Sistem Persinyalan Listrik Pembinaan Peningkatan Keselamatan Di Bidang Pelaksanaan Proyek Di Jawa Tengah 2008.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PSK (Pengantar Sistem Kontrol)
Advertisements

MANAJEMEN JARINGAN Pertemuan ke-13.
PROSEDUR KESELAMATAN KERJA PADA INSTALASI TT / TET
Perawatan Mesin dan Peralatan
SAFETY ggggggggggg PROSEDUR K3.
7 Oleh Ir. Nunung Widyaningsih,Pg.Dip.(Eng)
GAMBAR INSTALASI LISTRIK DALAM GEDUNG
BUSINESS CONTINUITY PLAN AND DISASTER RECOVERY
Cranes dan Alat Pengangkat
Penerimaan &Penyimpanan
Kebutuhan Operasional Sisfo.
TAS (TERMINAL AUTOMATION SYSTEM)
PENGANTAR SISTEM KONTROL
11 JENIS-JENIS SISTEM PENGENDALIAN TRANSPORTASI SISTEM PENGENDALIAN:
DASAR-DASAR MANAJEMEN KONSTRUKSI Pertemuan 1, 2, & 3
Kontak-Kontak Mekanik
BRANKAS PENGAMAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52
PHB PANEL HUBUNG BAGI PERANGKAT HUBUNG BAGI PAPAN HUHUNG BAGI PHB adalah suatu lemari hubung atau suatu kesatuan dari alat penghubung, pengaman, dan pengontrolan.
Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
Manajemen Risiko Pertemuan XI
Daftar Kerugian Potensial
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM
MELAKSANAKAN PERBAIKAN KELISTRIKAN BODI
MANAJEMEN JARINGAN Bobi Kurniawan, ST.,M.Kom
PENGELOLA GUDANG.
Materi Bab 5 Sistem Informasi
Standby Power System (GENSET-Generating Set)
SISTEM ANDON UNTUK MAINTENANCE SISTEM MANUFAKTUR LANJUT
Jenis Kabel Listrik.
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
MENGGAMBAR INSTALASI LISTRIK SEDERHANA
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA, No
ANALISA KINERJA SISTEM
Implementasi Sistem.
TAHAPAN PROYEK KONSTRUKSI
Contract close out Pertemuan 13
Peralatan Listrik.
Teknologi Dan Rekayasa
PERATURAN PELAKSANAAN BIDANG LISTRIK & PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Persyaratan Tehnis Sarana & Prasarana RS
REKAYASA TRANSPORTASI
JENIS-JENIS SISTEM PENGENDALIAN TRANSPORTASI
Sistem Utilitas – Jaringan Elektrikal Pertemuan 21-22
MEMASANG PANEL LISTRIK PEMBANGKIT
MENGOPERASIKAN SCADA SISTEM PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
PENGANTAR SISTEM KONTROL
Universitas Sari Mutiara Indonesia Fakultas Ilmu Komputer Ta.2014/2015
DOKUMENTASI DALAM SISTEM INFORMSI AKUNTANSI
PENGENDALIAN SISTEM KOMPUTERISASI PERSPEKTIF MANAJEMEN
SPESIFIKASI ALAT JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FTUM
Struktur dan fungsi pengolahan data
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Aspek Teknik dan Teknologi
PETUNJUK PENGOPERASIAN PANEL LVMSB
Siklus Hidup System.
STANDAR KESELAMATAN KERJA
PRINSIP DASAR OPERASI KERETA API PENGOPERASIAN KERETA API
Pemeriksanaan dan Uji Riksa PHB PP-C1
Managemen Sistem Operasi
Transportasi dalam Bangunan
UJI KEBERTERIMAAN (ACCEPTANCE TEST) RADIODIAGNOSTIK OLEH: KELOMPOK 2 FENIA SITI HADRIANI MUH. KHAIDIR ALIM DARWIS RADEN ASRISAL Supervisor: Dea Ryangga,
Penerimaan &Penyimpanan
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
Perawatan Mesin dan Peralatan
Kementerian PUPR SMK3 DALAM PERENCANAAN SPAM
SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR
SISTEM PENERANGAN DAN TANDA BELOK. Pengertian Sistem Penerangan Penerangan yang digunakan di kendaraan bertujuan untuk penerangan, untuk tanda sebagai.
Apriyanto. 1. Bahaya listrik 2. Bahaya listrik bagi manusia 3. Bahaya kebakaran dan peledakan.
PENGELOLAAN KELISTRIKAN MEDIS BERDASARKAN STANDAR PUIL OLEH : YEFFRY TRIA OKSAS PALANGKA RAYA, KAMIS 05 SEPTEMBER 2019.
Transcript presentasi:

Sistem Persinyalan Listrik Pembinaan Peningkatan Keselamatan Di Bidang Pelaksanaan Proyek Di Jawa Tengah 2008

Pembahasan a.Proyek Pembangunan Sistem Persinyalan Listrik b.Perbandingan Sinyal Mekanik Dan Sinyal Listrik c.Sistem Persinyalan Listrik St Larangan-Surodadi- Pemalang d.Aspek Keselamatan Dalam Penerapan Sistem Persinyalan Listrik

a.Proyek Pembangunan Sistem Persinyalan Listrik

Proyek Pembangunan Sistem Persinyalan Listrik Tujuan  Meningkatkan kapasitas pelayanan KA Peningkatan kecepatan pelayanan KA sehingga peningkatan frekuensi KA dapat diakomodasi Peningkatan jangkauan kontrol sinyal dan wesel sehingga peningkatan kecepatan KA dapat diakomodasi  Meningkatkan keselamatan KA Posisi KA terdeteksi oleh sistem interlocking Penerapan prinsip interlocking yang lebih lengkap  Meningkatkan efisiensi operasi KA Jumlah rumah sinyal berkurang sehingga jumlah staf operasi dapat diefisienkan

Proyek Pembangunan Sistem Persinyalan Listrik Ruang Lingkup Proyek  Suplai dan Pemasangan Perangkat Indoor Persinyalan seperti: Meja Pelayanan  Suplai dan Pemasangan Perangkat Outdoor Persinyalan Elektrik: Sinyal Lampu Elektrik Motor Wesel Axle Counter (Penghitung Gandar) Track Circuit  Suplai dan Pemasangan Kabel Luar  Pelatihan untuk PPKA, petugas Sinyal

Proyek Pembangunan Sistem Persinyalan Listrik Organisasi Proyek DepHub Satker Konsultan Supervisi Kontraktor User PT KA Kontrak Supervisi Kontrak Konstruksi Koordinasi PEKERJAAN LAPANGAN Supervisi Kontraktual Supervisi Operasional Konstruksi Koordinasi Supervisi Umum Supervisi

b.Perbandingan Sinyal Mekanik Dan Sinyal Listrik Aspek Teknologi Aspek Operasi KA Aspek Pelayanan Sinyal

Perbandingan Sinyal Mekanik Dan Sinyal Listrik OperatorPerangkat Input Perangkat Interlocking Media Peng- hubung Perangkat Luar PPKAHendelMistarKawat TarikSinyal Lengan Roda Wesel Kontak Silek PPKAVDU LCP Interlocking Processor & Relay Kabel TanahSinyal Lampu Motor Wesel Axle Counter Aspek Teknologi

Perbandingan Sinyal Mekanik Dan Sinyal Listrik PerbandinganSinyal MekanikSinyal Listrik Sinyal Utama :  Sinyal Berangkat  Sinyal Masuk Sinyal Lengan/Semaphore  Status sinyal diindikasikan dengan posisi lengan  Dibantu dengan lampu untuk malam hari Sinyal Lampu/Cahaya  Status sinyal diindikasikan dengan warna aspek yang menyala Aspek Operasi KA

Perbandingan Sinyal Mekanik Dan Sinyal Listrik PerbandinganSinyal MekanikSinyal Listrik Sinyal Bantu :  Sinyal Muka Sinyal Lengan/Semaphore  Status sinyal diindikasikan dengan posisi lengan  Dibantu dengan lampu untuk malam hari Sinyal Lampu/Cahaya  Status sinyal diindikasikan dengan warna aspek yang menyala Aspek Operasi KA

Perbandingan Sinyal Mekanik Dan Sinyal Listrik PerbandinganSinyal MekanikSinyal Listrik Sinyal Darurat Sinyal Lengan/Semaphore  Tidak ada aspek darurat  Dilayani dengan MS Sinyal Lampu/Cahaya  Aspek segitiga disertai aspek merah sinyal utama Aspek Operasi KA 3 MS

Perbandingan Sinyal Mekanik Dan Sinyal Listrik PerbandinganSinyal MekanikSinyal Listrik Indikator :  Indikator Kecepatan Sinyal Lengan/Semaphore  Tidak ada secara explisit  Dianalogikan dengan lengan untuk sepur belok Sinyal Lampu/Cahaya  Indikator kecepatan disertai aspek kuning Aspek Operasi KA 3

Perbandingan Sinyal Mekanik Dan Sinyal Listrik PerbandinganSinyal MekanikSinyal Listrik Bentuk Meja Pelayanan Aspek Pelayanan Sinyal

Perbandingan Sinyal Mekanik Dan Sinyal Listrik PelayananSinyal MekanikSinyal Listrik  Membentuk Rute KA  Menekan kunci listrik/memutar induktor  Memutar kruk  Membalik hendel  Menekan tombol sinyal dan blok  Pada VDU dengan menekan mouse  Mengecek Posisi KA  Secara visual di lapangan  Tidak ada indikasi di hendel  Dengan indikator lampu track berwarna  Mengecek Status Sinyal  Dengan posisi hendel  Dengan posisi kruk  Dengan warna tingkapan  Dengan suara dering kenop panggil  Dengan indikator lampu berwarna  Dengan suara buzzer Aspek Pelayanan Sinyal tombol Indikator track

Perbandingan Sinyal Mekanik Dan Sinyal Listrik PelayananSinyal MekanikSinyal Listrik  Mendeteksi Gangguan  Secara mekanik, fungsi yang tidak normal  Indikator berwarna  Alarm/ buzzer  Indikasi status sinyal, wesel, sistem interlocking, catudaya, dan telkom  Operasi Sinyal Darurat  Hanya dengan MS  Dengan sinyal darurat  Operasi Wesel Darurat  Wesel diungkit secara langsung dengan linggis  Dengan fungsi tombol bantu wesel  Motor wesel diengkol  Alat Perekam Status Sinyal  Tidak ada  Data logger  Jumlah SDM untuk melayani sinyal  Pada stasiun besar atau emplasemen panjang diperlukan beberapa Juru Rumah Sinyal di beberapa Pos, PPKA dan PAP  Hanya diperlukan satu PPKA di Ruang PPKA Aspek Pelayanan Sinyal

c.Sistem Persinyalan Listrik

Sistem Persinyalan Listrik Layout LCP

Sistem Persinyalan Listrik Sinyal  Bagian-bagian utama dari sinyal cahaya terdiri atas: Bola lampu sumber cahayaBola lampu sumber cahaya Kaca pemberi warnaKaca pemberi warna LensaLensa Lensa pengarahLensa pengarah Kaca pelindung dan anti refleksiKaca pelindung dan anti refleksi Tudung sinar matahariTudung sinar matahari Kotak perangkat sinyalKotak perangkat sinyal Kotak pengatur dan penghubung kabelKotak pengatur dan penghubung kabel Tiang sinyalTiang sinyal

Sistem Persinyalan Listrik Motor Wesel Tipikal Motor Wesel yang Terpasang di Indonesia Type ISM – 144T Ansaldo Type ISM – 144T Ansaldo Type NSE – ALKMAAR Type NSE – ALKMAAR Type S90 – SIEMENS Type S90 – SIEMENS T84M - WESTINGHOUSE T84M - WESTINGHOUSE

Sistem Persinyalan Listrik Sistem Catu Daya  UPS  Battery : 2 hrs backup capacity  Genset : automatic switchover  Main Distribution Panel

Prinsip Keselamatan Dalam Persinyalan Listrik Periode Konstruksi Periode Pengoperasian, Pemeliharaan, & Perbaikan d.Aspek Keselamatan Dalam Penerapan Persinyalan Listrik

Aspek Keselamatan Dalam Penerapan Persinyalan Listrik Prinsip Keselamatan (Safety Principle) Prinsip Keselamatan dalam Sistem Persinyalan :  Merupakan cara pandang dan cara kerja yang selalu mem- pertimbangkan faktor risiko yang dapat membahayakan keselamatan orang dan aset (Safety Awareness)  Berlaku atas keselamatan publik, pelaksana, maupun aset milik publik dan pelaksana. Pelaksana mencakup operator, pemelihara, kontraktor, dan setiap pihak yang terlibat dalam aktivitas penerapan sistem persinyalan di lapangan  Berlaku pada semua fase penerapan sistem persinyalan listrik (system life-cycle) mulai dari fase konstruksi, fase operasi dan pemeliharaan/perbaikan, hingga dibongkarnya lagi sistem tersebut

Aspek Keselamatan Dalam Penerapan Persinyalan Listrik Penerapan Prinsip Keselamatan Konsultan Kontraktor Satker Regulator User Kontraktor Konsultan User Satker Kontraktor Konsultan User Satker Kontraktor Konsultan User Satker Kontraktor Konsultan User Satker User Kontraktor User Kontraktor Planning & Desain Pemeli- haraan Manuf/ Fabrikasi Instalasi Test & Comms Switch- over Operasi

Aspek Keselamatan Dalam Penerapan Persinyalan Listrik TahapPrinsip KeselamatanPenjabaran Perencanaan & Desain/Engine ering  Perencanaan/desain yang memperhitungkan faktor risiko dalam implementasi dan operasinya di lapangan  Desain yang menghasilkan sistem yang berkualitas dan memenuhi prinsip keselamatan  SAFETY & RELIABILITY FIRST !  Desain Prinsip/Sistem  Desain Circuit/Hardware  Desain Software  Desain Mekanik Periode Konstruksi

Aspek Keselamatan Dalam Penerapan Persinyalan Listrik TahapPrinsip KeselamatanPenjabaran Manufacturing /Fabrikasi  Proses assembling/wiring yang menghasilkan produk yang berkualitas  Proses quality control yang menjamin produk yang berkualitas  Proses testing fabrikasi yang menjamin produk yang memenuhi prinsip keselamatan  Metoda pengiriman produk yang menjamin produk dalam kondisi baik di lapangan  Manual produksi  Metoda produksi  Metoda QC  Metoda test fabrikasi dan FAT  Metoda packing, handling dan pengiriman Periode Konstruksi

Aspek Keselamatan Dalam Penerapan Persinyalan Listrik TahapPrinsip KeselamatanPenjabaran Instalasi  Metoda instalasi yang menghasilkan instalasi sistem yang berkualitas dan memenuhi prinsip keselamatan  Metoda instalasi yang menjamin keselamatan KA, publik, maupun pekerja  Metoda instalasi yang tidak mengganggu operasi KA  Metoda mobilisasi barang dan orang  Metoda instalasi pemasangan  Metoda pengawasan dan koordinasi  Stagework Periode Konstruksi

Aspek Keselamatan Dalam Penerapan Persinyalan Listrik Periode Konstruksi Contoh Kasus : akibat kurang koordinasi antara pekerjaan track dengan sinyal saat instalasi dan pemeliharaan  Counting head axle counter terkena MTT pada waktu pemecokan oleh pekerjaan track  Kabel pendeteksi KA putus terkena MTT  Track circuit terbakar akibat terkena las listrik  Pengangkatan wesel yang mengubah setting point machine  Dsb.

Aspek Keselamatan Dalam Penerapan Persinyalan Listrik Contoh Kasus Instalasi Instalasi Axle Counter (Penghitung Gandar)

Aspek Keselamatan Dalam Penerapan Persinyalan Listrik RODA LINING INI DAPAT MENYEBABKAN RUSAKNYA DETEKTOR PENGHITUNG GANDAR RODA PENGANGKAT INI DAPAT MENYEBABKAN PUTUSNYA REL KONEKTOR (KAWAT PENYAMBUNG) Contoh Kasus Penggunaan MTT Perlu Pengawasan Sinyal

Aspek Keselamatan Dalam Penerapan Persinyalan Listrik STOP STOP PENGHITUNG GANDAR Contoh Kasus Pemasangan rambu bagi operator MTT

Aspek Keselamatan Dalam Penerapan Persinyalan Listrik TahapPrinsip KeselamatanPenjabaran Testing & Commissioning  Metoda testing dan commis- sioning yang dapat memastikan sistem persinyalan yang memenuhi prinsip keselamatan  Metoda testing dan commis- sioning yang tidak mengganggu operasi KA  Test & commissioning plan  Metoda pengawasan dan koordinasi Periode Konstruksi

Aspek Keselamatan Dalam Penerapan Persinyalan Listrik TahapPrinsip KeselamatanPenjabaran Switchover & Pendinasan  Metoda switchover yang menjamin keselamatan KA, publik, dan pelaksana  Metoda switchover dengan akibat minimum gangguan operasi KA  Metoda switchover  Metoda pengawasan dan koordinasi Periode Konstruksi

Aspek Keselamatan Dalam Penerapan Persinyalan Listrik TahapPrinsip KeselamatanPenjabaran Operasi Sistem Persinyalan  Metoda pengoperasian yang benar dan sesuai aturan yang berlaku meliputi operasi dalam kondisi normal dan operasi dalam kondisi darurat Note :  Sistem persinyalan sudah mengakomodasi faktor Human Error dalam prosedur operasi  Manual & training operasi  Pendampingan sementara kontraktor  Reglemen Pengamanan Setempat (RPS)  SOP dinas terkait  Telex, maklumat dsb. Periode Operasi & Pemeliharaan

Aspek Keselamatan Dalam Penerapan Persinyalan Listrik TahapPrinsip KeselamatanPenjabaran Pemeliharaan/ Perbaikan  Metoda pemeliharaan yang menjamin life-time sistem seperti yang direncanakan  Metoda pemeliharaan yang menjamin keselamatan KA, publik, dan pelaksana  Metoda troubleshooting dan perbaikan dengan down-time sistem minimum  Metoda pemeliharaan bidang lain berakibat mengganggu/ merusak sistem persinyalan  MINIMUM DOWN TIME = MINIMUM OPERASI DARURAT = MINIMUM RISIKO !  Manual & training maintenance  Pendampingan sementara kontraktor  Metoda maintenance : preventif & kuratif  Perencanaan dan penyediaan spare part, alat, fasilitas, dan consumable material  Penanda peralatan sinyal di track, dan koordinasi pekerjaan bidang lain : JJ dan Traksi Periode Operasi & Pemeliharaan

Kesimpulan Dan Penutup  Penerapan prinsip keselamatan dalam sistem persinyalan listrik diperlukan dari tahap perencanaan hingga tidak digunakannya lagi sistem persinyalan tersebut  Masalah keselamatan dalam penerapan sistem persinyalan listrik merupakan tanggung jawab bersama semua pihak yang terlibat dalam seluruh periode life-cycle sistem persinyalan tersebut baik dari sisi Proyek maupun Pengguna  Perlu disosialisasikan budaya ‘Safety Awareness’ kepada setiap pihak tersebut di atas TERIMA KASIH