DASAR – DASAR PENELITIAN KESEHATAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS FILSAFAT ILMU.
Advertisements

DASAR – DASAR PENELITIAN KESEHATAN
JENIS-JENIS PENELITIAN
FILSAFAT ILMU.
KONSEP DASAR PENELITIAN
Filsafat Ilmu (Manajemen)
STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH
MEMPEROLEH PENGETAHUAN (Lanjutan Metoda Ilmiah)
Metodologi Penelitian
BAB 4 PENELITIAN USAHATANI PERTEMUAN KE - 8.
B y : k e l o m p o k d u a b e l a s ™
JENIS JENIS PENELITIAN ILMIAH
2. RAGAM PENELITIAN DAN CARA MENGADAKAN PENELITIAN
METODE ILMIAH DEWI HASTUTI, S.Pt., M.P.
KONSEP DASAR PENELITIAN
Metodologi Penelitian
BAB 1. RISET ILMIAH Dr. Lana Sularto.
Konsep Etika Ilmu dan Metode Ilmiah
METODOLOGI PENELITIAN
Bahasa Indonesia.
Intan Silviana Mustikawati,
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS TINDAKAN ( BAB II )
PENGANTAR RISET Anas Tamsuri.
METODOLOGI PENELITIAN KEBIDANAN
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN.
EPISTEMOLOGI KEILMUAN DAN PENELITIAN ILMIAH
KONSEP DASAR PENELITIAN
FILSAFAT, ILMU DAN ILMU SOSIAL
PENELITIAN ILMIAH DAN NON ILMIAH
Disampaikan Oleh ERWIN SETYO KRISWANTO
LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH :
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN SESSI-1
BAB 1. RISET ILMIAH.
BAB II RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU Pertemuan 02
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN I - 1 INDEX
Pengertian filsafat ilmu, Antara ilmu dan filsafat, Rasa ingin tau manusia. PURWANI PUJI UTAMI, M.Pd.
Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto
METODOLOGI PENELITIAN KEBIDANAN
METODE PENELITIAN KOMUNIKASI
PRINSIP-PRINSIP METODOLOGI
PEMIKIRAN FILSAFAT KOMUNIKASI
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
II. Metode penelitian ilmiah
Pengantar Metodologi Penelitian
III. Penelitian Kesehatan
PENELITIAN KESEHATAN dr.Juliandi Hrp,MA
PENGETAHUAN FILOSOFI PENGERTIAN PENGETAHUAN KEGUNAAN PENGETAHUAN
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN I - 1 INDEX
METODOLOGI PENELITIAN
Leonardo W. Permana PEMIKIRAN DAN METODE ILMIAH.
Metodologi Penelitian
TUGAS FILSAFAT ILMU.
Filsafat Pendidikan dan Pembelajaran
I. FILSAFAT ILMU DAN METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN ILMIAH
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN PERTEMUAN KE-1
BAB II PERKEMBANGAN ILMU
FILSAFAT KOMUNIKASI DAN ILMU KOMUNIKASI
Pengantar Riset.
I. FILSAFAT ILMU DAN METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Filsafat berasal dari kata filo dan sofia (bahasa yunani) Filo artinya cinta atau menyenangi Sofia.
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN I - 1 INDEX
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN I - 1 INDEX
RPKPS Metodologi Penelitian
Pengetahuan ≠ Ilmu.
KERANGKA TEORI & KONSEP penelitian
Pengantar Metodologi Penelitian
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN
TUGAS FILSAFAT ILMU 1 APA ILMU ITU? 2 Cabang-cabang Filsafat 3 Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat: 1.Apa yang disebut benar dan apa yang disebut.
Transcript presentasi:

DASAR – DASAR PENELITIAN KESEHATAN Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ DASAR – DASAR PENELITIAN KESEHATAN Capaian pembelajaran: Mahasiswa mampu menjelaskan tentang filsafat penelitian dan konsep dasar siklus ilmiah (C2, A2) b. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang judul/topik skripsi sesuai peminatan dan menuangkannya dalam tulisan Metodologi Penelitian, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA

BAB 1 FILSAFAT ILMU & METODE PENELITIAN

A. Pendahuluan Filsafat Filo = cinta / menyenangi Asal kata (Yunani) Karen a Ketidakpuasan para ilmuwan terhadap penemuan kebenaran oleh para filosof Asal kata (Yunani) Ilmu Induk Sofia = Bijaksana Perkembangan Filsafat Cabang – Cabang Ilmu Filsafat alam = Rumpun ilmu – ilmu alam Physical Sciences, Biological sciences Filsafat moral = Rumpun ilmu – ilmu sosial Antropologi, psikologi, ekonomi, sosiologi, politik Filsafat alam (metafisika), filsafat ketuhanan (theologi), filsafat manusia, filsafat ilmu, dsb.

B. Pengetahuan, Ilmu & Filsafat Item Penjelasan Menjawab Pengetahuan Hasil tahu dari manusia What Ilmu Mengapa dan bagaimana sesuatu tersebut terjadi Why & How Filsafat Kajiannya tidak hanya sebatas fakta tetapi sampai batas kemampuan logika manusia Why & why & whay Apabila memiliki sasaran tertentu, mempunyai metode atau pendekatan, hasil kaji diakui secara universal Disiplin Ilmu August Comte (1798 – 1857) membagi tiga tingkat perkembangan ilmu pengetahuan Religius Asas religi yang menjadi postulat sehingga ilmu merupakan penjabaran dari ajaran religi (deducto) Metafisik Orang mulai berspekulasi, berasumsi / membuat hipotesis tentang ujud yang menjadi obyek penelahaan (hipotetico) Positif Asas-asas yang digunakan diuji secara positif dalam proses verivikasi yang obyektif (verivikatif).

Secara visual proses perkembangan ilmu pengetahuan digambarkan sebagai berikut. Metode Deducto-Hipotetico-Verivikatif Deduksi Berdasarkan pengalaman – pengalaman atau teori-teori atau dogma-dogma yang bersifat umum dilakukan dugaan-dugaan atau hipotesis Hipotesis Dugaan yang ditarik berdasarkan teori, dogma, atau pengalaman-pengalaman. Verivikasi Proses pembuktian untuk hipotesis-hipotesis yang telah disusun melalui kegiatan Induksi Hasil penelitian tersebut disusun ke dalam suatu teori umum.

C. Landasan Ilmu Landasan Ontologis adalah tentang obyek yang ditelaah ilmu. Hal ini berarti tiap ilmu harus mempunyai obyek telaahan yang jelas. Dikarenakan diversifikasi ilmu terjadi atas dasar spesifikasi objek telaahannya, maka tiap disiplin ilmu mempunyai landasan ontologi yang berbeda. Landasan Epistemologi adalah cara yang digunakan untuk mengkaji atau menelaah sehingga diperolehnya ilmu tersebut. Secara umum metode ilmiah pada dasarnya untuk semua disiplin ilmu, yaitu berupa proses kegiatan induksi-deduksi-verivikasi seperti telah diuraikan sebelumnya Landasan Aksiologi adalah berhubungan dengan penggunaan ilmu tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia. Dengan perkataan lain, apa yang dapat disumbangkan ilmu terhadap pengembangan ilmu itu serta membagi peningkatan kualitas hidup manusia.

D. Sarana Berpikir Ilmiah Sarana ilmiah pada dasarnya merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh. Saran ilmiah bukan merupakan kumpulan ilmu, dalam pengertian bahwa saran ilmiah itu merupakan kumpulan pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah. Tujuan mempelajari sarana berpikir ilmiah adalah untuk memungkinkan kita untuk menelaah ilmu secara baik. Sedangkan tujuan mempelajari ilmu dimaksudkan untuk mendapatkan pengetahuan yang memungkinkan kita untuk dapat memecahkan masalah kita sehari-hari. Skema “Ilmu & Sarana Berpikir Ilmiah” Logika Matematika Deduksi Khazanah Dunia Rasional Ramalan Ilmu Dunia Empiris Hipotesis Induksi Pengujian Fakta Statistika Metode penelitian

BAB 2 METODE PENELITIAN ILMIAH

A. Pendahuluan Manusia pada dasarnya selalu ingin tahu yang benar. Untuk itu, manusia berusaha mengumpulkan pengetahuan sejak zaman dahulu. Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori. Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia, teori-teori tersebut makin berkembangbaik kualitas maupun kuantitasnya.

B. Berbagai Cara Memperoleh Pengetahuan Cara Tradisional untuk Memperoleh Pengetahuan Cara Coba-Salah (Trial and Error) Cara Kekuasaan atau Otoritas Berdasarkan Pengalaman Pribadi Melalui Jalan Pikiran Induksi : Proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari pernyataan – pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat umum. Deduksi : Pembuatan kesimpulan dari pernyataan-pernyatan umum ke khusus. Pernyataan pertama disebut premis mayor (bersifat umum), pernyataan kedua disebut premis minor (bersifat khusus), pernyataan ketiga disebut konklusi atau konsekuen. Cara Modern dalam Memperoleh Pengetahuan Lebih sistematis, logis dan ilmiah Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih populer disebut metodologi penelitian (research methodolgy).

C. Metode Ilmiah Almack (1939) membuat batasan bahwa metode ilmiah adalah suatu cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran Bahasan metode ilmiah sekurang-kurangnnya mencakup dua hal yakni menyangkut masalah kriteria dan langkah-langkah. Kriteria metode ilmiah terdiri dari: Berdasarkan fakta Bebas dari prasangka Menggunakan prinsip analisis Menggunakan hipotesis Menggunakan ukuran Objektif Sedangkan langkah-langkah umum dalam metode ilmiah mencakup: Memilih dan atau mengidintifikasi masalah Menetapkan tujuan penelitian Studi literatur Merumuskan kerangka konsep penelitian Merumuskan hipotesis Merumuskan metode penelitian Pengumpulan data Mengolah dan menganalisis data Membuat laporan

BAB 3 PENELITIAN KESEHATAN

A. Batasan Penelitian Kesehatan Menurut Hillway Tyrus di dalam bukunya Introduction to Research) penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah tersebut, yang dilakukan secara hati-hati sehingga diperoleh pemecahannya. Penelitian kesehatan berorientasikan pada masalah-masalah yang timbul di bidang kesehatan/kedokteran dan sistem kesehatan. Kesehatan terdiri dari 2 sub bidang pokok : Kesehatan Individu berorientasikan klinis/pengobatan, yang biasanya disebut kedokteran. Berorientasikan pada kesehatan kelompok atau masyarakat (Public Health). Epidemiologi, pendidikan kesehatan, kesehatan lingkungan, administrasi kesehatan masyarakat, gizi masyarakat, dan lainnya.

B. Jenis Penelitian Kesehatan Berdasarkan metode, penelitian kesehatan digolongkan menjadi 3 kelompok besar, yakni: Metode Penelitian Survei (Survei Research Method) Bersifat deskriptif = exploratory study = menjawab How Bersifat analitik = explanatory study = menjawab Why, terbagi menjadi 3 yaitu ; Cross Sectional , Retrospective Study dan Prospective Study Metode Penelitian Eksperimen = Intervention Study = Operational Research Penelitian dasar (Basic of Fundamental Research) Penelitian Terapan (Aplied Research) Penelitian Tindakan ( Action Research ) Penelitian Evaluasi ( Evaluation Research ) Bagan Pendekatan Penelitian Survei Analitik Faktor Risiko Retrospektif Efek Penyebab Prospektif Akibat Independen variabel Cross Sectional Dependen variabel

C. Tujuan Penelitian Kesehatan Secara garis besar tujuan penelitian kesehatan dikelompokkan menjadi 3, yaitu: Untuk menemukan teori, konsep, dalil atau generalisasi baru tentang kesehatan atau kedokteran Untuk memperbaiki atau memodifikasi teori, sistem, atau program pelayanan kesehatan/kedokteran Untuk memperkokoh teori, konsep, sistem atau generalisasi yang sudah ada

D. Manfaat Penelitian Kesehatan Digunakan untuk menggambarakan keadaan /status kesehatan individu, kelompok, maupun masyarakat. Digunakan untuk menggambarkan kemampuan sumber daya guna mendukung pengembangan pelayanan kesehatan yang direncanakan Dijadikan sebagai sarana diagnosis dalam mencari sebab masalah kesehatan --------------- memudahkan pencarian pemecahan masalah kesehatan. Dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan untuk pengembangan sistem pelayanan kesehatan. Dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan, peralatan dan ketenagakerjaan baik secara kuantitas maupun kualitas