ANGKA INDEKS. 2 Adalah suatu bilangan yang menunjukkan besar kecilnya perubahan suatu keadaan terhadap keadaan lain yang dijadikan sebagai dasar.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANGKA INDEKS.
Advertisements

ANALISIS DAMPAK TABEL INPUT OUTPUT (Khusus Penghitungan Inflasi)
MODUL 13 ANGKA INDEKS Indikator ekonomi menarik minat masyarakat karena merupakan indikator keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan. Indikator.
ANGKA INDEKS Ia Kurnia.
BAB XI ANGKA INDEKS Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
Selamet Joko Utomo, SE. ME
ANGKA INDEKS Bab XI.
ANGKA INDEKS Matakuliah: KodeJ0204/Statistik Ekonomi Tahun: Tahun 2007 Versi: Revisi.
ANGKA INDEKS.
BAB 5 ANGKA INDEKS.
BAB VIII Angka Indeks Angka indeks merupakan peralatan statistik yang sangat populer guna mengukur perubahan atau melakukan perbandingan antara variabel-
ANGKA INDEKS.
P ertemuan 11 Angka Indeks J0682.
Modul VIII Angka Index.
BAB XI ANGKA INDEKS Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
ANGKA INDEKS.
CHAPTER 4 IndekS.
ANGKA INDEKS.
Indeks Relatif Harga Beras Bali
Latihan soal angka indeks
Nama : Yanurman Giawa Nim : No.Absen : 05
Inflasi dan Indeks Harga Padlah Riyadi., SE.,Ak.,CA.
MENGUKUR AKTIVITAS EKONOMI II
Ulmi wahyu Sigit pratama putra
Nilai yg menggambarkan perubahan berdasarkan tahun dasar FATMAWATI
Akhid Yulianto, SE, Msc (Log) (Disarikan dari buku Yusuf Wibisono)
ANGKA INDEKS.
Resista Vikaliana, S.Si. MM
Harga Indeks ANGKA INDEKS (Konsep Angka Indeks, Indeks Relatif
Inflasi dan Indeks Harga
ANGKA INDEKS.
STATISTIK 1 Pertemuan 10: Angka Indeks Dosen Pengampu MK:
INFLASI DAN INDEKS HARGA KONSUMEN
BAB V ANGKA INDEKS.
ANGKA INDEKS Angka Indeks atau indeks adalah angka yang dipakai sebagai perbandingan 2 atau lebih kegiatan yang sama dalam waktu yang berbeda.
Indeks harga dan inflasi
d. Pengukuran laju inflasi
STATISTIK 1 Pertemuan 5: Angka Indeks Dosen Pengampu MK:
CHAPTER 4 IndekS.
Indeks Relatif Harga Rani Wahyuningsih B.04.
Indeks Relatif Harga Beras Bali
STATISTIKA Pertemuan 4: Angka Indeks Dosen Pengampu MK:
INFLASI.
Indeks Relatif Harga Beras Bali
ANGKA INDEKS Bab XI.
Statistika Deskriptif
Nama : Dian Ningrum Kelas :11.2A.05 Nim : INDEKS RELATIF HARGA.
ANGKA INDEK.
Anggie Saputri A.05 Statistika Deskriptif Indeks Relatif
Indeks Relatif Harga Beras Bali
ANGKA INDEKS Oleh : AHMAD NURDIN HASIBUAN
Inflasi dan Indeks Harga
Statistika Deskriptif
Febrilia Suci Agesti Fsuciagesti.wordpress.com.
Indeks Harga.
STATISTIKA DESKRIPTIF Plus Drs. Algifari, M. Si.
STATISTIK 1 Pertemuan 4: Angka Indeks Dosen Pengampu MK:
Nama : Dwi Riska Kelas : 11.2A.05 NIM :
STATISTIKA DESKRIPTIF
Indeks Relatif Harga Beras Bali
Analisis Angka Indeks 05 Angka indeks menggambarkan perubahan relatif terhadap harga, kuantitas atau nilai, dibandingkan dengan tahun dasar Dra. Yuni Astuti,
ANGKA INDEKS Jaka Wijaya Kusuma M.Pd.
BAB 5 ANGKA INDEKS.
1 ANGKA INDEKS. 2 OUTLINE Angka IndeksBab 5
BAB 5 ANGKA INDEKS.
BAB 5 ANGKA INDEKS.
INDEKS RELATIF HARGA Kelompok 10
Muetia winda astuti A.05 Indeks Relatif.
ANGKA INDEKS.
BAB 5 ANGKA INDEKS.
Transcript presentasi:

ANGKA INDEKS

2 Adalah suatu bilangan yang menunjukkan besar kecilnya perubahan suatu keadaan terhadap keadaan lain yang dijadikan sebagai dasar.

3 Contoh: Harga beras Cianjur kepala adalah Rp ,-/kg pada tahun 2006 sedangkan tahun berikutnya menjadi Rp ,-/kg, maka harga beras Cianjur kepala pada tahun 2007 menjadi (4000/3500 ). 100% = 114,29 % dari harga beras pada tahun Dengan perkataan lain, harga beras Cianjur kepala pada tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar 14,29 % dari tahun sebelumnya.

4 Macam-macam Angka Indeks (AI) : Angka Indeks Harga (Price Index, P) Angka Indeks Jumlah (Quantity Index, Q) Angka Indeks Nilai (Value Index, V = P.Q)

5 Beberapa hal yang perlu diketahui dalam mempelajari angka indeks : Base Year (Base Period) : tahun dasar Adalah tahun yang dijadikan dasar perbandingan. Given Year (Given Period): tahun/periode yang diperbandingkan.

6 Tahun dasar ditentukan dengan syarat-syarat: Perekonomian pada tahun/priode dasar tersebut dalam keadaan stabil. Tidak terlalu jauh dari tahun-tahun yang hendak diperbandingkan. Berdasarkan tahun/periode yang dianggap penting, misalnya periode dimana peme- rintah baru mulai pada kebijaksanaan ekonomi yang ditekankan pada stabilitas harga-harga.

7 Metode penyusunan Indeks Harga: I. Angka Indeks Tidak tertimbang II. Angka Indeks Tertimbang

8 Rumus: I. Angka Indeks Tidak tertimbang 1. Angka Indeks Harga Relatif Sederhana

9 Rumus: II. Angka Indeks Tidak Tertimbang 2. Angka Indeks Harga Agregat Sederhana

10 Rumus: II. Angka Indeks Tertimbang Rumus umum :

11 Rumus: II. Angka Indeks Tertimbang Laspeyres, timbangannya kuantits pada tahun dasar

12 Rumus: II. Angka Indeks Tertimbang Paasche, timbangannya kuantitas pada tahun yang diperbandingkan

13 Rumus: II. Angka Indeks Tertimbang Irving Fisher, angka indeks gabungan (Angka Indeks Ideal)

14 Sebelumnya telah dibahas tentang rumus beberapa indeks. Berikut ini dibahas beberapa macam indeks yang umum dipakai dalam perekonomian. 1. Indeks Harga Konsumen (IHK). 2. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB). 3. Indeks Nilai Tukar Petani. 4. Indeks Produktivitas.

15 1. Indeks Harga Konsumen (IHK) IHK t – IHK t – 1 I n f l a s i = ────────── x 100 IHK t – 1

16 1. Indeks Harga Konsumen (IHK) a. IHK dan Pendapatan Riil. Pendapatan Nominal Pendapatan Riil = ─────────────── x 100 IHK

17 1. Indeks Harga Konsumen (IHK) b. IHK dan Penjualan yang dideflasi. Pendapatan Aktual Penjualan Riil = ────────────── x 100 IHK

18 1. Indeks Harga Konsumen (IHK) c. IHK dan Daya Beli Uang. Nominal Rupiah Daya Beli = ───────────── x 100 IHK

19 2. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) 3. Indeks Nilai Tukar Petani

20 4. Indeks Produktivitas Produktivitas periode ke n Indeks Produktivitas = ─────────────── x 100 Produktivitas periode ke 0

21 Masalah dalam penyusunan angka indeks : Masalah pemilihan sample. Masalah pembobotan/timbangan. Perubahan teknologi. Pemilihan tahun dasar. Bagaimana mengubah periode dasar.

22 Indeks Indeks Harga Diterima Petani Jawa Barat (1983 = 100) Indeks Harga Diterima Petani Aceh (1987 = 100)

23 Untuk membandingkannya dibuat tahun dasar yang sama, misalnya 1999 dibuat sebagai tahun dasar baru untuk Jawa Barat dan Aceh, maka Indeks IT 2000, Jawa Barat = (316/274) x 100 = 115 Indeks IT 2000, Aceh = (190/167) x 100 = 114

24 Indeks Indeks Harga Diterima Petani Jawa Barat (1999 = 100) Indeks Harga Diterima Petani Aceh (1999 = 100)

25 Soal - 2 : 1. Berikut adalah harga beras di kota “Jakarta”, data diperoleh dari BPS. Hitunglah angka indeks harga relatif sederhana untuk menggunakan tahun dasar 1996.

26 TahunHarga per kg (Rp.) Sumber : Laporan Perekonomian Indonesia, BPS, 2002

27 TahunHarga per kg (Rp) Indeks Dari indeks harga, sejak 1996 sampai 2002 harga beras telah naik 174 % atau 24,86 % setiap tahunnya.

28 2. Berikut adalah produksi beras di kota “Jakarta”, data diperoleh dari BPS. Hitunglah angka indeks kuantitas relatif sederhana untuk menggunakan tahun dasar 1996.

29 TahunProduksi (juta ton) Sumber : Laporan Perekonomian Indonesia, BPS, 2002

30 TahunKuantitasIndeks Dari indeks kuantitas, terlihat bahwa produksi yang lebih kecil dari 1996 adalah tahun 1997 dan Produksi selama 1996 – 2002 mengalami kenaikan tertinggi 6%.

31 3. Berikut adalah harga beras dan produksi beras di kota “Jakarta”, data diperoleh dari BPS. Hitunglah angka indeks nilai menggunakan tahun dasar 1996.

32 TahunHarga per kg (Rp.) Produksi (juta ton) Sumber : Laporan Perekonomian Indonesia, BPS, 2002

33 TahunHargaKuantitasNilaiIndeks

34 Dari indeks nilai dapat diketahui bahwa penerimaan dari padi meningkat 6% untuk tahun 1996 – 1997, sedang selama periode 1996 – 2002 penerimaan meningkat 174% atau meningkat 24,86% per tahunnya.

35 4. Hitunglah indeks harga agregat sederha-na kelompok makanan berikut, menggu-nakan tahun dasar 2000.

36 Sumber : Laporan Perekonomian Indonesia, BPS, 2002 Jenis Barang Beras Jagung Kedelai Kc. Hijau Kc. Tanah Ketela Pohon Ketela Rambat Kentang

37 Sumber : Laporan Perekonomian Indonesia, BPS, 2002 Jenis Barang Beras Jagung Kedelai Kc. Hijau Kc. Tanah Ketela Pohon Ketela Rambat Kentang J u m l a h

38 Tahun Angka Indeks Harga Agregatif

39 Angka indeks tahun 2002 berdasarkan tahun dasar 2000 adalah 194, artinya selama 2 tahun dari 2000 – 2002 harga telah naik 94%. Tahun 1997 ke 1998, harga naik 2%. Tahun 1998 ke 1999, harga naik 10%. Tahun 1999 ke 2000, harga naik 8%. Tahun 2000 ke 2001, harga naik 63%. Dan Tahun 2001 ke 2002, harga naik 31%.

40 5. Hitunglah indeks kuantitas agregat seder- hana kelompok makanan berikut, meng- gunakan tahun dasar Nilai dalam juta ton.

41 Sumber : Laporan Perekonomian Indonesia, BPS, 2002 Jenis Barang Beras Jagung Kedelai Kc. Hijau Kc. Tanah Ketela Pohon Ketela Rambat Kentang 44,7 6,2 1,3 0,2 0,6 17,1 2,2 0,1 45,2 6,7 1,5 0,3 0,7 15,8 1,9 0,3 44,7 6,2 1,6 0,2 0,7 15,9 2,1 0,4 48,2 7,9 1,9 0,5 0,8 16,5 2,2 0,5 48,1 6,5 1,7 0,6 17,3 2,1 0,6 46,6 6,8 1,6 0,3 0,6 15,7 1,8 0,5

42 Sumber : Laporan Perekonomian Indonesia, BPS, 2002 Jenis Barang Beras Jagung Kedelai Kc. Hijau Kc. Tanah Ketela Pohon Ketela Rambat Kentang 44,7 6,2 1,3 0,2 0,6 17,1 2,2 0,1 45,2 6,7 1,5 0,3 0,7 15,8 1,9 0,3 44,7 6,2 1,6 0,2 0,7 15,9 2,1 0,4 48,2 7,9 1,9 0,5 0,8 16,5 2,2 0,5 48,1 6,5 1,7 0,6 17,3 2,1 0,6 46,6 6,8 1,6 0,3 0,6 15,7 1,8 0,5 J u m l a h72,4 71,878,577,573,9

43 Tahun Angka Indeks Kuantitas Agregatif

44 6. Berikut adalah harga dan kuantitas ke- lompok bahan pangan. Hitunglah indeks nilai agregat sederhana, menggunakan tahun dasar 2000.

45 BarangTahun 2000Tahun 2002 HargaKuantitasHargaKuantitas Beras Jagung Kedelai Kc. Hijau Kc. Tanah Ketela Pohon Ketela Rambat Kentang ,2 7,9 1,9 0,5 0,8 16,5 2,2 0, ,6 6,8 1,6 0,3 0,6 15,7 1,8 0,5

46 BarangTahun 2000Tahun 2002 P0P0 Q0Q0 P0Q0P0Q0 PnPn QnQn PnQnPnQn Beras Jagung Kedelai Kc. Hijau Kc. Tanah Ketela Pohon Ketela Rambat Kentang ,2 7,9 1,9 0,5 0,8 16,5 2,2 0, ,6 6,8 1,6 0,3 0,6 15,7 1,8 0, J u m l a h

47 Angka indeks nilai agregatif sederhana, Artinya, selama tahun 2000 – 2002 nilai agregat meningkat 130%. Apa yang mempengaruhi indeks nilai agregat ? Perubahan harga dan kuantitas selama periode yang diukur

48 7. Hitunglah indeks Laspeyres, Paasche dan Fisher, menggunakan tahun dasar 2000 dari tabel dibawah ini

49 BarangTahun 2000Tahun 2002 HargaKuantitasHargaKuantitas Beras Jagung Kedelai Kc. Hijau Kc. Tanah Ketela Pohon Ketela Rambat Kentang ,2 7,9 1,9 0,5 0,8 16,5 2,2 0, ,6 6,8 1,6 0,3 0,6 15,7 1,8 0,5

50 BarangP0P0 Q0Q0 PnPn P0Q0P0Q0 PnQ0PnQ0 Beras Jagung Kedelai Kc. Hijau Kc. Tanah Ketela Pohon Ketela Rambat Kentang ,2 7,9 1,9 0,5 0,8 16,5 2,2 0,

51 Artinya, dengan indeks laspeyres selama tahun 2000 – 2002 harga barang pangan telah meningkat 144%.

52 BarangP0P0 QnQn PnPn P0QnP0Qn PnQnPnQn Beras Jagung Kedelai Kc. Hijau Kc. Tanah Ketela Pohon Ketela Rambat Kentang ,6 6,8 1,6 0,3 0,6 15,7 1,8 0,

53 Artinya, dengan indeks Paasche selama tahun 2000 – 2002 harga barang pangan telah meningkat 145%.

54 Angka Indeks Fisher (Indeks Ideal ) Artinya, dengan indeks Fisher (Indeks Ideal) selama tahun 2000 – 2002 harga barang pangan telah meningkat 144,5%.

55 8. Perubahan Tahun Dasar Tabel dibawah ini adalah data tentang rata- rata harga perdagangan kentang di beberapa pasar swalayan di kota Bandung selama 9 tahun

56 TahunHarga Kentang (Rp/kg) Indeks Lama (1998 = 100) Indeks Baru (2001 = 100) ,00 116,22 103,65 96,59 140,32 183,85 204,24 263,53 103,53 120,32 107,31 100,00 145,28 190,34 211,44 272,83

57 Cara I : Kolom 3 dst

58 Kolom 4 dst

59 Cara II : Kolom 4 dst

60 9. Perhitungan Inflasi dengan IHK Berikut adalah gambaran IHK di Indonesia tahun 1998 – 2001

61 Kelompok Makanan Perumahan Sandang Aneka Barang IHK InflasiNA20,833,4511,43

62 Dari table diatas IHK berguna untuk melihat besarnya laju inflasi, rumusnya sbb: IHK t – IHK t – 1 I n f l a s i = ────────── x 100 IHK t – 1 Jadi inflasi secara umum adalah :

63 Inflasi secara umum tahun 1998 – – 168 I n f l a s i = ─────── x 100 = 20, – 209 Inflasi makanan = ─────── x 100 = 25,36 209

– 142 Inflasi perum = ─────── x 100 = 15, – 192 Inflasi sandang = ─────── x 100 = 19,79 192

– 174 Infls aneka brg = ─────── x 100 = 24, Inflasi menunjukkan laju kenaikan harga ba- rang dan jasa yang dapat mempengaruhi derajat sejauh mana daya beli konsumen dapat tertekan oleh harga.

Kegunaan IHK lainnya a. IHK dan Pendapatan Riil Berikut adalah data pendapatan per kapita riil penduduk Indonesia tahun 1995 – 2001

67 TahunPendapatan Nominal IHK (1993 = 100) Pendapatan riil Pendapatan Nominal Pendapatan Riil = ────────────── x 100 IHK

Kegunaan IHK lainnya b. IHK dan Penjualan yang dideflasi. Berikut adalah data penjualan berdasarkan IHPB pada PT. Astra Agro Lestari Tbk. tahun 2001 – 2002

69 TahunPendapatan Nominal IHPB (1983 = 100) Pendapatan riil Penjualan Aktual Penjualan Riil = ─────────────── x 100 Indeks Harga yg sesuai

Kegunaan IHK lainnya c. IHK dan Daya Beli Uang. Berikut adalah daya beli Rp ,- berdasarkan tahun yang berbeda.

71 TahunIHPB (1983 = 100) Daya Beli Nominal Rupiah Daya beli = ──────────── x 100 IHK

Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Berikut adalah contoh IHPB dengan tahun dasar 1993.

73 Kelompok Pertanian Tambang & galian Industri Import Eksport Indeks umum

Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) Berikut adalah contoh IT, IB dan NTP tahun dasar 1998 – IT : indeks harga yang diterima petani IB : indeks harga yang dibayar petani NTP : Nilai Tukar Petani

75 Indeks IT IB NTP

Indeks Produktivitas Berikut adalah contoh Indeks Produktivitas beberapa sektor pada tahun 1997 – 2000.

77 Sektor Pertanian106,390,4102,996,3 Konstruksi97,276,899,5104,8 Keuangan & Perbankan 111,378,089,574,4 J a s a100,2103,9101,4130,2