MANAJEMEN STRATEGIK ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PGN)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 7 Pemasaran Strategis untuk Pertumbuhan Perusahaan dan Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham KELOMPOK 3 MANAJEMEN PEMASARAN.
Advertisements

Mengukur Permintaan Pasar
TATAP 10 PEMASARAN Bahan Kajian Mendistribusikan Produk
KELAS REGULER STIE MANDALA JEMBER M. DIMYATI, 2008
EMA402 - Manajemen Rantai Pasokan EMA402 – Manajemen Rantai Pasokan
Bab VI Posisi Strategis.
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
MENYUSUN RANCANGAN AWAL USAHA DAN EVALUASI PELUANG USAHA BARU
BAB 4 PENILAIAN INTERNAL.
Oleh: Yuyun Isbanah, S.E.,M.SM.
“Analisis dan Pilihan Strategi”
ANALISIS SWOT Dr. Nurita Andriani.
PERENCANAAN (planning)
Gas.
Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi & Rencana Tanggap Sektor Energi
JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA
Erwin Indriyanto, SE.,M.Si
Page 1 MANAJEMEN KUALITAS (TQM) DARI RANKING ATAS PADA INDUSTRI PABRIK SUSU DI YORDAN SWESTI NISITA RUKMI
PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan
MANAJEMEN STRATEGIS DAN DAYA SAING
dalam menghadapi pesaing
AUDIT PEMASARAN PERTEMUAN KE-3 09 MARET 2011.
AUDIT SISTEM PEMASARAN
PROSES MANAJEMEN STRATEGIK
DISUSUN OLEH: HESTY UTAMI PRATIWI ( ) ISO 9000: TAHAPAN DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK PERUSAHAAN KONTRUKSI.
KELOMPOK 6 : ZELVANIA LISA STEVANIE DEE
BAB 3 PENILAIAN EKSTERNAL
Manajemen Strategi: Pengantar
PERANAN EKONOMI MIKRO DAN PERMASALAHANNYA DI INDONESIA
Definisi Manajemen Strategik
TEKNOLOGI PENGOLAHAN GAS BUANG DAN PARTIKULAT Studi Kasus : PLTU/PLTGU/PLTG PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Semarang M.ARIEF SETIAWAN NRP
PT Medco Energi Internasional, Tbk.
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KONSEP
BAB IV PENILAIAN INTERNAL
MANAJEMEN STRATEGIS DAN DAYA SAING
Perusahaan & Strategi Pemasaran Pertemuan 2 Buku 1 Hal: 42-74
Analisis internal Perusahaan
MANAJEMEN STRATEGIS.
Pengembangan Kemampuan Konsep dalam Audit Strategik dan Metode Kasus
PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan RIKA KHARLINA EKAWATI, S.E., M.T.I.
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS
Konsep dan lingkungan pemasaran
ANALISIS Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro.
MENGHADAPI PERSAINGAN A. DEFINISI : Menggambarkan peran
Manajemen Strategik : Analisa Lingkungan Internal
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN DAN ANALISA PELUANG PASAR
Sabtu, 23 Juni 2012 STIE DEWANTARA
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Customer Relationship Managemant
BAB V PENENTUAN HARGA TRANSFER
ANALISIS BIAYA RELEVAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK
STRATEGI OPERASI UNTUK BARANG DAN JASA
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Audit Pemasaran.
Manajemen Pemasaran.
Pertemuan 5 E-Business Startegi E-Business
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
Laba Kompetitif.
MOCHAMAD NURI BACHRUDIN
OSKAR JUDIANTO SSn., MM., MDs. FAKULTAS DESAIN dan INDUSTRI KREATIF
Lingkungan Pemasaran.
KELOMPOK 4 FATIMAH ALAMSYAH NATALIA C. KUMEANG OLIVIA CH. PARAMULIA MICHELA S. TAMBUNAN PRISKILA LANG
ANALISIS Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro.
Audit Pemasaran.
BAB V PENENTUAN HARGA TRANSFER
Lingkungan Pemasaran.
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
ANALISIS SWOT.
ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Transcript presentasi:

MANAJEMEN STRATEGIK ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PGN)

Analisa lingkungan internal Penilaian internal berfokus pada upaya identifikasi dan evaluasi kekuatan serta kelemahan suatu perusahaan dalam area fungsional bisnis, termasuk manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi manajemen. Kekuatan /kelemahan internal, ditambah dengan peluang/ancaman eksternal dan pernyataan yang jelas, memberi landasan untuk menetapkan tujuan dan strategi. Tujuan dan strategi ditetapkan dengan tujuan untuk mendayagunakan kekuatan serta mengatasi kelemahan internal. Ketika lingkungan eksternal terus- menerus berubah, sumber daya dan kapabilitas perusahaan sendiri kiranya merupakan landasan yang lebih stabil untuk mendefinisikan identitasnya.

Proses melakukan audit internal Audit internal membutuhkan pengumpulan dan pemaduan informasi mengenai manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta operasi sistem informasi manajemen perusahaan. Proses melakukan audit internal memeberikan kesempatan lebih luas bagi para partisipan untuk memahami bagaimana pekerjaan, departemen, dan divisi mereka dapat berfungsi secara tepat dalam organisasi secara keseluruhan.

Matrix Evaluasi Faktor Internal Matrix Evaluasi Faktor Internal digunakan untuk meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area-area fungsional bisnis, dan juga menjadi landasan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi hubungan diantara area tersebut Matrix Evaluasi Faktor Internal dapat dikembangkan dalam lima langkah: Buat daftar faktor-faktor internal utama sebagaimana yang disebutkan dalam proses audit internal. Masukkan 10 sampai 20 faktor internal, termasuk kekuatan dan kelemahan organisasi.buat sespesifik mungkin.. Berilah pada setiap faktor tersebut bobot yang berkisar dari 0,0 (faktor yang paling tidak penting sampai 1,0 (sangat penting). Bobot itu mengidentifikasi signifikansi relative dari suatu faktor terhadap keberhasilan perusahaan. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0 Berilah peringkat antara 1 – 4 pada setiap faktor untuk menunjukkan apakah faktor tersebut sangat lemah (peringkat 1), lemah (peringkat 2), kuat (peringkat 3), atau sangat kuat (peringkat 4). Perhatikan bahawa kekuatan harus mendapat peringkat 3 atau 4 dan kelemahan harus mendapat peringkat 1 atau 2. Oleh karenanya, peringkat berbasis perusahaan, sementara bobot di langkah 2 berbasis industry. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk menentukan skor bobot bagi masing-masing variabel. Jumlahkan skor rata-rata untuk setiap variabel guna menentukan skor bobot total untuk organisasi

Pembahasan Analisis Internal PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) STRENGTHS Panjang jaringan yang terintegrasi (ring line) unit bisnis berupaya menguasai pasar potensial yakni pelanggan dan calon pelanggan dengan menguasai jaringan pipa distribusi yang interkoneksi atau ring line. Hal ini merupakan kekuatan bagi unit bisnis, sehingga bisa mengurangi beragam gangguan bagi pelanggan seperti kurangnya tekanan, kendala pasokan, dan masalah teknis. Sementara distributor lain hanya memiliki pipa di dekat dengan tapping produsen (Pertamina) untuk mengurangi biaya konstruksi pipa dan pemeliharaan jaringan. Sebagai contoh, PT Sadikun memiliki jaringan pipa di area Banten.

Kualitas gas bumi yang baik dan ramah lingkungan. Beberapa unit bisnis saat ini menerima pasokan gas dari beberapa produsen seperti Pertamina Sumatera Selatan, Medco E&P Lematang, Medco E&P Indonesia, Conoco Phillips Grissik, Pertamina JBB, Pertamina TAC Ellipse, dan Pertamina Cirebon. Kualitas gas yang diterima unit bisnis lebih terjamin dengan sejumlah produsen yang telah puluhan tahun bergerak di bidang Minyak dan Gas. Gas bumi merupakan salah satu alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan dan direkomendasikan pemerintah. Data menunjukkan bahwa selama tahun 2010, dengan penggunaan gas bumi dapat ikut membantu mengurangi emisi sebesar ton per hari Kinerja dan kepercayaan konsumen. Unit bisnis yang ditetapkan berdasarkan SK Direksi PGN, berdiri sejak tahun Hingga tahun 2011 beberapa unit bisnis telah melayani 848 pelanggan industri, 7 unit pembangkit listrik, 980 pelanggan komersial dan pelanggan rumah tangga (Laporan Tahunan PGN, 2010). Kepercayaan dan jumlah konsumen meningkat seiring dengan peningkatan kinerja unit bisnis. Pada tahun 2010, salahsatu unit bisnis di daerah Jakarta sekitarnya memiliki panjang pipa 2399 km dan menyalurkan 578 mmscfd. Penggunaan pembangkit listrik yakni di PLN Muara Tawar, Krakatau Daya Listrik, Cikarang Listrindo, PLN Tanjung Priok, Bekasi Power, PLN Cilegon dan PLN Talang Dukuh. Pemerintah, PLN dan sektor swasta mempercayakan unit bisnis daerah Jakarta sekitarnya untuk menyalurkan gas bumi dalam volume yang sangat besar dan dengan kontrak jangka panjang yakni lebih dari 5 tahun.