Masyarakat Multikultural dan Partikularisme Masyarakat.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
WARGA NEGARA DAN PARTISIPASI POLITIK
Advertisements

Bab V Manusia, Keberagaman dan Kesetaraan
Pendidikan Pancasila Dosen: Drs.Mudjiyana, M.Si
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
HAM Untuk mempertahan kan hidup (ps 28 a) Membentuk keluarga (28b)
Nama Dosen : Bpk Mujiyono
Struktur sosial masyarakat
TUGAS PRESENTASI WAWASAN NUSANTARA.
Asas Kewarganegaraan Setiap negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan asas kewarganegaraan. Dalam asas kewarganegaraan dikenal dua pedoman.
Hak Dan Kewajiban.
IDENTITAS NASIONAL.
BAB 5 Kita Semua Sederajat dan Bersaudara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni Sosial (Struktur Sosial)
Merajut Manusia dan Masyarakat Berdasarkan Pancasila
WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN
KONSEPSI KEWARGANEGARAAN
Pendekatan Partisipasi
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Konsep dasar Politik dan pemerintahan
Bangsa Dan Negara (2) Pertemuan 04
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA
Perasaan atau ikatan batin yang kuat antarsesama anggota kelompok disebut.... Birokrasi Patriotisme Chauvinisme Konflik sosial In group feeling.
SISTEM SOSIAL INDONESIA
Pendidikan Kewarganegaraan
Pengertian Negara Etimologi
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN SEBAGAI WARGANEGARA
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan
NAMA KELOMPOK : Okti Panca Istihanah Ola Desilia Puji Ananda
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
AKTUALISASI PANCASILA DALAM BIDANG POLITIK
Pendidikan DEMOKRASI.
KOMPETENSI V PERTEMUAN MINGGU VI
KOMPETENSI !V V PERTEMUAN MINGGU VI
Warga Negara 1 Hak asasi pribadi (personal rights) 2 Hak asasi ekonomi (property rights atau harta milik) 3 dan perlakuan yang sama dalam keadilan.
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
SISTEM EKONOMI Pertemuan 4.
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
Ideologi dan Nilai-nilai Pancasila
Yusuf Enril Fathurrohman FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Demokrasi.
Struktur sosial masyarakat
Apa dan Mengapa Demokrasi?
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Epistemologi Pendidikan
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB V
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
GEOPOLITIK INDONESIA KELOMPOK 6A MENTAWATI SILAEN (A1D515017)
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PARTAI POLITIK (Kelas B)
Geostrategi Nasional Pengertian geostrategi:
MULTIPARTAI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAHANAN NASIONAL
Struktur sosial masyarakat
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
PERKULIAHAN TANGGAL 21 OKTOBER 2009
Kelompok 3 Nama: 1. ahmad eka a anggita oktaviani iqbal fajar aditama m herdi riswanda
Unggul Profesional Islami
KONSEP-KONSEP POLITIK
Keadilan dan hak hak minoritas. Negara kita yaitu Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki beragam jenis ras, suku, agama, kebudayaan, dll, hal.
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR IIS DEWI LESTARI, M.Pd
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
WAWASAN NUSANTARA Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan.
GIANT TEMPLATE FREE POWERPOINT TEMPLATE DEMOKRASI DI INDONESIA.
Pendidikan Multikultur
Transcript presentasi:

KELOMPOK 15 Masyarakat Multikultural dan Partikularisme Masyarakat

Partikularisme dan Univeralisme Taiconn Parsons Tokoh sosiologi yang memperkenalkan perangkat variabel pola. Yang berarti sejumlah dilema atau tindakan berlawanan yang harus diatasi seseorang diatas situasi sosial.

PARTIKULARISME UNIVERALISME Partikularisme adalah sistem yang mengutamakan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum atau aliran politik, ekonomi, kebudayaan yang membandingkan daerah atau kelompok sekunder khusus. Universalisme atau kesemestaan adalah istilah yang mengacu terhadap kerangka-kerangka kefilsafatan mengenai alam semesta (hal-hal apa saja yang diterapkan untuk segala macamnya di alam semesta). Istilah ini menyadur dalil yang banyak tentang seluruh manusia berdasarkan kelengkapan wujudnya

Contoh Partikularisme 1. Pelarangan penggunaan jilbab pada sektor kerja swasta. 2. Pergaulan bebas yang sudah diangga lazim di kalangan pergaulan remaja. 3.Undang-undang yang tidak memihak pada agama. Contoh Partikularisme 1.Tidak perduli dengan urusan duniawi 2.Hak Asasi Manusia sebagai landasan hukum 3.Kebebasan individu dalam sistem kapitalis

Partikularisme Kepentingan Publik Partikularisme memiliki kemungkinan menjadi sumber konflik karena cenderung mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok daripada mementingkan kepentingan bersama.

Partikularisme Kepentingan Publik Menurut Soejono Soekanto publik merupakan suatu kelompok yang tidak menjadi satu kesatuan. Sifat publik yang bukan kesatuan, menjadikan publik memiliki karakter beragam, diantaranya : 1.Kelompok yang pasif  Kelompok yang memiliki minat terhadap sesuatu, tetapi belum menentukan pendirinya terhadap sesuatu persoalan. Kelompok ini secara kuantitas lebih besar daripada kelompok lain. Contohnya adalah orang yang sedang menonton film. Mereka hanya terbawa kesenangan atau suka saja awalnya, belum menentukan pendirinya terhadap apa isi film itu.

Partikularisme Kepentingan Publik Menurut Soejono Soekanto publik merupakan suatu kelompok yang tidak menjadi satu kesatuan. Sifat publik yang bukan kesatuan, menjadikan publik memiliki karakter beragam, diantaranya : 2. Kelompok visited interest  Kelompok yang terdiri dari kumpulan orang yang telah memiliki kedudukan tertentu dalam masyarakat dan biasanya bersikap mendukung kebijakan penguasa karena untuk mempertahankan statusnya. Contohnya yaitu kelompok yang sudah mapan biasanya tidak menghendaki terjadi perubahan karena takut posisinya terancam, takut hidup susah

Partikularisme Kepentingan Publik Menurut Soejono Soekanto publik merupakan suatu kelompok yang tidak menjadi satu kesatuan. Sifat publik yang bukan kesatuan, menjadikan publik memiliki karakter beragam, diantaranya : 3. Kelompok New Corner => Kelompok yang terdiri dari golongan menengah yang rata-rata ingin memperjuangkan kepentingannya dan berusaha merebut kedudukan yang lebih tinggi di masyarakat. Contohnya yaitu para simpatisan atau pendukung calon presiden saat pemilu kemarin, simpatisan prabowo dan jokowi.

KESETARAAN DAN HARMONI SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL Potensi konflik antar kelompok di Indonesia masih sering terjadi Hal ini karena adanya beberapa faktor yaitu : 1. Harga diri dan kebanggaan kelompok terusik 2. Perbedaan pendirian atau sikap 3. Perbedaan Kebudayaan 2. Perbedaan pendirian atau sikap 4. Benturan kepentingan politik, ekonomi, dan kekuasaan/ 5. Perubahan sistem yang terlalu cepat.

Pasurdi Suparlan Beliau mengemukakan beberapa faktor yang menjadi penyebab berbagai gejolak di Indonesia, diantaranya : 1.Kelompok-kelompok sosial di Indonesia seperti suku bangsa dengan kebudayaan mereka yang terkadang tidak sejajar posisinya. 2.Konflik-konflik tersebut tidak terjadi karena perbedaan budaya melainkan karena ada individu atau kelompok yang bersaing untuk memperebutkan sumber daya, 3.Saat identitas kesukuan diselimuti keyakinan agama, yang juga bersifat primordial, maka kekuatan sosial politiknya menjadi lebih besar. 4.Kesukuan di Indonesia adalah sebuah ide dan kenyataan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Kesukuan tidak hanya terwujud dalam kehidupan mesyarakat lokal, tetapi juga dalam kehidupan nasional.

MEWUJUDKAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL Masyarakat Multikultural Masyarakat multikultural adalah kesatuan manusia yang memiliki beragam budaya. Masyarakat multikultural terbentuk oleh dua atau lebih komunitas (kelompok), mereka ini secara budaya dan ekonomi terpisah satu sama lain. Struktur kelembagaan yang terdapat di dalam kelompok tersebut berbeda satu dengan lain.

Multikulturalisme Hidup penuh toleransi saling pengertian antarbudaya dan antarbangsa.

Tiga dasar acuan untuk pendidikan multikultural 1. Pengakuan terhadap identitas budaya lain. Sekalipun itu keunggulan budaya dari suku lain. 2. Adat kebiasaan dan tradisi yang hidup dalam suatu masyarakat merpuakan tali pengikat kesatuan dan persatuan di dalam masyarakat. 3. kemajuan-kemajuan yang diperoleh kelompok-kelompok tertentu di dalam masyarakat dilihat juga sebagai sumbangan yang besar bagi kelompok yang lebih luas seperti negara.

Tiga tahapan pemecahan masalah kebudayaan 1. Orientasi Anggota kelompok saling bertanya dan saling memberi informasi terhadap kekeliruan yang ada. 2. Evaluasi Tiap anggota kelompok membahas informasi dan saling tukar pendapat. 3. Kontrol Tiap kelompok memberikan sarannya masing-masing.

PENDORONG MULTIKULTURAL 1. Hak Asasi Manusia ( HAM ) Merujuk pada pengakuan bahwa setiap manusia adalah sama. Siapapun dia, dari latar belakang apapun, semua mempunyai hak yang sama. Contohnya Ani adalah anak orang kaya sedangkan Rani adalah anak dari buruh pabrik. Di sekolah ke duanya memiliki hak yang sama dan diperlakukan adil.

PENDORONG MULTIKULTURAL 2. Globalisme Sebuah pengetahuan tentang konsep yg mnjadi pedoman untuk memperlakukan seluruh dunia sebagai lingkungan yg layak diperhitungkan dalam bidang ekonomi atau politik.

PENDORONG MULTIKULTURAL 3. Demokratisasi Proses pendemokrasian segenap rakyat untuk turut serta dalam pemerintahan melalui wakil-wakilnya atau turut serta dalam berbagai bidang kegaitan (masyarakat/negara) baik langsung atau tidak langsung, dengan mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi warga negara. Jika aspirasi rakyat dapat tersampaikan dengan baik, maka masyarakat multikultural akan berjalan dengan selaras juga.

PENGHAMBAT MULTIKULTURAL 1. Menganggap budaya sendiri paling baik 2. Pertentangan antar budaya Barat dan Timur 3. Pluralisme budaya dianggap sebagai sesuatu yang eksotis 4. Pandangan yang paternalistis 5. Mencari apa yang dianggap indigenous culture 6. Pandangan buruk penduduk asli terhadap penduduk asing

MANFAAT MASYARAKAT MULTIKULTURAL 1. Melalui hubungan harmonis, dapat digali kearifan budaya yang dimiliki setiap bangsa 2. Memunculkan rasa penghargaan terhadap budaya lain sehingga muncul sikap toleransi yang tinggi 3.Menjadi benteng pertahanan terhadap ancaman yang ada 4. Menjadi alat untuk membina dunia yang amandan sejahtera 5. Mengajarkan satu pandangan bahwa kebenaran

CUKUP SEKIAN DAN TERIMAKASIH