Prof. Dr. Endang Tri Wahyuni, MS. Jurusan Kimia F.MIPA UGM.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pencemaran Lingkungan (Polusi)
Advertisements

DAMPAK POLUSI AIR.
Litosfir Litosfer ,diambil dari bahasa Yunani, yaitu lythos, yang berarti batuan, dan sphere, yang berarti lapisan. Secara definisi litosfer adalah lapisan.
KARAKTERISTIK DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Teknologi pengolahan limbah
PENENTUAN DAN TECHNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH B3
Pengelompokkan Limbah Berdasarkan:
LIMBAH IPA Created by : Franki Nova H, ST.
PENYAKIT DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT SAMPAH
DAMPAK PADA KUALITAS UDARA
POLUSI TANAH.
DAMPAK LIMBAH B3 DAN UPAYA PENGOLAHAN
POLUSI / PENCEMARAN MELIPUTI
PENCEMARAN UDARA OLEH : NARA ISWARI (10) RIDHO YURIO K. (16) ROSELINA ARUM. A (19) YULIANA EVITA N. (31)
Sumber, Jenis Limbah Cair dan Efeknya terhadap Kesehatan Masyarakat
CORIE INDRIA PRASASTI, SKM., M.Kes
LIMBAH B3 (BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA)
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Dampak B3 terhadap Kesehatan
Eko Suhartono Bag. Kimia/Biokimia Fak. Kedokteran UNLAM
PENCEMARAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN AIR LIMBAH INDUSTRI
PENGOLAHAN LIMBAH BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3)
Sampah (Limbah Padat) Sampah adalah semua limbah padat yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan binatang yang biasanya padat dan dibuang karena tidak.
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
Kimia Kelautan : PENGARUH CEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DI PERAIRAN Kimia Kelautan : PENGARUH CEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DI PERAIRAN Kelompok 12.
Bahan Pencemar Air Senyawa organik dan senyawa anorganik yang terdapat dalam air dapat menyebabkan pencemaran air minum, meskipun untuk keperluan industri.
Silabi Pengertian Lingkungan Hidup (Ekologi) dan Masalahnya
EFEK BAHAN KIMIA & PENYAKIT AKIBAT KERJA
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN
KONSEP DASAR PENGOLAHAN LIMBAH
Limbah Padat dan Limbah Berbahaya
Sanitasi Pada Pengolahan Limbah Industri
PENGENALAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DI INDUSTRI
Defnisi Limbah DAN RUANG LINGKUP
PENCEMARAN.
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XI SEMESTER GANJIL TP. 2015/2016
PENCEMARAN UDARA OLEH KELOMPOK III : DEDI DWI KRISMAWANTI
Pengetahuan Lingkungan Hidup (PLH)
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran Lingkungan dan Toksikologi Logam Berat
TEMBAGA (Cu) Tembaga dengan nama kimia Cupprum dilambangkan dengan Cu, unsur logam ini berbentuk kristal dengan warna kemerahan. Dalam tabel periodik unsur-unsur.
PENGOLAHAN AIR LIMBAH MENGANDUNG LOGAM BERAT
PENCEMARAN LINGKUNGAN
PRAKTIKUM EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN
Ekologi Pencemaran Tanah
Bioteknologi Pengolahan Limbah
Fitriani Muhammad Syamsuri
Silabi 1. Pengertian Lingkungan Hidup (Ekologi) dan Masalahnya 2. Ekologi sebagai dasar Pengetahuan Lingkungan 3. Asas-Asas Lingkungan 4. Pencemaran Lingkungan.
Toksisitas Logam (Lingkungan Kerja) pada Pekerja yang Terpapar
POLUSI / PENCEMARAN MELIPUTI
KONSEP DASAR PENGOLAHAN LIMBAH
BAHAN BERACUN BERBAHAYA (B3)
Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
LIMBAH.
PENCEMARAN LINGKUNGAN
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 DI JAWA TIMUR
Retno Wilujeng Puspita Dewi
Imtihana Rosidatul Ummah
LIMBAH.
Oleh : 1. Amik Gendro S.(04) 2. Gita Tamara(10) 3. Hani Safitri(11) 4. Heni Aulia L.(12) 5. Kiki dyah Ayu(15) 6. Megalina(18) 7. Nurul Ulfinana(22) JENIS-JENIS.
Belerang adalah salah satu unsur kimia yang tidak termasuk dalam kelompok mineral logam. Manfaat Belerang dalam Industri dan Kesehatan Belerang dalam tabel.
Kelompok 9 Dana Novitasari Muhammad Faridzi Dosen Pengampu: Adi Syakdani, S.T., M.T Teknik Pengolahan Limbah.
PEMCEMARA N LINGKUNGA N. Perhatikan gambar dibawah ini.
PENCEMARAN AIR Ir. Moh Sholichin, MT.
1. BOD (Biochemical Oxygen Demand) BOD atau Biochemical Oxygen Demand adalah suatu karakteristik yang menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan.
PENCEMARAN AIR. AIR ADALAH KEHIDUPAN BUMI APA ITU PENCEMARAN ????? PENCEMARAN AIR…DEFINISI PENCEMARAN AIR MENGACU PADA DEFINISI LINGKUNGAN HIDUP YANGDITETAPKAN.
8/6/2019 KELOMPOK MATERI PRESENTASI 4. BIDANG INDUSTRI BIDANG KESEHATAN BIDANG KEBUTUHAN RUMAH TANGGA PENERAPAN SIFAT KOLOID.
LIMBAH DAN PEMANFAATANNYA SERTA ETIKA LINGKUNGAN Oleh Kelompok 9 Denti Yana ( ) Emiyati ( ) Septika ( )
KELOMPOK 6. DAMPAK PEMBAKARAN MINYAK BUMI DAN UPAYA MENGATASINYA.
Transcript presentasi:

Prof. Dr. Endang Tri Wahyuni, MS. Jurusan Kimia F.MIPA UGM

I. 1 Difinisi Limbah Bahan awalProses Bahan kimia kadaluarsa Limbah Sisa/hasil samping Kemasan bekas Bahan untuk pemeliharaan alat

I. 2 Jenis Limbah Non-B3 B3 (Bahan beracun dan berbahaya)

Limbah B3 UURI No.23 th.1997 Ps.1 Bt.17 dan PP No. 18 jo PP 85 th.1999 Sifatnya (Hg) Konsentrasinya (Cu) Jumlahnya (kuantitas) dapat mencemari, merusak, membahayakan: lingkungan hidup, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia/ makhluk hidup lain Tidak langsung Langsung Adalah setiap limbah yang mengandung B3 karena:

II.1 Karakteristik limbah B3 Mudah meledak (eksplosif) (misal : bahan peledak) Mudah terbakar ( misal: bahan bakar, solven) Bersifat reaktif (misal: bahan-bahan oksidator) Menyebabkan infeksi : (limbah bakteri/rumah sakit) Bersifat korosif (asam kuat) Bersifat irritatif (basa kuat) Berbahaya/harmful (misal logam berat) Beracun (HCN, Cr(VI)) Karsinogenik, Mutagenik dan Teratogenik (merkuri, turunan benzena) Bahan Radioaktif (Uranium, plutonium,dll) pengamatan secara langsung, yang dapat seketika maupun menunggu beberapa waktU uji toksikologi uji sifat akut uji sifat kronis

III. 1 Fase Limbah B3 Gas Cair Padat SO 2, NO 2,H 2 S, NH 3, Debu C, Pb atau Hg asam, basa, zat warna, solven organik, ion logam, anion, zat organik Sludge, protein, Endapan kimia, adsorben Bahan kimia kadaluarsa

III. 2 Sumber/penghasil Limbah B3 Industri Laboratorium Rumah sakit Domestik Pertambangan Kendaraan bermotor

III. Dampak Limbah B3 No Unsur logam Sumber dan cara penyebaranEfek yang ditimbulkan AlamiahKegiatan manusia 1Arsen (As) Pelapukan batuan sulfida dan emisi gas panas bumi Proses pertambangan, Industri insektisida arsenik, dan Pembakaran bahan bakar minyak dan gas Sangat beracun 2Barium (Ba) Pelarutan mineral barit (BaSO 4 ) Limbah industri cat dan kertas, dan proses pengeboran Konsumsi dalam waktu lama menyebabkan gangguan otot dan jantung, dan merusak ginjal 3Besi (Fe)Pelarutan kulit bumi dan bijih besi Air limbah elektroplatingMenurunkan estetika (air keruh dan bau amis, warna coklat pada baju ) 4Kadmium (Cd) Pelepasan dari sel mikroorganisme Limbah industri cat, baterai, dan plastik, dan proses elektroplating Menyebabkan karapuhan tulang dan nyeri dengan intensitas tinggi, serta beracun 5Kobal (Co) -Air limbah industri cat dan tekstil, dan emisi pembakaran mineral Konsentrasi tinggi beracun

No Unsur logam Sumber dan cara penyebaran Efek yang ditimbulkan AlamiahKegiatan manusia 6Kromium heksavalen (Cr (VI)) -Air limbah elektroplating, penyamakan kulit, industri tekstil dan pembuatan cat. Gangguan kulit, kerusakan liver dan karsinogenik 7Mangan (Mn)Pelarutan mineralIndustri pembuatan baterai- 8Merkuri (Hg)Emisi gas panas bumiLimbah industri pembuatan termometer, lampu, baterai, pembasmi serang, dan soda kostik, dan ekstraksi emas dan perak Beracun dan merusak sistem syaraf 9Nikel (Ni)Pelarutan kulit bumiAir limbah proses elektroplating, dan pembuatan baterai kering Karsinogenik 10Tembaga (Cu)Pelarutan mineral kalkopirit (CuFeS) dan atau malasit (Cu(OH) 2 CuCO 3 ) Air limbah proses elektroplating, industri pembuatan soda kostik, cat, dan pestisida, dan kegiatan pertambangan Beracun bagi biota dan ikan. Konsentrasi tinggi menyhebabkan iritasi

NoUnsur logamSumber dan cara penyebaranEfek yang ditimbulkan AlamiahKegiatan manusia 11Timbal (Pb) Pelarutan batuan galena (PbS) Industri pembuatan cat dan soda kostik, dan kegiatan pertambangan, serta emisi kendaraan bermotor Kerusakan otak dan ginjal 12Selenium (Se)- Industri pembuatan komponen listrik Beracun jika dihirup 13Zenk (Zn)Pelepasan dari sel biota Air limbah proses elektroplating, industri pembuatan cat, baterai, dan soda kostik Tidak beracun bagi manusia dan ikan

Pembuangan limbah tanpa ijin dan menimbulkan pencemaran lingkungan Tanah Air Udara  Adalah tindakan kriminal ! Limbah harus dikelola dengan benar !

Cara zat kimia menyakiti manusia Inhalation/Menghirup Kontak dengan kulit Tertelan

IV Pengelolaan Limbah B3 PP 18 jo PP 85 th 1999 : Meliputi : Reduksi/pengurangan limbah B3. Penyimpanan limbah B3 Pengumpulan limbah B3 Pengangkutan limbah B3 Pemanfaatan limbah B3 Pengolahan limbah B3 Perlakuan/treatmen hasil pengolahan limbah B3

IV.1 Pengelolaan Limbah Laboratorium Reduksi limbah : Pengurangan Jumlah zat kimia yang digunakan  resep yang lebih kecil Pengurangan Jenis B3  pemilihan prosedur yang sesuai dalam kegiatan praktikum, penelitian, dan pelayanan analisis

Pemanfaatan : 3 R Reuse : penggunaan kembali Recovery : perolehan kembali Recycle : daur ulang Tujuan : mengubah limbah B3 menjadi produk yang dapat digunakan namun tetap aman bagi lingkungan dan kesehatan

IV. 2 PENGOLAHAN LIMBAH B3 Gas Cair Padat

Gas

Partikel debu : Dust collector

Limbah Cair Koagulasi -Flokulasi -Sedimentasi Limbah yang keruh oleh koloid/padatan yang sangat halus  sulit terdeposit Jenis B3 dalam limbah tidak spesifik Penambahan koagulan : tawas atau polimer koagulan koloid Flok jernih

Adsorpsi Zat warna Adsorben Jernih Adsorben : Karbon aktif Zeolit Resin Jenis limbah : ion logam berat, zat warna, polutan organik

Limbah zat warna Tempurung kelapa Air bersih

Limbah padat anorganik : Solidifikasi/Stabilisasi semen Lempung Limbah padat Monolit Tujuan : Mengubah sifat fisik dan kimia limbah B3 Cara : Penambahan senyawa pengikat B3 agar pergerakan senyawa B3 ini terhambat atau terbatasi dan membentuk massa monolit dengan struktur yang kekar.

Limbah padat organik : insenerasi  pembakaran terkontrol Tanur pembakaran Gas