Penginderaan Jauh
Pengertian Susanto (1986) Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi objek, daerah atau gejala geosfer dengan menggunakan jalan analisis data tanpa kontak langsung dengan objek.
Untuk mengkaji data PJ memerlukan sensor yang dipasang pada pesawat, satelit atau lainnya. Setiap objek/ benda memiliki karakteristik yang berbeda dalam memantulkan ke sensor. Hasil pantulan direkam oleh sensor. Dan hasil data tersebut disebut data penginderaan jauh. Perekaman objek pada penginderaan jauh diklasifikasikan menjadi 3: a.Pesawat terbang rendah/balon udara= ketinggian Citra yang dihasilkan disebut citra foto/foto udara b.Pesawat terbang tinggi= ketinggian Citra yang dihasilkan foto udara dan multispektral c.Satelit= ketinggian 400 km-900 km. Data yang dihasilkan berupa citra satelit
Sistem Penginderaan Jauh Sistem : rangkian komponen yang bekerja secara bersama untuk mencapai tujuan tertentu Menurut Susanto komponen PJ terdiri dari : -sumber tenaga -atmosfer -interaksi dengan objek -sensor -perolehan data -penggunaan data
1.Sumber tenaga: fungsinya agar sensor dapat merekam objek dari cahaya dan dipantulkan dengan baik. 2.Atmosfer : mempengaruhi panjang gelombang yang dipancarkan oleh sumber tenaga 3.Interaksi dengan objek: tiap objek memiliki karakteristik berbeda dlam memantulkan tenaga ke sensor. Objek yang banyak memantulkan gelombang pada citra terlihat lebih gelap, dan objek yang memantulkan gelombang sedikit lebih terang. Contoh air jernih 4.Sensor : fungsinya menerima atau menangkap gelombang yang dipantulkan oleh objek
5. Perolehan data : cara memperoleh data dapat dilakukan dengan manual atau digital. 6. Pengguna Data: Ketepatan pengguna data bergantung pada kemampuan mengolah data, menganalisis dan kesesuan terhadap kebutuhan.
Unsur-unsur dan Teknik Interprestasi Citra Tujuan Interpretasi adalah untuk mengenali dan menganalisis objek yang terdapat pada foto udara atau citra. Prinsip dasar pada interpretasi didasarkan pada karakteristik objek. Karakteristik pada objek digunakan untuk mengenai objek. Ex: Berkelok Dan warna gelap adalah sungai, bangunan bentuknya tertata persegi panjang disebut gedung.
Unsur Interpretasi citra 1.Rona/ Warna : Tingkat kecerahan atau kegelapan suatu objek. Ex: Vegetasi ronanya abu-abu cerah karena mengandung air, objek kasar cenderung terlihat agak gelap
2. Bentuk Variabel yang memberikan konfigurasi atau kerangka pada objek. Ex: Gedung sekolah berbentuk I, U L, Persegi atau persegi panjang. Jalan dan sungai bentuknya memanjang
3. Ukuran : ukuran menggambarkan objek berdasarkan luas, jarak, dan tinggi gedung. Ex: Stadion yang ukurannya cenderung besar dan luas
4. Tekstur : tekstur sering disebut tingkat kekasaran atau kehalusan pada suatu objek. Ex : pemukiman memiliki tekstur kasar sementara lahan osong teksturnya halus
5. Pola : susunan keruangan objek yang ada dipermukaan bumi. Ex : Sungai Polanya dendritik sedangan pola pemukiman berkelompok