SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hormon Kelamin Pria
Advertisements

Sistem Reproduksi.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI PADA WANITA
Sistem Reproduksi Wanita
SISTEM REPRODUKSI WANITA
Mata Pelajaran Biologi
2. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA.
Sistem Reproduksi Biologi XI IPA / SMAN 46 Jakarta
Biologi SMA N 1 Pekalongan 2006
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DISUSUN OLEH: SUMIATI (E1A012053)
SISTEM REPRODUKSI PADA LAKI-LAKI
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Sistem Reproduksi Manusia
PERKEMBANGBIAKAN.
Program Studi D.IV Bidan Pendidik dan Klinik Nany Suryani, S.Gz.
Sistem Reproduksi (Menstruasi)
REPRODUKSI ♂ ♀.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA. PETA KONSEP Reproduksi Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi, MENGAPA ?
Organ Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Wanita
REPRODUKSI (PERKEMBANG BIAKAN MANUSIA)
SISTEM REPRODUKSI BETINA DAN JANTAN
Peran hormon dalam fertilisasi
R CORNEAWATY CHANIRA I B NIM :
Zella novriani b hasil konsepsi
SISTIM REPRODUKSI MANUSIA SMA NEGERI 1 BATANGAN, KAB. PATI
2. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
2. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Sistem Reproduksi pada Manusia
CARA KERJA HORMONE BY. TIA ELPIKAA.
FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI
Sistem Reproduksi Rijalul Fikri.
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Alat Reproduksi Manusia
REPRODUKSI (PERKEMBANG BIAKAN MANUSIA)
SISTEM REPRODUKSI.
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Hormon lh, fsh, estrogen DAN progesteron
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Alat Reproduksi Wanita
Peran hormon dalam fertilisasi
ORGAN REPRODUKSI WANITA
Kompetensi Dasar Ke 10 SISTEM REPRODUKSI MANUSIA.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI.
MENGERTI SIKLUS HAID.
“HORMON REPRODUKSI”.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
KELOMPOK 5 SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Adaptasi Fisiologi Hormon Sistem Endokrin Pada Masa Pubertas Oleh: Mahasiswa NIM Ganjil DIII Keperawatan STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Sistem Reproduksi Wanita
Biologi SMA/MA Kelas XI
SIKLUS HORMONAL Ade Sylvia N Margaretha Novi . K Meldawati Leni Ayu.
SISTEM REPRODUKSI. SISTEM REPRODUKSI PRIA Struktur luar terdiri dari penis dan skrotum Struktur dalamnya terdiri dari testis, epididimis, vas deferens,
Gestasi, Partus, Bayi Kembar, Kelainan Sistem Reproduksi.
SISTEM REPRODUKSI WANITA Sistem reproduksi wanita terbagi 2, yaitu: 1. Organ-organ Internal 2. Organ-organ Eksternal 1. Organ-organ Internal, terdiri dari.
DISUSUN OLEH: RAHMADANI ( ). Organ reproduksi laki-lakiOrgan reproduksi laki-laki sebenarnya terdiri dari bagian eksternal dan internal. Mungkin.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA. Reproduksi Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi, MENGAPA ?
SISTEM REPRODUKSI. Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. SISTEM.
Transcript presentasi:

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

SISTEM REPRODUKSI Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak.

Fertilisasi dan Menstruasi SISTEM REPRODUKSI Organ Reproduksi Laki-laki Perempuan Gamteogenesis Spermatogenesis Oogenesis Fertilisasi dan Menstruasi

Sistem Reproduksi laki-laki

Organ Reproduksi Bagian Luar Bagian Dalam Skrotum (kantong pelir) : melindungi sperma, mengatur suhu lingkungan testis beberapa derajat lebih rendah daripada suhu tubuh Penis : sebagai organ kopulasi, serta pengeluaran urine dan semen Testis : tempat pembentukan sperma Saluran reproduksi Tubulus seminiferus : tempat terjadinya spermatogenesis Epididimis : menyimpan sperma hingga menjadi dewasa Saluran vas deferens : membawa sperma dari epididimis ke vesikula seminalis Saluran ejakulasi : menerima sperma dari vas deferens dan menyalurkan sekresi vesikula seminalis Uretra : saluran pembuangan urine dan semen

Kelenjar reproduksi laki-laki Vesikula seminalis menghasilkan cairan (fruktosa) untuk menutrisi dan melindungi sperma Kelenjar prostat menghasilkan cairan menyerupai susu untuk meningkatkan motilitas sperma Kelenjar Cowper menghasilkan cairan (lendir) untuk pelumasan

Hormon Kelamin pada Laki-laki menstimulasi penurunan testis ke dalam skrotum (pada saat janin); pertumbuhan, perkembangan dan pemeliharaan ciri-ciri seks sekunder (ketika mencapai usia pubertas) Testosteron untuk pertumbuhan prenatal dan diferensiasi genitalia laki-laki Dihidrotestosteron (DHT) prekursor untuk hormon estrogen pada laki-laki Androstenedion mengatur dan memelihara proses pembentukan sperma FSH (follicle stimulating hormone) merangsang sel-sel interstisial di dalam testis untuk berkembang dan menyekresikan testosteron LH(luteinizing hormone)

Sistem Reproduksi Wanita

Organ Reproduksi Wanita Bagian Luar Bagian Dalam Vagina : sebagai organ kopulasi, serta jalan aliran menstruasi dan jalan lahir bayi Mons pubis :Merupakan bagian yang tebal dan banyak mengandung jaringan lemak terletak pada bagian paling atas dari vulva Labia major :Jumlah sepasang, merupakan suatu lipatan tebal yang mengelilingi vagina dan ditumbuhi rambut Labia minor :Jumlah sepasang, merupakan suatu lipatan tipis di sebelah dalam labium mayora, banyak mengandung pembuluh darah dan saraf. Klitoris :Berupa sebuah tonjolan kecil, merupakan bagian yang paling peka terhadap rangsang Vestibula :area yang dikelilingi labio minor,menutupi lubang uretra,mulut vagina dan saluran kelenjar Bartholin f Orifisium uretra :jalur keluar urine darikandung kemih Mulut vagina :dikelilingi oleh membran yang disebut himen (selaput darah) Ovarium : tempat oogenesis;menghasilkan hormon estrogen dan progesteron Tuba Fallopi (oviduk) : menggerakkan ovum ke arah rahim Uterus (rahim) : tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga dilahirkan. Uterus dilapisi jaringan darah yang mengandung banyak pembuluh darah (endometrium) Cerviks (leher rahim) : menguhubungkan uterus dengan vagina

Organ Reproduksi Wanita Dilihat dari depan

Dilihat dari samping

Hormon Reproduksi Perempuan berfungsi untuk mempertahanakan sifat sekunder pada wanita serta juga membantu dalam proses pematangan sel ovum. Estrogen merangsang pertumbuhan endometrium uterus untuk persiapan implantasi zigot Progesteron merangsang ovarium untuk memproduksi estrogen dan progesteron; memacu pertumbuhan korpus luteum dan ovulasi LH (luteinizing hormone) merangsang ovarium untuk memproduksi estrogen dan progesteron; memacu pertumbuhan dan perkembangan sel telur FSH (follicle stimulating hormone) merangsang hipofisis untuk menyekresi LH dan FSH GnRH (gonadotropin releasing hormone) merangsang pertumbuhan kelenjar mamae untuk persiapan laktasi dan menyediakan energi pada ibu hamil Laktogen plasenta (HPL / human placental lactogen) meningkatkan laju metabolisme pada ibu hamil Tirotropin korionik merelaksasi serviks dan fibrokartilago pada simfisis pubis sehingga memudahkan kelahiran Relaksin merangsang pertumbuhan duktus dan alveolus pada kelenjar mamae saat kehamilan dan produksi air susu selama menyusui Prolaktin merangsang kontraksi otot polos uterus selama proses kelahiran Oksitosin memengaruhi robeknya folikel saat ovulasi dan merangsang kontraksi uterus saat kelahiran Prostaglandin

Hormon yang Berperan dalam Masa Kehamilan Mempertahankan kadar estrogen tetap tinggi supaya penebalan endometrium terus berlanjut sampai terbentuk plasenta HCG bekrja selama 4 bulan pertama kehamilan HCG mempertahankan korpus luteum tidak hancur agar progesteron dan estrogen tetap diproduksi HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) berfungsi untuk mempertahanakan sifat sekunder pada wanita serta juga membantu dalam proses pematangan sel ovum. Menghambat hipofise agar tidak menghasilkan hormon FSH dan LH Bersama progesteron mendorong tumbuh dan berkembangnya kelenjar susu untuk roduksi ASI Estrogen merangsang pertumbuhan endometrium uterus untuk persiapan implantasi zigot Mencegah uterus berkontraksi selama kehamilan sebelum mencapai waktu kelahiran Progesteron

Hormon yang Berperan akhir Masa Kehamilan (Persalinan) Melonggarkan sendi-sendi tulang panggul Dihasilkan ovarium dan plasenta Relaksin Menyebabkan adrenal bayi menghasilkan hormon kortikosteroid ACTH Hormon kortikosteroid yang masuk plasenta menyebabkan plasenta mengeluarkan hormon prostaglandin Kortikosteroid Merangsang uterus berkontraksi dan menyebabkan munculnya rasa sakit Prostaglandin Merangsang kontraksi otot rahim terus menerus Oksitosin

Proses Pembentukan Gamet (Gametogenesis)

Spermatogenesis Proses pembentukan sel sperma pada laki-laki

OOgenesis Proses pembentukan ovum

Siklus Menstruasi

Fase-fase Menstruasi Fase menstruasi Peluruhan jaringan epitel yang melapisi endometrium. Hal ini terjadi karena menurunnya kadar progesteron yang disebabkan menyusutnya ukuran korpus luteum sebagai penghasil progesteron. Keadaan ini menyebabkan kematian jaringan epitel, kemudian pembuluh arteriol membesar kembali. Aliran darah keluar mmebanjiri jaringan ati sehingga terjadi peluruhan dinding rahim. Fase penyembuhan lapisan endometrium Bersamaan dengan pematangan folikel (mengandung ovum). Folikel mengandung estrogen yang menyebabkan penyembuhan bekas menstruasi dan terjadi pembelahan sel-sel endometrium. Endometrium menebal seperti semula (8-9 hari). Dari mulai fase menstruasi sampai berakhir fase kedua adalah 14 hari. Fase sekresi Dimulai setelah ovulasi. Bekas folikel menjadi korpus luteum yang menghasilkan progesteron. Progesteron memacu sekresi lendir dari kelenjar endometriumuntuk menyiapkan penerimaan (implantasi) dari ovum yang telah dibuahi. Jika ovum tidak dibuahi, sel telur akan mengalami autolisisi di saluran telur, korpus luteum masih berfungsi 10-14 hari setelah ovulasi. Daur menstruasi dimulai lagi

Pembuahan (Fertilisasi)

Tahapan Pembentukan Janin 1. Ovulasi Peoses pelepsan ovum dari ovarium

2. Fertilisasi Proses peleburan sperma dengan ovum di tuba falopii (oviduk) dan akan menghasilkan zigot sebagai cikal bakal embrio.

3. Pembelahan Zigot akan membelah berulang kali sampai terbentuknya morulla (bola sel)

Implantasi Menpelnya embrio pada lapisan endometrium uterus untuk tumbuh dan berkembang menjadi janin

Perkembangan Janin di dalam rahim Panjang tubuh janin sekitar 2 mm. mulai munculnya cikal bakal otak, sumsum tulang belakang yang masih sederhana, dan tanda-tanda wajah yang akan terbentuk. 0-4 Minggu Jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. 4-8 Minggu organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk. janin mulai diliputi cairan ketuban dan dapat melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut. 8-12 Minggu Ia mulai dapat bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul di belakang gigi susu. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut lanugo dan sidik jarinya mulai nampak. 12-16 Minggu Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar melalui alat ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat membentuk ekspresi tertentu . Kini ia dapat memutar kepalanya dan membuka mulut. 16-20 Minggu besar tubuh si kecil sudah sebanding dengan badannya. Alat kelaminnya mulai terbentuk, kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur. 20-24 Minggu rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Ia dapat mendengar baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Ia dapat mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. 24-28 Minggu matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup. 28-32 Minggu Kepalanya telah berada pada rongga panggul, seolah-olah “mempersiapkan diri” bagi kelahirannya ke dunia 36 Minggu

2 bulan I bulan 3 bulan 4 bulan 5 bulan 6 bulan 7 bulan 8 bulan 9 bulan

Gangguan pada Sistem Reproduksi Disfungsi ereksi Ginekomastia Kanker penis Hipogonadisme Kriptorkidisme Uretritis dan epididimis Prostatitis (radang kelenjar prostat) Penyakit pada sistem reproduksi laki-laki Dismenore Kanker Endometriosis Hamil anggur Mioma uterus Penyakit pada sistem reproduksi perempuan