FISIKA KUANTUM oleh : M vhikry s (23) kelas 12ipa 3
Fisika kuantum juga disebut sebagai fisika modern. Nah, yang selama ini kita pelajari di sekolah itu merupakan fisika klasik atau biasa disebut juga sebagai Fisika Newtonian. Dinamakan fisika Newtonian karena tentu saja berdasarkan nama Isaac Newton yang merupakan pionir dalam bidang Fisika yang kita kenal selama ini. Sedangkan, Fisika kuantum pertama kali diperdengarkan oleh Albert Einstein yang tentu saja mengubah pandangan manusia tentang alam semesta, sama seperti saat Isaac Newton mengubah pandangan manusia mengenai hukum-hukum alam semesta pada saat itu.
Pengertian fisika kuantum Fisika kuantum merupakan studi mengenai perilaku materi dan energi pada tingkat molekuler, atom, nuklir, dan juga tingkat mikroskopis, dan bahkan lebih kecil lagi. Kuantum merupakan terjemahan langsung dari “quantum” yang berasal dari bahasa latin yang artinya “berapa banyak”. Maksudnya adalah mengacu pada unit diskrit materi dan energi yang diprediksi dan diamati dalam fisika kuantum.
Teori fisika kuantum Teori fisika kuantum muncul karena adanya fenomena-fenomena yang tidak sesuai dengan gagasan fisika klasik. Para ahli fisika kuantum memberi kesimpulan sebagai berikut : Semua benda yang ada di alam semsta ini merupakan molekul-molekul yang terdiri dari atom-atom. Semua benda yang dapat terlihat ini tidak lain adalah energy yang bergetar. Fenomena inilah yang menyebabkan benda seolah – olah nyata/ kenyataan, padahal sebenarnya bukan. Benda yang ada di alam semesta ini berasal dari ruang hampa, berupa energy yang tampak dan bergetar. Ilmuwan fisika kuantum menyebutkan bahwa realitas yang nyata tidak lain hanyalah ilusi semata. Ilmuwan fisika kuantum juga sudah membuktikan bahwa suatu benad bisa berada pada 2 dimensi yang berbeda dalam waktu yang sama. Ketika roh menguasai tubuh secara sempurna, maka dalam diri tersebut berlaku hukum fisika kuantum. Dimana dunia hanyalah vibarasi energy. Seseorang akan menjadi abadi bila bisa melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya. Dan pada kecepatan cahaya pula, masa lalu, kini, dan masa depan bisa ada secara bersamaan. Kesadaran kuantum merupakan teori kesadaran dimana semua orang dan segala sesuatu bahkan di ruang angkasa pun saling berhubungan atau memiliki keterhubungan. Hal ini didasarkan fakta bahwa medan kuantum dapat menjangkau segala sesuatu.
Lazan berpendapat bahwa beberapa alam semesta dapat eksis dalam waktu yang bersamaan. Ini artinya oang yang mati dan berpergian dalam terowongan yang sama maka akan berakhir di dunia yang sama dengan yang dihuni dulu (berinkarnasi). Dia juga berpendapat bahwa dunia tidak berakhir ketika tubuh mati. Teori biocentrisme mengatakan bahwa tubuh bisa mati namun kesadaran akan abdi. Artinya kematian kesadaran sama sekali tidak ada. Interaksi antara sesame makhluk hidup akan memengaruhi segala sesuatu di alam semesta ini.
rumus fisika kuantum Dari penemuan dari max planck, maka diketahui bahwa tiap elemen energi (E) berbanding lurus dengan frekuensinya. Penulisan matematisnya sebagai berikut : E = hv Dimana E = energi (J) h = konstanta planck (6,626 x J.s v = frekuensi radiasi (s-1)
selanjutnya dari penemuan efek fotolistrik oleh Albert Einstein, menerangkan bahwa cahaya terdiri dari partikel-partikel foton yang energinya sebanding dengan frekuensi cahaya. Dimana bila frekuensinya tinggi maka setiap foton memiliki energi yang tinggi pula sehingga mampu melepaskan electron (James E. Brady). Hal ini menyebabkan arus meningkat. Maka secara sistematis, dapat dituliskan sebagai berikut : E = hv atau E = c/λ Dimana E = energi (J) h = konstanta planck (6,626 x J.s v = frekuensi radiasi (s-1) c = kecepatan cahaya dalam vakum ( 3 x 108 m/s) λ = panjang gelombang (m)
nilai beda potensial bergantung pada ntensitas cahaya yang diberikan, sehingga energi kinetic maksimum dari efek fotolistrik dapat dituliskan sebagai berikut: Ekmaks = e.V0 Dimana e = muatan electron (C) V0 = potensial henti (volt) Sedangkan hubungan antara energi foton, fungsi kerja dan energi fotolistrik dapat dituliskan sebagai berikut : EK = E-W EK = h.f – h.f0 Dimana E = energi foton (J) f = frekuensi foton (Hz) f0 = frekuensi ambang (Hz) Ek = energi kinetic electron (J) W = energi ambang electron atau fungsi kerja (J)
Contoh Soal Fisika Kuantum Frekuensi ambang dari sebuah logam yakni 4 x 1014 Hz. Ketika logam dijatuhi foton, ternyata elektronnya memiliki energi kinetic sebesar 19,86 x J. Maka berapakah frekuensi foton bila h = 6,62 x 10-34Js
Diketahui F0 = 4 x 1014 Hz ; Ek = 19,86 x J ; h = 6,62 x Js Maka W0 = h.f0 W0 = (6,62 x 10-34Js) (4 x 1014 Hz) W0 = 26,48 x J E = Ek + W0 E = h.f, maka f = (EK+W0)/H E = (19,86 x J + 26,48 x J)/ 6,62 x 10-34Js E = 7 x 1014 Hz.