CARCINOMA MAMMAE 1. ANATOMI VASKULARISASI KELENJAR GETAH BENING.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUBUNGAN ANTARA STATUS Reseptor Progesteron dengan METASTASis Kelenjar Getah Bening pada Carcinoma Mammae Yusa Amin Nurhuda DOSEN PENGUJI: dr.
Advertisements

DASAR DIGNOSIS KLINIS NEOPLASMA Prof. dr. Azamris. spB. K. onk. Sub
PERAWATAN LUKA PADA NY. S DENGAN KANKER MAMMAE (Payudara) RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA Ruang Nusa Indah Dua.
KELAINAN PADA PAYUDARA
Karsinoma Nasofaring.
KANKER PAYUDARA.
KANKER PAYUDARA Maya anggraeni.
BIOPSI ).
Biopsi Payudara dengan bantuan pencitraan yang invasif minimal
Oleh : dr. Jimmy H. Widjaja, Sp.PA
Crohn’s Disease. Definisi Merupakan inflamasi pada saluran cerna mulai dari mulut hingga anus di sepanjang traktus GI.
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
ASKEP PADA KEGANASAN SISTEM PERNAFASAN
KANKER PARU-PARU xi ipa 2
Patologi Umum.
NASOFARINGOSKOPI UNTUK DETEKSI DINI KARSINOMA NASOFARING
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
dr. Ardizal Rahman, SpM(K)
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI
Pemeriksaan Pasien dengan
Epidemiologi Penyakit Kanker Payudara (Ca Mammae)
KANKER PAYUDARA OLIVIA PUTRI GUMANTI III B.
Kanker Payudara Oleh : Dr. Shandra Breast Cancer by dr. yuli shandra.
Kanker payudara dan tumor jinak dan gana pada vulva,vagina,tuba,uterus,ovarium Fitri mardiani III B.
KANKER PAYUDARA & TUMOR GANAS DAN JINAK Putri Maidiana IIIB
Oleh Dr.Widjaja Indrachan,SpOG
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM Oleh: Deva Juanda (130095)
Askeb IV SILVIA PRADIPTA.
Asuhan Pada Wanita/Ibu Dengan Gangguan Sistem Reproduksi
Kanker payudara,prosedure pemeriksaan,deteksi dini
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
OLEH : ELSA DILANTIKA NIM : TINGKAT : 3 B
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
DASAR DIGNOSIS KLINIS NEOPLASMA
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM NIRASATI IIIB.
ANATOMI, FISIOLOGI & PATOLOGI PAYUDARA
Kanker Endometrium Adalah jaringan endometrium yg tumbuh di luar rahim. Bukan penyakit akibat hubungan seksual. Umumnya terjadi pada wanita menopause.
Epidemiologi Penyakit Kanker Payudara (Ca Mammae)
oleh: jelita novriza netis
ASPEK KLINIK KANKER PAYUDARA
“Kanker Payudara, Tumor jinak dan tumor ganas pada genitalia”
EPIDEMIOLOGI PTM KANKER PAYUDARA
Oleh: Susri syahjana putri
KANKER VULVA.
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI
    ASKEB IV AYU LESTARI Tingkat III B.
FIBRIO ADENOMA, KISTA SARCOMA, DAN SARCOMA
FIBRIO ADENOMA KISTA SACROMA FILODES SARCOMA
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
KANKER PAYUDARA TUMOR JINAK DAN GANAS PADA VULVA,VAGINA,TUBA,UTERUS,DUARIUM Sisrina nota rita
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
DEFINISI Kanker payudara (KPD) merupakan keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya.
Askep pada pasien ca cervix
Kanker payudara dan tumor jinak dan ganas pada vulva,vagina,tuba,uterus, ovarium By : Erlina lllB.
Oleh Dr.Widjaja Indrachan,SpOG
Pelayanan kesehatan pada wanita sepanjang daur kehidupannya
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
Tumor ganas Payudara Kanker Payudara
Merupakan robleem pd wanita
GANGGUAN PADA PAYUDARA Oleh : Rizky Noviandini E RMIK 4A.
ASPEK BEDAH PADA KELAINAN TIROID
Karsinoma Tiroid Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi RSUD Budhi Asih Jakarta Aulia Maruapey Bernadetha Mayang Mutia Alfinta Jayanti Pembimbing : dr. Ratri.
KANKER PROSTAT ( CARCINOMA PROSTAT ) oleh : dr. Febriyon Syuhanda KLINIK SANSANI.
PEMBIMBING: DR. JOKO PURNOMO, SP. B (K) ONK KANKER PAYUDARA PADA KEHAMILAN Disusun Oleh : Lulut Khoridatur R.G Raynalda Chriesmart DG M.
PRINSIP TERAPI KANKER: PEMBEDAHAN, KEMOTERAPI, DAN RADIOTERAPI Instruktur: Dr. dr. Daan Khambri, SpB (K) Onk.
Transcript presentasi:

CARCINOMA MAMMAE 1

ANATOMI

VASKULARISASI

KELENJAR GETAH BENING

BATAS PAYUDARA Terletak pada hemi thorax kanan dan kiri Batas-batas tampak luar Superior: Costa II atau III Inferior: Costa VI atau VII Medial: Parasternum Lateral: Linea aksilaris anterior

DEFINISI Kanker ? Payudara ? Carcinoma Mammae ?

Negara maju Keganasan paling sering pada wanita Negara Berkembang Keganasan No.2 setelah kanker serviks EPIDEMIOLOGI Insiden terus meningkat (saat ini > kasus/tahun) Tertinggi di Swedia (129,5/ wanita) Terendah di Jepang (37,0/ wanita Indonesia Insiden tertinggi No. 1. dan meningkat tiap tahun, yaitu ± kasus baru/tahun

FAKTOR RISIKO  Jenis kelamin  Usia  Riwayat keluarga  Usia paritas  Riwayat Ca. mammae  Predisposisi genetik  Perubahan payudara  Proliferasi benigna dengan hiperplasia atipikal  Riwayat terpapar radiasi  Life style  Hormonal

KLASIFIKASI PATOLOGI Karsinoma duktal in situ (DCIS) Karsinoma lobular in situ (LCIS) Karsinoma Invasif

KLASIFIKASI TNM TTumor primer TxTumor primer tidak dapat dinilai T0Tumor primer tidak ditemukan TisKarsinoma insitu T1Diameter ≤ 2cm TmicInfiltrasi mikro ≤ 0.1cm T1aDiameter >0.1cm - ≤ 0.5cm T1bDiameter >0.5cm - ≤ 1cm T1cDiameter >1cm - ≤ 2cm T2Diameter >2cm - ≤ 5cm T3Diameter >5cm T4Berapapun ukuran tumor, menyebar langsung ke dinding toraks T4aMenyebar ke dinding toraks T4b Udem kulit mammae (peau d’orange) atau ulserasi, atau nodul satelit di mammae ipsilateral T4cTerdapat 4a dan 4b T4dKarsinoma mammae inflamatorik

KLASIFIKASI TNM NKel. Limfe regional NXKel. Limfe regional tak dapat dinilia N0Tak ada metastasis kel. Limfe regional N1Metastasis di fosa axilaris ipsilateral N2 Metastasis di fosa axilaris ipsilateral saling konfluen dan terfiksasi dengan jaringan lain N2a Metastasis di fosa axilaris ipsilateral saling konfluen dan terfiksasi dengan jaringan lain N2b Metastasis kel. Limfe mamaria interna, tanpa metastasis kel. Limfe axillaris N3Metastasis kel. Limfe infraklavikular ipsilateral N3aMetastasis kel. Limfe infraklavikular ipsilateral N3b Metastasis kel. Limfe mamaria interna dan kel. Limfe axillaris N3cMetastasis kel. Limfe supraklavikular

KLASIFIKASI TNM MMetastasis jauh MxMetastasis jauh tidak dapat dinilai MOTidak terdapat metastasis jauh M1Terdapat metastasis jauh

KLASIFIKASI PATOLOGI pNXKL regional tak dapat dinilai pN0Secara histologis tak ada metastasis KL pN0 (i-)Histologis tak ada metastasis KL, imunohistologis ITC negatif pN0(i+)Histologis tak ada metastasis KL, imunohistologis ITC positif pN0 (mol-)Histologis tak ada metastasis KL, pem. Molekular ITC negatif (RT-PCR) pN0 (mol+)Histologis tak ada metastasis KL, pem. Molekular ITC positif (RT-PCR) pN1 (mi)Mikrometastasis ( Ø >0.2mm - ≤ 2mm pN1Di axilla ipsilateral terdapat 1-3 KL metastatik pN1aDi axilla ipsilateral terdapat 1-3 KL metastatik ( Ø >2mm) pN1bMetastasis KL mamaria interna ipsilateral tanpa bukti klinis pN1cpN1a serta pN1b pN2Di axilla ipsilateral terdapat 4-9 KL metastatik pN2aDi axilla ipsilateral terdapat 4-9 KL metastatik ( Ø >2mm) pN2b Klinis menunjukkan metastasis KL mamaria interna ipsilateral tanpa metastasis KL axillar pN310/>> metastasis KL di axilla ipsilateral, metastasis KL infraklavikular pN3a10/>> metastasis KL di axilla ipsilateral, metastasis KL infraklavikular ( Ø >2mm) pN3bKlinis metastasis KL mamaria interna serta metastasis KL axilla ipsilateral pN3cMetastasis KL supraklavikular

GRUP STADIUM Stadium 0TisN0M0 Stadium 1T1*N0M0 Stadium IIAT0 T1* T2 N1 N0 M0 Stadium lIBT2 T3 N1 N0 M0 Stadium IlIAT0 T1 T2 T3 N2 N1 N2 M0 Stadium IIIBT4 N0 N1 N2 M0 Stadium IIICTiap TN3M0 Stadium IVTiap TTiap NM1 Catatan: *T1 termasuk Tmic

IDENTITAS  Usia  Jenis kelamin  Status pernikahan  Tempat tinggal  Pekerjaan DIAGNOSIS PENYAKIT  Keluhan utama  Keluhan tambahan  Faktor risiko  Riwayat penyakit  Riwayat pengobatan ANAMNESIS

PEMERIKSAAN FISIS Posisi tegak Posisi berbaring Pemeriksaan KGB regional Aksila INSPEKSI PALPASI

GAMBARAN KLINIS Skin dimpling Paget disease, eksem pada nipple & areola Ulkus melibatkan kulit & jaringan payudara

GAMBARAN KLINIS Eritema (kiri), Peau d’orange (kanan) Nipple retraction (kiri), Nipple discharge (kanan)

PENUNJANG  USG payudara  Mamografi  MRI  Biopsi  Bone scan, X-ray toraks, USG abdomen \  Laboratorium dan marker

KEMOTERAPIRADIOTERAPIHORMONAL TERAPI TARGET TATALAKSANA OPERATIF (PEMBEDAHAN)  CRM  MRM  SSM  NSP  BCT  Adjuvan  Neoadjuvan  Co60  Sinar X  SERM  Supresi sitesis esterogen (wanita post menopause)  Ablasi ovarium  Tra stuzumab  Bevacizumab  Lapatinib ditosylate

TATALAKSANA (STADIUM) DINI (I & II) LOKAL LANJUT (IIIA, IIIB, IIIC) LANJUT (IV)  NSP, SSM, BCT, MRM  Tergantung ukuran, lokasi, dan jenis tumor  Operable : MRM/CRM, lalu adjuvan kemo dan radioterapi  Inoperable : Neoadjuvan kemo 3 siklus  Paliatif  Kemo, terapi hormonal, terapi target, biophopatase

KEMOTERAPI − Mual/muntah − Rambut rontok − Mukositis & Xerostomia − Ekstravasasi KOMPLIKASI RADIASI − Nekrosis jaringan lunak PD − Penurunan mobilitas bahu − Brachial plexopathy dengan parestesia dan nyeri lengan − Limfedema − Malignansi sekunder − Infeksi, nekrotik flap kulit − Parestesi dinding dada − Phantom breast syndrome − Sindrom nyeri post OP − Seroma & limfedema MASTEKTOMI

DISEKSI AXILLA − Limfedema − Pelemahan gerakan bahu − Kerusakan plexus brachialis KOMPLIKASI TAMOXIFEN − Endometrial Ca. − Perimonopausal symtoms − katarak − Cardiac toxicity − Demam − Mual/muntah − Nyeri pada terapi pertama TRASTUXUMAB

TERIMAKASIH