Sebagai konsekuensi dari pembatasan penyaluran bahan bakar minyak bersubsidi, kelangkaan solar, dan premium mulai dirasakan di sejumlah daerah. Belum jelas.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MENYIKAPI KEBIJAKAN TENTANG PENYESUAIAN HARGA BBM
Advertisements

HUBUNGAN PASAR DENGAN DISTRIBUSI
APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
INFLASI.
Hak Atas Lingkungan Hidup adalah Hak Asasi Rakyat
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MAKRO DAN MIKRO
PELAKSANAAN PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN BBM
Dibalik Pembatasan Subsidi BBM
Kebijakan Impor.
Tugas kelompok Ekonomi
Kebijakan Kompensasi Subsidi BBM Dalam Perspektif Masyarakat Konsumen
Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
PENGGUNAAN KOMPUTER DIPASAR INTERNASIONAL
UPAYA PENGENDALIAN BBM BERSUBSIDI DI WILAYAH KOTA BATAM
Matakuliah : A0572/ Perpajakan Tahun : 2005 Versi : Revisi 1
Pengayaan Materi Resista Vikaliana, S.Si. MM. ANALISIS KASUS Kasus 1 (Pembukaan Program Studi Baru) Program sarjana sebuah STIE swasta berencana membuka.
DATA DAN ASUMSI 1 barrel = 159 liter
PENGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL
MATAKULIAH PENGANTAR EKONOMI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK: kebijakan HARGA
ANALISA HASIL SURVEI HARGA DAN KETERSEDIAAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)
MAKROEKONOMI LINGKUNGAN
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MAKRO DAN MIKRO
HARGA (SELALU) BARU BBM DAN DAMPAKNYA (SELALU) BAGI KONSUMEN
PERANAN EKONOMI MIKRO DAN PERMASALAHANNYA DI INDONESIA
Rokok VS Ekonomi: Mitos dan Fakta Mitos: Industri rokok memberikan kontribusi pemasukan negara dengan jumlah besar. Fakta: Negara membayar biaya lebih.
Garapan Drs. Puji Suharjoko
Hubungan Etis Konsumen dan Perusahaan
Kemampuan akhir yang diharapkan :
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
Studi dan Analisis Pemasaran Pertanian
Sistem Ekonomi.
EPIDEMIOLOGI PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
TERHADAP RENCANA PENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)
KELOMPOK 7 NURUL HIDAYATI ( ) REVANI SASMITANING ( )
PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
PROTEKSI PERDAGANGAN.
KEUANGAN PUBLIK & KEBIJAKAN FISKAL
EKONOMI Kelas / Semester : X / 1 Permasalahan Ekonomi.
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MAKRO DAN MIKRO
KEBIJAKAN EKONOMI PUBLIK
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK: kebijakan HARGA
EKONOMI Permasalahan Ekonomi.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Oleh : Erick E Abednego 11/315703/EK/18501
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK
1). Perjanjian tentang cara pembayaran dengan L/C oleh
PENENTUAN HARGA PUBLIK
MANAJEMEN DAN BISNIS Lingkungan Bisnis Pertemuan 10 1.
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
MATERI : Modal Asing & Pembangunan Ekonomi Indonesia
Kelemahan dan Kelebihan Otonomi Daerah
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER
KONVERSI ENERGI UNTUK KESEJAHTERAAN MASA DEPAN NEGERI
DEFISIT PERDAGANGAN DI INDONESIA
Choosing crime M Rifqi Fauzi ( ).
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MAKRO DAN MIKRO
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK
Bab 1 MODEL EKONOMI & OPTIMISASI EKONOMI
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
KEBIJAKAN INTERNASIONAL ZAHRINA NATASHA R.J. SEKAR AMARYLIS MUHAMMAD FARHAN.
KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER
Transcript presentasi:

Sebagai konsekuensi dari pembatasan penyaluran bahan bakar minyak bersubsidi, kelangkaan solar, dan premium mulai dirasakan di sejumlah daerah. Belum jelas tindakan apa yang akan ditempuh pemerintah agar kelangkaan yang kian meluas ini tak sampai memunculkan keresahan dan gejolak di masyarakat. Yng pasti, tidak bisa dengan dalih kuota tak boleh di langgar, barang yang begitu vital bagi masyarakat dibiarkan menghilang dari pasaran.

Argumentasi: Tanggung jawab pemerintah untuk menjamin BBM tetap ada di pasar. Kita juga mempertanyakan pernyataan pihak Pertamina yang menyebutkan, karena pembatasan dilakukan dalam rangka mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi agar tak melebihi kuota, ada kemungkinan kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga akhir tahun. Kita memahami Pertamina dihadapkan pada dilema pelik menjaga BBM bersubdi agar cukup Sebagai bagian upaya dari menekan defisit APBN, kuota BBM bersubsidi Untuk penyaluran BBM bersubsidi di atas angka itu, pemerintah tak akan membayarkan subsudinya kepada Pertamina. Maka yang coba dilakukan Pertamina adalah membatasi penyaluran BBM bersubsidi secara prorata dengan menetapkan kuota harian dan mengurangi jatah SPBU.

Persoalannya, dampak yang diakibatkan oleh pembatasan ini dirasakan bukan hanya oleh pihak pemilik kendaraan pribadi. Warga kesulitan mendapatkan BBM. Aktivitas ekonomi, termasuk distribusi logistik, juga lumpuh atau terganggu. Petani dan nelayan kecil yang perlu solar serta premium untuk irigasi dan melaut juga terkena imbasnya. Di sejumlah daerah, kelangkaan bahkan bukan hanya terjadi pada BBM bersubsidi, melainkan juga nonsubsidi. Artinya, langkah pembatasan kembali membebani secara tak adil pada masyarakat kecil yang bukan hanya dihadapkan pada kenaikan BBM, melainkan juga kelangkaan. Aktifitas ekonomi, temasuk distribusi logistik, juga lumpuh atau terganggu, Petani dan nelayan kecil yang perlu solar serta premium untuk irigasi dan melaut juga terkena imbasnya.

Pembatasan yang mekanismenya tak disiapkan dengan baik hanya memunculkan persoalan baru. seandanya pemerintah dari awal tak menunda menempuh langkah berani untuk memangkas ke depan opsi pembatasan saja tak cukup. Bangsa kita harus disadarkan, era minyak murah telah lama berlalu dan kita tak mau terus tersandera subsidi.