PERAN GURU PAI DALAM PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VII A DISEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) NEGERI KECAMATAN BENGKONG ”.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERMASALAHAN PENELITIAN
Advertisements

II Metodologi Penelitian Pendidikan Rully Indrawan R.Poppy Yaniawati
Judul Pengaruh Strategi Belajar dan Penerapan Al-Azhar Kelapa Gading
Pekan Ilmiah Mahasiswa Polinema
Menulis karya tulis ilmiah
MARGARETA ANDRIANI, M.PD.
Rencana Penelitian.
Oleh Fitriah NPM: aptitude treatmen interaction (ATI)
METODOLOGI PENELITIAN
oleh : Y. Joko Yulianto NIM : PROGRAM STUDI PGSD PENJAS
KESADARAN PENDIDIKAN SUKU ASLI DI KECAMATAN BANTAN (Studi kasus Keterbelakangan Tingkat pendidikan suku asli di Desa Bantan Tengah, Desa Bantan Air dan.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DASAR TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DENGAN SIKAP KRITIS TERHADAP ISU-ISU LINGKUNGAN VERAWATI WIKUNA
Rancangan Penelitian Kualitatif
URAIAN MATERI SOSIOLOGI KELAS XII KEAGAMAAN MAN 1 SURAKARTA 2008/2009 By : Rusdi Mustapa, S.Pd.
Penelitian Kualitatif
Karakteristik Metode Kuantitatif dan Metode Kualitatif
OUTLINE SKRIPSI JUDUL :
PENDAHULUAN.
OUTLINE PENULISAN SKRIPSI
Oleh: Aris Tamaji Wijayanto
SISTEMATIKA PROPOSAL PTK Oleh : Terry Irenewaty, M.Hum. Universitas Negeri Yogyakarta Karangmalang, Agustus 2011.
Zumrotus Sya’diyah, S.Si, M.Si Andy Muhammad Ayyub, M. Pd
Assalamu’ Alikum Wr. Wb..
PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH
OLEH: FITRIA WALLY NPM :
Assalamu Alaikum Wr. Wb..
PEMERINTAH KABUPAEN YAHUKIMO
Pembuatan Proposal Skripsi (PTK) versi PGSD UMP
Menulis karya tulis ilmiah
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS 4 MADRASAH IBTIDAYAH NEGERI 1 KENDARI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah.
PROPOSAL OLEH NANI ARIFIN Npm : O32
Nama : Ratni Tuharea NMP :
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
LAPORAN DALAM PENELITIAN KUANTITATIF Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M., M.Pd
DESAIN PENELITIAN (RANCANGAN PENELITIAN)
TINGKAT PENGETAHUAN ANAK TERHADAP PENTINGNYA PENGGUNAAN AIR BERSIH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI KELAS IV DAN V DI SD NEGERI SOMONGARI KECAMATAN KALIGESING.
OUTLINE PENULISAN SKRIPSI
Disusun Oleh : Virsa Bili Putu Pramono
JENIS-JENIS PENELITIAN
DALAM PERKULIAHAN STATISTIK 1
Skripsi? siapa takut!!.
Pertemuan ke -11 Kerangka Teoritik- Landasan Teori
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
SEMINAR PROFOSAL PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MAKASSAR Muh.Kasim NIM : PP
By Desayu Eka surya, s.Sos.,M.si
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM (KULIAH IV)
Menulis karya tulis ilmiah
PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
DOSEN FEBRIYANTO PSIKOLOGI PENDIDIKAN DOSEN FEBRIYANTO
Disusun oleh: Sefri Bayu Adi
By Desayu Eka surya, s.Sos.,M.si
TEORI DAN PRAKTIK PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS 1-3 Oleh IDRUS :
P R O P O S A L PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENYUSUNAN KERANGKA KONSEP
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PROSES OPERASIONAL PENELITIAN LAPANGAN PENELITIAN PENDIDIKAN
SOSIALISASI PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI MASYARAKAT
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE SISWA KELAS VIIIA MTs. MUHAMMADIYAH.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
PROPOSAL PENELITIAN SEMINAR BK AGUS MUHAMMAD IQRO
Kuliah ke-6 Metodologi Penelitian Penulisan Laporan Penelitian, Jurnal
PENELITIAN KUALITATIF
PROPOSAL PENELITIAN NAMA : EIS Ns NIM :
METODOLOGI PEMBELAJARAN PAI
PENGUMPULAN DATA Metodologi Penelitian (Kelompok 6)
Penelitian Pendahuluan Pembatasan Penelitian Dimensi Penelitian
NAMA : Joan Jamarsi Ginting NIM : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019.
BIOLOGI KELOMPOK 8 DIYAN Ulsa (10) IBNU DIFA AL ZIKRI (16)
Transcript presentasi:

PERAN GURU PAI DALAM PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VII A DISEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) NEGERI KECAMATAN BENGKONG ”.

Latar Belakang Masalah Dalam rangka mengantisipasi berbagai persoalan Perilaku siswa, maka pendidikan agama disekolah perlu meningkatkan kontribusinya, misalnya mengupayakan pendidikan dengan memperhatikan tiga aspek yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotorik (kemampuan untuk mengamalkan nilai-nilai ajaran agama). Oleh karena itu, guru agama Islam perlu mengacu kepada prilaku Rasulullah SAW agar dapat menjalankan ketiga aspek diatas secara ideal, karena beliaulah satu-satunya pendidik yang berhasil. Pendidikan Islam adalah salah satu sarana untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang berlangsung seumur hidup, dan pelaksaaannya dimulai sejak anak dilahirkan sampai akhir hayat, serta menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Dengan demikian, pendidikan Islam tidak hanya formal tetapi juga informal, sehingga pendidikan Islam dapat dilaksanakan dilingkungan keluarga, sekolah, masyarakat.

Jika perilaku dilihat dari persefektif konsistennya atau kedisiplinannya, maka ada tiga faktor yang mendorong munculnya perilaku. a.Perilaku muncul jika ada pihak kedua yang secara fisik disegani atau ditakuti sehingga seseorang harus melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan. b.Perilaku yang didasarkan kesadaran terhadap norma yang harus ditaati c.Perilaku yang disarkan pada dasar tertinggi akan substansi dan hakikat dari suatu perilaku Maka, faktor yang ketiga inilah yang sebenarnya merupakan peran guru yang berfungsi untuk menanamkan nilai-nilai agama dalam kehidupan anak didik. Dalam konteks sekolah, peran guru serta peraturan tata tertib yang ada sangat penting dan memungkinkan tumbuhnya perilaku keagamaan dalam semua aspek kehidupan. Karna tujuan pendidikan agama adalah terwujudnya keperibadian yang seluruh aspek- aspeknya merealisasikan atau mencerminkan ajaran islam

Namun pada kenyataannya di Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kec.Bengkong masih banyak terlihat perilaku siswa yang bertentangan dengan tujuan pendidikan agama itu sendiri. Hal ini terlihat dengan gejala-gejala sebagai berikut: Siswa jarang mengucapkan salam bila bertemu dengan guru dan teman. Adanya siswa yang mencoret kursi, meja, dinding, dan pintu sekolah Masih adanya siswa yang mengucapkan kata-kata yang tidak sopan Masih ada guru yang kurang memperhatikan perilaku siswa yang tercela

Alasan Pemilihan Judul Sepanjang pengatahuan penulis masalah Peran Guru PAI dalam Prilaku Keagamaan Siswa Kelas VII A di Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kecamatan Bengkong belum pernah diteliti di SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM IBNU SINA BATAM Penulis merasa tertarik untuk membahas masalah Peran Guru PAI Terhadap Prilaku Keagamaan Siswa Kelas VII A di Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kecamatan Bengkong.

Penegasan Istilah Pengertian Peran Guru Peran guru sebagai pendidik profesional sesungguhnya sanagt kompleks, tidak terbatas pada saat berlangsungnya interaksi edukatif didalam kelas. Dengan menelaah kalimat diatas, maka sosok seorang guru itu harus siap sedia mengontrol peserta didik, kapan dan dimana saja, karna seperti apa yang diungkap oleh Abdurrahmansyah, M.Ag., kurikulum Pendidikan Agama Islam itu tidak hanya sebatas disekolah saja tetapi setiap saat. Sikap keagamaan Menurut Muhammad Utsman Najati dorongan beragama merupakan dorongan psikologis yang memiliki basis alamiah dalam sifat penciptaan manusia. Nilai fitrah pada diri manusia sebenarnya sudah ada, semacam kekuatan yang mendorong manusia untuk mencari, memikirkan dan melakukan pengabdian terhadap penciptaannya

Permasalahan Identifikasi Masalah dari karagka penelitian dan latar belakang masalah diatas dapat dirinci lebih lanjut sebagai berikut: Bagaimana perilaku keagamaan siswa kelas VII A di sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kec.Bengkong? Apa faktor-faktor yang mendukung dan menghambat perilaku keagamaan siswa Kelas VII A Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kec.Bengkong Batasan Masalah Untuk membatasi dari melebarnya pembahasan penulis merasa perlu untuk membuatkan batasan masalah yang akan penulis teliti hanya seputar “Peran Guru PAI dalam Perilku Keagamaan Siswa Kelas VII A Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kec.Bengkong” Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana peran guru terhadap perilaku keagamaan siswa kelas VII A di Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kec.Bengkong.? Apa faktor-faktor yang mendukung dan menghambat perilaku keagamaan siswa kelas VII A di Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kec.Bengkong.?

Tujuan dan Kegunaan Penelitian Dari pokok permasalah yang telah dirumuskan diatas maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengatahui Bagaimana peran guru terhadap perilaku keagamaan siswa Kelas VII A Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kec.Bengkong. Untuk mengatahui Apa faktor-faktor yang mendukung dan menghambat perilaku keagamaan siswa Kelas VII A Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kec.Bengkong. Dari tujuan diatas, penelitian diharapkan memiliki kegunaan bagi: Peneliti, meningkatkan wawasan yang lebih konperhensif terhadap pemahaman bagaimana peran guru PAI terhadap prilaku keagamaan siswa. Orang Tua, dapat diaplikasikan dalam sikap dan prilaku yang islami didalam kehidupan nyata. Masyarakat, sebagai i’tibar bagi manusia agar tetap berpegang teguh pada ajaran agama Islam yaitu Al-Qu’an

Defenisi Variabel Operasional variable adalah objek penelitian yang berupa teori-teori yang telah ditulis dalam kerangka teoritis kemudian dijabarkan agar mudah diukur dilapangan. VARIABLESUB VARIABLEINDIKATOR Peran Guru PAI dalam Perilaku Keagamaan Siswa MTs Negeri Kec. Bengkong Peran Guru PAI dalam Perilaku Keagamaan Siswa 1.Guru menjelaskan kepada siswa tentang pentingnya perilaku keagamaan 2.Guru menekankan kepada para siswa untuk senantiasa menunjukkan perilaku keagamaan dalam kehidupan sehari-hari

Metodologi Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kec.Bengkong, dan diperkirakan akan selesai dalam waktu 3 (tiga) bulan. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru di Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kec.Bengkong. Objek dalam penelitian ini adalah perilaku keagaman siswa di Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kec.Bengkong. Populasi adalah wilayah generilisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang mempunyai kuantitas dan karaktristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kec.Bengkong. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan sebagian sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.

Teknik pengumpulan data.Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya..Dokumentasi Dokumentasi ialah rekaman peristiwa atau foto atau catatan yang lainnya yang berhubungan dengan peristiwa. Dokumen yang dicari adalah data guru, dan data siswa..Observasi Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila di bandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner, kalau wawancara dan kuesionerselalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek yang lain juga.

Teknik Analisis Data Penulis dalam masalah penelitian ini, akan menganalisa data dilapangan, karena penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, untuk menganalisa data tersebut maka digunakan rumus: P = F X 100 N Keterangan: P = angka persentase F = frekuensi N = banyak individu Sedangkan standar kategori yang digunakan adalah: 81 – 100 kategori sangat baik 61 – 80 katagori baik 41 – 60 katagori kurang baik 21 – 40 kategori tidak baik 0 – 20 kategori sangat tidak baik