Tim dosen fisika ppdu stttelkom Difraksi Angota kelompok 1.Alfrajjiady 2.Yudi gusrianto September 20, 2019 Fisika 11.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh : ARJENA FAIZAL N,S.Pd.
Advertisements

Interferensi Gelombang EM
FI-1201 Fisika Dasar IIA Kuliah-19 Difraksi Gelombang EM PHYSI S.
INTERFERENSI DAN DIFRAKSI
Difraksi celah tunggal, celah ganda, celah persegi , celah lingkaran, celah banyak, dan daya urai optik EKO NURSULISTIYO.
CAHAYA 2.
GELOMBANG C A H A Y A (The Light Wave)
GELOMBANG (2) TIM FISIKA.
CAHAYA.
KELAS : XII SEMESTER 1 OLEH : FARIHUL AMRIS A,S.Pd
Oleh: Drs. Riskan Qadar, M.Si.
INTERFERENSI INTERFERENSI MAKSIMUM INTERFERENSI MINIMUM
INTERFERENSI PERTEMUAN 08-09
Interferensi dan Difraksi
INTERFERENSI EKO NURSULISTIYO.
Difraksi Gelombang EM.
Interferensi Gelombang EM
Interferensi lapisan tipis dan cincin newton
Jika dua sumber sinar memancarkan sinarnya secara bersamaan
Difraksi banyak celah Interferensi konstruktif bila beda lintasan antara celah berurutan adalah kelipatan dari 
CAHAYA Fandi Susanto.
Difraksi Ketika muka gelombang bidang mengenai celah sempit (lebar celah lebih kecil dari panjang gelombang), maka gelombang tersebut akan mengalami lenturan.
Gelombang Elektromagnetik (Cahaya)
Soal No. 1 Sebuah gelombang transversal yang merambat di dalam tali dengan rapat massa sebesar 40 gram/m mempunyai persamaan : dengan x dan y dalam cm.
Soal No 1 (Osilasi) Sebuah pegas dengan beban 2 kg tergantung di langit-langit sehingga berosilasi dengan persamaan : a). Tentukan konstanta pegas [32.
Tugas Mandiri 5 (P08) Perorangan
Annida Melia Zulika Fadhilatul Ulya Santika Purnama Dewi Tika Suryani FISIKA II A.
OPTIK FISIS.
Difraksi.
Cahaya dan Optik Oleh Meli Muchlian, M.Si.
Berkelas.
GELOMBANG STASIONER.
CAHAYA.
INTERFERENSI Oleh : Dosen Fisika ITTelkom SAINS ITTelkom
OPTIK Pertemuan 14.
Difraksi banyak celah Interferensi konstruktif bila beda lintasan antara celah berurutan adalah kelipatan dari 
INTERFERENSI.
 (2m 1).  m.2 Modul 14. Fisika Dasar II
SMA NEGERI 2 TAMBUN SELATAN BEKASI
MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN MEDIA
INTEFERENSI PADA BAJI INTERFERENSI CELAH BANYAK INTERFEROMETRY MICHELSON EKO NURSULISTIYO.
CAHAYA dan OPTIK Fisika kelas 8
DIFRAKSI Pertemuan 24 Mata kuliah : K0014 – FISIKA INDUSTRI
INTERFERENSI Irnin Agustina D.A., M.Pd
Media Pembelajaran Interaktif
OPTIKA GEOMETRI & OPTIKA FISIS
LATIHAN UAS EKO NURSULISTIYO.
OPTIK Standar Kompetensi
CAHAYA Dra. SRI SULASTRI.
INTEFERENSI PADA BAJI INTERFERENSI CELAH BANYAK INTERFEROMETRY MICHELSON EKO NURSULISTIYO.
G E L O M B A N G GERAK OSILASI SEDERHANA
SMA NEGERI 2 TAMBUN SELATAN
Interferensi lapisan tipis dan cincin newton
INTERFERENSI DAN DIFRAKSI
Konsep dan Prinsip Gejala Gelombang
OPTIK.
Difraksi Gelombang EM.
Difraksi celah tunggal, celah ganda, celah persegi , celah lingkaran, celah banyak, dan daya urai optik.
Dapat mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang cahaya
INTERFERENSI Oleh : Dosen Fisika STTTelkom Ppdu STTTelkom
GELOMBANG
INTERFERENSI & POLARISASI
CAHAYA.
Unversitas Esa Unggul CAHAYA DAN ALAT-ALAT OPTIK PERTEMUAN KE - VIII
GELOMBANG CAHAYA SMA KELAS XII SEMESTER GASAL. GELOMBANG CAHAYA SMA KELAS XII SEMESTER GASAL.
Difraksi celah tunggal, celah ganda, celah persegi , celah lingkaran, celah banyak, dan daya urai optik EKO NURSULISTIYO.
CAHAYA Dra. SRI SULASTRI.
Interferensi Gelombang EM
Matakuliah : D0696 – FISIKA II
Bunyi dan Cahaya Fisika Kelas XI Baiq Siti Maryam, S.Pd
Transcript presentasi:

Tim dosen fisika ppdu stttelkom Difraksi Angota kelompok 1.Alfrajjiady 2.Yudi gusrianto September 20, 2019 Fisika 11

2 Difraksi Gambaran tentang difraksi Difraksi celah tunggal Difraksi oleh lubang berbentuk lingkaran Kisi difraksi (grating)

Fisika 13 Gambaran tentang difraksi PPeristiwa dibelokkannya gelombang CContoh MMeskipun dipisahkan tembok, suara di dalam ruangan sering kali masih bisa didengar oleh orang diluar ruangan DDi sekitar bayangan gelap, ada pola terang AAir yang terhalang batu akan membelok DDifraksi merupakan superposisi gelombang dari banyak sumber PPrinsip Huygens: setiap muka gelombang merupakan sumber gelombang sekunder baru

Fisika 14 Contoh peristiwa difraksi Cahaya terhalang tangan Air dilewatkan pada lubang sempit Difraksi oleh celah tunggalDifraksi oleh celah ganda

Fisika 15

6 Difraksi Cahaya  Difraksi cahaya sulit diamati karena:  Biasanya sumber cahaya polikromatik sehingga pola difraksi yang ditimbulkan setiap gelombang cahaya saling tumpang tindih  Sumber cahaya terlalu lebar sehingga pola difraksi yang dihasilkan masing-masing bagian akan saling tumpang tindih  Cahaya tidak selalu koheren, sehingga polanya berubah-ubah selalu sesuai perubahan beda fasanya  Dua macam difraksi cahaya  Difraksi Fresnel: pola difraksi diamati di tempat yang tidak jauh dari sumber. Sinar yang terlibat dalam proses difraksi tidak sejajar  Difraksi Fraunhofer: pola difraksi diamati di tempat yang jauh dari sumber. Sinar yang terlibat dalam proses difraksi semuanya sejajar

Fisika 17  Difraksi Fresnel sumber Celah difraksi layar

Fisika 18  Difraksi Fraunhofer ideal Sumber sangat jauh, sinar yang datang ke celah sejajar Menuju layar yang sangat jauh, sinar sejajar satu sama lain

Fisika 19  Skema difraksi Fraunhofer real sumber lensa celah lensa layar

Fisika 110 Difraksi Celah Tunggal  Skema difraksi celah tunggal Lebar celah total w, dibagi menjadi n buah celah kecil yang banyak, masing-maing dianggap sebagai sumber gelombang sekunder baru Untuk kasus ini misalnya n=9 Jarak antar celah d L layar O=pusat layar P=titik yang diamati pola difraksinya Muka gelombang datang y1y1 y5y5 y9y9 

Fisika 111 Analisis Difraksi Celah Tunggal  Asumsi: Difraksi Fraunhofer  Persamaan Gelombang  y 1 =Asin(kx 1 -  t)  y 2 =Asin(kx 2 -  t)  y 9 =Asin(kx 9 -  t)  Pada celah, semua gelombang (y 1...y 9 ) sefase  Di titik P terjadi superposisi : y p = y 1 + y y 9 

September 20, 2019Fisika 112 Perhitungan beda fasa di P  Beda fasa di titik P hanya karena selisih jarak yang ditempuh masing-masing gelombang dari celah ke titik P  Perhitungan beda fasa:   2 -  1 =(kx 2 -  t)-(kx 1 -  t)=k(x 2 -x 1 )=kdsin    3 -  2 =(kx 3 -  t)-(kx 2 -  t)=k(x 3 -x 2 )=kdsin    3 -  1 =(kx 3 -  t)-(kx 1 -  t)=k(x 3 -x 1 )=2kdsin    9 -  1 =(kx 9 -  t)-(kx 1 -  t)=k(x 9 -x1)=8kdsin  =wksin  x1x1 x2x2 d  x1x1 x2x2  x 2 -x 1 = d sin  d

Fisika 113 Penggambaran dengan Fasor  Gelombang di titik P  Y 1 =Asin(kx 1 -  t)=Asin   Y 2 =Asin(kx 2 -  t)  Y 2 =Asin(  +kdsin  )  Y 9 =Asin(kx 9 -  t)  Y 9 = Asin(  +wksin  )  Beda fasa gelombang dari tepi atas dan tepi bawah celah  = wksin  A1A1 A2A2 A9A9 A s = A 1 +A A 9 R A 0 =R    /2 A s =2Rsin  /2

Fisika 114 Perhitungan intensitas  Perbandingan amplitudo gelombang superposisi dan amplitudo gelombang pada sumber  Perbandingan intensitas difraksi di Pdengan sumber  Intensitas maximum terjadi pada terang pusat  Terang berikutnya terjadi pada saat sin(  /2)=1.  Intensitas minimum (gelap) terjadi pada saat sin(  /2)=0  =2nπ, n=1,2,…

September 20, 2019Fisika 115 Syarat Gelap dan Terang  Syarat minimum (gelap)   =2nπ, n=1,2,…  wksin  =2n   w(2  / )sin  =2n   wsin  =n, n=1,2,....  Syarat terang  Pola terang terjadi di tengah-tengah antara dua minimum  wsin  =(n+½), n=1,2,....

Fisika 116 Grafik intensitas difraksi I0I0 0 22 44 66 88 -2  -4  -6  -8   wsin 

Fisika 117 Contoh 1  Sebuah celah tunggal lebar 0,2 mm dilewati cahaya yang panjang gelombangnya 100 Å. Jika sebuah layar diletakkan pada jarak 8 m dari celah, tentukan dimana terjadi difraksi minimum pertama. Catatan: minimum pertama adalah minimum setelah terang pusat (n=1) Solusi: Syarat minimum pertama: wsin  = sin  ≈tan  ≈y/L, dengan y = jarak minimum pertama ke terang pusat dan L=jarak celah ke layar (y/8)=  y= m =0,4 mm

Fisika 118 Contoh 2  Sebuah celah tunggal dilewati gelombang dengan =200 Å. Jarak layar ke celah 8 m. Berapa lebar celah agar terang pusat mempunyai lebar 2 kali lebar celah Solusi Syarat minimum 1: wsin  =  sin  ≈tan  ≈y/L Minimum pertama terjadi pada y=w w(w/L)= w 2 = /L=25 Å w = 5 Å w w w L

September 20, 2019Fisika 119 Contoh 3  Soal seperti contoh 1 dengan intensitas sumber 10 W/m 2. Dimana terjadinya dan berapa intensitas maksimum ke-1 (maksimum pertama setelah terang pusat) Solusi: Syarat maksimum: wsin  =(n+½), n=1,2,.... maksimum orde ke-1: wsin  =3 /2 0, (y 1 /8)= /2 y 1 = = 0,6 mm

Fisika 120  Intensitas   =kwsin   untuk maksimum orde 1:  =(2  / ).(3 /2)=3   Intensitas maksimum orde 1: W/m 2

Fisika 121 Difraksi oleh lubang berbentuk lingkaran  Secara matematis lebih susah analisisnya karena harus membuat superposisi gelombang yang bersumber dari setiap titik yang ada di lingkaran  Secara fisis pola difraksi tidak berbeda dengan celah, terjadi pola gelap-terang berbentuk cincin yang disebut cincin Airy  Untuk lingkaran berdiameter d, minimum pertama memenuhi syarat

Fisika 122 Cincin Airy

Fisika 123 Kisi Difraksi (Grating)  Dibuat dengan membuat goresan pada suatu bahan tertentu dan berfungsi sebagai sistem banyak celah, misalnya 10000/cm.  Cahaya datang ke tiap goresan akan diteruskan atau dipantulkan tergantung jenis gratingnya. Gelombang-gelombang transmisi/pantul itu akan disuperposisikan dan mengalami difraksi  Berdasarkan interferensi banyak celah, makin banyak celahnya makin tajam intensitas maksimumnya. Tetapi karena ada proses difraksi maka semakin tinggi ordenya makin kecil intensitasnya  Jumlah celah dalam kisi difraksi menentukan kemampuan kisi tersebut untuk memisahkan gelombang

Fisika 124 Daya pisah gelombang  Misal ada dua gelombang 1 dan 2. Agar kedua gelombang itu terpisah polanya, maka minimum 1 harus berimpit dengan maksimum 2. Misalkan kisi terdiri atas N celah. Pemisahan warna pada orde ke-n terjadi jika  Contoh: agar pada orde ke-2 terjadi pemisahan antara gelombang 5896 Å dan 5890 Å, maka dibutuhkan kisi difraksi dengan jumlah celah sekitar 500

Fisika 125 Pola difraksi oleh grating m=0 m=1 m=-1 m=2

Fisika 126 Pembiasan Gelombang

Fisika 127 Polarisasi

Fisika 128 Dispersi

Fisika 129 Difraksi Fraunhofer

Fisika 130 Penggabungan Warna

Fisika 131 A Fabry-Perot fiber optic interferometer formed by the fiber end face and a movable mirror.

Fisika 132 Daftar Pustaka  Eugene Hecht and Alfred Zajac, Optics, Addison-Wesley, New York, 1974  Halliday and Resnick, Fisika, terjemahan oleh Pantur Silaban dan Erwin Sucipto, Erlangga, Jakarta, 1984  Sutrisno, Gelombang dan Optik (Seri Fisika), Penerbit ITB, 1984