PELAPORAN PRAKTEK KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG WIJAYA KUSUMA RS dr. R. SOETIJONO BLORA
A.LATAR BELAKANG Praktek keperawatan profesional yang diterapkan di rumah sakit diharapkan dapat memperbaiki asuhan keperawatan yang diberikan untuk pasien dimana lebih diutamakan pelayanan yang bersifat interaksi antar individu. Pernyataan tersebut juga sesuai dengan ciri-ciri dari pelayanan keperawatan profesional yaitu memiliki otonomi, bertanggung jawab dan bertanggung gugat (accountability), menggunakan metode ilmiah, berdasarkan standar praktik dan kode etik profesi, dan mempunyai aspek legal.
A.TUJUAN 1.Tujuan Umum : Setelah melaksanakan praktik manajemen keperawatan, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan prinsip-prinsip manajemen keperawatan dengan menggunakan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MPKP), secara bertanggung jawab dan menunjukan sikap kepemimpinan yang professional serta langkah – langkah manajemen keperawatan. 2. Tujuan Khusus : Setelah menyelesaikan kegiatan praktek kepemimpinan dan manajemen, peserta mampu : Melaksanakan pengkajian di ruang rawat inap keperawatan Melaksanakan analisis situasi dan identifikasi masalah manajemen keperawatan Melakukan kegiatan manajemen keperawatan di ruangan dalam bentuk::
MANFAAT 1. Bagi Pasien 2. Bagi perawat 3. Bagi Rumah Sakit 4. Bagi Mahasiswa
A.GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT 1.Sejarah Singkat Rumah Sakit Dr. R.Soetijono Blora RSU Zending Blora berdiri sebelum tahun 1907 yang merupakan Rumah Sakit milik Badan Zending Jerman Neukiircheen Missionhaus yang bertempat di jalan Gunung Sindoro Ds. Tempelan Blora yang kemudian tahun 1912 pindah di jalan Dr. Sutomo No. 42 Blora sampai sekarang.
3.Jenis – Jenis Pelayanan Kesehatan a. Unit/ Instalasi Pelaksana Fungsional b. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD 24 jam) c. Pelayanan Rawat Jalan : 1) Poliklinik mata 2) Poliklinik penyakit dalam 3) Poliklinik bedah (umum, onkologi, orthopedi) 4) Poliklinik THT 5) Poliklinik kulit dan kelamin 6).Poliklinik fisioterapi 7) NPoliklinik syaraf 8) Poliklinik umum 9) Poliklinik gigi dan bedah mulut 10) Poliklinik konsultasi gizi 11) Poliklinik anak 12) Poliklinik obstetri dan genekologi (kandungan) 13) Poliklinik kesehatan jiwa 14) Poliklinik orthopedi 15) VCT
Pelayanan Rawat Jalan : 1) Poliklinik mata 2) Poliklinik penyakit dalam 3) Poliklinik bedah (umum, onkologi, orthopedi) 4) Poliklinik THT 5) Poliklinik kulit dan kelamin 6) Poliklinik fisioterapi 7) Poliklinik syaraf 8) Poliklinik umum 9) Poliklinik gigi dan bedah mulut 10) Poliklinik konsultasi gizi 11) Poliklinik anak 12) Poliklinik obstetri dan genekologi (kandungan) 13) Poliklinik kesehatan jiwa 14) Poliklinik orthopedi 15) VCT Pelayanan Rawat Inap 1) Ruang Anthorium 2) Ruang Mawar 3) Ruang Famboyan 4) Ruang Cempaka 5) Ruang Melati 6) Ruang Teratai 7) Ruang Wijaya Kusuma 8) Ruang ICU
A.ANALISIS HASIL PENGKAJIAN MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG WIJAYA KUSUMA 1. Pengkajian Manajemen Pelayanan Keperawatan Berdasarkan wawancara dengan kepala ruang keperawatan tanggal 5 Juni 2018, diketahui bahwa masih banyak permasalahan yang ditemui dalam penerapan manajemen keperawatan, baik dalam fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan pengendalian 2.Analisis Hasil Pengkajian Manajemen Di Ruangan Wijaya Kusuma a.Penampilan Kerja b.Fungsi Perencanaan c. Pengorganisasian d. Fungsi Pengarahan e. Fungsi Pengendalian
Analisis Hasil Pengkajian Manajemen Di Ruangan Wijaya Kusuma Penampilan Kerja : MAN BOR (Depkes RI, 2005) : *21 Juni 2018 = 14 pasien 14/21 x 100% = 66,6% *22 Juni 2018 = 13 pasien 13/21 x 100% = 61,9% *23 Juni 2018 = 13 pasien 13/21 x 100% = 61,9% *24 Juni 2018 = 11 pasien 11/21 x 100% = 52,3% *25 Juni 2018 = 12 pasien 12/21 x 100% = 57,1%
Rerata BOR dalam 5 hari = 66,6%+61,9%+61,9%+52,3%+57,1% = : 5 = 59,96% Rerata jumlah pasien dalam 5 hari = = 63 : 5 = 12,6 pasien Pembulatan pasien = 13 pasien Jumlah perawatan efektif dalam 24 jam pada ruang anak 3 – 3,5 jam/24 jam Penghitungan = 13 x 3,5 jam = 45,5 jam/hari
Dalam setahun = 45,5 x 365 hari = ,5 Berarti beban kerja selama 1 tahun adalah ,5 Cuti tahunan = 86 hari dalam 1 tahun berarti hari efektif bekerja adalah 279 hari efektif dan jam kerja perhari adalah 8 jam setiap shift. Jam kerja efektif adalah 7 jam (istirahat selama 1 jam) = 279 x 7 jam = 1953 jam ,5 = 8,503 1953
Berarti perawat yang dibutuhkan adalah = 7, % = 10,62 Dibulatkan menjadi 11 perawat 11 perawat + karu = 12 perawat Jadi perawat ruang Wijaya Kusuma yang efektif adalah sebanyak 11 perawat dan 1 karu = 12 perawat.
Prioritas Masalah Manajemen Keperawatan NoMasalahMgSvMnNcAfSkor 1 Visi, misi dan filosofi belum terbentuk Pelaksanaan pembuatan catatan harian, bulanan dan tahunan belum dilaksanakan Pemahaman tentang metode penugasan tim primer belum seragam Operan belum berjalan dengan baik dan seterusnya
Dari tabel di atas maka dibuat prioritas masalah sebagai berikut : 1. Pemahaman tentang metode penugasan tim primer belum seragam 2. Visi, misi dan filosofi belum terbentuk 3. Pelaksanaan pembuatan catatan harian, bulanan dan tahunan belum dilaksanakan 5 Operan belum berjalan dengan baik
Seleksi Alternatif Penyelesaian Masalah NoAlternatif Penyelesaian MasalahCARLTotal 1 Membuat visi misi ruangan Membuat buku catatan harian Membuat SOP operan dan pelaksaannya setiap hari Dan seterusnya
Dari tabel diatas maka dibuat prioritas penyelesaian masalah sebagai berikut : 1. Membuat visi misi ruangan 2. Membuat buku catatan harian 3. Membuat SOP operan dan pelaksaannya setiap hari Jadual Waktu dan Rancangan Pelaksanaan Rencana kegiatan meliputi : 1. Membuat visi misi ruangan 2. Membuat buku catatan harian 3. Membuat SOP operan dan pelaksaannya setiap hari
Rencana Kegiatan Residensi Manajemen Keperawatan di RS Dr. Soetijono Blora Membuat visi dan misi Pembuatan perangkat MPKP Buku catatan harian Format audit catatan harian Format pengkajian awal keperawatan Renpra (10 diagnosis yang sering dipakai) Format discharge planning Format pendelegasian Format penghitungan BOR, LOS, TOI
HASIL YANG DIHARAPKAN Terbentuk format catatan harian Terbentuk format pengkajian keperawatan Terbentuk rencana diagnosis (10 diagnosa) Terbentuk format discharge planning Terbentuk format BOR, ALOS dan TOI
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Presentasi kegiatan residensi dan hasil analisis pengkajian serta rencana penyelesaian masalah manajemen keperawatan di rumah sakit dr. Soetijono Blora Ruang Wijaya Kusuma. dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 2 Juli 2018 yang dihadiri oleh subdepartement keperawatan, komite keperawatan yang merangkap pembimbing lapangan, dan kepala ruangan Wijaya Kusuma, serta pembimbing akademik
PERSIAPAN KEGIATAN Penyiapan perangkat MPKP Penyiapan perangkat kegiatan MPKP dilakukan dengan menyusun format bersama dengan kepala ruang dan supervisor ruangan. Perangkat yang disusun dalam bentuk kartu anggota tim, format pengkajian keperawatan, penentuan 10 (sepuluh) diagnosa yang sering muncul di ruangan, format pendelegasian, dan format discharge planning, format audit dokumentasi keperawatan, serta format penghitungan BOR.
PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan MPKP mulai dilakukan tanggal 28 Juni 2018 sesuai jadual yang telah disusun. 2. Penerapan Kegiatan Penerapan dan uji coba MPKP di RSUD dr. Soetijono Blora, a. Operan b. Pre-post conference c. Supervisi d. Evaluasi Kegiatan MPKP e. ALOS,
KESIMPULAN Model yang digunakan dalam asuhan keperawatan memakai model modifikasi TIM dan Primer dengan pembagian tim menjadi 2 kelompok besar yang diketuai oleh kepala tim dan bertindak sebagai perawat primer. Kegiatan manajemen dilakukan dengan mengikuti standart operasional prosedur dengan rutinitas kegiatan antara lain Operan, Pre-conference, Post-conference, Ronde Keperawatan, Supervisi Keperawatan, Discharge Planning, dan Dokumentasi Keperawatan. Kegiatan evaluasi untuk kegiatan manajemen dengan beberapa standart antara lain BOR yang masih dibawah standart.
Saran Mahasiswa praktek yang akan datang diharapkan dapat memantau hasil residensi terdahulu khususnya di ruang percontohan MPKP dan menambah kegiatan lain yang belum dapat dilaksanakan seperti : rencana mingguan, bulanan, dan ronde keperawatan dan menyempurnakan format pengkajian dan rencana intervensi yang sudah ada.