UNDERSTANDING AND WORKING WITH DIVERSE OTHERS. W HAT IS D IVERSITY Suatu hal dimana orang-orang dalam sebuah organisasi saling berbeda dan tdk memiliki.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA “ PELUANG YANG SAMA DAN HUKUM ”
Advertisements

KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB KONSELOR “KLAB”
ANALISIS PESERTA DIDIK “Karakteristik Umum PESSERTA DIDIK (USIA, GENDER, LATAR BELAKANG)” Nur ANNA IRVANDA NURHASANA KARUNIA
KOMUNIKASI DALAM KERAGAMAN BUDAYA
KONSEP DIRI.
RAS DAN ETNIS Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi.
Etika & Perilaku Organisasi
Struktur sosial masyarakat
Perubahan dan Perkembangan
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
Pertemuan 3 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
Pertemuan 13 Team dan group.
MEMAHAMI DAN BEKERJA DENGAN ORANG YANG BERAGAM Oleh : Ir. Muslim, SE., M.Si.
Kelompok 7 Erwin Prasetyo Thomas Rico
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt.
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
TINDAKAN AFIRMATIF.
Oleh : Kelompok 6. Makna Keragaman Keragaman berasal dari kata ragam. Dalam kamus besar bahasa indonesia ragam berarti : Tingkah, laku, ulah, Macam, jenis,
Model perilaku organisasi
PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA
MANUSIA KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN
Perasaan atau ikatan batin yang kuat antarsesama anggota kelompok disebut.... Birokrasi Patriotisme Chauvinisme Konflik sosial In group feeling.
BAB 04 TINDAKAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
MATAKULIAH: MSDM INTERNASIONAL
KERAGAMAN DALAM ORGANISASI
NAMA KELOMPOK : Okti Panca Istihanah Ola Desilia Puji Ananda
IV. Mengelola Perbedaan Individu Dalam Organisasi
Prasangka: Sumber Prasangka & Cara Mengatasi
Perbedaan Individu (Pertemuan ke-4)
HAK PENDIDIKAN ANAK BERDASARKAN HAM
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
1. Mengenal karakteristik peserta didik
KODE ETIK PEKERJAAN SOSIAL
IK104 Pengantar Manajemen & Organisasi Pertemuan #3
ORGANIZATIONAL DIVERSITY
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Pertemuan 12 Psikologi Pendidikan Keluarga
Kecakapan Antarpribadi
MATAKULIAH: MSDM INTERNASIONAL
KETERAMPILAN INTERPERSONAL
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
PENILAIAN POTENSI DIRI WIRAUSAHA
BAB XII BUDAYA ORGANISASI
Struktur sosial masyarakat
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
PERBEDAAN INDIVIDU Nataya Charoonsri R.
BIAS BUDAYA DAN AGAMA DALAM “KLAB”
PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM.
Struktur sosial masyarakat
EQUAL EMPLOYMENT OPPORTUNITY
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJERIAL
KERAGAMAN DALAM ORGANISASI
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
Oleh : PUTRI RAHAYU XI IPS 2
KULTUR ORGANISASI.
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Pelatihan Dasar Konsultan
Model perilaku organisasi
KET. INTER-INTRA PERSONAL
BAB XIII BUDAYA PERUSAHAAN SEBAGAI ETIKA PERUSAHAAN.
SELAMAT DATANG DI PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI ''TOLERANSI'' KLIK ''START' UNTUK MULAI BELAJAR START.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Pendidikan Multikultur
Transcript presentasi:

UNDERSTANDING AND WORKING WITH DIVERSE OTHERS

W HAT IS D IVERSITY Suatu hal dimana orang-orang dalam sebuah organisasi saling berbeda dan tdk memiliki kemiripan satu dengan yang lainnya. Beberapa perbedaannya adalah perbedaan kategori sosial, termasuk ras. etnis, jenis kelamin, usia agama, kemampuan mental dan fisik) perbedaan dalam Pengetahuan atau keterampilan, perbedaan dalam nilai atau keyakinan, perbedaan kepribadian, perbedaan ekonomi, dan perbedaan dalam ikatan sosial

PRIMARY AND SECONDARY DIMENSIONS OF DIVERSITY

W HY IS DIVERSITY I MPORTANT ? Keanekaragaman di tempat kerja penting bagi karyawan karena memanifestasikan dirinya dalam membangun reputasi besar bagi perusahaan, yang mengarah ke peningkatan profitabilitas dan peluang bagi pekerja. Keragaman tempat kerja penting dalam organisasi maupun di luar.

KEUNTUNGAN KERAGAMAN DI TEMPAT KERJA : Meningkatkan budaya perusahaan dengan kreativitas, kompetensi dan kinerja karyawan. Kualitas pemecahan masalah oleh tim yang makin baik Meningkatkan hubungan dengan klien.

I NDIVIDUAL D IVERSITY S TRATEGIES How to gain awareness? Reducing your prejudices and use of stereotypes Minimizing miscommunication with diverse others Building Relationships with diverse other

O RGANIZATIONAL DIVERSITY STRATEGIES Identifikasi keragaman yang ada (usia, etnis, agama, senioritas) Fokus pada kesempatan yang adil dan perlakuan yang fair Sistem rekrutmen Equal Employment Opportunity (terbuka bagi siapa saja) Pelajari karakteristik masing-masing Bangun komunikasi internal dengan baik

HAMBATAN DALAM KERAGAMAN Prejudice- Sikap negatif yang tidak dapat dibenarkan terhadap seseorang berdasarkan anggota- anggotanya dalam kelompok tertentu Ethnocentrism- persepsi yang dimiliki oleh individu yang menganggap bahwa budaya/ kelompoknya adalah yang terbaik diantara budaya-budaya yang dimiliki oleh orang lain. Stereotypes- Stereotipe adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan. Blaming the victim- sikap yg selalu menganggap korban kejahatan sebagai penyebab kejahatan itu sendiri Diskrimination- suatu perlakuan yang tidak adil terhadap suatu individu tertentu. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa ditemui di masyarakat. Hal ini disebabkan karena manusia cenderung membeda-bedakan satu manusia dengan manusia lainnya dari segi tertentu saja. Segi- segi tersebut bisa berbentuk suku, golongan, kelamin

PERBEDAN GENDER Wanita cenderung menggunakan komunikasi untuk terhubung dengan orang lain; mereka mengungkapkan perasaan, berempati, dan membangun hubungan. Sebaliknya, pria cenderung menggunakan komunikasi untuk menegaskan status mereka dan meminta tindakan; dengan demikian mereka cenderung menggunakan bahasa yang lebih langsung dan ringkas. Namun, beberapa wanita cenderung lebih tidak langsung, tidak jelas, dan bahkan meminta maaf ketika mereka berbicara. Pola bahasa ini menunjukkan tidak hanya bagaimana wanita menunjukkan rasa hormat kepada orang lain, tetapi juga mengapa beberapa rekan bisnis memandang wanita lebih rendah daripada pria.

C AN W E A LL J UST G ET A LONG ? Jadi bagaimana kedua jenis kelamin ini bisa bekerja sama dengan efektif? Kenali ada kekuatan dalam gaya "perempuan dan laki-laki”. Pria dapat belajar dari gaya manajerial wanita dengan menggunakan membangun hubungan yang sesuai di tempat kerja, sementara wanita dapat belajar dari gaya pria menjadi kurang halus dan lebih tegas dan langsung, terutama ketika memberikan instruksi

KERAGAMAN LINTAS BUDAYA Dalam dunia yang semakin global ini, sangat penting untuk memahami perbedaan di antara budaya dan bagaimana perbedaan ini berpotensi memengaruhi anggota komunikasi dari beragam budaya. Banyak hambatan komunikasi terjadi bahkan ketika kita berbicara dengan bahasa yang sama.

STRATEGI UNTUK MENGATASI MASALAH LINTAS BUDAYA For Individuals Tinggal dan bekerja di luar negara asal Anda, Bersedia mengambil tugas di luar negeri setiap kali ada kesempatan. Ketika pergi ke luar negara asal mencoba beradaptasi dengan budaya negara lain. Pelajari bahasa atau bahasa lain. Kembangkan persahabatan dengan orang-orang dari kebangsaan lain.

F OR C OMPNIES AND ORGNIZATIONS Tawarkan pelatihan bahasa kepada karyawan Anda. Dorong karyawan Anda untuk menerima tugas kerja di luar tugas negara asal di luar negara asal. Berikan pelatihan untuk membantu karyawan untuk mempelajari dan peka terhadap perbedaan lintas budaya.

BELA NEGARA Cinta tanah air Kesadaran berbangsa dan bernegara Yakin pada pancasila sebagai ideologi Rela berkorban untuk bangsa dan negara Memiliki kesiapan psikis dan fisik

CASE: K ERAGAMAN KARYAWAN PADA PT. B IMA INDONESIA PT. Bima Indonesia merupakan sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada dikabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1994 dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar yang pada waktu itu tidak mempunyai lapangan pekerjaan. Pada tahun 1997 perusahaan perkebunan kelapa sawit ini memiliki jumlah karyawan sekitar 200 orang, baik yang bekerja diperkebunan maupun yang bekerja didalam perusahaan tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu, perusahaan tersebut berhasil menjadi salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar dipulau Sumatra dengan jumlah pekerja sekitar 500 orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Sebagai sebuah perusahaan perkebunan yang berada di tengah-tengah mayoritas suku Solok, PT. Bima Indonesia, perusahaan memberikan perlakuan yang sama/adil terhadap karyawan yang berasal dari suku Solok dengan karyawan yang berasal dari luar suku Solok khususnya dalam kedudukan dalam perusahaan. Pada tahun 2012, manajemen PT. Bima Indonesia membuat sebuah peraturan yang menyatakan setiap orang/ karyawan yang berhak menempati posisi tertinggi dalam perusahaan hanya berasal dari suku Solok saja dengan pertimbangan bahwa suku tersebut lebih mengenal nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat Solok. Peraturan manajemen tersebut ditolak oleh karyawan yang bersal dari suku lain/diluar suku Solok, karyawan dari suku lain menganggap bahwa perusahaan telah melakukan diskriminasi terhadap mereka yang berasal dari suku lain. Menurut mereka, pihak manejemen tidak adil dalam menerapkan peraturan tersebut. Jika dibandingkan dengan karyawan dari suku Solok, pendidikan yang dimiliki oleh karyawan yang berasal dari luar suku Solok jauh lebih tinggi, sehingga kesempatan untuk menempati posisi yang lebih tinggi dalam perusahaan semakin mudah dan keberlangsungan perusahaan akan lebih baik. Sehingga sebagai minoritas para pekerja merasa mendapat perlakuan diskriminasi.

Masalah lain yang terjadi didalam PT. Bima Indonesia, yaitu diskriminasi terhadap karyawan wanita yang bekerja diperkebunan kelapa sawit. Diskriminasi yang terjadi yaitu karyawan wanita sering bekerja sendirian diperkebunan tanpa adanya bantuan dari pekerja laki-laki, sehingga dalam mengambil dan mengangkut biji-biji sawit juga dikerjakan oleh perempuan. Hal lain yang juga tidak jarang terjadi pada saat pekerja wanita berada diperkebunan yaitu pelecehan seksual, dan tidak diizinkan untuk membawa anak-anak mereka untuk datang ke perkebunan. Dalam pemberian gaji pun pihak perusahaan tidak memberikan gaji yang sepantasnya kepada para wanita yang bekerja diperkebunan, dan tidak memberikan upah tambahan buat mereka.