Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Choosing crime M Rifqi Fauzi (135020400111011).

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Choosing crime M Rifqi Fauzi (135020400111011)."— Transcript presentasi:

1 Choosing crime M Rifqi Fauzi ( )

2 ???? New York menghabiskan lebih dari $3 Milyar pertahun untuk pencegahan criminal kepada pihak kepolisian di kota tersebut. Namun mengapa warga New York mengeluarkan biaya sangat banyak untuk pencegahan kriminalitas yang sebenarnya masih juga terjadi? Jika kriminalitas masih juga terjadi di New York setelah membayar sekian dollar, mengapa tidak membubarkan saja department polisi tersebut? Lalu mengalokasikan dana untuk pencegahan criminal ke system pendidikan?

3 Biaya atau cost dari Para penegak hukum dibagi jadi 3:
Tadi ialah pertanyaan-pertanyaan yang umum diajukan, namun sebelum dapat menjawab pertanyaan tersebut, sebenarnya bukan hanya pihak kepolisian saja yang bertanggung jawab atas pencegahan criminal. Pengadilan dan in prison system juga termasuk dalam hal ini Jadi tidak dapat dilimpahkan semua kesalahan terhadap kepolisian. Dari masing – masing individu pihak warga sipil atau pemerintahan juga dapat dikaitkan dalam hal ini. Biaya atau cost dari Para penegak hukum dibagi jadi 3: Biaya penahanan pelaku tindak kriminal Biaya dari masa trial pelaku Biaya penjagaan narapidana selama di penjara

4 Kepala kepolisian menghadapi dua problem utama dalam hal pembiayaan di dalam departmentnya sendiri. Ia harus memutuskan untuk mengalirkan dana ke bidang capital atau tenaga kerja (labor). Dengan budget yang telah ditentukan ia harus menentukan bidang mana yang lebih optimum untuk dialiri dana sekaligus dapat mencegah kriminal lebih baik lagi.

5 Kepala kepolisian juga harus menentukan bagaimana mengalokasikan sumber dana antar department. Terkadang berita yang sudah sangat terpublikasi dapat mempengaruhi pengeluaran antar departemen. Contoh kasus: Di Seattle prostitusi meningkat menyebabkan pedagang lokal mengalami kerugian non materiil karena mengganggu aktivitas mereka. Para pedagang meminta kepolisian untuk meningkatkan fokus ke bidang prostitusi. Artinya mengeluarkan lebih banyak personil dan peralatan untuk bidang prostitusi sendiri. Dan karena terlalu terfokus pada hal ini, kriminalitas lain seperti pemerkosaan, pencabulan, pencurian meningkat karena luputnya hal ini dalam pembiayaan yang disebabkan berita tentang maraknya prostitusi di Seattle yang lebih terpublikasi.

6 Kembali kepada pertanyaan bagaimana NYC menentukan budget $3 Milyar untuk pencegakan criminal adalah jumlah yang tepat? Dalam jangka pendek saja NYC harus menentukan untuk dialokasikan ke pihak keamanan atau permintaan yang berkenaan dengan barang publik dan kebutuhan umum diluar pencegahan kriminal seperti proteksi kebakaran, taman, jalanan, perpustakaan, pendidikan dll. Tentu saja pihak pemerintah di NYC ingin biaya yang telah dianggarkan dapat dikombinasikan lalu dapat menghasilkan hasil yang terbaik di kedua bidang. Namun, Jika setelah dialokasikan ke kedua bidang, sebagai contoh, proteksi kebakaran ternyata tidak menghasilkan “hasil” yang sama baik dengan pihak kepolisian, maka seharusnya anggaran dilebihkan ke pihak keamanan.

7 Terkait dengan efektif atau tidaknya anggaran di NYC, ada contoh kota yg menggunakan mekanisme pasar yang berbeda dan unik untuk meningkatkan pencegahan kriminalnya. Beberapa tahun yang lalu, di Los angeles, California. Mereka membayar polisi berdasarkan tingkat criminal yang berkurang. Kategori kriminalitasnya yaitu pencurian, perampokan, pemerkosaan, dan pencurian kendaraan (auto theft). Jika tingkat kriminalitas di kategori tadi menurun pada jumlah yang ditentukan dibanding tahun sebelumnya maka polisi akan mendapatkan extra bayaran 1%, jika kriminalitas semakin berkurang lagi, bayarannya akan naik menjadi 2% dan seterusnya. Hasilnya melebihi dari dugaan sebelumnya, tingkat kejahatan di California menurun drastis. Karena aparat polisi mungkin lebih bersemangat jika dijanjikan kenaikan upah untuk tindakan yang dilakukannya.

8 PILOT PROJECT Pilot project, yaitu proyek percobaan sebelum proyek sesungguhnya dilaksanakan diterapkan untuk mencegah criminal di Newport News, Virginia, kota dengan populasi sekitar 180ribu. Dibantu dana $1.2 Juta dari pemerintah federal, polisi diminta untuk mencegah tindak criminal sebelum kejadiannya benar-benar terjadi. Dilakukan analisis salah satunya dengan memberikan kuesioner yang panjang kepada petugas polisi lokal untuk dapat mempermudah prediksi kepolisian tentang kapan, apa dan dimana tindak kejahatan yg mungkin dilakukan.

9 PILOT PROJECT Setelah menganalisis lebih dari 18 bulan, pihak kepolisian menyatakan bahwa 50% dari pembunuhan melibatkan anggota keluarga dari korban dan dari setengah kasus tersebut polisi menerima keluhan tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Hasilnya, prosedur baru diterapkan. Polisi mulai melakukan penangkapan ketika mereka mendengar kasus KDRT tanpa menunggu pihak keluarga yang bersangkutan mengeluarkan surat tuntutan terhadap pelaku yang melakukan KDRT. Pelaku KDRT akan langsung dimasukkan kedalam sel dan dilepaskan jika pelaku menyetujui untuk diberi penyuluhan professional dan tetap akan diawasi pada waktu yang ditentukan.

10 Selama program Pilot Project kasus pembunuhan berkurang secara signifikan. Setelah kesuksesan ini pilot project digunakan dalam bidang criminal lain seperti prostitusi, perampokan, dan beberapa kejahatan kecil lainnya dan sukses. Jadi ditarik kesimpulan bahwa umumnya polisi lebih pada merespon tindak kriminal setelah terjadi daripada mencegahnya terjadi. Pilot project di Newport News mengubah orientasi kinerja polisi. Hasil dari eksperimen serta kasus tadi menyarankan jika sumber daya serta dana lebih dialokasikan ke pencegahan tindak criminal sebelum terjadinya tindak kriminal, akan lebih efektif mengurangi korban tindak kriminal.


Download ppt "Choosing crime M Rifqi Fauzi (135020400111011)."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google