Pancasila dalam Kajian Sejarah, Makna dan Implementasi
“Tak ada bangsa yang dapat mencapai kebesaran jika bangsa itu tidak percaya kepada sesuatu, dan jika tidak sesuatu yang dipercayainya itu memiliki dimensi-dimensi moral guna menopang peradaban besar” (John Gardner, 1992) Sejarah Pancasila
Fase Pra Kemerdekaan hingga Era Kemerdekaan Tiga sifat pergerakan rakyat indonesia: Nasionalis (Soekarno) Islamis (Tjokroaminoto) Marxis (Tan Malaka) Terjadi Sintesis: “Sumpah Pemuda”: tumpah darah, bangsa, dan bahasa persatuan Penemuan kode kebangsaan bersama (civic nationalism) Arkeologi Pancasila
Fase perumusan (29 Mei-1 Juni 1945: Anggota BPUPKI: 69 orang, 2 di antaranya adalah Ny.Maria Ulfa Santoso dan Ny. R.S.S. Soenarjo Mangoenpoespito Perumusan “dasar negara”: nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai demokrasi permusyawaratan, nilai keadilan/kesejahteraan sosial. Badana ini diketuai oleh Mr. Radjiman Widiodiningrat
Lanjutan., Tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno berpidato tentang falsafah negara atau dasar negara: Kebangsaan; Internasionalisme, atau Perikemanusiaan; Mufakat atau Demokrasi; Kesejahteraan Sosial; Ketuhanan yang Berkebudayaan; Intisari dari kelima dasar falsafah itu adalah “Gotong-royong” Bung Karno memunculkan istilah “PANCA SILA”, pertam kali dalam sidang tersebut
Fase Pengesahan: PPKI (18-08-1945) Dibentuk Panitia kecil terdiri dari 8 orang. Karena tidak terjadi titik temu di antara mereka, Bung Karno merombak komposisi menjadi 9 orang Penyempurnaan redaksi Pancasila Problem tujuh kata: Ketuhanan…,”dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” Pancasila disahkan sebagai Dasar Negara tanggal 18 Agustus 1945
Pancasila di Orde Lama Masih menguat perbedaan pandangan mengenai dasar negara; dimunculkan piagam jakarta atau tidak? Keluar dekrit presiden, 5 juli 1959; berisi: Pembubaran Konstituante; Undang-Undang Dasar 1945 kembali berlaku; Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
Era Orde Baru Pengalaman Pancasila melalui tafsir tunggal pemerintah yang terkandung dalam P4 yang meliputi 36 butir, lalu oleh BP7 ditafsirkan kembali menjadi 45 butir; atau disebut Ekaprasetya Pancakarsa Perlawanan muncul ketika pancasila ditetapkan sebagai ‘Azas Tunggal’, semua ormas berasas tunggal Pancasila menjadi ideologi tertutup
Era Reformasi Pengabaian Pancasila? Sebab Pancasila identik rezim Orba Kehilangan nilai-nilai fundamental Keindonesiaan. Pembentukan UKP PIP dan diubah menjadi BPIP
Fungsi Pancasila Pancasila Historis Landasan Nasional Nasionalisme Yuridis Hukum Staats Fundamental Norm Kultural Ideologis Bhinneka Tunggal Ika Filosofis Moral Welt Anschauung /world view
Makna dan Arti Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa: Toleransi Kebebasan Beragama Nilai-nilai agama menjadi dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Tidak bersikap diskriminasi, terhadap apapun dan siapapun Menghormati manusia, sebagaimana Allah memulyakan Bani Adam Menghormati bangsa-bangsa lain atas dasar kemanusiaan
Persatuan Indonesia Kesatuan dalam Perbedaan, Perbedaan dalam Persatuan Berpandangan multikultural, kebhinnekaa, dan penghargaan terhadap budaya bangsa Nasionalisme kerakyatan Falsafah gotong-royong
Kerakyatan yang dipimpin oleh himkat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan perwakilan Musyawarah Mufakat; Melepaskan atribut atau kepentingan Patuh pada rambu demokrasi dan hukum; Falsafah kekeluargaan
Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia Hubungan antara hak, kewajiban serta kedudukan yang seimbang merupakan cita-cita keadilan sosial. Ekonomi pancasila: Kekeluargaan; Keadilan proporsional