SEMINAR USULAN PENELITIAN KARAKTERISASI MIKROPARTIKEL SERAT PANGAN DARI KULIT LEMON CUI (Citrus microcarpa) DENGAN PELARUT YANG BERBEDA Disusun oleh :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Advertisements

PRINSIP PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
PENGARUH PENAMBAHAN LAKASE DARI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH HIJAU Oleh : Agustran Nagara Rahimi ( )
ANALISIS KADAR ABU, MINERAL, DAN VITAMIN C
PRINSIP KERJA PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
ANALISIS KADAR KALSIUM PADA DAUN
TUGAS DASAR-DASAR PEMISAHAN ANALITIK
Respon Antioksidan dalam Seledri Selama Penyimpanan pada Suhu Rendah
Disusun oleh: Irma Nuril M.
ANALISA Na BENZOAT PRINSIP: Sampel dijenuhi dgn lar NaCl, shg asam benzoat dlm sampel diubah menjadi NaBenzoat yg larut dgn Penambahan NaOH. NaBenzoat.
CITA RASA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINUMAN
ANALISIS KADAR AIR.
PENGEMBANGAN STANDAR KUALITAS DAN INVESTIGASI FITOKIMIA DAUN Cassia tora Linn Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Fitofarmasi Program Studi.
SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS PARAMETER MUTU DAN KADAR FLAVONOID PADA PRODUK TEH HITAM CELUP Disusun oleh: Akbar Maulana Pembimbing Utama.
ANALISIS SERAT KASAR, SERAT PANGAN & RESISTANT STARCH (PATI RESISTEN)
Komposisi dan Potensi Bekatul Sebagai Pangan Fungsional
GRAVIMETRI Analisis gravimetri: proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu Analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau.
MINGGU KE 9 ANALISA MINERAL.
Indeks Glikemik.
PENGARUH LAMA PERENDAMAN AIR KELAPA MUDA, AIR KELAPA TUA DAN AIR BIASA TERHADAP PERTUMBUHAN STEK MAWAR (Rosaceae) Oleh : NURLAILA MAHULAUW NIM : 2008 –
PAKAN, NUTRIEN DAN SISTEM ANALISIS KIMIA
KUALITAS SUSU Susu bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan manusia, karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Susu.
Briefing Praktikum NTD dan BMT
SERAT KASAR – ‘crude fibre’
Laporan Kemajuan Perbandingan Pembuatan Sediaan Herbal Melalui Sediaan Farmasi Indonesia dengan Traditional Chinese Medicine (TCM) Berbasis Aktivitas.
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
Oleh : Rindy Partriana D ( )
DINAMIKA PERTUMBUHAN KRISTAL PADA SILIKA SEKAM PADI
Ir. Tantan Widiantara, MT Pembimbing Pendamping :
Pembimbing Pendamping : Dr. Ir. Hj. Bonita Anjarsari.,M.Sc
KAFEIN - BENZOAT Dwi Larasatie Nur Fibri, STP, M.Sc
Fisiologi Hewan Air Kelompok 2 Catur Ukas Diah Yessi Rolan.
EKSTRAKSI DAN UJI AKTIVITAS ENZIM LIPASE
PAKAN, NUTRIEN DAN SISTEM ANALISIS KIMIA
APLIKASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA TERHADAP UMUR SIMPAN SOSIS SAPI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
SENYAWA FENOLIK, ANTIOKSIDAN DAN FLAVONOID PADA SERAI (Cyimbopogon citratus Stapf) TP HORTI 11.
Program Kreativitas Mahasiswa
KIMIA DAN MIKROBIOLOGIS SUSU SEGAR
ANALISIS PENGAWET BUATAN PADA MINUMAN
PERANCANGAN PABRIK PEMBUATAN SARI BUAH JERUK PONTIANAK (Citrus nobilis var. microcarpa) DENGAN APLIKASI METODE LYE PEELING SEBAGAI UPAYA PENGHILANGAN.
Penentuan Kadar Phospor
PENCEMARAN UDARA * Adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
POGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA
Oleh : Haryati – Isnaeni A – Juliana – Yanni H – Yuni S
TEKNOLOGI SEDIAAN BAHAN ALAM PEMBUATAN MASKER GEL PEEL OFF LYCOPEN
Penentuan Reducing Sugar Metode Luff Schoorl Dengan hidrolisa
Argento-Gravimetri.
Produksi Protein Sel Tunggal (PST)
Oleh: Sri Hidayati Ahmad Sapta Zuidar Rachmania Widyastuti
TEKNOLOGI LEMAK DAN MINYAK
AJI NAJIHUDIN Pembimbing 1 : Atun Qowiyyah, M.Si., Apt.
Anggi Kusuma Wardani Pertanian/THP
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
Nama : M. Adhitya Nugraha Kelas : XII Kimia Analis I
Penentuan Kadar Karbohidrat Dengan Metode Anthrone
(1,1-difenil-2-pikrilhidrazil)
ANALISis KADAR VITAMIN C PADA tanaman DAUN SENDOK BERDASARKAN METODE IODOMETRI Oleh : Yulia Agustin/
ZAT ORGANIK/ANGKA PERMANGANAT
LAPORAN PRAKTIKUM ADSORPSI ISOTHERMAL DARI LARUTAN
MUHAMMAD FAJRIN A. SALIM KIMIA
LIMBAH CAIR INDUSTRI KAKAO SEBAGAI BAHAN PEMBUAT NATA
Nama : khansa resthima ratu Kelas : H NPM :
UJI PESTISIDA FOSFAT-ORGANIK DALAM AIR
Oleh : Rosy Anjani Syafitri J0B Dosen Pembimbing :
Assalamualaikum Wr.Wb Dhea Kanzela
This presentation uses a free template provided by FPPT.com PENGAWET SEBAGAI SALAH SATU BAHAN TAMBAHAN PANGAN OLEH KELOMPOK.
KARBOHIDRAT.
Laporan Kemajuan Perbandingan Pembuatan Sediaan Herbal Melalui Sediaan Farmasi Indonesia dengan Traditional Chinese Medicine (TCM) Berbasis Aktivitas.
EVALUASI GIZI KARBOHIDRAT
Transcript presentasi:

SEMINAR USULAN PENELITIAN KARAKTERISASI MIKROPARTIKEL SERAT PANGAN DARI KULIT LEMON CUI (Citrus microcarpa) DENGAN PELARUT YANG BERBEDA Disusun oleh : Oki Oktaviani Dika 17101101007 Komisi Pembimbing : Prof. Dr. Edi Suryanto, M.Si. (Ketua) PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2020

I. PENDAHULUAN Sintesis mikropartikel Lemon Cui (Citrus microcarpa) aplikasi dalam penelitian nanobioteknologi (Firdhouse dan Lalitha, 2015). Tanaman obat Sintesis mikropartikel Produk alami Mikronisasi merupakan teknik yang ekonomis dan efektif untuk membuat partikel sangat halus (Wang et al., 2012). Serat pangan memiliki manfaat bagi kesehatan seperti penanggulangan penyakit diabetes dan hipertensi, pencegahan gangguan gastrointestinal, dan kanker kolon (Santoso, 2011). Tanaman obat digunakan sebagai sumber alami utama untuk formulasi obat dan pengobatan penyakit manusia. Berbagai produk alami dibuat dan digunakan untuk hari ke hari. Sintesis nanopartikel adalah salah satu proses produksi biomedis baru-baru ini dari tanaman obat. Partikelnano menunjukkan sifat unik karena ukuran, distribusi, dan morfologi. Ekonomis, ramah lingkungan, tidak memerlukan penggunaan bahan kimia beracun/tekanan , suhu dan energi tinggi (radang sendi dan rematik (gangguan pencernaan, sembelit, dan maag (aterosklerosis dan hipertensi) Kulit jeruk merupakan salah satu limbah organik yang dapat dijadikan sebagai sumber serat pangan yang baik. Lemon Cui (Citrus microcarpa) dapat menghasilkan limbah berupa kulit

Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Bagaimana efek mikronisasi terhadap serat pangan kulit lemon cui (Citrus microcharpa) sertapenurunan kadar nitrit penyebab kanker kolon? 1. Mendapatkan mikropartikel kandungan serat pangan dari kulit lemon cui (Citrus microcharpa) 2. Menentukan pengaruh mikropartikel kulit lemon cui (Citrus microcharpa) terhadap penurunan kadar nitrit penyebab kanker kolon. 3. Menentukan keefektifan dari kedua pelarut yang digunakan. Mampu memberikan informasi tentang serat pangan kulit lemon cui (Citrus microcharpa) serta penurunan kadar nitrit penyebab kanker kolon. Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Lemon Cui (Citrus microcarpa) Lemon Cui (Citrus microcarpa) sering digunakan oleh masyarakat Sulawesi Utara sebagai pengawet ikan dan penambah rasa. Lemon cui mengandung vitamin C dan senyawa fenolik (Suryanto et.,al 2011). Menurut Paulus (2013), klasifikasi tumbuhan lemon cui adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Tracheophyta Kelas : Magnoliopsida Suku : Citreae Genus : Citrus Species : Citus microcarpa Gambar 1.

2.2. Radikal Bebas 2.3. Antioksidan Pengertian Pengertian Metode Suatu molekul yang sangat reaktif karena mempunyai satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Pengertian (Dalimartha dan Soedibyo, 1999). 2.3. Antioksidan Senyawa penangkal radikal bebas karena antioksidan bertindak sebagai penyumbang atom hidrogen dan sebagai akseptor radikal bebas. Pengertian Metode Penangkal Radikal Bebas 1.1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) (Sarastani et al.,2002).

2.6. Serat Pangan Bagian dari tumbuhan yang dapat dikomsumsi dan tersusun atas karbohidrat yang tidak dapat dicerna dan diserap oleh usus halus manusia serta mengalami fermentasi di usus besar (Santoso,2011). Prinsip Serat pangan bagian dari bahan pangan yang tidak dapat dihidrolisis oleh enzim-enzim pencernaan (Silalahi et al., 2010). Karakteristik Ketika larutan DPPH dicampur dengan zat yang dapat menyumbangkan atom hidrogen, maka dihasilkan bentuk tereduksi (Diphenylpicrylhydrazine ; non radikal) dengan hilangnya warna violet

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di UPT Laboratorium Terpadu Universitas Sam Ratulangi Manado dengan waktu pelaksanaan sekitar 2 bulan.

3.2. Alat dan Bahan 3.2.1 Alat Penelitian Peralatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah : Oven, Toples, Saringan, Pipet volume, Gelas piala, Blender, Tabung rotary evaporator, Pipet tetes, Tabung reaksi, Pemanas air, Labu erlenmeyer, Corong, Desikator, Centrifuge Spektrofotometer UV-VIS, Alat milling Fomac tipe FCT-Z200 frekuensi 50-60 Hz, PSA dan FTIR (Varian Excalibur 3000, Palo Alto, CA), Mixer, Tanur, Gelas beaker, Ayakan, Pisau, Gunting, Baskom.

Lemon Cui (Citrus microcarpa) 3.2. Alat dan Bahan 3.2.2 Bahan Penelitian Bahan – bahan yang digunakan adalah Sampel Lemon Cui (Citrus microcarpa) reagen Folin Ciocalteus 50%, larutan NaNO2, NaOH, larutan Na2CO3 2 %. enzim 𝛼-amilase 0,1 mL, asam sulfenilat, petroleum eter, DPPH. kertas saring, aquades, etanol, alumunium foil, petroleum eter, buffer fosfat, enzim amiloglukosidase, aseton, H2SO4,

Lemon Cui (Citrus microcarpa) 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Preparasi Sampel Lemon Cui (Citrus microcarpa) Kulit Dipotong Dikeringkan Kadar air<10 Mikronisasi, diayak Disimpan dalam wadah tertutup pada tempat yang kering Tepung halus (75 μm)

8 gr Filtrat 8 gr Filtrat 3.3.2 Ekstraksi Tepung halus kulit lemon cui - Ditambahkan PE - Disaring dengan kertas saring Filtrat 8 gr Tepung halus kulit lemon cui - Ditambahkan etanol - Disaring dengan kertas saring Filtrat

Serbuk mikropartikel kulit Lemon Cui 3.3.3 Penentuan Ukuran Partikel Serbuk mikropartikel kulit Lemon Cui dikarakterisasi secara fisik menggunakan Particles Sized Analyzer (PSA) Serbuk mikropartikel kulit Lemon Cui yang telah disintesis kemudian dikarakterisasi secara fisik menggunakan Particles Sized Analyzer (PSA) untuk mengetahui ukuran partikel. Hasil

3.3.4 Analisis Proksimat Analisis proksimat kulit Lemon Cui meliputi kadar air, abu, lemak, protein, dan serat kasar (Sudarmadji, 1996). Semua parameter/komponen uji dilakukan 3 kali pengulangan. Perubahan warna larutan setelah 1 minggu menunjukkan pengurangan nitrat perak menjadi AgNPs

Sampel berbentuk bubur 3.3.5 Analisis Hemiselulosa, Selulosa, Lignin 2 gr Sampel dimasukkan ke dalam gelas bekker ditambah aquades sebanyak 150 mL dipanaskan pada penangas air pada suhu 100oC selama 2 jam. Sampel berbentuk bubur disaring dicuci dengan aquades sampai volume filtrat tepat 300 mL Residu dikeringkan dalam oven dengan suhu 105oC sampai mencapai berat konstan. Tepung halus (Datta, 1981)

3.3.6 Analisis Serat Pangan 1 gr Sampel Kandungan serat pangan ditentukan menggunakan metode AOAC (1995). Serat pangan total Perubahan warna larutan setelah 1 minggu menunjukkan pengurangan nitrat perak menjadi AgNPs

Spektrofotometer UV-Vis λ 750 nm 3.3.7 Analisis Total Fenolik 0,1 mL Sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi ditambahkan 0,1 mL reagen Folin Ciocalteu 50% campuran divortex selama 3 menit ditambahkan 2 mL larutan Na2CO3 2% diinkubasi dalam ruang gelap selama 30 menit dibaca absorbansinya Spektrofotometer UV-Vis λ 750 nm Perubahan warna larutan setelah 1 minggu menunjukkan pengurangan nitrat perak menjadi AgNPs (Jeong et al., 2004)

Uji Antioksidan dengan Metode DPPH 0,5 mL ekstrak masing-masing ekstrak ditambahkan dengan 1,5 mL larutan DPPH Divortex selama 2 menit Berubahnya warna larutan dari ungu kekuning menunjukan efisiensi penangkal radikal bebas Larutan Diinkubasi pada suhu kamar, 30 menit Spektrofotometer UV-Vis λ 517 nm Sebagai kontrol positif dan pembanding digunakan vitamin C ((10, 20, 30, 40, 50, 75 dan 100 mg / ml) ). Aktivitas antioksidan dari kontrol positif ditentukan menggunakan metode yang sama dengan sampel. DPPH (semua reagen kecuali sampel) digunakan sebagai kontrol dan metanol digunakan sebagai larutan blank. konsentrasi yang berbeda (10, 20, 30, 40, 50, 75 dan 100 mg / ml) dari AgNPs Pc adalah absorbansi larutan kontrol Ps adalah penyerapan AgNPs/ vitamin C. Burda & Oleszek (2001)

Spektrofotometer UV-Vis λ 750 nm Penangkal Nitrit 3 mL ekstrak 2 mL Natrium nitrit 5 mg/L dicampur dengan 3 mL ekstrak dalam labu 25 mL pada suhu kamar selama 30 menit. Larutan campuran dicampur dengan 1 mL asam sulfanilat 0,4% distirer selama 5 menit diikuti penambahan 0,5 mL N-(1-Naphtly)ethylenediamine 0,1% volume disesuaikan menjadi 25 mL dengan aquades Larutan didiamkan selama 15 menit Perubahan warna larutan setelah 1 minggu menunjukkan pengurangan nitrat perak menjadi AgNPs Spektrofotometer UV-Vis λ 750 nm Kapasitas penangkal nitrit % = A 0 − A 1 − A 2 A 0 ×100% (Zhang et al. 2009)

DAFTAR PUSTAKA Anand.P., Sundaram.C., Jhurani.S., Kunnumakkara.A.B., dan Aggarwal.B.B. 2008. Curcumin and Cancer: An “Old-age”Disease with an “Age-old” Solution.Cancer Letters. 267:133–64. AOAC. 1995. Official Methods of Analysis (16th ed). AOACInternational, Washington. Archer, Clive. 1984. International Organization. London: University of Aberdeen. Burda, S.W., & Oleszek. 2001. Antioxidant and Antiradical Activities of Flavonoids. Jurnal Agriculcure and Food Chemistry. 49(6):2774-2779. Dalimartha, S dan Soedibyo, M. 1999. Awet Muda dengan Tumbuhan Obat dan Diet Suplemen. Trubus Agriwidya, Jakarta. Datta,R. 1981. Acidogenic Fermentation of Lignocelluloses Acid Yield and Convertion of Componens. Biotechnology and Bioengineering. 23:2167-2170. Druckrey H., Preussmann R., Ivankovic S., dan Schm/ihl D. 1967. Organotrope Carcinogene Wirkungen bei 65 verschiedenen N-Nitroso-Verbindungen an BD-Ratten. Z. Krebsforsch. 69, 103. Heavey P.M, Mc Kenna D, Rowland I.R. 2004.Colorectal Cancer and the Relationship Between Genes and the Environment.Nutrition and Cancer. 2:124–141.

Jeong, S. M. , Kim, S. Y. , Kim, D. R. , Jo, S. C. , Nam, K. C Jeong, S.M., Kim, S.Y., Kim, D.R., Jo, S.C., Nam, K.C., Ahn, D.U dan Lee, S.C.2004. Effect of Heat Treatment onThe antioxidant Activity of Extractsfrom Citrus Peels. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 52(1):3389-3393. Kokasih, E.N., S. Tony dan H. Hendro. 2006. Peran Antioksidan pada Lanjut Usia. Pusat Kajian Nasional Masalah Lanjut Usia. Jakarta. Kumalaningsih, S. 2016. Antioksidan Alami Penangkal Radikal Bebas, Sumber, Manfaat, Cara Penyedian dan Pengolahan. Trubus Agrisarana. Surabaya Lijinsky W. 1984. Structure-activity relations in carcinogenesis by N-nitroso compounds. In Genotoxicology of N-nitroso Compounds. Edited by T. K. Rao, W. Lijinsky & J. L. Epler. Topics in Chemical Mutagenesis. Vol. 1. p. 189. Plenum Press, New York. Masciangioli, T., dan Zhang, W.X. 2004. Environmental technologies at the nanoscale. Environmental Science and Thechnology. 3:102A-108A. Moller, M. E., Dahl, R, Bockman, O. C. 1988. A possible role of the dietary fibre product, wheatbran, as a nitrite scavenger. Food and Chemical Toxicology. 26: 841-845.

Octavia, A. Suswitaroza, Anwar, A. P. 2012 Octavia, A. Suswitaroza, Anwar, A.P. 2012. Analisis Kepuasan Pasien Rawat Inap Bangsal Jantung di RSUD Raden Mattaher. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jambi. 1(2). Januari Maret, pp: 11-16. Roche. 2012. Kanker Kolorektal. URL: http://www.roche.co.id/fmfiles/re717 5008/Indonesian/media/lembar.informasi/Onkologi/Avastin/Lembar.Infor masi.Kanker.Kolorektal.pdf. Diakses tanggal 10 November 2019. Rompas, V.F., Mamuaja, C.F., dan Suryanto, E. 2016. Ekstraksi Pektin dari Lemon Cui (Citrus microcarpa Bunge) dan Aplikasinya pada Pembuatan Selai Nenas. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. 4(2):30. Santoso,A.2011. Serat pangan (dietary fiber) dan manfaatnya bagi kesehatan. Magistra. 23:35-40. Sarastani, D., S.T. Soekarto, T.R. Muchtadi, D. Fardiaz dan A. Apriyanto. 2002. Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Ekilastrak Biji Atung. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 13:149-156. Silalahi,J., dan Hutagalung,N. 2010. Komponen-komponen Bioaktif dalam Makanan dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sudarmadji. 1996. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian Sudarmadji. 1996. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty, Yokyakarta. Suryanto,E.2012. Fitokimia Antioksidan. Putra Median Nusantara, Surabaya. Paulus, J. M. 2013. Lemon Cui Sebagai Tanaman Maskot Kota Manado. URL: http://sulutiptek.com/lemon-cui-php.php. Diakses tanggal 10 November 2019. Tao, B., Ye, F., Li, H. et al. 2014. Phenolic Profile and In Vitro Antioxidant Capacity of Isoluble Dietary Fiber Powder from Citrus (Citrus junos sleb. ex Tanaka) Pomace as Affected by Ultrafine Grinding. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 62:7166-7173. Wang, W., Onsanit, S. & Dang, F. 2012. Dietary bioavailability of cadmium, inorganic mercury , and zinc to a marine fi sh : Effects of food composition and type. Aquaculture,356–357,pp.98–104. URL: http://dx.doi.org/ 10.1016/j.aquaculture.2012.05.031. Diakses tanggal 10 November 2019. Zhang,L.,Xu,H.,dan Li,S. 2009. Effects of Micronization on Properties of Chzenomeles Sintesis (Thouin) Koehne Fruit Powder. Innovative Food Science & Emerging Technologies. 10:633-637. Zhu, Q., X. Peng, T. Huang., Z. Xie and N.M Holden. 2014. Effect of biochar addition on maize growth and nitrogen use efficiency in Acid Red Soil. Pedospere. 24(6):699-708.