ADHI NUGROHOI BERNADUS WIRATAMAI DENI YANTOI SISWO DWI S TI
Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling biasanya tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika beroperasi, namun saat ini ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi sehingga dapat slip atau terputus ketika batas torsi dilewati.
Manfaat Kopling digunakan dalam permesinan untuk berbagai tujuan: Untuk menghubungkan dua unit poros yang dibuat secara terpisah, seperti poros motor dengan roda atau poros generator dengan mesin. Kopling mampu memisahkan dan menyambung dua poros untuk kebutuhan perbaikan dan penggantian komponen. Untuk mendapatkan fleksibilitas mekanis, terutama pada dua poros yang tidak berada pada satu aksis. Untuk mengurangi shock load dari satu poros ke poros yang lain. Untuk menghindari beban kerja berlebih. Untuk mengurangi karakteristik getaran dari dua poros yang berputar
Jenis Kopling : Kopling Kaku Kopling Fleksibel
KOPLING KAKU Kopling kaku adalah unit kopling yang menyatukan dua jenis poros yang tidak mengizinkan terjadinya perubahan posisi kedua poros atau terlepas, ketika beroperasi. Kopling kaku merupakan pilihan yang tepat ketika kedua poros ingin dihubungkan dengan pengaturan posisi yang stabil dan presisi. Kopling ini merupakan kopling dengan usia pakai yang paling tinggi selama batasan torsi, RPM, dan beban dari poros dan kopling tidak dilampaui.
KOPLING FLEKSIBEL
KOPLING FLEKSIBLE Kopling fleksibel adalah kopling yang digunakan ketika kedua poros ada sedikit perubahan posisi secara aksial, radial, maupun angular ketika mesin beroperasi. video
Cara kerja kopling Pegas penekan diafragma menekan plat penekan sehingga plat penekan terhubung. Kanvas kopling terjepit antra roda gaya dan plat penekan. Putaran motor dapat dipindahkan ke poros kopling
Beberapa jenis kopling fleksibel yaitu: Beam Kopling CV (constant-velocity) Diafragma Disc coupling Fluid coupling Kopling roda gigi (gear coupling) Hirth joint Oldham Rag joint Universal joint
Universal joint Universal joint adalah jenis kopling dalam bentuk dua batangan kaku yang memungkinkan terjadinya pembelokan arah transmisi daya dari sumber daya. Uniersal joint terdiri dari sepasang hinge yang berdekatan dan dihubungkan dengan cross shaft. Universal joint, walau dapat mentransmisikan daya yang tidak segaris, namun memiliki kekurangan, yaitu dapat memberikan output RPM yang tidak konstan walau input RPM konstan. Hal itu bisa menyebabkan getaran dan keausan pada komponen mesin.
Cara pengoperasian kopling meliputi : Karakteristik torsi Kecepatan Operasi Envelope Biaya Instalasi Persiapan poros Persiapan kopling Video Instalasi 1 Video Instalasi 2 Video Instalasi 3
Pemeliharaan Kopling Secara berkala, rusak atau aus kopling harus diganti. Salah satu langkah yang paling penting dalam melakukan prosedur perawatan ini adalah untuk memastikan bahwa menggunakan bagian- bagian pengganti yang benar. Setelah menentukan penyebab kegagalan, sangat penting untuk mengidentifikasi jenis dan ukuran kopling yang sesuai. video video
Kegagalan Kopling Kegagalan mungkin hasil dari cacat kopling, kondisi eksternal, atau pengerjaan selama instalasi. Kebanyakan kesalahan disebabkan permukaan mesin yang buruk menyebabkan keluar dari toleransi perusahaan, meskipun cacat kegagalan materi juga terjadi. Kekerasan bahan yang tidak memadai dan faktor-faktor kekuatan yang buruk berkontribusi terhadap banyak kegagalan dini. Penyebab umum lainnya adalah pemilihan kopling yang tidak benar, instalasi yang tidak tepat, dan atau misalignment berlebihan.
Tabel FMEA (Failure Mode and Effect Analysis)
TERIMA KASIH