KONSEP KERJA SD CARD (External Storage) PEMROGRAMAN MOBILE II
KELOMPOK 5 Anggi Saputra Daeng (16.11.0355) Alif nuraziz (16.11.0297) Alung susli (16.11.0292) Fajar rizky ferdianto (16.110343) Isna budiati (16.11.0299) Mejiv igazkia (16.11.0291) Muchamad arief sidik (16.11.0296) Muhamad bagus prabowo (16.11.0313) Rafly maulana (16.11.0295) Rahmita pratama (16.11.0312) Youngky ricky arief wibowo (16.11.0288) Wahyu Aji pangestu (16.11.0309)
A. External Storage / SD Card pada perangkat bergerak Android menyediakan beberapa pilihan untuk menyimpan data aplikasi persisten. Solusi yang Anda pilih tergantung pada kebutuhan khusus Anda, seperti apakah data hanya khusus untuk aplikasi Anda atau bisa diakses oleh aplikasi lain dan berapa banyak ruang yang dibutuhkan data Android menyediakan cara untuk membuka data pribadi Anda ke aplikasi lain dengan penyedia materi. Penyedia materi adalah komponen opsional yang membuka akses baca/tulis ke data aplikasi, tunduk pada pembatasan apa pun yang Anda ingin berlakukan.
penyimpan file secara langsung pada penyimpanan internal perangkat penyimpan file secara langsung pada penyimpanan internal perangkat. Secara default, file yang disimpan ke penyimpanan internal adalah privat untuk aplikasi Anda dan aplikasi lain tidak bisa mengaksesnya (begitu juga penggunanya). Bila pengguna mencopot pemasangan aplikasi Anda, file-file ini akan dibuang. Setiap perangkat kompatibel-Android mendukung "penyimpanan eksternal" bersama yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan file. Ini bisa berupa media storage lepas-pasang (seperti kartu SD) atau penyimpanan internal (tidak lepas-pasang). File yang disimpan ke penyimpanan eksternal bisa dibaca oleh semua dan dapat dimodifikasi oleh pengguna ketika mereka mengaktifkan penyimpanan massal USB untuk mentransfer file pada komputer.
B. Jenis-jenis External Storage / SD Card. SDSC (Secure Digital Standard Capacity) adalah tipe SD card paling awal. Tipe ini memiliki kapasitas maksimal 4 GB dan menggunakan file system FAT16. SDHC (Secure Digital High Capacity) diluncurkan pada tahun 2006, dan mengusung kapasitas maksimal 32 GB serta file system FAT32. SDXC (Secure Digital eXtended Capacity) adalah versi terbaru yang menggunakan file system exFAT, dengan kapasitas hingga 2 TB.
Perbedaan SD Card
C. SD Card pada Android Emulator Device(AVD) AVD memiliki tempat penyimpanan khusus pada mesin pengembangan Anda. Ini menyimpan data pengguna perangkat, seperti aplikasi yang dipasang dan setelan, serta kartu SD yang diemulasikan. Untuk menggunakan kartu SD virtual yang dibuat oleh Android Studio, pilih Studio, ketik ukuran dan pilih salah satu unit, B (byte), KB (kilobyte), MB (megabyte), GB (Gigabyte), atau TB (terabyte). Nilai minimal yang dianjurkan untuk menggunakan kamera adalah 100 MB.
D. Project sederhana Review
D. Project sederhana Review
F. Pembuatan Projek Desain XML
Pengkodingan di file MainJava Pengkodingan di file MainJava.class (Menambah file ke External Storage)
Pengkodingan di file Java ReadData Pengkodingan di file Java ReadData.class (Membaca file dari external storage)
Menambahkan permission di Android Manifest Pembuatan projek selesai
E. Pengembangan aplikasi mobile Pengembangan aplikasi mobile cukup bergantung terhadap sistem operasi ponsel itu sendiri. Contohnya, jika Anda ingin mengembangkan aplikasi untuk sistem operasi Android, maka Anda dapat menggunakan tool Android Studio dengan menggunakan bahasa pemrograman JavaScript. Namun, apabila Anda ingin mengembangkan aplikasi untuk sistem operasi iOS, tool yang dapat Anda gunakan adalah Apple Xcode dengan bahasa pemrograman Swift atau Objective-C.
Tools Pengembangan Aplikasi Mobile Hybrid 1. Xamarin mampu mengembangkan aplikasi mobile dengan menggunakan bahasa pemrograman C# atau F# yang dapat berfungsi di Android, iOS, ataupun Windows Phone. 2. React Native React Native merupakan salah satu tools pengembangan aplikasi seluler yang dikembangkan oleh Facebook menggunakan bahasa pemrograman JavaScript. Dengan menggunakan React Native, kamu dapat mengembangkan aplikasi yang mampu berfungsi pada sistem operasi Android dan iOS
3. Phonegap Tools ini cukup mudah untuk digunakan, akan tetapi Phonegap memiliki performa aplikasi yang cukup lamban. Dengan Phonegap kamu dapat mengintegrasikan aplikasi berbasis web yang dikembangkan menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript dengan aplikasi seluler. 4. Ionic Framework Aplikasi yang dikembangkan menggunakan Ionic Framework memiliki performa aplikasi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan aplikasi yang dikembangkan menggunakan Phonegap.
Daftar Pustaka http://www.plimbi.com/news/157382/apa-itu-sd-card https://developer.android.com/guide/topics/data/data- storage?hl=id#filesExternal https://id.techinasia.com/seluk-beluk-sd-card https://www.plazakamera.com/perbedaan-memory-card-micro-sd-sdhc-dan- sdxc/ https://developer.android.com/studio/run/managing-avds?hl=id https://developer.android.com/studio/run/emulator?hl=id https://www.logique.co.id/blog/2018/07/12/pengembangan-aplikasi-mobile/
TERIMA KASIH