TERMO- KIMIA MATERI PEMBELAJARAN By: Nurus Shobah Asmiarsih, S.Pd.
Termokimia Definisi Sistem dan Lingkungan Penentuan Entalpi Kalorimetri Hukum Hess Energi Ikatan
Pendahuluan Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang berfokus mempelajari perpindahan panas atau kalor yang menyertai suatu reaksi kimia. Definisi
Perubahan entalpi ( H) Perubahan entalpi ( H) adalah besarnya energi yang dibebaskan atau yang diperlukan dari suatu reaksi kimia. Untuk reaksi perubahan dari reaktan (R) menjadi produk (P) adalah: R P Maka perubahan entalpinya adalah : H = HP - HR
Sistem dan lingkungan Sistem adalah zat atau proses yang sedang dipelajari (bagian yang menjadi pusat perhatian). Lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem (daerah yang membatasi sistem).
Macam-macam sistem
Reaksi Eksoterm & Endoterm Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang membebaskan kalor ( H berharga negatif (- )). H = HP- HR < 0 Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang menyerap kalor ( H berharga positif (+)). H = HP - HR > 0
Gambar 1. Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm 8
Gambar 2. Diagram Tingkat Reaksi 9
Kalorimetri q ↔
Menentukan Harga Perubahan Entalpi dengan Kalorimetri 1. Menentukan harga perubahan entalpi dengan kalorimeter. Kalorimeter adalah suatu alat untuk mengukur jumlah kalor yang diserap atau dibebaskan sistem. Keterangan : Q= kalor yang diserap atau dikeluarkan m= massa zat ∆t= perubahan temperatur c= kalor jenis 11 Q = m.c.∆t Kalorimetri
Contoh Soal Dalam kalorimeter terdapat zat yang bereaksi secara eksotermik dan ternyata 0,5 kg air yang mengelilinginya sebagai pelarut mengalami kenaikan temperatur sebesar 3˚C. Kalor jenis air = 4,2 J/gram ˚C. Berapa kalor reaksi zat yang bereaksi itu? 12 Kalorimetri
Menentukan Harga Perubahan Entalpi dengan Hukum Hess 2. Menentukan harga perubahan entalpi dengan menggunakan hukum Hess. Hukum Hess “ perubahan entalpi reaksi hanya tergantung keadaan awal dan keadaan akhir sistem yang tidak tergantung pada jalannya reaksi. Kegunaan hukum Hess ialah untuk menghitung ∆H yang sukar diperoleh melalui percobaan. 13 HK. HESS
Hukum Hess Data Entalpi Pembentukan standar Diagram Siklus Diagram tingkat energi HK. HESS
Contoh Soal Ada 2 cara untuk memperoleh gas CO 2 yaitu : 1.Cara langsung. C (s) + O 2(g) CO 2(g) ∆H = -393,5 kJ 2.Cara tidak langsung. C + ½O 2 CO ∆H = -110,5 kJ CO + ½O 2 CO 2 ∆H = -283,0 kJ + C + O 2 CO 2 ∆H = -393,5 kJ 15 HK. HESS
Gambar 4. Diagram Tingkat Reaksi Pembentukan Gas CO 2 H 0 keadaan awal ∆H 1 = -110,5 kJ -110,5 ∆H 3 = -393,5 kJ ∆H 2 = -283kJ keadaan akhir -393,5 16 CO 2 C + O 2 CO + ½O 2 D. Tingkat Energi
Gambar 3. Reaksi Pembentukan Gas CO 2 17 C + O 2 CO 2 CO + ½O 2 ∆H 3 = -393,5kJ ∆H 1 = -110,5kJ∆H 2 = -283,5kJ Diagram Siklus
Menentukan Harga Perubahan Entalpi 3. Menetukan harga perubahan entalpi dengan menggunakan entalpi pembentukan. a PQ + b RS c PS + d QR reaktan produk ∆H = (c. ∆H˚ f PS + d. ∆H˚ f QR) – (a. ∆H˚ f PQ + b. ∆H˚ f RS) ∆H = ∑ ∆H˚ f (produk) - ∑ ∆H˚ f (produk) 18 ∆H˚ f
Tabel 1. Daftar ΔHº f Pembentukan Standar Senyawa 19
Soal 1 Tentukan entalpi pembakaran gas etana, jika diketahui: ∆H˚ f C 2 H 6 (g) = - 84,7 kJ.mol -1 ∆H˚ f CO 2 (g) = -393,5 kJ.mol -1 ∆H˚ f H 2 O (l) = -285,8 kJ.mol -1 Jawab : Reaksinnya adalah C 2 H 6 (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + H 2 O (l) (belum setara) C 2 H 6 (g) + 3 ½ O 2 (g) 2 CO 2 (g) + 3 H 2 O (l) (setara) ∆H = [∆H˚ f produk - ∆H˚ f reaktan] = [∆H˚ f CO 2 + ∆H˚ f H 2 O ] – [∆H˚ f C 2 H 6 (g) + ∆H˚ f O 2 (g) ] = [ (-393,5) + 3 ½ (-285,8 )] kJ.mol -1 - [ 2(- 84,7) – 3(0)] kJ.mol -1 = ,2 kJ.mol ∆H˚ f
Tentukan jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran sempurna 6 gram C 2 H 6 (g) Diket : Ar C = 12 dan Ar H = 1 ∆H˚ f
22 ∆H˚ f
Energi Ikatan Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kimia dalam 1 mol senyawa berwujud gas menjadi atom-atom gas pada keadaan standar. Energi ikatan diberi simbol D dan dinyatakan dalam satuan kJ/mol. 23 Energi Ikatan
Energi Ikatan Rata-rata Untuk molekul yang terdiri dari tiga atau lebih atom maka digunakan istilah energi ikatan rata- rata. Cara menghitung energi ikatan rata- rata yaitu dengan menggunakan entalpi pembentukan standar dan entalpi atomisasi standar. 24 Energi Ikatan
Tabel 2. Energi Ikatan Rata-rata 25 Energi Ikatan
Contoh Soal Contoh : Diketahui energi ikatan: C – H = 415 kJ/mol C = C = 607 kJ/mol C – C = 348 kJ/mol H – H = 436 kJ/mol Ditanya: ΔH reaksi pada reaksi C 2 H 4 (g) + H 2 (g) → C 2 H 6 (g) 26 Energi Ikatan
jawabannya ΔH reaksi = Σ energi pemutusan ikatan – Σ energi pembentukan ikatan ΔH reaksi = {4 (C – H) + (C = C) + (H – H)} – {6 (C – H) + (C – C)} = {(C = C) + (H – H)} – {2 (C – H) + (C – C)} = ( ) – (2 × ) = – = –135 kJ Jadi, C 2 H 4 (g) + H 2 (g) → C 2 H 6 (g) ΔH = –135 kJ Energi Ikatan