1 Tri Ernita.  Fungsi sejumlah variabel yang secara eksplisit dimasukkan kedalam struktur model dan ketepatan nilai yang berkaitan dengan setiap variabel.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pembangunan / Pengembangan Sistem Informasi
Advertisements

Rasionalisme dalam Kebijakan Publik
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
PENGANTAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK I
Pengembangan PL Ahmat Adil.
14. Validasi Model
ANALISIS INSTRUMEN DAN ANALISIS BUTIR INSTRUMEN
Kerangka Konsep & Metode Penelitian
Materi 14 Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah
PERTEMUAN 6 Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
TEORI KEPUTUSAN KELOMPOK 4 Fitriyani
TEORI Teori merupakan sekumpulan pemikiran atau konsep, definisi atau usulan yang saling berkaitan untuk menjelaskan suatu fenomena tertentu dengan cara.
Pemikiran sistemik dalam manajemen
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengantar SIMULASI Arif Rahman. Industrial Engineering..is concerned with the design, improvement, and installation of integrated systems of men, materials,
Pemodelan Dalam Riset Operasi
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Sistem Pengambilan Keputusan, Pemodelan dan Pendukung
Teknik Evaluasi Perencanaan
Pertemuan 9 Teori Sistem
F2F-2:Pengantar Pemodelan
SPK Model dan pendukung
MODEL/PEMODELAN.
Analisis Model dan Simulasi
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Validitas & Reliabilitas Instrumen
PERTEMUAN-5 PEMODELAN DAN MANAJEMEN MODEL
Spesifikasi Perangkat Lunak
Pertemuan Ke - 3 Formulasi Model dan Parameterisasi.
Pembangunan / Pengembangan Sistem Informasi
Sistem Pendukung Keputusan
Pengatar Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support Sistem)
由NordriDesign提供
Validitas dan Reliabilitas Skala Psikologi
Metode Penelitian.
PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Validitas Tes Psikologi Konsep, Pengukuran dan Interpretasi
Simulasi dan Pemodelan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Materi Ke-1 PEMODELAN SISTEM DISUSUN OLEH : IPHOV K. S.
Sistem Penunjang Keputusan
Manajemen Umum PERTEMUAN 6 Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Teori Dasar Sistem [IS1223]
Sistem Pengambilan Keputusan, Pemodelan dan Pendukung
Teori pengambilan keputusan
Rekayasa Perangkat Lunak Dosen : Citra Noviyasari, S.Si, MT
OBJECT ORIENTED SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE
Pertemuan 6 TAHAPAN PEMBENTUKAN MODEL
Pertemuan 13 Analisa Simulasi II
GAMBARAN UMUM SIMULASI
Mencegah Kesalahan dengan Memperbaiki Proses Pengambilan Keputusan
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Kalibrasi instrumen.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
PENGANTAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK
MEMBANGUN MODEL SIMULASI YANG VALID DAN KREDIBEL
Metodologi.
LOGO METODE PENULISAN ILMIAH RR.. cara orang mencari jawaban pemecahan masalah Pengalaman Keahlian Penalaran deduktif Penalaran Induktif.
CHAPTER 1 PENGENALAN TEORI AKUNTANSI KELOMPOK 1 1.SUKMA OKTAVIANINGSARI NIKEN SUSANTI
Penyusunan Instrumen.
PENDEKATAN SISTEM. DEFINISI Merupakan pendekatan terpadu yang memandang suatu persoalan sebagai suatu sistem, dimana sifat masalahnya kompleks dan mungkin.
Pertemuan II Metode Penelitian.
Pengenalan ekonomi teknik
KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II LINGKUP KEPUTUSAN.
PEMODELAN TEKNIK LINGKUNGAN. DEFINISI MODEL Model dapat diartikan sebagai penggambaran, penyederhanaan, miniatur, atau peniruan. Pemodelan lingkungan.
METODE RISET (Research Method)
Sistem Pengambilan Keputusan, Pemodelan dan Pendukung
Transcript presentasi:

1 Tri Ernita

 Fungsi sejumlah variabel yang secara eksplisit dimasukkan kedalam struktur model dan ketepatan nilai yang berkaitan dengan setiap variabel 2

 Ketepatan model  Biaya model  Banyaknya informasi yang dapat dikumpulkan untuk menjawab persoalan yang timbul  Tingkat tersedianya data yang diamati bagi pengujian dan pembuktian kebenaran model 3

Ketepatan/Biaya Ketepatan Biaya Ke-kompleks-an 4

 Pengujian adalah suatu rangkaian data yang dipakai untuk menyesuaikan struktur dan koefisien intern model sehingganilai performansi sistem yang diperkirakan oleh model berada pada daerah penerimaan data yang berhubungan dengan nilai yang diamati 5

1. Ketidaktepatan data masukan 2. Ketidaktepatan koefisien intern 3. Ketidakcukupan struktur model 6

 Pertama : Tidak cukupnya data terutama serangkaian data bebas  Kedua : spesifikasi batas yang dapat diterima demi ketepatan model 7

 Tidak ada model yang secara absolut benar  Tidak ada korespondensi satu-satu antara model dengan referensi sistemnya Maka model harus diuji 8

Permasalahan Sistem Model Konseptual Model Formal Solusi Model Validasi Operasional Verifikasi Model Konseptual Validasi Logis Validasi Data Validasi Empirik Penilaian Model Parameterisasi Rekomendasi Implementasi Cara Pandangan Pendekatan Sistem Asumsi-asumsi Model Building (formal) 9

1. Validasi eksperimental, mengestimasi parameter model dengan data dan pengujian signifikansi parameter model. Setara dengan menguji nilai solusi dan ketepatannya dalam menjawab masalah 2. Validasi operasional. Pengukur kualitasa dan kemampuan penerapan solusi, menyangkut pemeriksaan saran jika model siterapkan untuk menyelesaikan persoa;an dan membandingkan hasil yang didapat dengan yang sebenarnya terjadi 3. Validasi data, menyangkut pengecekan penyebaran, ketepatan, kecukupan, dan ketersediaan data yang diperlukan untuk penyelesaian masalah, dilakukan dengan memakai data yang lalu (eksperimental) atau mencoba model tersebut dalam praktek (operasional) untuk melihat kesesuaian dengan realitas 10

 Adalah tahapan untuk memeriksa diterima atau tidak diterimanya suatu model sebelum model diterapkan.  Model diterima bila : a. Model kebenaran model tidak dapat dibantah (dilihat dari hasil output) b. Model dapat dimengerti oleh pengambil keputusan Implikasinya : Asumsi harus diperketat atau asumsi harus diperlonggar 11

 Memeriksa sintesa sistem dengan logika dan atau analitik secara teoritik a. Verifikasi model konseptual, pengujian relevansi asumsi dan teori yang dipegang pengambil keputusan analisa point-of-view situasi masalah b. Verifikasi logis, tahap memeriksa dilibatkan atau diabaikannya suatu variabel atau hubungan 12

 Merupakan tahap terakgir untuk memeriksa model dengan meninjau apakah keluaran model sesuai dengan sistem nyata dengan melihat konsistensi internal, korespondensi, dan representasi  Menurut Zeigler (1976)derajat validasi model : 1. Valid replikatif, bila sesuai dengan data masa lampau yang di dapatkan dari sistem yang ada 2. Valid prediktif, hasil dari model tersebut sesuai dengan data yang belum dikumpulkan dari sistem nyata 3. Valid struktur, bila model tersebut tidak menghasilkan ulang perilaku sistem nyata 13

1. Model cukup beralasan (benar) dalam menampilkan referensi (acuan) sistem dalam “konteks lingkungan operasional” 2. Solusi model “memenuhi kriteria” yang ditetapkan Untuk menjawab : 1. Apakah model konsisten terhadap realita yang digambarkan ? 2. Apakah model konsisten dengan tujuan kegunaan dan hal yang dipermasalahkan ? Proses pembandingan : 1. Membandingkan dengan solusi yang lalu dari referensi sistem 2. Membandingkan dengan solusi yang akan datang atau solusi model lain 3. Membandingkan dengan simulasi 14

1. Rasionalisme, proses penggunaan akal (logika) untuk memberikan suatu dasar pembenaran pada suatu persoalan 2. Empirisme, penekanan pada bukti empirik melihat obyek permasalahan dan lingkungannya 3. Positivisme, memberikan manfaat yang positif atau tidak terhadap pemecahan masalah Perkembangannya : 1. Substansi masalah yang bisa mengalami perubahan 2. Alat-alat analisis yang mengalami perkembangan 3. Perkembangan peran dari model dan keterbatasannya 4. Memberikan alternatif, atau prediktif atau preskriptif 15

Pembuat Model (Model Builder) Pemakai Model (Model User) Pengambil Keputusan (Decision Maker) MODEL 16

1. Validasi konsep model, menguji apakah asumsi, mekanisme logika model, hubungan relasi kausal, dan persamaam matematis yang digunakan sudah tergambar dengan benar a. Validasi penampakan (face validity) b. Validasi penelusuran (trace validity) c. Validasi rasionalisme (rational validity) 2. Verifikasi model komputer 17

terimakasih 18