PERENCANAAN EVALUASI PROGRAM MATA KULIAH EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN 39-B APRIANINGSIH – MULYANI
PROSEDUR PERENCANAAN EVALUASI PROGRAM MEMBUAT ALAT / INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM PROPOSAL EVALUASI PROGRAM NEED ASSESSMENT (ANALISIS KEBUTUHAN)
Apa itu ANALISIS KEBUTUHAN ???? Menurut Kufman dan English (1979:8) Analisis kebutuhan merupakan suatua proses formal untuk menentukan jarak atau kesenjangan antara keluaran dan dampak yang nyata dengan keluaran dan dampak yang diinginkan, kemudian menempatkan deretan kesenjangan tersebut dalam skala prioritas lalu memilih hal yang paling penting untuk diselesaikan masalahnya.
Apa itu ANALISIS KEBUTUHAN ???? Anderson sebagaimana dikutip Arikunto dan Jabar (2009:10 memaparkan bahwa analisis kebutuhan diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk mengidentifikasi kebutuhan sekaligus menentukanprioritas diantaranya.
Apa itu ANALISIS KEBUTUHAN ???? Hardjodiputro (1982:22) menyatakan analisis kebutuhan adalah proses mengidentifikasi perbedaan-perbedaan (gaps, discrepancies) untuk dipecahkan yang dinyatakan berdasarkan prioritas dan menunjukkan persyaratan keseluruhannya bagi suatu system pendidikan.
Apa itu ANALISIS KEBUTUHAN ???? Menurut Briggs (1977:xxiv) analisis kebutuhan adalah proses sistematis untuk menentukan tujuan, mengidentifikasi kesenjangan antara tujuan dan keadaan sekarang dan menetapkan prioritas yang digunakan untuk mengambil tindakan.
Peranan ANALISIS KEBUTUHAN ???? Apa yang diajarkanMengapa mengajarkan yang kita ajarkan Bagaimana mengajarkan ? (Tujuan)(Analisi kebutuhan)(Cara / Media) Letak analisis kebutuhan dalam kegiatan belajar mengajar
LANGKAH PELAKSANAAN ANALISIS KEBUTUHAN Anderson sebagaimana dikutipnArikunto dan Jabar (2009:76-77) menjelaskan dua teknik dalam langkah pelaksanaan analisis kebutuhan : 1.Analisis kebutuhan secara objektif 2.Analisis kebutuhan secara subjektif
TAHAPAN ANALISIS KEBUTUHAN SECARA OBJEKTIF 1.Mengidentifikasi lingkup tujuan-tujuan penting dalam program yang akan dievaluasi. 2.Menentukan indikator dan cara pengukuran tujuan-tujuan. 3.Menyusun kritera (standar) untuk tiap-tiap indicator dengan acuan pedoman atau acuan apa saja yang ada dalam system dan bidang yang akan dievaluasi. 4.Menyusun alat pengukuran untuk tiap-tiap indicator. 5.Membandingkan kondidi yang diperoleh dengan kriteria, jika data yang diperoleh lebih rendah dari tingkat standar maka maknanya berartinya ada kebutuhan.
TAHAPAN ANALISIS KEBUTUHAN SECARA SUBJEKTIF 1.Mengidentifikasi tujuan-tujuan penting dalam program yang akan dievaluasi. 2.Menentukan pilihan kriteria atau menyusun kriteria yang sesuai dengan setiap tujuan masing- masing bidang dan indicator. Dalam langkah ini evaluator perlu mengumpulkan banyak bukti formal yang akan digunakan untuk dasar pertimbangan kebutuhan. 3.Menyusun skala bertingkat yang digunakan untuk mempertimbangkan tingkat penampilan indicator. Dalam pembuatan skala sedapat mungkin diurutkan sesuai dengan tingkat penerimaan, dan skala tersebut sebaiknya berbentuk interval. 4.Jika sudah selesai membuat skala, kumpulkan semua calon evaluator untuk bersama-sama menentukan urutan kebutuhan dan skala prioritas kebutuhan. Jika terdapat dua kebutuhan yang sejajar, diperlukan lagi kesepakatan untuk menentukan mana kebutuhan yang lebih mendesak untuk diprioritaskan dalam penyelesaiannya.
PROPOSAL EVALUASI PROGRAM Menurut Arikunto dan Jabar (2009:79) Proposal adalah sebuah rencana kerja yang menggambarkan semua kegiatan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan evaluasi program.
MENGAPA PERLU PROPOSAL DALAM SUATU EVALUASI PROGRAM ?? Proposal merupakan petunjuk bagi siapa saja yang akan melaksanakan evaluasi program, karena setiap proposal akan memberikan gambaran yang jelas tentang latar belakang atau alasan yang mendorong untuk melakukan evaluasi, target yang harus dicapai, apa saja yang harus dikerjaka, dengan apa keberhasilan harus diukur, dan sebagainya.
SIAPA PENYUSUN PROPOSAL EVALUASI PROGRAM ? Terdapat tiga alternative pihak penyusun proposal : 1.Evaluator internal 2.Evaluator eksternal 3.Kombinasi evaluator internal dan eksternal
SIAPA PENYUSUN PROPOSAL EVALUASI PROGRAM ? Terdapat tiga alternative pihak penyusun proposal : 1.Evaluator internal 2.Evaluator eksternal 3.Kombinasi evaluator internal dan eksternal
DUA BAGIAN BESAR DALAM PROPOSAL 1.Bagian Pendahuluan 2.Bagian Metodologi
1. BAGIAN PENDAHULUAN a.Latar belakang masalah b.Identifikasi masalah dan pembatasan masalah, serta pertanyaan evaluasi c.Tujuan umum dan tujuan khusus d.Manfaat evaluasi
A. ATURAN PENULISAN LATAR BELAKANG MASALAH 1.Menjelaskan deskripsi program. 2.Menyatakan kesenjangan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diharapkan. 3.Mengutip dasar hukum yang menjelaskan tentang kebijakan yang dilaksanakan.
B. ATURAN PENULISAN PERTANYAAN EVALUASI PROGRAM 1.Tentang dampak / pengaruh (Apa kekuatan dan kelemahan program?; Seberapa baik program merespon kebutuhan?) 2.Tentang implementasi program (Metode apa yang digunakan dalam menjalankan program?; Seberapa banyak pihak yang terlibat, siapa saja, dan apa perannya?) 3.Tentang konteks program (Seberapa besar kondisi social-ekonomi-politik yang ada berkontribusi atau memengaruhi keberhasilan program?; Siapa pendukung dan penghalang kesuksesan pencapaian program?) 4.Tentang kebutuhan program (Kebutuhan apa saja yang bisa diidentifikasi melalui program?; Bagaimana karakteristik dari populasi target program?)
C. ATURAN TENTANG PERUMUSAN TUJUAN EVALUASI PROGRAM 1.Dampak / pengaruh program; evaluator mengkaji seberapa jauh program yang akan, sedang, atau telah dijalankan memiliki konsekuensi terhadap kontek, partisipan dan subjek, system, atau lainnya. 2.Implementasi program; evaluator melakukan kajian terhadap seberapa jauh pelaksanaan program ini akan dan sedang dijalankan. 3.Konteks program; evaluator mengamati dan mengkaji kondisi konteks (lingkungan) dari program yang akan, sedang, dan telah dijalankan, seberapa jauh keterkaitannya, dan apa sajakah konteksnya. 4.Kebutuhan program; evaluator mengkaji tentang factor-factor penentu keberhasilan program dan keberlanjutannya di masa yang akan datang
D. ATURAN PENULISAN MANFAAT EVALUASI PROGRAM Manfaat bagi pengambil keputusan yang mengeluarkan kebijakan pelaksanaan program yang dievaluasi.
1I. BAGIAN METODE EVALUASI PROGRAM a.Penentuan responden atau sumber data b.Metode pengumpulan data c.Penentuan instrument pengumpul data d.Analisis data
A. PENENTUAN RESPONDEN ATAU SUMBER DATA a.Person (orang, pengungkapan data dilakukan dengan wawancara baik lisan atau tulisan/angket) b.Paper (kertas, namun tidak dibatasi pada kertas saja, tetapi segala bentuk symbol yang berupa grafis: tulisan, gambar, table, denah, motif, dll) c.Place (tempat, bukan hanya ruangan, tetapi hal lain yang dalam posisi berada disuatu tempat (ruang). Dalam hal ini “tempat’ memiliki dua jenis data yang dapat dikumpulkan, yaitu dengan mengamati dan observasi.
B. METODE PENGUMPULAN DATA Sumber DataJenis ObjekMetode Pengumpulan Data Person (manusia)Pendapat lisan Pendapat lewat tulisan Keadaan fisik Gerakan Wawancara Angket Pengamatan/observasi Place (tempat)Objek diam Objek bergerak Pengamatan/observasi Paper (kertas dll)Semua jenis objekDokumentasi
C. PENENTUAN INTSTRUMEN PENGUMPUL DATA Instrumen menunjuk pada sesuatu yang dapat berfungsi sebagai pembantu agar usaha pancapaian tujuan lebih mudah. Dalam usaha pengumpulan data, instrument berfungsi untuk mempermudah, memperlancar dan membuat pekerjaan pengumpulan data menajdi lebih sistematis. Agar evaluator tetap berpegang pada kaitan antara komponen, indicator, sumber data, metode pengumpulan data, dan instrumennya, sebaiknya mereka membuat rincian, yang dapat dibuat dalam dua model, yakni model rincian dengan table kisi- kisi dan model rincian ke bawah. Rincian ini difungsikan oleh evaluator untuk persiapan menyusun instrument.
D. ANALISIS DATA Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis data adalah jangan terlalu menyederhanakan permasalahan. Sebaiknya harus peka, perhatikanlah keanekaragaman pengaruh dan kondisi, gunakan teknik analisis yang bervariasi. Penentuan teknik analisis data ditentukan oleh tingkat pengukuran atau level of measurement jenis data/informasinya. Teknik analisis yang sering digunakan dalam evaluasi program adalah statistic deskriptif, seperti distribusi frekuensi, mean, median, modus, simpangan baku, percentile, rank, skor standar, analisis korelasi, analisis isi, dll.
MEMBUAT ALAT / INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM Instrumen sangat penting, karena akan menentukan kualitas data yang dikumpulkan. Semakin tinggi kualitas instrument, semakin tinggi pula hasil evaluasinya.
Apa persyaratan instrument yang baik ? Terdapat empat persyaratan instrument yang baik: 1.Valid / sahih, yaitu tepat menilai apa yang akan dinilai. 2.Reliabel, yaitu bahwa data yang dikumpulkan benar seperti apa adanya, bukan rekayasa. 3.Praktikebel, yaitu bahwa instrument tersebut mudah digunakan, praktis, dan tidak rumit. 4.Ekonomis, yaitu tidak boros dalam mewujudkan dan menggunakan sesuatu di dalam penyusunan, artinya tidak banyak membuang uang, waktu dan tenaga.