KELOMPOK AL-FARABI Anggota Kelompok : 1.Angga Noviansyah(04) 2.Devany Herman Sofila(08) 3.Erina Rahayu(13) 4.Fransiska Lutfillatul Fitria(16) 5.Haidar Wahyu Bawono(19) 6.Rofiqoh Handayani(29)

BIOGRAFI Nama  Yusuf al Qaradawi Nama(arabic)  يوسف عبد الله القرضاوي Tempat,tanggal lahir  Saft Turab (sekarang mesir),9 September 1926 Kewarganegaraan  Qatar Pendidikan  Ma’had Thantha dan Ma’had Tsanawi  Fakultas Ushuluddin Universitas al-Azhar, Kairo. Gelar(islam)  Syekh Gelar Akademik(prefiks)  Dr.

Pemikiran Yusuf al Qaradawi mengenai demokrasi Dalam demokrasi, proses pemilihan melibatkan banyak orang untuk mengangkat seorang kandidat yang berhak memimpin dan mengurus keadaan mereka. Pemilihan umum termasuk jenis pemberian saksi Usaha setiap rakyat untuk meluruskan penguasa yang tirani juga sejalan dengan islam. Kebebasan pers dan kebebasan mengeluarkan pendapat,serta otoritas pengadilan merupakan sejumlah hal dalam demokrasi yang sejalan dengan islam. Penetapan hukum yang berdasarkan suara mayoritas juga tidak bertentangan dengan prinsip islam

Pemikiran Yusuf al Qaradawi dihubungkan dengan kondisi sekarang Menghendaki islam sebagai asas Negara yang memengaruhi setiap tingkah laku dalam kehidupan bernegara. Sistem Negara yang baik dibangun berdasarkan kajian fiqih dengan bersumber dari Quran dan hadits Penetapan hukum yang berdasarkan suara mayoritas juga tidak bertentangan dengan prinsip islam. Tidak mudah dilakukan, karena tidak satupun organisasi social dan politik di Negara ini terbatas dari keberagaman dari sisi etnis dan agama,bahkan partai- partai islam di kawasan timur merekrut non muslim menjadi kader politiknya Kaitan system Negara yang di bangun berdasarkan fiqih dengan masa sekarang adalah tidak saling berkaitan,namun demokrasi tidak bertentangan dengan aturan-aturan fiqih dan tasawuf Penetapan hukum di Indonesia sejalan dengan prinsip islam. Dimana pemimpin dipilih rakyat dengan pemilihan suara. Pemikiran Yusuf al Qaradawi Kondisi sekarang

Pemikiran Yusuf al Qaradawi dihubungkan dengan kondisi sekarang Dalam demokrasi, proses pemilihan melibatkan banyak orang untuk mengangkat seorang kandidat yang berhak memimpin dan mengurus keadaan mereka. Kebebasan pers dan kebebasan mengeluarkan pendapat,serta otoritas pengadilan merupakan sejumlah hal dalam demokrasi yang sejalan dengan islam. Sekarang pemilihan seorang pemimpin dilakukan secara pemilu oleh seluruh rakyat Indonesia sehingga melibatkan banyak orang. Kebebasan pers dan kebebasan mengeluarkan pendapat di masa sekarang tidak sesuai dengan islam karena rakyat dalam mengeluarkan pendapatnya berlangsung secara anarkis misalnya bentrok. Pemikiran Yusuf al Qaradawi Kondisi sekarang

APAKAH ADA PERTANYAAN?

TERIMA KASIH