KONSEP DASAR ETIKA Muhammad Al Rajab
Pengertian Etika Berasal dari Yunani -> “ethos” yang berarti tempat tinggal yang biasa, padang rumput; kebiasaan, adat; watak; perasaan, sikap, cara berpikir. Dalam bentuk jamak ta etha artinya adat kebiasaan Etika berarti: ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
Rumusan Etika menurut para ahli Menurut Martin (1993), “etika adalah tingkah laku sebagai standart yang mengatur pergaulan manusia dalam kelompok sosial”. Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik,buruk, dan tanggung jawabbenarsalahbaikburuktanggung jawab Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia.Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia
PENGERTIAN BAIK Sesuatu hal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia (Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif)
PENGERTIAN BURUK Segala yang tercela atau perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku
Pertama, nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Arti ini bisa disebut sistem nilai. Misalnya etika agama, etika tiap suku. Secara istilah etika mempunyai tiga arti:
Kedua, etika berarti kumpulan asas atau nilai moral (kode etik). Misalnya kode etik kedokteran, kode etik peneliti, dll. Ketiga, etika berarti ilmu tentang yang baik atau buruk. Etika menjadi ilmu bila kemungkinan- kemungkinan etis menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis dan metodis.
Fungsi etika: Sebagai subjek : Untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakan itu salah atau benar, buruk atau baik. Sebagai Objek : cara melakukan sesuatu (moral). Memberi orientasi kritis dan rasional dalam menghadapi pluralisme moral, yang diakibatkan oleh : 1. Adanya aneka pandangan moral. 2. Adanya gelombang modernisasi. 3. Munculnya berbagai ideologi.
Macam-Macam Etika 1)Etika Deskriptif 2)Etika Normatif 3)Metaetik
Etika Deskriptif ETIKA DESKRIPTIF, yaitu suatu pengetahuan yang mengkaji perilaku manusia atas dasar norma atau aturan-aturan masyarakat sesuai dengan kebudayaan. Hanya melukiskan, menggambarkan, menceritakan apa adanya, tidak memberikan penilaian, tidak memilih mana yang baik dan mana yang buruk, tidak mengajarkan bagaimana seharusnya berbuat. Contoh : Adanya prostitusi legal di berbagai negara.
Etika normatif ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika Normatif : Sudah memberikan penilaian mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang harus dikerjakan dan mana yang tidak. Contoh : saling menghormati antar agama, tolong menolong antar manusia.
Metaetik Metaetika adalah suatu kajian yang membahas tentang ucapan-ucapan yang berkaitan dengan bahasa etis dan aspek moralitas. contoh : sebuah tayangan iklan obat-obatan dengan merk tertentu di televisi dan menganjurkan cara meminum obat tersebut.
PENGERTIAN ETIKET Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diberikan beberapa arti dari kata “etiket”, yaitu : 1. Etiket (Belanda) secarik kertas yang ditempelkan pada kemasan barang-barang (dagang) yang bertuliskan nama, isi, dan sebagainya tentang barang itu. 2. Etiket (Perancis) adat sopan santun atau tata krama yang perlu selalu diperhatikan dalam pergaulan agar hubungan selalu baik.
QUESTION... Apakah Etika dan Etiket sama ?
Perbedaan Etika dan Etiket K. Bertens dalam bukunya yang berjudul “Etika” (2000) memberikan 4 (empat) macam perbedaan etiket dengan etika, yaitu :
no EtikaEtiket 1Tidak terbatas pada dilakukannya suatu perbuatan, memberi nilai ttg perbuatan itu sendiri Menyangkut cara suatu perbuatan yang harus dilakukan 2Selalu berlaku, tdk tergantung hadir atau tidaknya seseorang Hanya berlaku dalam pergaulan, bila tidak ada orang lain tidak berlaku 3Bersifat absolutBersifat relatif, tidak sopan dalam suatu kebudayaan, sopan dalam kebudayaan lain 4Memandang manusia dari segi batiniah Memandang manusia dari segi lahiriah
Macam-macam norma: 1. Norma sopan santun Norma yang menyangkut tata cara hidup dalam pergaulan sehari-hari. Contoh: Tidak meludah di sembarang tempat, memberi atau menerima sesuatu dengan tangan kanan, tidak kencing di sembarang tempat
2. Norma Hukum norma yang memiliki keberlakuan lebih tegas karena diatur oleh suatu hukum dengan jaminan hukuman bagi pelanggar.
3. Norma agama adalah peraturan sosial yang sifatnya mutlak sebagaimana penafsirannya dan tidak dapat ditawar- tawar atau diubah ukurannya karena berasal dari Tuhan. Contoh: Melakukan sembahyang kepada Tuhan, tidak berbohong, tidak boleh mencuri, dan lain sebagainya.
4. Norma Sosial norma yang sering digunakan sebagai tolak ukur masyarakat untuk menentukan baik buruknya seorang sebagai manusia. misalnya : menampilkan diri sebagai manusia dalam profesi yang dijalani.
QUESTION.. Bagaimana hubungan etika dan moral ? Bagaimana hubungan etika dan agama ? Bagaimana hubungan etika dan teknologi ?
TUGAS KELOMPOK (4 orang) Kel 1 : bagaimana hubungan etika dengan moral ? Kel 2 : bagaimana hubungan etika dengan agama ? Bagaimana hubungan etika dengan teknologi ? a. Kel 3 : Pro Teknologi b. Kel 4 :Kontra Teknologi Kel 5 : Bagaimana penerapan etika saat ini dikalangan anak remaja dan masyarakat modern beserta dampaknya ? Kel 6 : Penilaian Baik dan Buruk menurut paham Atheisme ? Kel 7 : Penilaian Baik dan Buruk menurut paham Liberalisme ? Kel 8 : penilaian Baik dan Buruk Menurut paham Pragmatisme ?
TO BE CONTINUED...