu radionuklida. Terapi radiasi interna yaitu cara pengobatan menggunakan radionuklida dan/atau radiofarmaka.

Courtesy of P. Kinahan. Radionuclide Production, PPT.

Society (masyarakat) 5.0 Suatu era dimana masyarakat memanfaatkan teknologi sebagai bagian penting dari cara hidup

Kedokteran Nuklir di era “Society 5” Kedokteran nuklir menggabungkan imejing, ilmu kimia, fisika, matematika, teknologi komputer, dan ilmu kesehatan. Teknologi dalam kedokteran nuklir berupa Alat pencitraan : kamera gamma PET CT dan Spect CT Radionuklida, radiofarmaka, dan alat penghasil radionuklida buatan Alat pencacah radiasi untuk lab invitro Teknologi alat2 pengukur dan proteksi radiasi

Proteksi Radiasi Proteksi radiasi interna adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi pengaruh radiasi yang merusak akibat radiasi yang berasal dari sumber radiasi interna, yaitu radiasi yang berasal dari zat radioaktif atau peralatan pembangkit radiasi yang berada di dalam tubuh

Keselamatan Radiasi Keselamatan radiasi pengion yang selanjutnya disebut keselamatan radiasi adalah tindakan yang dilakukan untuk melindungi pekerja, anggota masyarakat, dan lingkungan hidup dari bahaya radiasi.

Keselamatan radiasi di era Society 5 Pekerja bidang kedokteran nuklir memanfaatkan teknologi terkini untuk merawat pasien dengan mengikuti standar proteksi radiasi baik untuk pasien, orang sekitar maupun diri pekerja sendiri.

Prinsip Pe lindung As Low Reasonably Achievable Ja rak Bat as waktu

Risiko dari penyinaran radiasi dapat berupa efek somatik dan efek stokastik, sehingga tujuan dari keselamatan radiasi adalah: Mencegah terjadinya efek deterministik Membatasi peluang terjadinya efek stokastik

secara umum pelaksanaan keselamatan dalam pemanfaatan sumber radiasi harus sesuai dengan: Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif Peraturan Kepala Bapeten No. 4 Tahun 2013 tentang Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir dan Peraturan Kepala Bapeten No. 6 Tahun 2010 tentang Pemantauan Kesehatan untuk Pekerja Radiasi

Pengendalian radiasi interna dilakukan dengan cara: Pengendalian Sumber Radiasi Pengendalian Lingkungan Kerja Pengendalian Pekerja Radiasi : Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Sumber radiasi interna mempunyai potensi bahaya apabila sumber radiasi terbuka dan terbungkus menimbulkan kontaminasi. Kontaminasi yaitu keberadaan suatu zat radioaktif pada tempat atau daerah yang tidak seharusnya dan dapat menimbulkan bahaya radiasi eksterna dan interna.

Kontaminasi dapat terjadi pada peralatan, ruang kerja dan pada pekerja. Kontaminan ada yang melekat kuat pada permukaan tertentu (fixed contamination) atau mudah berpindah (removable contamination). Kontaminan yang mudah berpindah baik sebagai kontaminan permukaan atau kontaminan udara mempunyai potensi bahaya radiasi interna lebih tinggi karena zat radioaktif tersebut lebih mudah masuk ke dalam tubuh.

Jenis Kontaminasi Bahaya Relatif Radiasi Alpha Tinggi Beta Sedang Gamma Rendah Neutron Sedang - Tinggi

Sumber : bahan pelatihan PPR Pusdiklat BATAN

Terapi Kontaminasi internal I-131 : Tablet Kalium Iodida (KI) Cesium atau Thalium : Prussian Blue Plutonium, Curium, Americium : Ca-DTPA Terhirup bahan radiasi : Nebulisasi dengan air saline steril Uranium : sodium bicarbonat

Dosis tablet KI pada kontaminasi Internal I-131

Peralatan proteksi radiasi Digital radiation area monitor Hand and foot monitor

Fume hood berperisai radiasi Dose calibrator

Syringe Shield Carrier container

Surveymeter kontaminasi

Kaca mata berlapis timbal Apron full body dan thyroid

Sarung tangan timbal TLD ring

Tempat Sampah berperisai radiasi

TERIMAKASIH