Pengeluaran investasi sering disebut pengeluaran modal (Capital Expenditure, capex) Analisis atas investasi disebut dengan capital Budgeting Penggantian untuk bisnis Penggantian untuk penghematan biaya Ekspansi pada produk atau pasar sekarang Ekspansi kedalam produk atau pasar batu Kontrak jangka panjang Riset dan pengembangan Proyek keselamatan atau lingkungan (non-revenue producing project) Klasifikasi investasi
Suatu investasi dapat dibenarkan apabila menimbulkan manfaat (benefit) yang lebih besar disbandingkan biaya (cost) Laba adalah selisih antara pendapatan dengan beban (biaya) Maka investasi dapat dibenarkan apabila Penurunan biaya (Efisiensi) Kenaikan pendapatan Kenaikan biaya yang diikuti dengan kenaikan pendapatan yang lebih besar. Ukuran investasi menggunakan Laba dan Arus kas
Arus kas investasi dibagi menjadi tiga, yaitu: Outlays, initial investment atau investasi awal Operating cash flow, arus kas operasi Terminal cash flow, salvage value, arus kas terminal Outlays adalah arus kas yang terjadi pada awal investasi, sifat arus kas adalah outflow. Untuk menjalankan sebuah pabrik dibutuhkan persediaan produksi dan kas untuk penggajian dan biaya operasional Pengeluaran ini disebut modal kerja
Menghitung arus kas – Melakukan investasi untuk meningkatkan kapasitas
Nilai investasi Batavia dengan asset tetap semakin menurun dan 0 diakhir tahun kelima, Modal kerja nilainya tetap. Modal kerja bergantung pada volume produksi dan penjualan
Point penting proyeksi laba rugi antara lain: Laba rugi bersifat akrual Tidak semua pengeluaran bersifat tunai Penyusutan adalah biaya non tunai Proyeksi laba rugi dilakukan untuk memberikan gambaran profitabilitas (untuk menilai kelayakan investasi) Asumsi pokok perhitungan arus kas operasi : Seluruh pendapatan adalah tunai Seluruh biaya kecuali penyusutan adalah tunai Basis perhitungan kas, biaya maupun pendapatan terjadi diakhir tahun Cara perhitungan tidak langsung arus kas adalah dengan menambahkan penyusutan terhadap laba bersih.
Arus kas terminal terjadi pada waktu akhir periode kepemilikan asset. Digunakan asumsi Aset tetap dihitung besarnya harga jual setelah potong pajak Modal kerja dihitung jumlah modal kerja terakhir
Beberapa sifat tipikal dari arus kas dan Analisa investasi : Arus kas investasi di awal negative Arus kas operasi sepanjang umurnya (5 tahun) positif Arus kas tahun terakhir bertambah dengan pencairan modal kerja Metode yang digunakan dalam menilai investasi adalah: Payback period Accounting rate of return Present value: o Net Present value (NPV) o Profitability Indeks (PI) o Internal Rate of Return (IRR)
Payback period Menghitung seberapa cepat kas yang diinvestasikan akan kembali. Jumlah kas yang diinvestasikan diawal akan dipertemukan dengan kas dari kegiatan operasi.
Payback period Kelebihan Sederhana, Mudah dihitung Kelemahan Mengabaikan arus kas setelah periode payback Mengabaikan time value of money Alasan digunakan Keputusan investasi yang kecil tidak perlu rumit analisanya Sangat mudah difahami Perkembangan hasil investasi diketahui dari waktu ke waktu Kesediaan kas terbatas Tinjauan akademis terhadap payback berlebihan
Accounting Rate of Return / Average Accounting Return Mengandalhan konsep akrual, perhitungan investasi berbasi pada laba rugi bukan proyeksi kas.
Accounting Rate of Return / Average Accounting Return Kelebihan Perhitungan sederhana, sama dengan laba rugi Profitabilitas menjadi tolok ukur Kelemahan Mengabaikan time value of money, sama halnya dengan payback period
Net Present value Langkah langkah analisis NPV 1.Menentukan arus kas investasi 2.Menentukan arus kas operasi selama umur investasi 3.Menghitung arus kas terminal 4.Menentukan discount rate 5.Menghitung NPV proyek 6.Menilai kelayakan proyek
Net Present value 1.Menentukan arus kas investasi
Net Present value 2.Menentukan arus kas operasi selama umur investasi Asumsi dalam memproyeksi arus kas Seluruh pendapatan diasumsikan pendapatan kas (tunai). Seluruh biaya, kecuali penyusutan dianggap biaya kas Dua cara menghitung arus kas Secara Langsung Konversi dari laba akrual menjadi arus kas operasi Catatan Penyusutan tidak menimbulkan pengeluaran kas juga bukan penerimaan kas
Net Present value 3. Menghitung arus kas terminal Arus kas yang terjadi di umur asset investasi, dengan asumsi semua asset dijual. Modal kerja berputar terus di perusahaan, maka pada akhir umur investasi modal kerja tersebut masih berada di perusahaan. Oleh karena itu dianggap nilainya sama dengan nilai awal modal kerja tersebut.
Net Present value 4.Menentukan discount rate Berdasarkan beberapa pertimbangan Biaya Modal (Cost of capital) Tingkat keuntungan industry Biaya kesempatan (Opportunity cost) Semakin tinggi tingkat discount/return (r) semakin rencah present valuenya
Net Present value 5.Menghitung NVP Proyek Present value dari investasi sama dengan investasi itu sendiri tahun 0 akan memberikan present value sebesar 1, berapapun tingkat diskonnya 6.Menilai kelayakan proyek Apabila NPV positif maka proyek dinyatakan layak, NVP positif menandakan bahwa proyek bersangkutan sudah memberikan hasil kas dengan tingkat diskon yang diharapkan.
Profitability Index Apabila NVP menghitung secara mutlak selisih antara PV operasi dan PV investasi, maka PI adalah membandingkan keduanya. Tanda negative pada PV investasi diabaikan. Angka 1 merupakan batas penerimaan investasi, indeks 1 berarti perusahaan memperoleh PV operasi lebih besar dari PV investasi
Internal Rate of Return Semakin besar r semakin kecil NPV Apabila r ditambah terus akan sampai pada kondisi NPV negative Pada saat NPV 0 maka IRR proyek diketahui, jadi IRR adalah tingkat r yang membuat NPV = 0.
Internal Rate of Return Pada r=15% NPV positif, sehingga proyek diterima. NPV menghitung berdasarkan tingkat r yang dipilih IRR = 31%, diatas syarat 15%, sehingga proyek diterima Semakin tinggi r semakin rendah NPV. IRR terjadi saat NVP = 0
Survey tentang investasi Hasil survey prioritas penggunaan metode penilaian investasi dari Graham dam Campbel 1.Internal Rate of return (IRR) 2.Net Present Value (NPV) 3.Hurdle Rate 4.Payback 5.Sensitivity Analysis 6.Price / Earning P/E Multiples 7.Disceounted Payback 8.Real option 9.Book Rate of Return 10.Simulation analysis / Value At Risk 11.Profitability Index (PI) 12.Adjusted Present Value (APV) Temuan Penting 1.NPV dipilih Perusahaan besar 2.NPV dan IRR dipilih perusahaan dengan komposisi hutang lebih banyak 3.Analisis sensitifitas dipilih perusahaan dengan hutang besar 4.NPV dan IRR dipilih perusahaan public 5.Payback selalu digunakan pada analisis investasi
BIAYA TETAP PENGARUH VOLUME KEGIATAN PERENCANAAN LABA BIAYA VARIABLE ?
Biaya yang berubah sesuai perubahan volume kegiatan atau aktivitas secara proporsional contoh biaya bahan baku
Biaya yang tidak akan berubah walaupun volume kegiatan (produksi) berubah Penurunan biaya produksi per unit terkait biaya tetap Mengurangi jumlah supervisor dengan jumlah produksi yang sama Meningkatkan jumlah produksi dengan juml;ah supervisor tetap
BIAYA TUNAI Biaya tunai adalah biaya yang memerlukan pengeluaran kas pada saat terjadinya BIAYA TIDAK TUNAI Biaya penyusutan terjadi pada waktu penggunaan suatu alat yang sudah dibeli sebelumnya, jadi pembiayaan terjadi pada saat penggunaan alat tersebut (biaya tetap tidak tunai
Marjin kontribusi adalah selisih harga jual dengan harga beli Memperoleh marjin kontribusi belum berarti memperolah laba, marjin harus mampu menutup biaya tetap untuk mendapatkan laba.
Hubungan biaya, volume dan laba dihitung dengan Analisa titik impas (BEP)
Titik BEP terjadi pada saat marjin sama dengan biaya tetap
Accounting BEP mengutamakan perhitungan analisis secara akrual. Sementara itu financial BEP mengutamakan prinsip Berbasis Kas Mengaitkan dengan investasi Mengaitkan dengan time value of money Accounting BEP lebih sering disebut BEP Analisis BEP sering disebut dengan Cost volume profit analysis (CVP)
Nilai & sikap Budaya nasional ialah sistem nilai, keyakinan inti, sikap dan asumsi-asumsi dasar yang dianut secara Bersama oleh seluruh warga negara bersangkutan Organisasi Bahasa Agama Organisasi sosial Pendidikan Legal politik Praktik manajemen akan berhasil apabila disesuaikan dengan lingkungan budaya setempat Manajemen view MAKE OWN RULE
POLA FIKIR BUDAYA NASIONAL KELUARGA PENDIDIKAN TEMPAT KERJA HUBUNGAN KELOMPOK Individualistik/kolektif Besar/kecilnya kekuasaan anggota masyarakat Kuat/lemah naluri menghindari ketidakpastian Karakteristik gender Amerika/timur Latin-asia/skandinavia-inggris Jerman-prancis/singapura-ina Jepang-ina/skandinavi-belanda HAFSTEDE – DERAJAT KECENDERUNGAN ALDER – HOW TO RESPON & SOLVING PROBLEMS Problem solving Amerika-Inggris Situation Acceptance Singapura-Indonesia