Oleh : Irfan Santiko, M.Kom 2 April Kajian Bahasa Pemrograman Definisi Sejarah Bahasa Pemrograman Klasifikasi Bahasa Pemrograman Karakteristik Level.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Algoritma dan Pemrograman
Advertisements

KOMPONEN DASAR KOMPUTER
PERTEMUAN 4 TAHAP PEMROGRAMAN.
Pendahuluan Dr. Anto Satriyo Nugroho, M.Eng Web: Mata Kuliah: Dasar Pemrograman.
KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN
- PERTEMUAN 1 - DASAR-DASAR ALGORITMA, PROGRAM, DAN PEMROGRAMAN
KOMPONEN DASAR KOMPUTER
Algorithma Pemrograman
Teknik Kompilasi Febuari 2013.
PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
Algoritma Program Pemrograman
DASAR-DASAR PEMROGRAMAN
ALGORITMA & PEMROGRAMAN
Algoritma Pemrograman
PENGANTAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
Pendahuluan : Konsep memprogram, bahasa pemrograman dan komputer
ALGORITMA & PEMROGRAMAN 1 C KONSEP DASAR PEMROGRAMAN
Konsep Utama Pemrograman Dan Bahasa Pemrograman
Algoritma dan Struktur Data
PENERAPAN KOMPUTER BAGIAN 1. POKOK BAHASAN 1. PENGENALAN KOMPUTER 2. BAHASA BASIC DAN DIAGRAM ALIR 3. VARIABEL DAN KONSTANTA A. STATEMEN MENAMPILKAN DATA.
Tenia Wahyuningrum, SKom., MT Dasar-dasar Algoritma.
Dasar Pemrograman Pendahuluan.
By Adnan Purwanto, S.Kom.  Langkah-langkah yang kita lakukan dalam memberikan instruksi kepada komputer untuk memecahkan masalah  Manusia harus menggunakan.
PERTEMUAN 4 TAHAP PEMROGRAMAN.
Algoritma Pemrograman
Dasar Pemrograman Nama : 1. Panca Mustapa (P ) (P ) 2. Prana Yudha P 2. Prana Yudha P (P ) (P )
 Bahasa Pemrograman merupakan notasi yang dipergunakan untuk mendeskripsikan proses komputasi dalam format yang dapat dibaca oleh komputer dan manusia.
Algoritma dan Pemrograman
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
Dasar Algoritma dan Pemrograman
Rifky Kurniawan, S.Kom, MTI
Pemrograman Dasar Kelas X.
KOMPONEN DASAR KOMPUTER
PERTEMUAN I PENGANTAR ALGORITMA
ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C (KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN)
Bahasa Pemrograman dasar
Pengantar Struktur Data Pertemuan 1 Season 1
MODEL KOMPILATOR FUNGSI UMUM BAGIAN KOMPILATOR Dosen Pengampu:
FUNGSI UMUM BAGIAN KOMPILATOR Dosen Pengampu: Istiqomah, s.kom
KONSEP DASAR PEMROGRAMAN
Bahasa Pemprograman Dasar
BAB 1 BAHASA PEMROGRAMAN
Pemrograman Prosedural
ALGORITMA & PEMROGRAMAN
PENGANTAR LOGIKA & TEKNIKPEMROGRAMAN
Pengantar Pemrograman
Oleh : Andriyani BAB I PENDAHULUAN KONSEP DASAR PEMROGRAMAN
ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C (KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN)
Pertemuan 2 (Perkenalan Bahasa C) .:: Erna Sri Hartatik ::.
Pertemuan 1 (Perkenalan Bahasa C) .:: Nurul Fuad, S.Kom., M.Kom.::.
Algoritma dan Pemrograman
1. Algoritma, Pemograman dengan C++
MATERI 1 Review dan Pengantar C (Struktur Bahasa C, Variabel, Konstanta, Tipe Data, Operator)
PEDOMAN PENYUSUNAN ALGORITMA
Pertemuan 1.
Algoritma dan Pemrograman I Dosen : Utami Dewi Widianti
PENGANTAR LOGIKA & TEKNIK PEMROGRAMAN
Pengantar Algoritma dan pemograman
ALGORITMA & PEMROGRAMAN
Dasar-Dasar Pemrograman
PEMROGRAMAN I Semester I 2017/2018
Pengantar Pemrograman
Konsep Utama Pemrograman Dan Bahasa Pemrograman
MATERI 1 Review dan Pengantar C (Struktur Bahasa C, Variabel, Konstanta, Tipe Data, Operator)
Pengantar Pemrograman
Pengantar teknologi informasi
Oleh : Andriyani BAB I PENDAHULUAN KONSEP DASAR PEMROGRAMAN
Oleh : Andriyani BAB I PENDAHULUAN KONSEP DASAR PEMROGRAMAN
Pengantar Pemrograman
Algoritma dan struktur data
Transcript presentasi:

Oleh : Irfan Santiko, M.Kom 2 April 2014

Kajian Bahasa Pemrograman Definisi Sejarah Bahasa Pemrograman Klasifikasi Bahasa Pemrograman Karakteristik Level Konseptual

Definisi PROGRAM : adalah sekumpulan eksekusi yang kita berikan pada mesin komputer. Artinya, PEMROGRAMAN itu sendiri adalah membuat sebuah statement untuk di ekseskusi pada mesin, dengan tujuan tertentu sehingga menciptakan sebuah interaksi. Statement yang di buat diantaranya adalah menggunakan bahasa khusus. Itulah yang di sebut Bahasa Pemrograman.

Langkah² Pemilihan Bahasa Sejarahnya sampai saat ini masih menganut “Von Neumann” (share program concept)

Klasifikasi Bahasa Pemrograman Tujuan : untuk memunculkan bahasa-bahasa pemrograman yang berada dalam 1 kelas agar lebih mudah dipelajari. Contoh: Low Level vs High Level (machine-oriented vs Human Oriented), Procedural vs Declarative Machine-oriented : Assembly Human Oriented : Prolog Procedural : Bagaimana membuat algoritma untuk mengolah data Declarative : lebih ke pemrosesan datanya

Karakteristik Bahasa Pemrograman  Writability : memiliki istilah yang mudah diterjemahkan.  Error-Checking : terdapat tool untuk meminimalisisr error program.  Readability : mudah di render / di eksekusi oleh tool interpreter.  Self-documenting : memiliki dokumentasi yang baik.  Extensibility: Memiliki ekstensi khusus.  Portability : Sejauh mana kode program dapat dipindahkan dari 1 mesin ke mesin yang lain.  Efficiency : Baik dalam mempersingkat tatanan bahasa.

Pemilihan Bahasa Pemrograman Lihat programnya : Fiturnya seperti apa…? Lihat bahasanya : sesuaikan untuk keperluan apa dibuat bahasa tersebut (feature of language) Lihat dokumentasinya : apakah bahasa tersebut memiliki cacat logika yang menyebabkan hasil kurang baik pada saat di terapkan.

Konseptual Bahasa Pemrograman Ada 3 hal yang berhubungan dengan konsep bahasa pemrogramanan: sintaks, semantiks dan pragmatis. Dalam mengajarkan 3 konsep ini menggunakan analogi bahasa yang biasa kita pakai sehari-hari.

Syntax (Sintaksis) Sintaks sebuah bahasa berhubungan dengan struktur bahasa. Sebagai contoh, untuk membentuk sebuah kalimat yang valid dalam bahasa kita memakai struktur: [subyek] + [kata kerja] + [kata benda]. Contoh dalam bahasa pemrograman, ketika kita ingin menyatakan sebuah variable menjadi nilai.  Dengan Pascal kit gunakan “:=“ ex, A:= 1  Dengan PHP kita gunakan “$” ex, $A=1”

Semantik Semantik sebuah bahasa menggambarkan hubungan antara sintaks dan model komputasi. Sederhananya, semantik menjelaskan arti dari program. Analoginya sebagai berikut. Apabila kita memakai sintaks [subyek] + [kata kerja] + [kata benda], kita bisa menghasilkan kalimat-kalimat. Apabila kita mengasilkan kalimat Saya makan nasi, maka kalimat ini memenuhi aturan sintaks. Tapi, apabila saya membuat kalimat Saya makan batu, secara sintaks kalimat ini sudah benar. Namun, secara semantik, kalimat ini tidak mengandung makna yang berarti.

Dalam hubungannya dengan bahasa pemrograman, kadang ada kalanya seorang programmer tidak bisa mengaitkan sintaks dengan model komputasi. Kesalahan logika bisa dengan mudah terjadi. Sebagai contoh ada bahasa pemrograman bahasa C sebagai berikut: if(a=5) { echo ‘Nilai a=5?; } Apabila program ini dijalankan, apa yang terjadi? Bergantung bahasa apa yang digunakan. Apabila bahasa yang dipakai adalah bahasa C, maka output yang keluar selalu Nilai a=5, walaupun nilai variabel a sebelumnya selain 5. Kenapa itu bisa terjadi? Itu karena operator ‘=’ dalam bahasa C berarti meng-assign sebuah variabel yang ada di sebelah kiri dengan nilai yang ada di sebelah kanan. Dalam bahasa C, secara sintaks operasi ini sudah benar. Tapi, apabila yang dimaksud adalah programmer ingin mengevaluasi nilai variabel a, maka seharusnya memakai operator logika ‘==’. Jadi, program yang sebenarnya menjadi : if(a==5){ echo ‘Nilai a=5?; }

Pragmatik Pragmatik berhubungan dengan kemudahan implementasi dan efisiensi. Dalam analoginya dengan bahasa, kita bisa saja memberitahukan ke seseorang “Jangan merokok” apabila ada peraturan yang melarang seseorang merokok di dalam sebuah ruangan. Kalimat singkat seperti itu sebenarnya sudah cukup efisien. Tapi, dalam kesempatan lain kita bisa saja memakai kalimat “Mohon Anda jangan merokok di sini karena menurut peraturan pemerintah daerah nomor XXX tahun XXX dinyatakan bahwa merokok di tempat umum akan mengakibatkan pelanggaran peraturan, selain itu dari sisi kesehatan… bla bla bla…dst…”

Dalam hubungannya dengan bahasa pemrograman, seorang programmer harus bisa memastikan efisiensi dalam melakukan peng-coding-an. Dalam bahasa C, programmer diberikan kekuasaan untuk mengalokasikan memori. Sebagai akibatnya, apabila programmer lalai dalam mengontorl variabel-variabel yang dihasilkan dari hasil assignment pointer, maka akan terjadi kebocoran memori. Ini diakibatkan apabila seorang programmer mengcreate sebuah variabel pointer, dan kemudian menghapusnya, informasi tersebut masih ada dalam memori, hanya saja sudah tidak bisa diakses lagi.

- Sekian – to Be continue