KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SUB DAS ALO TERHADAP PERILAKU PEMANFAATAN FISIK LAHAN Risman Jaya, S.Pd., M.Si.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
Advertisements

A. Masalah sehubungan dengan pembukaan hutan di kawasan Lindung
“Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan Metode Konservasi Secara Vegetatif Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)” Oleh : Septia.
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
SUPLEMEN SIMPLE RANDOM SAMPLING
LEMBAR ISIAN PENILAIAN KERANGKA ACUAN ANDAL IRIGASI RANDANGAN
Konservasi tanah dan air
SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA
Menyarikan Karya Ilmiah (Skripsi/Tesis/Disertasi)
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah dan Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian.
KONDISI KESUBURAN TANAH SERTA LINGKUNGAN DAERAH PASCA PENAMBANGAN
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
Workshop Rehabilitasi & Rekonstruksi Usaha Peternakan Sapi
PANTAI Daerah pantai atau pesisir merupakan wilayah sepanjang garis pantai yang sekiranya masih terkena pengaruh langsung dari aktivitas marin dengan berbagai.
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
Pengelolaan dan Pengembangan Hutan Rakyat
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI KELENGKENG DI DESA KLEPU KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG Oleh Aan Pambudi ( )
DAMPAK KENAIKAN MUKA AIR LAUT PADA KOTA-KOTA PANTAI DI INDONESIA
PERUSAKAN TANAH OLEH: MANGAPUL P.TAMBUNAN DEPARTEMEN GEOGRAFI FMIPA-UI.
EROSI Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan angin, air atau gravitasi. Di Indonesia,
USULAN PROGRAM PRIORITAS KABUPATEN KUTAI TIMUR PEMERINTAH
Kriteria dan Indikator Tutupan Lahan (Tumbuhan) pada Agroekosystem
Indonesia’s Soil Account: Java Akuntansi Tanah di Pulau Jawa, Indoneisa.
PENGELOLAAN DAS TERPADU
Kondisi Kemiskinan.
METODE STATISTIKA SKS: 3(2-3) Kode: STK211 Tujuan Instruksional Umum:
Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian
PENGELOLAAN HUTAN DENGAN POLA AGROFORESTRI DI PERUM PERHUTANI
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
RENCANA KERJA DINAS KEHUTANAN TAHUN 2017
2. Pembuatan Demplot Penanaman Tanaman Sebagai Sumber Bahan Organik Lokal Tahapan: (1) menentukan lokasi demplot, (2) pengolahan tanah tempat.
UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
“SURVEI EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN DI DESA DONOWARIH, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG Kelas E.
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
Sistem agroforestri.
PENGERTIAN DAN BATASAN WILAYAH
`KONSERVASI TANAH & AIR` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
BAGI HASIL TANAH ABSENTEE (Studi Kasus di Dataran Tinggi Pasemah Kabupaten Lahat)   Permasalahan penguasaan tanah (pemilikan dan penggarapan) pada  hakikatnya.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
Pengendalian Sedimen dan Erosi
Pertumbuhan,Persebaran,Proyeksi Penduduk Indonesia
EVALUASI LAHAN Kemampuan dan Kesesuaian Lahan
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
Kesuburan Tanah.
FUNGSI POKOK TANAH DALAM USAHATANI BERKELANJUTAN
NAMA KELOMPOK : DESI AYU ARUM S. ( 176 ) BAYU ADI SURYONO ( 193 )
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN Materi 6 – Analisis Lingkungan
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
Pendahuluan Statistika Pokok Bahasan 1 Kuswanto-2007.
Rantau Binuang Nangroe Aceh Darussalam
METODE STATISTIKA SKS: 3(2-3) Kode: STK211 Tujuan Instruksional Umum:
Kemiskinan dan Kemakmuran Kaum Petani pada Masa Sistem Tanam Paksa di Pulau Jawa Disusun oleh : Ribud Haryanto Supeni
EROSI Erosi adalah pengangkutan tanah dan bagian –bagian tanah (BO, UH, MO) dari suatu tempat ke tempat yang lain oleh media alami baik air ataupun angin.
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
Kesuburan Tanah Dan Pemupukan
GEOGRAFI. PENGERTIAN GEOGRAFI Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan.
DINAS KEHUTANAN PROV. SULAWESI SELATAN. “MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI, PERKEBUNAN PRODUKTIF MASYARAKAT SEJAHTERA MANDIRI ”
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
PENGELOLAAN DAS TERPADU
Sebagai Pemenuhan Tugas “pengelolaan tanah berlanjut”
Daya Dukung dan Daya Tampung Pengelolaan Sumberdaya Air
ANALISIS VEGETASI.
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
Peta Karakteristik Tanah Sawah Dari Bahan Volkanik
LUAS LAHAN PERTANIAN INDONESIA LAHAN SEMENTARA TDK DIGUNAKAN
OLEH : LISNA YOELIANI POELOENGAN A L I M DEDDY
Oleh : KELOMPOK I PENERAPAN TEKNOLOGI SABO DAM MIKRO MODULAR
GEOGRAFI PEDESAAN Mata Pencaharian Penduduk Terhadap Kemajuan Masyarakat Desa (Kasus Desa Pertanian)
Transcript presentasi:

KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SUB DAS ALO TERHADAP PERILAKU PEMANFAATAN FISIK LAHAN Risman Jaya, S.Pd., M.Si

Metode Penelitian TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik sosial ekonomi masyarakat DAS Alo terhadap prilaku pemanfaatan fisik lahan Lokasi penelitian dilakukan di sub DAS Alo yang memiliki luas 7958,92 Ha. Secara administrasi sub DAS Alo terdapat pada Kecamatan Tibawa Analisis Data Penelitian ini melakukan analisis data berdasarkan data skunder dan data primer. Sampel yang di ambil berdasarkan metode sistematik random sampling, dimana dalam penentuan angka random didasarkan pada data tabulasi yang diolah dengan menggunakan perangkat lunak Excel kemudian dilakukan analisis deskriptif kualitatif untuk menghubungkan hasil antar parameter yang dikaji serta menginterpretasikan informasi-informasi yang diperoleh. Kondisi fisikParameter sosial Parameter ekonomi

Hasil dan Pembahasan KONDISI FISIK SUB DAS ALO Kondisi Lahan Perbukitan Pasca Panen Pertanian Jagung Aktivitas Pertanian Di Kemiringan Lereng

KONDISI FISIK Sub DAS Alo telah mengalami fase kritis dan jika tidak dilakukan pengelolaan dengan tepat dapat berdampak pada peningkatan fase sangat kritis. Dengan kondisi tersebut mengindikasikan bahwa kawasan sub DAS Alo belum dilakukan pengelolaan dengan baik dan benar, serta belum dilaksankannya pengelolaan secara terpadu berdasarkan peraturan yang sudah ditetapkan.

Kondisi Sosial dan Ekonomi Grafik Peningkatan Jumlah Penduduk Pada Tahun 2009, 2011, 2013, 2015, 2017 (BPS, ) KONDISI SOSIAL Pertumbuhan Penduduk Masyarakat beranggapan apabila melakukan pembukaan lahan baru bisa meningkatkan pendapatan hasil pertaniannya. Dengan anggapan demikian maka banyaknya persepsi setuju dalam membuka lahan sangat dipengaruhi oleh faktor kebutuhan dalam memenuhi kehidupan ekonomi mereka

Jauh dari Teknik Konservasi Kondisi masyarakat sub DAS Alo dalam kebiasaan melakukan sistem konservasi sangat minim seperti perlakuan sistem pergantian tanaman, sistem guludan, pembuatan teras, dan pembuatan saluran air masih sangat rendah Suatu lahan jika tidak mengalami pergantian tanaman berdampak pada kondisi lahan itu sendiri, dimana jenis tanaman yang sama akan membutuhkan unsur hara yang sama pula dan jika hal tersebut selalu terjadi dapat berdampaknya kesuburan tanah yang semakin menurun. Persentase Kebiasaan Masyarakat Tetang Pergiliran Tanaman di Sub DAS Alo

Kondisi Ekonomi Dapat diasumsikan bahwa masyakarat yang berada di sub DAS Alo yang berprofesi sebagai petani dapat dikategorikan sebagai masyarakat miskin dan berpendapatan rendah.

KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sosial dan ekonomi sangat mempengaruhi prilaku masyarakat dalam pemanfaatan lahan di kawasan sub DAS Alo. Kondisi sosial mengakibatkan pembukaan lahan yang mampu mengubah bentuk fisik daerah DAS seperti pengalih fungsian lahan perbukitan, hutan dan tepi sungai menjadi kawasan pertanian produktif yang kerap telah dilakukan oleh masyarakat. Disisi lain hasil penelitian menunjukkan terdapat kesenjangan antara pemanfaatan lahan dengan kondisi ekonomi masyarakat. Pada kondisi jumlah petani mencapai 39,50 % untuk petani penggarap dan 20,16% petani pemilik dari total sampel yang terdapat di sub DAS Alo namun rata-rata pendapatan petani berada di bawah Rp.< berdasarkan jumlah persentase. Dengan demikian dapat disimpulkan masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani memiliki kemampuan ekonomi yang rendah. Dengan kemampuan ekonomi rendah dapat memicu terjadinya pembukaan lahan yang lebih luas untuk bertujuan meningkatkan pendapatan yang layak.