By Muhammad Hasyim Ibnu Abbas, S.E., M.Sc. Lecture 5 TEORI PILIHAN PUBLIK By Muhammad Hasyim Ibnu Abbas, S.E., M.Sc.
Pilihan Publik adalah satu pilihan yang dibuat melalui interaksi politik diantara masyarakat yang didasarkan pada aturan-aturan yang telah ditetapkan.
Knut Wicksell berpendapat bahwa suara mayoritas sederhana (sistem 50+1) bukanlah cara yang tepat.
Suara Mayoritas Sederhana Ilustrasi: Pemilih Biaya Manfaat Net-Benefit Setuju/Tidak A 10 15 5 Setuju B 11 1 C 2 -8 Tidak 30 28 -2 Proyek tetap jalan padahal net-social benefit dari proyek tersebut = -2 !!! Yang setuju dapat manfaat sebesar 6, sedangkan yang tidak setuju -8. Maka sarat kriteria kompensasi tidak terpenuhi >> inefisien >> keterpaksaan
TEORI WICKSELL Keputusan harus mutlak 100% Suara relatif >> 5/6 suara yang menang
TEORI BUCHANAN-TULLOCK Jumlah suara yang dibutuhkan dalam pemungutan suara harus memperhitungkan biaya Semakin efisien suatu keputusan (banyak yang setuju), maka semakin besar biaya pemungutan suaranya.
TEORI-TEORI PEMUNGUTAN SUARA Aklamasi Suara Terbanyak Pilihan berdasarkan point voting Pilihan berdasarkan plurality voting Demokrasi perwakilan
Aklamasi Keputusan akan terjadi saat semua orang setuju (bulat 100%). Faktanya, semakin besar jumlah orang maka semakin sulit mencapai kesepakatan 100% Aklamasi
Suara Terbanyak Pemenang dalam pemungutan suara adalah suara terbanyak (sistem 50+1 atau sistem kuorum 2/3).
Suara Terbanyak Arrow Paradoks: Konsistensi, Jika A>B>C maka A>C. Ranking pilihan tidak boleh berubah meskipun urutan alternatif pilihan berubah. Rangking pilihan tidak berubah meskipun beberapa alternatif pilihan dihilangkan. Semua pemilih memiliki kebebasan No Dictatorship Suara Terbanyak
Suara Terbanyak is this consistent? Pilihan I II III Alfa Keamanan Infrastruktur Beta Kesehatan Charlie Jika salah satu pilihan dihilangkan, maka?
Pilihan yang konsisten adalah pilihan yang mempunyai hanya satu titik puncak (Single Peak) Suara Terbanyak
Banyaknya Proyek Barang Publik Multiple Peaks Single Peak Net Benefit for A Net Benefit for A 1 2 3 1 2 3 Banyaknya Proyek Barang Publik Single Peak Single Peak Net Benefit for A Net Benefit for A 1 2 3 1 2 3 Banyaknya Proyek Barang Publik
Median Voter: Yang menang adalah pemilih median Suara Terbanyak
Pilihan Berdasarkan Point Voting Suara mayoritas dianggap tidak mencerminkan derajat kesukaan yang sebenarnya atas beberapa pilihan yang ada Pilihan berdasarkan point voting merupakan cara untuk mengatasinya. Yakni setiap pemilih memberi poin (misalnya 0-100) kepada setiap pilihan yang ada. Pilihan Berdasarkan Point Voting
Pilihan Berdasarkan Point Voting Keamanan Kesehatan Infrastruktur Alfa 60 40 Beta 6 4 90 Charlie 25 35 Hasil 91 84 125 Sistem ini Memungkinkan setiap pemilih menggunakan strategi untuk memenangkan sebuah pilihan, dengan syarat dia tahu persis penilaian pemilih lain.
Pilihan Berdasarkan Point Voting Startegi Charlie memenangkan pilihan yang paling ia sukai: Keamanan Kesehatan Infrastruktur Alfa 60 40 Beta 6 4 90 Charlie 10 Hasil 76 134
Pilihan Berdasarkan Plurality Voting Dilakukan dengan memberikan angka berdasarkan kesukaan: misalnya, untuk proyek yang paling disukai diberi angka 1 dan paling tidak disukai angka 3. Keamanan Kesehatan Infrastruktur Total 1 3 7 2 5 6
Demokrasi Perwakilan Dalam prakteknya, voting tidak benar-benar melibatkan semua orang dalam masyarakat, akan tetapi melalui perwakilan-perwakilan. Tujuan para Wakil Rakyat adalah mempertahankan kedudukan, caranya dengan menyuarakan kehendak yang mereka wakili. Rakyat menginginkan maksimisasi benefit dan minimisasi biaya dari proyek-proyek pemerintah Adanya tujuan untuk memikirkan kepentingan masing-masing individu menyebabkan proyek-proyek yang dilaksanakan adalah proyek yang benar-benar diinginkan oleh rakyat.
TERIMA KASIH