RISIKO FRAUD mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERMODALAN KOPERASI Modal koperasi terdiri dari: modal sendiri
Advertisements

E-COMMERCE Pertumbuhan penggunaan kartu kredit, Automated Teller Machines dan perbankan via telepon di tahun 1980-an juga merupakan bentuk-bentuk Electronic.
TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN dan PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
AUDIT KECURANGAN.
VI. PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
ANALISIS PREKREDITAN PERTEMUAN 11.
Segi Hukum Kartu Kredit
13. Kartu Plastik Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Tindakan yang mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap keuangan perusahaan.
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
MENGELOLA AKTIVA LANCAR
Laundry Ibuku merupakan salah satu laundry yang cukup populer di kalangan anak kos di daerah Dharmawangsa, karena laundry ini menawarkan jasa untuk mengambil.
EXCEL AKUNTANSI Akuntansi adalah proses mengidentifikasi/mengelompokkan mengatur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukannya penilaian.
Fraud Audit (AUDIT KECURANGAN)
Fraud Risk (Risiko Kecurangan)
STRUKTUR DASAR AKUNTANSI
BANK SYARIAH.
PEDAGANG PERANTARA.
A. Segi Hukum Perdata Pada setiap kegiatan usaha pembiayaan, termasuk juga kartu kredit, inisiatif mengadakan hubungan kontraktual berasal dari para pihak.
BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT
BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT
BANK SYARIAH.
Hubungan Etis Konsumen dan Perusahaan
Definisi Suatu penyimpangan/perbuatan melanggar hukum yg dilakukan dengan sengaja u/tujuan tertentu. Misalnyua : menipu atau memberikan gambaran yg.
BANK SYARIAH.
BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT
BAB VI AUDIT SALDO KAS.
BAB 2 TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN dan PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
GAMBARAN UMUM AKUNTANSI
Aspek Hukum Dalam Bisnis
Bab 1 Perusahaan dan Akuntansi
MANAJEMEN PIUTANG.
Studi Kasus Manajemen Perusahaan PT. X
XIII. SEKURITAS, INVESTASI, & JASA ASURANSI
MANAJEMEN PERBANKAN BAB Va MANAJEMEN KREDIT JENIS-JENIS KREDIT
Asas, Fungsi dan Tujuan Bank
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
BANK SYARIAH.
KEGIATAN POKOK EKONOMI
Aspek Etika Bisnis dalam skb
UANG DAN SISTEM PEMBAYARAN
BAB VI AUDIT SALDO KAS.
BAB 2 TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN DAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
RISIKO FRAUD KULIAH 9.
AKUNTANSI.
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN dan PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI SEBUAH SISTEM INFORMASI
Manajemen Pasiva.
AUDIT KECURANGAN.
Pemberian Angsuran dan Penundaan Pembayaran Pajak
3 AKUNTANSI FORENSIK FRAUD YULAZRI M.AK., CA., CPA FEB-AKUNTANSI.
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
FINANSIAL DAN NON FINANSIAL Sesi 5
ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Sumber-sumber Dana Bank
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Fraud ( KECURANGAN).
MANAJEMEN PERBANKAN JENIS-JENIS KREDIT JAMINAN KREDIT
FINANSIAL DAN NON FINANSIAL Sesi 5
MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN & FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN
PENGAUDITAN SIKLUS JASA PERSONALIA Disusun Oleh : 1. Bunga Firiyani ( ) 2. Nining Wulandari ( ) 3. Rika Agustin ( ) 4. Yemima.
AUDIT KECURANGAN.
EDISI KEDELAPAN BUKU II EUGENE F. BRIGHAM JOEL F. HOUSTON
BIAYA YANG DAPAT DIKURANGKAN (DEDUCTIBLE EXPENSES DAN YANG TIDAK DAPAT DIPERKURANGKAN (NON DEDUCTIBLE EXPENSES)
Fraud UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA 2015.
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Lingkungan Bisnis: Lingkungan Sosial
Kewajiban Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien
Transcript presentasi:

RISIKO FRAUD mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

1. Definisi Fraud Fraud (kecurangan) merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara sengaja untuk tujuan pribadi atau kelompok, dimana tindakan yang disengaja tersebut telah menyebabkan kerugian bagi pihak tertentu atau institusi tertentu. 2. Definisi Risiko Fraud Risiko fraud adalah risiko yang dialami suatu perusahaan atau institusi karena faktor terjadinya tindakan fraud atau kecurangan yang disengaja, baik kerugian yang bersifat materi maupun non materi, dimana kerugian materi diukur dari segi nilai finansial dengan mengacu pada mata uang yang dipakai, dan kerugian non material menyangkut dengan kerugian yang bersifat non keuangan seperti menurunnya kepercayaan publik pada perusahaan. mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

1. Bentuk-bentuk Fraud a) Intentional error Kekeliruan bisa disengaja dengan tujuan untuk menguntungkan diri sendiri dalam bentuk window dressing (merekayasa laporan keuangan supaya terlihat lebih baik agar lebih mudah mendapat kredit dari bank) dan check kiting (saldo rekening bank ditampilkan lebih besar sehingga rasio lancar terlihat lebih baik) b)Unintentional error Kecurangan yang terjadi secara tidak disengaja (kesalahan manusiawi), misalnya salah menjumlah atau penerapan standar akuntansi yang salah karena ketidaktahuan. mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

c)Collusion Kecurangan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang dengan cara bekerja sama dengan tujuan untuk menguntungkan orang-orang tersebut, biasanya merugikan perusahaan atau pihak ketiga. Misalnya disuatu perusahaan terjadi kolusi antara bagian pembelian, bagian gudang, bagian keuangan, dan pemasok dalam pembelian bahan atau barang. d) Intentional misrepresentation Memberi saran bahwa sesuatu itu benar, padahal itu salah, oleh seseorang yang mengetahui itu salah. mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

d) Negligent misrepresentation Pernyataan bahwa sesuatu itu salah oleh seseorang yang tidak mempunyai dasar yang kuat untuk menyatakan bahwa hal itu betul. e)False promises Sesuatu janji yang diberikan tanpa keinginan untuk memenuhi janji tersebut. f)Employee fraud Kecurangan yang dilakukan pegawai untuk menguntungkan dirinya sendiri. Hal ini banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari office boy yang memainkan bon pembelian makanan sampai pegawai yang memasukan pengeluaran pribadi untuk keluarganya sebagai biaya perusahaan. mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

e) Management fraud Kecurangan yang dilakukan oleh manajemen sehingga merugikan pihak lain, termasuk pemerintah. Seperti manipulasi pajak, manipulasi kredit bank. f)Organized crime Kejahatan yang terorganisasi, misalnya pemalsuan kartu kredit, pengiriman barang melebihi atau kurang dari yang seharusnya dimana si pelaksana mendapat bagian 10%. mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

g)Computer crime Kejahatan dengan memanfaatkan teknologi komputer, sehingga si pelaku bisa mentransfer dana dari rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. h)White collar crime Kejahatan yang dilakukan orang-orang berdasi (kalangan atas), misalnya mafia tanah, paksaan secara halus untuk merger, dan lain- lain. mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

g)Computer crime Kejahatan dengan memanfaatkan teknologi komputer, sehingga si pelaku bisa mentransfer dana dari rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. h)White collar crime Kejahatan yang dilakukan orang-orang berdasi (kalangan atas), misalnya mafia tanah, paksaan secara halus untuk merger, dan lain- lain. mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

4. Sebab-sebab suatu fraud bisa terjadi Timbulnya fraud dapat disebabkan oleh banyak hal terutama dari individu itu sendiri seperti : -Faktor ketidakstabilan emosional atau kurangnya kemampuan kontrol yang mendalam dari pihak yang bersangkutan. -Seseorang mulai melihat itu sebagai bagian pencarian nilai tambah. Fraud dapat diminimalisir dengan : penerapan sistem pengendalian intern di perusahaan. mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

Tanda-tanda fraud yang dilakukan oleh manajemen secara umum 1. Memberikan informasi yang salah dengan menutupi informasi yang sebenarnya, dilakukan dengan tujuan-tujuan tertentu. Informasi tsb bisa ditujukan kepada pihak komisaris dan juga publik. 2. Telah terjadi keterlambatan atau menyalahi perjanjian dalam kesepakatan dengan pihak ketiga (mitra bisnis) dalam urusan bisnis atau sejenisnya, yang mana sifatnya itu perlu dicurigai, atau diwaspadai karena memungkinkan timbulnya kerugian bagi perusahaan. 3. Dalam melakukan kinerja operasi telah menunjukan tanda-tanda yang berbeda atau telah terdapat sisi kelainan dari biasanya. 4. Telah mengubah bentuk struktur organisasi yang ada dengan bentuk lain yang baru dan dengan alasan-alasan tertentu, seperti karena kepentingan perusahaan. 5. Sering dalam rapat memberikan usulan-usulan yang mengarah pada maksud-maksud tertentu, atau memberikan pendapat yang mencoba mengubah opini audience (pihak yang mengikuti rapat) mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

5. Fraud pada bagian marketing 1. Membuat rencana biaya promosi yang berlebihan atau memberi kesan bahwa dibutuhkan promosi besar-besaran dan itu terkesan diluar kewajaran sehingga di sini dibuatnya anggaran biaya promosi yang lebih besar dari event yang dilakasanakan. 2.Melakukan promosi suatu produk namun sebenarnya tiidak sesuai dengan kenyataan yang ada pada produk tersebut. 3.Menjual barang tester yang seharusnya dipakai hanya untuk tester saja, dan mengambil keuntungan itu sebagai keuntungan pribadi. 4.Mengambil barang tester dan hadiah untuk menjadi milik pribadi. 5.Menjual barang hadiah kepada konsumen yang harusnya barang itu diberikan dalam bentuk hadiah. `6.Memakai fasilitas kendaraan dinas pada saat melakukan promosi produk dan jasa ke daerah-daerah atau tempat-tempat tertentu untuk urusan pribadi mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

7.Menaikkan harga secara berlebihan dari produsen ke distributor tanpa sepengetahuan pihak manajemen perusahaan. 8.Dalam transaksi jual beli barang adanya uang kembalian tidak dibayar dalam bentuk uang secara tunai, tapi diberikan dalam bentuk barang sebagai hitungan kembaliannya. 9.Angka uang kembalian yang tidak dikembalikan ke konsumen. 10.Menahan produk yang akan naik ke pasaran atau telah menaikkan harga barang sebelum waktu kenaikan harga barang itu dilakukan. 11.Pihak bagian marketing membeli hadiah atau souvenir dari pihak bagian produksi dengan harga yang murah dan kemudian selanjutnya menjualnya ke distributor dengan harga yang berlaku dipasaran. 12.Tindakan kecurangan pada penjualan bensin, solar, pertamax di SPBU, yaitu dengan memperkecil takaran liternya. 13.Menjual kembali barang-barang yang sudah kadarluasa yang seharusnya sudah ditarik dipasaran. mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

14. Bagian penjualan sengaja melakukan pendistribusian barang secara terlambat sehingga barang sudah mengalami kenaikan, dan kenaikan yang diberitahukan kepada para pembeli tidak dilaporkan kepada pimpinan perusahaan. 15.Menjual tabung elpiji yang isinya telah dikurangi sedikit, dan kualitas tabung gas juga palsu. mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

6.Fraud pada bagian produksi 1. Mencampur produk tertentu dengan jenis lain, namun tidak terlihat jika dianalisa secara sederhana. Seperti mencampur shampoo dengan air, pewangi pakaian dengan air, dan sebagainya. 2.Tindakan mencetak ulang buku-buku yang sudah berakhir batas perjanjiannya tanpa seizin dengan pengarang ( sebagai pemegang hak cipta) atau bahkan mencetak buku melebihi batas ketentuan yang dipersyaratkan oleh pengarang. 3.Pada penjualan jenis pertamax dicampur dengan jenis bensin 4.Hasil pembuangan limbah pabrik tidak diolah terlebih dahulu atau dinetralisasi namun langsung dibuang ke sungai, hingga membuat sungai tercemar. 5.Membeli bahan baku namun meminta lebih sebagai bentuk bonus, dan menyimpan bonus tersebut dirumah karyawan. Dan pada saat pembelian selanjutnya bonus tersebut dijual ke perusahaan pemasok bahan baku dengan harga rendah. mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

6.Menginformasikan kepada pihak bagian keuangan bahwa stok di gudang sudah mulai menipis, padahal stok bahan baku masih tersedia. 7.Menggunakan merek dagang dari perusahaan lain tanpa sepengetahuan mereka, namun kualitas produksinya rendah. Seperti membajak buku, membajak barang elektronik, dan lain sebagainya. mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

7.Fraud pada bagian keuangan 1.Memanipulasi data laporan keuangan untuk tujuan-tujuan tertentu 2.Menuliskan dalam laporan keuangan bahwa keuntungan perusahaan setiap tahunnya mengalami peningkatan dengan tujuan agar pencairan kredit dapat terlaksana sesuai dengan jumlah yang dimaksud/diinginkan. 3.Menuliskan dalam laporan keuangan bahwa keuntungan perusahaan kecil atau rendah dengan tujuan agar pengenaan pajak yang dibebankan juga rendah. 4.Melaporkan kepada pihak kreditur bahwa beberapa proyek yang dikerjakan sedang mengalami masalah yang serius dan tidak dapat dihindari seperti banjir, longsor, diserang hama dan lainnya dengan tujuan agar mendapat keringanan atau bahkan dihapus bukukan atas segala kewajibannya. 5.Pihak manajemen perusahaan bekerjasama dengan pihak akuntan publik dalam menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan yang diinginkan. mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

6.Membeli kendaraan secara kredit namun beberapa waktu kemudian melaporkan bahwa kendaraan tersebut telah hilang padahal sebenarnya telah dijual ke pihak lain. Pelaporan kehilangan ini dengan tujuan agar kendaraan tersebut mendapat ganti rugi dari pihak produsen kendaraan. 7.Penyusunan laporan keuangan ganda. Dengan tujuan melaporkan kepada investor atau kreditor agar mereka tertarik menanamkan modal atau meminjamkan uangnya. 8.Para calon debitur melakukan pendekatan dengan appraisal (analis kredit) untuk menyetujui jaminan/agunan yang diajukan dimana sebenarnya jaminan tersebut tidak layak dalam angka ajuan kredit. 9.Melakukan tindakan pencurian aset perusahaan pada bagian-bagian yang tidak terlihat sehingga tidak dicurigai jika diperiksa. Seperti mengambil kelebihan ATK (alat tulis kantor) dan selanjutnya menjual kepada pihak lain. 10.Bekerjasama dengan petugas pajak untuk memperkecil angka biaya pajak yang harus dibayarkan. mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

8.Fraud pada bagian sumber daya manusia 1.Membuat gelar kesarjanaan palsu/fiktif. Padahal yang bersangkutan tidak kuliah disana. 2.Menerima sogokan dengan menerima karyawan yang seharusnya tidak lulus namun kemudian meluluskannya. 3.Menerima karyawan yang berasal dari hubungan keluarga namun kualitasnya rendah/tidak layak. 4.Membayar gaji karyawan tidak sesuai dengan isi perjanjian kontrak dan juga memperkerjakan karyawan lebih lama waktunya dibandingkan dengan perjanjian kontrak yang ditandatangani. 5.Membuat surat sakit palsu padahal yang bersangkutan sedang melakukan kegiatan bisnis yang bersifat pribadi, tanpa sepengetahuan perusahaan. 6.Menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi. Seperti mobil dinas, printer dsb. mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

7.Memberikan pelatihan kepada para karyawan kepada pihak yang telah membuat perjanjian khusus, yaitu diberikan komisi jika pelatihan tersebut dilaksanakan oleh mereka. 8.Mengenakan biaya-biaya administrasi yang diluar ketentuan yang dibuat oleh perusahaan. 9.Menempatkan karyawan yang tidak sesuai dengan keahliannya, dengan tujuan agar mudah diatur dan dibujuk jika melakukan sesuatu. 10.Tidak memberikan fasilitas pendukung yang maksimal dalam pekerjaan karyawan, sehingga karyawan yang bersangkutan menggunakan fasilitas pribadi untuk pekerjaan kantor. 11.Tidak mempromosikan karyawan atas dasar sesuai dengan profesionalisme, namun karena kedekatan dan bisa diajak kerjasama oleh pimpinan perusahaan. mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

Beberapa solusi untuk mencegah terjadinya risiko fraud 1.Tingkatkan pengendalian intern yang terdapat diperusahaan 2.Lakukan seleksi pegawai secara ketat, gunakan jasa psikolog dalam penerimaan pegawai 3.Tingkatkan keandalan internal audit departement 4.Berikan imbalan yang memadai untuk seluruh pegawai 5.Lakukan rotation of duties/ rotasi kerja dan wajibkan para pegawai untuk menggunakan hak cuti mereka 6.Lakukan pembinaan rohani 7.Berikan sanki tegas bagi mereka yang melakukan fraud 8.Tumbuhkan iklim keterbukaan di dalam perusahaan 9.Manajemen menjadi contoh (jujur, adil, bersih) 10.Buat kebijakan tertulis mengenai fair dealing/ kejujuran mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM

THANK YOU mManajemen Risiko by : Resti Riandi, SE.,MM