KP.2. Potensi Peserta Didik Tujuan pembelajaran hakekatnya adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara optimal, oleh karena itu guru seyogyanya memiliki motivasi dan bekerja keras mengenali dan memahami potensi peserta didik asuhannya secara cermat dan jujur.
Tujuan Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta diklat diharapkan dapat memahami konsep potensi peserta didik dan pengembangannya serta menentukan pembelajaran yang memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik.
Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan jenis-jenis potensi 2. Mengidentifikasi potensi peserta didik 3. Menentukan kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik
Uraian Materi 1. Pengertian Potensi a. Potensi adalah kemampuan yang masih terkandung dalam diri peserta didik yang diperoleh secara herediter (pembawaan). b. Menurut Sayopdih (2007:159) kecakapan potensial merupakan kecakapan- kecakapan yang masih tersembunyi, masih kuncup belum terwujudkan, dan merupakan kecakapan yang dibawa dari kelahiran.
Jenis-jenis potensi Menurut (Desmita,2014:40) potensi dibedakan menjadi dua yaitu potensi fisik dan potensi psikologis.
Jenis-jenis potensi menurut (desmita,2014:40) Potensi Fisik Berkaitan dengan kondisi dan kesehatan tubuh Potensi Psilologis 1. Intelliegence (Kecerdasan) a. kecerdasan umum (kemampuan intelektual) b. kecerdasan majemuk 2. Aptitude (bakat) a. bakat sekolah b. bakat dalam pekerjaan 3. Kreaktifitas
Hubungan kreatifitas dengan kecerdasan Menurut Hurlock(2013:4-5) tidak selamanya orang kreatif memiliki intelegensi yang tinggi.
Kondisi yang meningkatkan kreatifitas 1.Waktu 2.Kesempatan 3.Dorongan 4.Sarana 5.Lingkungan 6.Percaya diri 7.Cara mendidik 8.Pengetahuan
Karakteristik Kreatifitas Menurut Munandar (Ali,2014:52) ciri-ciri kreativitas antara lain sebagai berikut: (1)Senang mencari pengalaman baru; (2)memiliki keasyikan dalam mengerjakan tugas-tugas sulit (3)memiliki inisiatif; (4)sangat tekun; (5)Cenderung bersikap kritis terhadap orang lain; (6)berani menyatakan pendapat dan keyakinannya; (7)selalu ingin tahu; (8)peka atau perasa; (9)enerjik danulet; (10)menyenangi tugas-tugas yang majemuk; (11)percaya diri; (12)memiliki rasa humor: (13)memiliki rasa keindahan; (14)Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi.
Tahapan Kreatiftas Menurut Wallas (Ali, 2014:51) keberhasilan orang-orang kreatif dalammencapai ide, gagasan, pemecahan, cara kerja, dan karya baru biasanya melewati beberapa tahapan seperti berikut ini. 1.Persiapan meletakkan dasar 2.Inkubasi 3.lluminasi 4.Verifikasi/produksi
Cara mengidentifikasi potensi peserta didik a. Identifikasi kemampuan intelektual atau kecerdasan umum 1) pengamatan 2) analisis hasil ulangan atau tes b. Identifikasi kecerdasan majemuk dan bakat. (caranya bisa sama) namun lebih diarahkan padastudi atau kelompok bidang studi
Uji kreatifitas a. pengamatan, yaitu mengamati proses ketika anak sedang membuat karya kreatif; b. analisis tes, bila peserta didik diberikan kebebasan untuk memberikan beberapa alternatif jawaban; c. analisis karya kreatif dan inovatif;
Implementasi dalam Pembelajaran untuk Mengembangkan Potensi a.Pahami potensi peserta didik dengan keragamannya. b.Terimalah peserta didik dengan segala kelebihan dan kelemahannya. c. Ciptakanlah iklim belajar yang kondusif untuk pertumbuhan dan pengembangan diri peserta didik melalui interaksi yang berkualitas d. Rancanglah pembelajaran yang sesuai dengan keragaman potensi peserta didik sehingga tercapai prestasi terbaiknya sesuai dengan potensinya.
Implementasi dalam pembelajaran untuk mengembangkan potensi e.Bersikaplah demokratis, hangat, bersabahat, menimbulkan rasa senang dan rasa aman, bersikap menuntun, mendorong, mencoba membantu memecahkan masalah, bersikap menghindari kritik yang negatif dan ancaman kepada peserta didik. f.Bantulah dan bimbinglah peserta didik agar mencapai prestasi sesuai dengan potensinya, sehingga tumbuh kepercayaan dirinya, diantaranyamdengan memberikan layanan individual disamping kelompok. g.Kembangkanlah kreativitas dalam pembelajaran antara lain dengan: 1) memberikan kesempatan berpikir divergen, memberikan beberapa alternatif jawaban dalam memecahkan masalah, memberikan ide- ide; 2) pembelajaran yang merangsang rasa ingin tahu misalnya dengan model pembelajaran diskaveri/inkuiri; 3) mendorong pemanfaatan sarana dan prasarana untuk berekpserimen dan eksplorasi; 4) mendorong dan memberi kesempatan untuk membuat karya kreatif dan inovatif.