INTUSSUSEPSI Dr. Billy Rosan, SpBA Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Patologi Manusia Dasar
Advertisements

Arimbi,Sp.P Bag. Ilmu Penyakit Paru FK UWK Surabaya.
Disentri amoeba dan basiler
Dr.Abdul Aziz M., Sp.B, K.Bd 1 Apendisitis akut. ANATOMI Apendiks vermivormis  organ tubuler buntu berbentuk spt cacing, banyak mgd jrgn limfoid. Anak.
KEMBUNG Kembung (bloating) merupakan segala pembesaran atau peningkatan diameter area abdominal yang tidak normal. Kondisi ini menimbulkan sensasi kembung,
Kelompok IIB Khairul Wara Nurhatika Rahma Navali S Sella Annisa
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Fisiologi Pergerakan Usus Halus ke Usus Besar
COLITIS MATERI KULIAH.
Peran Pemeriksaan X-Ray Pada Masalah Sistem Pencernaan
OLEH: Ns. Titik Anggraeni, S.Kp.,M.Kes.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
ANAFILAKSIS Haryson Tondy Winoto, dr. Msi.Med. Sp.A Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
1. Adalah Gangguan pada pertumbuhan tulang-tulang dan jaringan ikat sekitar hidung sehingga menyebabkan penutupan satu atau kedua saluran hidung LABIOSKIZIS.
Crohn’s Disease. Definisi Merupakan inflamasi pada saluran cerna mulai dari mulut hingga anus di sepanjang traktus GI.
Fisiologi Pergerakan Usus Halus ke Usus Besar
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DGN APPENDIKSITIS
ASUHAN KEPERAWATAN APPENDIKSITIS
Mengenal Berbagai Rupa dan Warna Feses Bayi ASI
Nyeri Abdomen KASUS.
TYPOID PADA ANAK.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Intususepsi atau invaginasi
Muntah Muntah (emesis)  tanda kelainan saluran gastrointestinal.
PURPURA HENOCH-SCONLEIN
Intususepsi atau invaginasi
Radiologi Abdomen.
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
Asuhan Keperawatan pada Pasien Konstipasi
ABORTUS INKOMPLIT.
PENATALAKSANAAN GIZI PADA PASIEN ANAK DENGAN GASTRO ENTERITIS di RUMAH SAKIT PERSAHABATAN ONLY IVONILA RIWU ( ) 
Demam Tifoid Eggi Arguni.
Yophi Nugraha S.Kep.,Ners.,M.Kes
PENDAHULUAN. Penyakit dan Kelainan Gastrointestinal di Bagian Bedah FK UNTAN 24 Februari 2016 dr.HS Budiman, SpB.
KELOMPOK FAKULTAS KEDOKTERAN
MENGETAHUI TANDA-TANDA KEHAMILAN
GANGGUAN GASTROINTESTINAL AKIBAT OBSTRUKSI
Konsep Kebutuhan Eliminasi
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
OLEH : INDAH CAHYANI NIM : tingkat : 1b
TYPOID PADA ANAK.
K35-K38 Diseases of Appendix
KEGAWAT DARURATAN PADA TRAUMA ABDOMEN
Hirchsprung Oleh: Ninis indriani.
Fisiologi Pergerakan Usus Halus ke Usus Besar
ASKEB NEONATAL KELOMPOK II ATRESIA ANI.
SEPSIS NEONATORUM.
ILEUS OBSTRUCTION Ferdynand zaron
KELAINAN ANOREKTAL KONGENITAL
ILEOSTOMI.
Ileus Obstruktif et causa Hernia Inguinalis Inkaserata
REFERAT RADIOLOGI ESOPHAGEAL ATRESIA
PENILAIAN PENDERITA.
Asuhan keperawatan angina pectoris
Dr.Yuliani M Lubis, SpTHT-KL
Diare Pada Anak.
GIZI BURUK.
Masuknya segmen usus proksimal ke distal
INTOLERANSI MAKANAN JUWITA CINDI A DEFINISI Keadaan dimana saat seseorang mengkonsumsi suatu makanan tertentu dapat timbul gejala yang tidak.
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
TRAUMA ABDOMEN.
PKMRS RSUD DR. ADJIDARMO KAB. LEBAK
APENDISITIS AKUT Muhammad Satrio Primaeso – PEMBIMBING : dr. Muhammad Romdhoni, Sp.B.
ILEUS OBTRUKTIF ILEUS PARALITIK Agnes Daniella FAA
Hasil Kritis dalam Akreditasi SNARS
LAPORAN KASUS Nn. CWW / 23th. Kronologis Tanggal 5 April 2019, Pukul WIB ■Datang pasien wanita ke IGD Rumah Sakit dr. H Soemarno Kapuas,diantar.
Nama/Usia : An. S / 12 thn MRS: 6/5/19 Anamnesa Keluhan Utama: tidak bisa buang air kecil sejak pkl ( 10 jam SMRS) Keluhan tambahan: BAK anyang-anyangan,
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
MUHAMMAD RISAL, S.Kep.,Ns.,M.Kes.  A.Riwayat Kesehatan ◦ Fokus pada gejala umum disfungsi gastrointestinal  nyeri, kembung, gas usus, mual muntah, hematemesis,
Transcript presentasi:

INTUSSUSEPSI Dr. Billy Rosan, SpBA Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

PENDAHULUAN Gawat darurat Gawat darurat Masuknya segmen usus proksimal ke Masuknya segmen usus proksimal ke dalam bagian distalnya dalam bagian distalnya Faktor waktu Faktor waktu Penegakan diagnosa secara dini Penegakan diagnosa secara dini Gejala awal hampir sama dengan Gejala awal hampir sama dengan diare. diare.

INSIDENSI Insidensi puncak pada umur bulan Insidensi puncak pada umur bulan Ratio Laki-laki : Wanita = 3 : 1 Ratio Laki-laki : Wanita = 3 : 1

PATOLOGI Umumnya pada proksimal Valvula Ileocoecal. Umumnya pada proksimal Valvula Ileocoecal. Leading point / Cincin spasme hiperperistaltik Leading point / Cincin spasme hiperperistaltik terdorong masuk ke distal terdorong masuk ke distal Leher intussusepsi menekan intususseptum Leher intussusepsi menekan intususseptum Traksi mesenterium Traksi mesenterium Bendungan vena, limfatik mesenterium Bendungan vena, limfatik mesenterium Pembengkakan mukosa Pembengkakan mukosa Obstruksi arteri Obstruksi arteri Gangrenous Gangrenous Distensi usus proksimal Distensi usus proksimal Sekuestrasi cairan pd lumen usus Sekuestrasi cairan pd lumen usus

ETIOLOGI Idioipatik pada anak < 1 tahun Idioipatik pada anak < 1 tahun Gastroenteritis  hiperperistaltik Gastroenteritis  hiperperistaltik Virus  hipertropi jar.limfoid ileum terminal Virus  hipertropi jar.limfoid ileum terminal Perubahan pola makan  perubahan pola kuman &peristaltik usus Perubahan pola makan  perubahan pola kuman &peristaltik usus Segmental hiperperistaltik Segmental hiperperistaltik Leading point pada anak > 2 tahun Leading point pada anak > 2 tahun

ETIOLOGI Leading point : Divertikulum Meckel’s Divertikulum Meckel’s Polyp usus Polyp usus Duplikasi usus Duplikasi usus Mukosa gaster ektopik Mukosa gaster ektopik Granuloma eosinofili pd ileum Granuloma eosinofili pd ileum Hiperplasi limfoid pd ileum Hiperplasi limfoid pd ileum

ETIOLOGI Haemangioma Haemangioma Limfosarkoma Limfosarkoma Leimyoma Leimyoma Intramural hematoma Intramural hematoma ( Henoch-Schonlein Purpura) ( Henoch-Schonlein Purpura)

GAMBARAN KLINIS Nyeri tiba-tiba rewel, menjerit, menarik tungkai, kolik abdomen Nyeri tiba-tiba rewel, menjerit, menarik tungkai, kolik abdomen Muntah hijau Muntah hijau Feses darah ( Currant Jelly Stool ) Feses darah ( Currant Jelly Stool ) Pemeriksaan Fisik: - Tanda vital Pemeriksaan Fisik: - Tanda vital - Tanda dehidrasi - Tanda dehidrasi - Dance’s Sign - Dance’s Sign - RT : - Portio like appearance - RT : - Portio like appearance - Lendir darah - Lendir darah - Massa spt sosis di perut kanan atas - Massa spt sosis di perut kanan atas

GAMBARAN KLINIS Foto plain abdomen : - Distribusi usus tdk rata Foto plain abdomen : - Distribusi usus tdk rata - Air Fluid level. - Air Fluid level. Foto Barium Enema : - Coiled Spring. Foto Barium Enema : - Coiled Spring. - Cup appearance - Cup appearance USG : - Dougnut Sign USG : - Dougnut Sign - Pseudokidney - Pseudokidney

PENGELOLAAN 1. Memperbaiki KU - Sangat mempengaruhi prognosa - Sangat mempengaruhi prognosa - Pemberian cairan & elektrolit - Pemberian cairan & elektrolit - Dekompresi abdomen dg NGT - Dekompresi abdomen dg NGT - Pengisapan cairan - Pengisapan cairan - Pemberian antibiotika - Pemberian antibiotika

PENGELOLAAN 2. Reposisi Usus - Kondisi stabil, tidak dalam keadaan dehidrasi - Kondisi stabil, tidak dalam keadaan dehidrasi - Kontraindikasi absolut peritonitis - Kontraindikasi absolut peritonitis - Kontraindikasi relatif: - Kontraindikasi relatif: - waktu - waktu - suhu - suhu - kembung - kembung

- Cara : - Barium Enema / NaCl fisiologis hangat. hangat. Dilakukan dengan ketinggian 3 ft, Dilakukan dengan ketinggian 3 ft, maksimal selama 3 mnt, maksimal maksimal selama 3 mnt, maksimal sebanyak 3 kali (rule of threes) sebanyak 3 kali (rule of threes)

PENGELOLAAN - Pemberian udara dengan - Pemberian udara dengan tekanan 60 – 80 mmHg tekanan 60 – 80 mmHg ( Max : 120 mmHg ) ke dalam ( Max : 120 mmHg ) ke dalam lumen usus lewat anus. lumen usus lewat anus. - Monitoring : - Monitoring : - Barium enema / Pemberian - Barium enema / Pemberian udara Flouroskopi. udara Flouroskopi. - NaCl hangat USG. - NaCl hangat USG.

PENGELOLAAN - Cara : - Reposisi manual secara - Cara : - Reposisi manual secara milking tanpa tarikan milking tanpa tarikan - Reseksi bila : - Reseksi bila : - Reduksi secara manual gagal - Reduksi secara manual gagal - Gangren - Gangren - Perforasi usus - Perforasi usus - Leading point spesifik - Leading point spesifik - Setelah reseksi Anastomosis - Setelah reseksi Anastomosis usus secara primer usus secara primer - cairan iv +antibiotik selama 72 jam - cairan iv +antibiotik selama 72 jam

PENGELOLAAN 3. Tindakan Operasi - Indikasi : - Reposisi usus gagal - Indikasi : - Reposisi usus gagal - Peritonitis - Peritonitis - Perforasi usus - Perforasi usus - Adanya leading point. - Adanya leading point.

Intussusception (Suspected Clinically) Plain films No contraindication to enemaContraindication to enema RecurrenceBarium, or Air enemaOperation Successful reduction Failure 3 attemps Observe in hospital on Surgical Service x 24 hours Hydrate & Stabilize Surgical Consultation Supine, LLD