ANTROPOMETRI PADA EKSTREMITAS ATAS & BAWAH OLGA SYAHFITRI WIBOWO B / 3 J
Pengertian – Antropometri adalah istilah yang berasal dari kata anthro yang berarti “manusia” dan metri yang berarti “ukuran”. – Menurut Sutalaksana (2006), Antropometri adalah suatu bidang dalam kajian ergonomi yang mempelajari karakter ukuran fisik tubuh manusia seperti dimensi linear, volume, dan berat tubuh.
Karakteristik Antropometri – Ciri yang menggambarkan dimensi tubuh – Dimensi tubuh : tinggi badan, berat badan, lingkar tubuh, komposisi lemak – Diintegrasikan dengan temuan riwayat dan sistim review dengan hasil tes lainnya – Digunakan untuk penegakan diagnosa
Tes dan Pengukuran antropometri – Komposisi tubuh : tebal lemak, indeks masa tubuh. – Dimensi tubuh : berat, tinggi, panjang, lingkar tubuh – Oedema : lingkar, volume, palpasi
Data yang dihasilkan digunakan untuk – Pendokumentasian – Mengetahui somatipe tubuh – Tingkat abnormalitas tubuh – Menentukan olahraga yang sesuai
Jenis alat ukur – Berat badan : timbangan injak, dacin. – Tinggi badan : mikrotoise. – Lingkar tubuh : pita lila, meterline. – Panjang anggota : meterline. – Tebal lemak : skinfolder. – Indeks masa tubuh : tabel
Mengukur Lingkar tubuh – Lingkaran tubuh diukur dengan meterline. – Yang diukur termasuk : – Lengan atas – Lengan bawah. – Tangan – Tungkai atas – Tungkai bawah.
Cara pengukuran : 1.Posisi pasien/ klien nyaman dan stabil. 2.Tandai titik pada tonjolan tulang sebagai patokan. 3.Pengukuran diulang sedikitnya 3 (tiga) kali. 4.Bandingkan dengan sisi yang berlawanan. 5.Catat hasil dalam sentimeter.
Lingkar lengan atas lokasi ukur dari acromion kedistal : 10, 20 dan 30 cm. Lingkar lengan bawah lokasi ukur dari epikondilus lateralis ke distal : 10, 20 dan 30 cm. Lingkar tangan lokasi ukur titik tengah antara sendi pergelangan dan ujung jari tengah.
Lingkar tungkai atas lokasi ukur dari SIAS ke distal : 10, 20 dan 30 cm. Lingkar tungkai bawah lokasi ukur dari tuberositas tibiae ke distal : 10, 20 dan 30 cm. Lingkar kaki lokasi ukur titik tengah antara maleolus medialis ke ujung jempol kaki.
Mengukur Panjang tubuh – panjang anggota tubuh diukur dengan meterline. – Ada 3 (tiga) macam pengukuran yaitu : true length, bone length dan appearence length. – Posisi pasien/ klien tidur terlentang. – Tentukan titik-titik tertentu atau tonjolan tulang sebagai patokan.
– Panjang tungkai : True length : SIAS ke maleolus medialis melalui patela. Bone length : trochantor mayor ke epikondilus lateralis femur; epikondilus medialis tibiae ke maleolus medialis. Appearence length : umbilikus ke maleolus lateralis melalui patela. – Panjang lengan : True length : acrimion ke prosesus steloideus radii. Bone length : acromion ke epikondilus medialis humeri; olekranon ke prosesus steloideus radii. Appearence length : acromion ke ujung jari tengah melalui palmar. – Panjang tangan Appearance length : titik tengan depan sendi wrist ke ujung jari tengah melalui palmar.
Tebal lemak (skinfolder) – Ukur/jepitkan skin folder pada kulit yang tidak berlemak, misal punggung tangan, catat hasil sebagai tebal kulit tanpa lemak (ukuran 1). – Ukur/jepitkan skin folder pada kulit yang diukur, cata hasilnya (ukuran 2). – Ketebalan lemak kulit adalah : ukuran 2 dikurangi ukuran 1 dikalikan 50%.