UJI REGRESI LINIER SEDERHANA Arkhiadi Benauli Tarigan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TATAP MUKA 9 KONSEP REGRESI LINIER SEDERHANA
Advertisements

REGRESI LINIER SEDERHANA
KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
Regresi Analisis regresi adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk mendefinisikan hubungan matematis antara variabel output/dependen (y) dengan satu.
Misna Alisa A1A Faisal RahmanA1A Adirta RisandiA1A Muhammad ShodiqinA1A RusiyanaA1A
KORELASI & REGRESI.
ANALISIS REGRESI LINIER TIGA PREDIKTOR
Analisis Regresi. ANALISIS REGRESI Melihat ‘pengaruh’ variable bebas/independet variabel/ thd variable terikat/dependent variabel. Berdasarkan jumlah.
Menghitung Beta Saham (β) Mandala Multifinance Tbk (MFIN) Mata Kuliah : Manajemen Investasi & Portfolio Dosen : Khaira Amalia F, MBA, Ak, Dr. Kelompok.
Referensi T. Sunaryo : Ekonomi Manajerial EKMA4312 D. Salvatore : Managerial Economics Ed. 5 th Sumber-Sumber Lain Yang Relevan 2.
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Contoh Perhitungan Regresi Oleh Jonathan Sarwono.
MODUL 11 METODE PENELITIAN ANALISIS DATA (ANALISIS REGRESI)
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
REGRESI LINIER BERGANDA (MULTIPLE LINEAR REGRESSION)
FEB Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
KORELASI & REGRESI.
Dosen pengasuh: Moraida hasanah, S.Si.,M.Si
REGRESI DAN KORELASI.
STATISTIK II Pertemuan 14: Analisis Regresi dan Korelasi
Pertemuan ke 14.
STATISTIK II Pertemuan 10-11: Analisis Regresi dan Korelasi
EKONOMETRIKA Pertemuan 7: Analisis Regresi Berganda Dosen Pengampu MK:
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
MENDETEKSI PENGARUH NAMA : NURYADI.
STATISTIK II Pertemuan 14: Analisis Regresi dan Korelasi
Pertemuan ke 14.
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
Universitas Esa Unggul
Analisis REGRESI.
ANALISIS REGRESI LINIER DUA PREDIKTOR
MODUL 10 ANALISIS REGRESI
Pengantar Statistika Bab 1 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
Regresi linier satu variable Independent
Praktikum Metode Regresi MODUL 1
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS KORELASI.
VALIDITAS DAN REABILITAS REGRESI BERGANDA Nori Sahrun, S.Kom., M.Kom
MUHAMMAD HAJARUL ASWAD
REGRESI BERGANDA dan PENGEMBANGAN Nori Sahrun., S.Kom., M.Kom
REGRESI LINIER BERGANDA (MULTIPLE LINEAR REGRESSION)
Single and Multiple Regression
Analisis Regresi.
NITA ANGGI PUTRI nitaanggiputri.wordpress.com
KORELASI DAN REGRESI SEDERHANA
BAB 7 persamaan regresi dan koefisien korelasi
STATISTIK II Pertemuan 13-14: Analisis Regresi dan Korelasi
Regresi Linier Beberapa Variable Independent
Regresi Linier Beberapa Variable Independent
Single and Multiple Regression
Pengantar Aplikasi Komputer II Analisis Regresi Linier Berganda
Pengantar Aplikasi Komputer II Analisis Regresi Linier Sederhana
Pasca Sarjana Unikom Model Regresi Pasca Sarjana Unikom
Pasca Sarjana Unikom Model Regresi Pasca Sarjana Unikom
Pengantar Statistika Bab 1 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA
Single and Multiple Regression
REGRESI LINIER.
ANALISIS REGRESI LINIER
Latar Belakang Penelitian Perusahaan Go Public Pertumbuhan Ekonomi Pembayaran Dividen.
BAB VIII REGRESI &KORELASI BERGANDA
Lektion ACHT(#8) – analisis regresi
STATISTIK II Pertemuan 10-11: Analisis Regresi dan Korelasi
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
Analisis Regresi Regresi Linear Sederhana
Teknik Regresi.
Pengantar Statistika Bab 1 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA
1 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA Bentuk persamaan regresi dengan dua variabel indenpenden adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Bentuk persaman regresi.
Transcript presentasi:

UJI REGRESI LINIER SEDERHANA Arkhiadi Benauli Tarigan

 Berikut adalah data Jumlah Penjualan Baju (Y dalam satuan) dihubungkan dengan variabel Biaya Pelayanan (X dalam puluhan ribu/satuan) dengan data pada tabel dibawah ini. No X (biaya pelayanan) Y (jumlah penjualan baju) XYX2X2 Y2Y2 TotalRataan Total Rataan s

SUMMARY OUTPUT Regression Statistics Multiple R R Square Adjusted R Square Standard Error Observations20 Koefisien determinasi (R 2 ) Uji determinasi menunjukkan bahwa nilai (R Square) sebesar 0,998. artinya pengaruh biaya pelayanan (X) dihubungkan dengan variabel jumlah penjualan baju (Y dalam satu satuan) adalah sebesar 99,84%. Sisanya yaitu 0,16% disebabkan oleh hal-hal lain. Nilai R = 99% menunjukkan bahwa 99% proporsi keragaman nilai peubah jumlah penjualan baju (Y) dapat dijelaskan oleh nilai peubah biaya pelayanan (X) melalui hubungan linier. Koefisien korelasi (R) Nilai R = 0,999 (Multiple R) menunjukkan bahwa peubah biaya pelayanan (X) dan jumlah penjualan baju (Y) berkorelasi linier positif dan tinggi. jika nilai r mendekati +1 atau r mendekati -1 maka X dan Y memiliki korelasi linier yg tinggi jika nilai r = +1 atau r = -1 maka X dan Y memiliki korelasi linier sempurna jika nilai r = 0 maka X dan Y tidak memiliki relasi (hubungan) linier

Model Regresi Linier Sederhana Coefficients Standard Errort StatP-value Lower 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0% Intercept E X Variable E Persamaan regresi bergandanya adalah: Ŷ = 2,69 + 0,98 X Setiap kenaikan 1 satuan biaya pelayanan (X) akan menaikkan jumlah penjualan baju (Y) sebesar 0,98. Jadi setiap kenaikan Rp biaya pelayanan (X) akan menaikkan jumlah penjualan baju (Y) sebesar 0,98.

Carilah nilai Y bila X = 5 Ŷ = 2,69 + 0,98 X Ŷ = 2,69 + 0,98 (5) Ŷ = 2,69 + 4,9 ANOVA dfSSMSFSignificance F Regression E-26 Residual Total Uji F H0 : b1 = 0, Biaya Pelayanan tidak mempengaruhi Jumlah Penjualan Baju (tidak ada pengaruh antara X dan Y) H1 : b1 ≠ 0, Biaya Pelayanan mempengaruhi secara signifikan terhadap Jumlah Penjualan Baju (ada pengaruh antara X dan Y)

Kesimpulan: Jika nilai F hitung < F tabel maka tidak nyata (terima H0) Jika nilai F hitung > F tabel maka berpengaruh nyata (tolak H0) Uji F di atas menunjukkan bahwa nilai F hitung ( ) > F tabel (4,41) = H0 ditolak, H1 Diterima (berpengaruh nyata). Atau jika tidak punya F tabel lihatlah Significance F/P value. Uji F di atas menunjukkan bahwa nilai P value ( 3.33E-26 ) > 5% = H0 ditolak, H1 Diterima, nilai koefisien regresi signifikan (ada pengaruh nyata antara X dan Y). Hal tersebut menunjukkan bahwa secara bersama-sama (keseluruhan) terdapat pengaruh signifikan antara biaya pelayanan (X) terhadap jumlah penjualan baju (Y).