Pancasila Sebagai Ideologi Di Indonesia DOSEN PEMBIMBING : SILVIA ANGGRENI BP, M. pd Nama kelompok 6 : SYLFANY DELLA SAGITA ( ) REVA HANDANI ( ) RIZON JUNAIDI ( )

1. Pancasila sebagai ideologi di Indonesia Yaitu pancasila sebagai cita-cita negara yang menjadi basis suatu teori kenegaraan untuk seluruh bangsa indonesia. Ideologi berasal dari berasal dari bahasa yunani yaitu ide : melihat dan logi : ajaran Jadi ideologi adalah ilmu tentang pikiran dan buah pikir. a.Ciri-ciri ideologi : Mempunyai derjat tinggi sebagai nilai kebangsaan. Mewujudkan azaz kerohanian, pandangan hidup dan pegangan hidup. b. Fungsi ideologi menurut pakar : sarana formulasi (cahyono) Sebagai jembatan kendali dari tua ke yang muda ( setiardja)

2. pancasila sebagai ideologi dari masa ke masa Berawal dari sidang BPUPKI pada tanggal 28 mei -1 juni Ir. Soekarno dalam pidatonya mengemukakan gagasan dasar negara yaitu “lahirnya pancasila”. Pada saat ini keluarlah piagam jakarta pada masa orde lama tahun 1950an, pancasila bukan lagi merupakan kompromi atau titik temu bagi semua ideologi, dilkarenakan digunakan sebagai senjata ideologis. Pada saat ini keluarlah dekrit presiden. Pada masa demokrasi terpimpin, pada masa ini ternyata tidak semulus yang dibayangkan, periode ini justru telah membubarkan masyumi partai islam terbesar karena ikut andil dalam pemberontakan regional berideologi islam. Pada saat ini dibentuklah NASAKOM. Pada masa orde baru, soeharto mengambil pancasila sebagai dasar negara dan merupakan cara yang paling tepat untuk melegitimasi kekuasaannya. Pada masa ini hanya melaksanakan pancasila secara murni dan konsekuen.

3. Nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai ideologi negara. Nilai- nilai yang terkandung didalam pancasila merupakan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan. Nilai-nilai pancasila bersifat objektif dan subjektif yang artinya nilai pancasila bersifat universal atau berlaku dimana saja. Pada masa reformasi (setelah rezim soeharto runtuh), pada masa ini timbul keinginan untuk membentuk masyarakat sipil yang demokratis dan berkeadilan sosial tanpa kooptasi penuh dari negara.

4. Fungsi pancasila Sebagai Ideologi, yaitu selainberkedudukan sebagai dasar NKRI, juga sebagai ideologi nasional indonesia yang dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.  Pancasila sebagai sebuah ideologi memiliki 3 dimensi yaitu : 1. Dimensi realita, yaitu nilai dasar yang ada pada ideologi yang mencerminkan realita yang hidup dalam masyarakat. 2. dimensi lidalisme, yaitu kadar atau kualitas ideologi yang terkandung dalam nilai dasar untuk mampu memberikan harapan kepada berbagai kelompok tentang masa depan yang lebih baik. 3. dimensi fleksibelitas, yaitu ideologi dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat.  Fungsi pancasila sebagai ideologi negara : 1. Memperkokoh persatuan bangsa. 2. Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya. 3. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa 4. menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai keadaan bangsa

 Dalam menjaga dan mempertahankan ideologi pancasila dapat dilakukan upaya sebagai berikut : 1. Melalui dunia pendidikan 2. Lebih memasyarakatkan pancasila 3. Menerapkan nilai-nila tersebut dalam kehidupan sehari-hari 4. Memberikan sanksi kepada yang melakukan pelanggaran terhadap pancasila 5. Menolak faham yang bertentangan dengan pancasila 5. Implementasi ideologi pancasila diindonesia 1. Nilai ketuhanan sebagai sumber etikan dan spritual yang bersifat vertikal transendental. 2. Nilai kemanusian bersumber dari hukum ketuhanan, hukum alam, dan sifat manusia. 3. Penerapan nilai-nilai kemanusiaan terlebih dahulu harus tertanam kuat dalam lingkungan masyarakat.

4. Nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan serta cita-cita kebangsaan itu dalam penerapannya harus menjunjung tinggi kedaulatan. 5. Nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, merupakan nilai dan cita-cita kebangsaan, serta demokrasi permusyawaratan 6. Tantangan ideologi pancasila saat ini 1. pemahaman pancasila mengalami penurunan intensitas pembelajaran 2. ekslusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi sehingga mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas. 3. kesenjangan sosial, karena masih terjadi sentralisasi pembangunan ekonomi 4. pelembagaan pancasila dimana lemahnya institusionalisasi nilai-nilai pancasila