RANCANGAN DAN PELAKSANAAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL EKO A. Rancangan Aktualisasi Rancangan aktualisasi merupakan dokumen kertas kerja sebagai salah satu produk pembelajaran aktualisasi yang dihasilkan oleh peserta Pelatihan Dasar CPNS. Rancangan aktualisasi memuat aktivitas peserta dalam hal: 1) mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu atau permasalahan yang terjadi dan harus segera dipecahkan, 2) mengajukan gagasan pemecahan isu/masalah dengan menyusunnya dalam daftar rencana, tahapan, dan output kegiatan, 3) mendeskripsikan keterkaitan antara isu dan kegiatan yang diusulkan dengan substansi persfektif mata pelatihan Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government, secara terpisah atau keseluruhan mata pelatihan, baik secara langsung ataupun tidak langsung, 4) mendeskripsikan rencana pelaksanaan kegiatan dan konstribusi hasil kegiatan yang didasari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, serta 5) mendeskripsikan prediksi hasil kegiatan yang akan dilandasi oleh substansi mata pelatihan agenda nilai-nilai dasar PNS terhadap pencapaian visi, misi, tujuan organisasi, dan penguatan nilai-nilai organisasi. Dalam menyusun rancangan aktualisasi selama masa off campus, peserta dapat menggunakan formulir alat bantu berikut ini untuk menuangkannya dalam dokumen kertas kerja rancangan aktualisasi. Rancangan Aktualisasi : Unit Kerja Jabatan: Pekerjaan/Uraian Tugas : Identifikasi Isu/List Isu : Isu yang Diangkat: Gagasan Pemecahan Isu :
No.Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata pelatihan Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi EKO Penjelasan : Unit Kerja : Diisi dengan identitas unit kerja tempat melaksanakan aktualisasi; Jabatan: Identitas jabatan peserta di unit kerja; Pekerjaan/Uraian Tugas : Diisi dengan pekerjaan/uraian tugas yang bersumber dari SKP, Penugasan Atasan, atau inisiatif peserta sendiri yang telah mendapat persetujuan Atasan; Identifikasi Isu/List Isu: Diisi dengan rumusan isu/list isu dari tugas jabatannnya; Isu yang Diangkat : Diisi dengan rumusan isu yang akan diusulkan dan didasarkan atas pertimbangan sesuai dengan lingkup pekerjaan peserta dan secara realistis dapat dilaksanakan selama masa aktualisasi di tempat kerja dengan persetujuan atasan peserta; Gagasan Pemecahan Isu: Diisi dengan gagasan kreatif pemecahan isu dalam bentuk kegiatanyangdidasarkanatasdukunganmata manajemen ASN, pelayanan government, atau salah satu pertimbangan sesuai lingkup publik, dan whole of mata pelatihan dengan pekerjaan peserta dan secara realistis dapat dilaksanakan selama masa aktualisasi ditempat kerja dengan persetujuan atasan peserta. Kolom 1: Diisi nomor urut kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan isu. Nomor urut kegiatan ini tidak saja dapat diartikan sebagai urutan pelaksanaan kegiatan, karena dalam kondisi tertentu dimungkinkan ada kegiatan yang dilaksanakan secara paralel. Kolom 2: Diisi dengan gagasan pemecahan masalah dalam bentuk jenis kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan dan diprediksi dapat menyelesaikan isu atau memecahkan permasalahan yang ditetapkan. Sumber kegiatan dapat bersumber dari SKP, penugasan atasan, atau inisiatif peserta sendiri yang telah mendapat persetujuan atasan.
Kegiatan tersebut harus mengedepankan munculnya gagasan kreatif yang kemudian menjadi pembeda dengan kegiatan yang selama ini dilakukan. Kolom 3: Diisi dengan uraian tahapan kegiatan berdasarkan nama dan sumber kegiatan yang telah diisi dari kolom 2. Pada tahapan kegiatan ini, Peserta menandai dan mendeskripsikan tahapan kegiatan tertentu sebagai hasil inisiasi/gagasan kreatif yang telah mendapatkan persetujuan atasan. Kolom 4: Diisi dengan uraian target capaian kegiatan atau target capaian pada setiap tahapan kegiatan, dan mendeskripsikan keterkaitan kualitas capaian target kegiatan dalam penyelesaian isu yang telah ditetapkan. Kolom 5: Diisi dengan uraian hasil pelaksanaan kegiatan yang dilandasi substansi mata pelatihan yang relevan. Kolom 6: Diisi dengan uraian tentang kontribusi kualitas hasil kegiatan terhadap visi, misi dan/atau tujuan organisasi. Kolom 7: Diisi dengan uraian tentang kontribusi hasil kegiatan tersebut terhadap penguatan nilai organisasi. EKO Dengan menggunakan formulir di atas, hasil isian dari kolom 2 sd 7, merupakan esensi rancangan aktualisasi, karena pada kolom-kolom tersebut, peserta akan memberikan uraian atau deskripsi yang penuh makna terhadap rencana pelaksanaan aktualisasi dalam rangka memecahkan isu atau masalah yang diangkat. Selanjutnya sebagai gambaran berikut ini disajikan contoh Rancangan Aktualisasi dalam bentuk narasi : Unit Kerja : Seksi Kurikulum SMA, Bidang Pembinaan Pendidikan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Jabatan : Pelaksana Pengelola Kurikulum Siswa SMA, Seksi Kurikulum SMA, Bidang Pembinaan Pendidikan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Identifikasi Isu : Pekerjaan : 1.Menyusun pedoman teknis peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA;
2.Melakukan penyajian data siswa baru SMA yang diterima di masing-masing sekolah; 3.Menyusun ketentuan mutasi siswa; 4.Melakukan evaluasi belajar siswa satuan pendidikan SMA 5.dst. List isu : Berdasarkan pengalaman bekerja selama 4 bulan membantu pimpinan dirasakan adanya hal yang bisa diperbaiki/disempurnakan/ditingkatkan, dalam pelaksanaan tugas jabatan sebagai berikut : 1.Pedoman teknis peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA belum responsif; 2.Masih lambatnya pengiriman data siswa baru SMA yang diterima di masing- masing sekolah; 3.Masih belum adanya ketentuan mutasi siswa; 4.Pelaksanaan Monev belajar siswa satuan pendidikan SMA yang bervariasi; 5.dst. Langkah selanjutnya adalah menetapkan isu yang akan diangkat dengan menggunakan teknik USG, sebagai berikut : EKO No.Isu / Masalah Kriteria Penilaian Total Score USG 1. Pedoman teknis peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA belum responsif Masih lambatnya pengiriman data siswa baru SMA yang diterima di masing-masing sekolah Masih belum adanya ketentuan mutasi siswa Pelaksanaan Monev belajar siswa satuan pendidikan SMA yang bervariasi Keterangan : ’USG’ yaitu : tingkat Urgency (Kegawatan), Seriousness (Mendesak) dan Growth (Pertumbuhan); Perhitungannya menggunakan Skala Likert : 1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya, 2 = kecil pengaruhnya, 3 = sedang/cukup pengaruhnya, 4 = besar/tingi pengaruhnya, dan 5 = sangat besar/tinggi pengaruhnya.
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut di atas, maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu : “Pedoman teknis peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA belum responsif”. Isu Yang Diangkat : Berdasarkan list isu dan dengan menggunakan pendekatan teknik USG, maka dapat disimpulkan bahwa : “Pedoman teknis peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA belum responsif”, dengan analisis dampak jika isu itu tidak segera dipecahkan akan menyebabkan : 1.Menurunnya tata krama siswa dapat mengancam upaya pembangunan generasi penerus bangsa; 2.Siswa kurang sopan dan tidak mempunyai tata krama terhadap guru, orang tua maupun masyarakat; 3.Sulitnya untuk mengetahui siswa yang kurang disiplin dan tata kramanya yang tidak baik; 4.Tidak adanya alat kontrol sebagai masukan dalam mengetahui kondisi siswa, sehingga sulit untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus ditingkatkan. Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA pada Seksi Kurikulum SMA, Bidang Pembinaan Pendidikan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur merupakan tugas yang harus dilaksanakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (1) huruf o Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 81 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Sebenarnya ketentuan mengenai tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA telah diatur dalam Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tentang Pedoman Teknis Peningkatan Tata Krama bagi Siswa Satuan Pendidikan SMA, namun terdapat beberapa klausul yang perlu mendapatkan penyempurnaan dan penekanan untuk menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Sehubungan dengan itu maka gagasan pemecahan isu yang diusulkan adalah Penyempurnaan Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur EKO
tentang Pedoman Teknis Peningkatan Tata Krama bagi Siswa Satuan Pendidikan SMA. Disadari bahwa core issue ini bersifat complicated atau tidak bersifat tunggal, sehingga diusulkan beberapa kegiatan pemecahan masalah sebagai satu rangkaian kegiatan besar, Kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan isu adalah sebagai berikut : 1. Melakukan telaahan atas Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tentang Pedoman Teknis Peningkatan Tata Krama bagi Siswa Satuan Pendidikan SMA. Kegiatan ini penting dilakukan untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari kebijakan yang ada saat ini, sehingga dapat dipetakan usulan penyempurnaan kebijakan agar terjadi keterpaduan antara kebijakan dan kejelasan/keterukuran proses peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA dapat terwujud, hal ini sejalan dengan subtansi mata pelatihan agenda yang telah dipelajari yaitu: WoG secara mikro yang menitik beratkan pada pentingnya sinergitas, koordinasi, dan kolaborasi antara kebijakan dengan sistem layanan yang terpadu sehingga dapat meningkatkan efektivitas pelayanan yang diberikan, dan Pelayanan Publik yang menitik beratkan pada kejelasan dan keterukuran proses pelayanan….. dst. Pada saat pelaksanaan menelaah Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tentang Pedoman Teknis Peningkatan Tata Krama bagi Siswa Satuan Pendidikan SMA saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada Agenda II dengan memperhatikan aspek ketelitian, detail, akurat, dan bertanggung jawab sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Akuntabilitas, sehingga akan menjawab tuntutan seluruh pemangku kepentingan dengan mengedepankan kepentingan umum dan dituangkan melalui telaahan staf yang ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (baku) sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Nasionalisme. Telaahan staf yang ditulis merupakan simpulan dari kebijakan yang ada saat ini dan disarankan untuk adanya penyempurnaan yang berorientasi mutu sehingga menggambarkan adanya efektifitas proses dan efisien waktu layanan sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Komitmen Mutu. Secara subtansi penyempurnaan yang diusulkan secara terbuka, jujur, dan mencerminkan kepedulian dalam pelaksanaan tugas jabatan atas EKO
berbagai keluhan yang selama ini muncul, hal tersebut merupakan aktualisasi nilai dasar pada mata pelatihan anti korupsi. Pada saat melakukan telaahan, pada dasarnya diakui tidak bisa dilakukan mandiri, oleh karena itu saya akan bertanya dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait dengan sopan dan ramah sebagai aktualisasi nilai dasar pada mata pelatihan Etika Publik sehingga banyak infomasi yang dapat diperoleh. Media yang digunakan untuk mengaktualisaikan nilai-nilai dasar sebagai mana dijelaskan di atas, dilakukan pada tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut: a. Meminta dokumen Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tentang Pedoman Teknis Peningkatan Tata Krama bagi Siswa Satuan Pendidikan SMA; b. Melakukan telaahan dokumen Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tentang Pedoman Teknis Peningkatan Tata Krama bagi Siswa Satuan Pendidikan SMA; c. Mengumpulkan informasi tentang kebijakan dan harapan atas peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA kepada pimpinan dan kolega pada Seksi Kurikulum SMA, serta stakeholders terkait; d. Melakukan telaahan tentang kebijakan dan harapan atas peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA dikaitkan dengan informasi yang dikumpukan pada tahap ke 3; e. Menyusun draft Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tentang Pedoman Teknis Peningkatan Tata Krama bagi Siswa Satuan Pendidikan SMA dan perangkat kerja pelaksananya. Dengan melakukan telaahan Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tentang Pedoman Teknis Peningkatan Tata Krama bagi Siswa Satuan Pendidikan SMA, maka kualitas pelaksanaan kerja akan teridentifikasi dengan baik sehingga mendukung pencapaian Visi & Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yaitu : “Terwujudnya insan yang cerdas, berakhlak, professional dan berbudaya”. Penelaahan Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tentang Pedoman Teknis Peningkatan Tata Krama bagi Siswa Satuan Pendidikan SMA bertujuan sebagai langkah awal untuk memahami kebijakan pelayanan EKO
penyelenggaraan Satuan Pendidikan SMA yang selama ini dianggap kurang responsif terhadap kebutuhan seluruh pemangku kepentingan sehingga menjadi jelas dan terukur akan menguatkan nilai-nilai organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yaitu cerdas, berakhlaq, profesional, dan berbudaya. 2.Mengusulkan draft pedoman teknis peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA pada Seksi Kurikulum SMA, Bidang Pembinaan Pendidikan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur; 3.Melakukan sosialisasi draft pedoman teknis peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA pada Seksi Kurikulum SMA, Bidang Pembinaan Pendidikan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur; 4.Melakukan uji coba teknis peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA pada Seksi Kurikulum SMA, Bidang Pembinaan Pendidikan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur; 5.Melakukan review hasil uji coba teknis peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA pada Seksi Kurikulum SMA, Bidang Pembinaan Pendidikan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur; 6.Melakukan telaahan efektivitas kegiatan teknis peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA pada Seksi Kurikulum SMA, Bidang Pembinaan Pendidikan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dengan membandingkan pada sistem kerja yang berjalan selama ini; 7.Menyusun laporan kegiatan; 8.Pengusulan proses pedoman teknis peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA pada Seksi Kurikulum SMA, Bidang Pembinaan Pendidikan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, melalui perubahan Peraturan Kepala Dinas. Kedelapan kegiatan tersebut digambarkan dalam diagram alur sebagai berikut: EKO
PENYEMPURNAAN PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENINGKATAN TATA KRAMA BAGI SISWA SATUAN PENDIDIKAN SMA Kegiatan kegiatan tersebut akan dilakukan selama masa off campus dengan jadwal sebagai berikut: No.Kegiatan Bulan Melakukan telaahan atas pedoman teknis peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA 2 Mengusulkan draft pedoman teknis peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA 3 Melakukan sosialisasi draft pedoman teknis peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA 4 Melakukan uji coba teknis peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA 5 Melakukan review hasil uji coba teknis peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA 6 Melakukan telaahan efektivitas kegiatan teknis peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA 7Menyusun laporan kegiatan 8 Pengusulan proses pedoman teknis peningkatan tata krama bagi siswa satuan pendidikan SMA pada Seksi Kurikulum SMA, Bidang Pembinaan Pendidikan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, melalui perubahan Peraturan Kepala Dinas. TelaahanPedoman Teknis Peningkatan Tata Krama bagi Siswa Satuan Pendidikan SMA Mengusulkandraft Pedoman Teknis Peningkatan Tata Krama bagi Siswa Satuan pendidikan SMA Sosialisasi draft Pedoman Teknis Peningkatan Tata Krama bagi Siswa Satuan pendidikan SMA Seluruh pelaksana Uji cobaReview hasil uji coba Telaahan efektivitashasil ujicoba dibandingkan denganyang berjalan selama ini Laporan kegiatan Pengusulan hasil kegiatan melalui perubahan Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dikoreksi dan disetujui EKO
Dari contoh diatas, Anda dapat lebih memahami bagaimana melakukan penetapan isu yang terjadi ditempat kerja dalam pelaksanaan tugas jabatan. Langkah-langkah disusun secara sistematis sehingga menggambarkan satu kemampuan berpikir kritis yang inovatif tanpa harus melampaui kewenangan Anda sebagai CPNS di lingungan kerjanya. Coba simak usulan kegiatan terakhir, kegiatan tersebut dirasakan tidak mampu dikerjakan tanpa dukungan organisasi, namun peserta tersebut tetap mengusulkan gagasannya untuk mengembangkan dan menyempurnakan desain Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tentang Pedoman Teknis Peningkatan Tata Krama bagi Siswa Satuan Pendidikan SMA. Pada bagian akhir dari contoh di atas, dengan mudah dapat dikenali rumusan sintesa keterkaitan materi mata pelatihan agenda kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan konteks isu yang diangkat dengan tahapan kegiatan yang diusulkan. B. Sistematika Proposal Rancangan Aktualisasi Setelah peserta menyelesaikan rangkaian aktivitas dalam merancang aktualisasi sebagaimana dijelaskan di atas, maka langkah selanjutnya adalah menuangkannya dalam bentuk Proposal Rancangan Aktualisasi, dengan sistematika sebagai berikut : EKO HALAMAN COVER LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang B.Tujuan dan Manfaat Aktualisasi C.Ruang Lingkup Aktualisasi BAB II GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI A.Deskripsi Organisasi B.Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja C.Struktur / Susunan Organisasi D.Uraian Tugas Jabatan (Peserta)
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI A.Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu B.Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu C.Matrik Rencana KegiatanAktualisasi EKO Penjelasan Sistematika Proposal Rancangan Aktualisasi tersebut di atas, dapat dipelajari pada Sub Bab D Sistematika Laporan Pelaksanaan Aktualisasi. Kemudian setelah menyelesaikan Proposal Rancangan Aktualisasi, peserta diwajibkan untuk mempresentasikannya dalam bentuk bahan tayang pada forum seminar dihadapan Coach, Penguji, dan Mentor. Dalam seminar rancangan aktualisasi, setiap peserta diberi kesempatan selama 10 menit untuk mempresentasikan rancangan aktualisasinya, pertanyaan dan masukan dari Mentor dan Penguji masing-masing selama 10 menit, serta komentar dari Coach selama 5 menit, dan tanggapan penyaji selama 10 menit. Komponen utama yang harus dipresentasikan peserta adalah: 1.Argumentasi terhadap core issue yang dipilih bersifat aktual didukung konsep pokok mata pelatihan pada agenda kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang melandasi pemilihan core issue dengan menggunaan teknik berpikir kritis analitis dan penetapan gagasan pemecahan core isu yang dipilih, serta prediksi level dampak (individu, unit kerja, atau cakupan yang lebih luas) pemecahan core isu tersebut; 2.Jumlah usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual dan/atau kegiatan beserta pentahapan kegiatan yang mengandung unsur kreatif sehingga menghasilkan ouput kegiatan dalam rangka memecahkan core isu dengan mengaktualisasikan agenda nilai-nilai dasar PNS; 3.Keberlangsungan inisiatif (proses dan kualitas) dengan mengelola dan menjalankan inisiatif; 4.Kontribusi hasil kegiatan atau pemecahan isu terhadap pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi; 5.Kontribusi hasil kegiatan atau pemecahan isu terhadap penguatan nilai-nilai organisasi; dan 6.Komitmen menyelesaikan seluruh kegiatan dalam rangka pemecahan isu
C.Pelaksanaan Aktualisasi Setelah berada di tempat kerja, peserta dituntut untuk segera melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dengan penuh disiplin dan tanggung jawab, sesuai dengan jadual yang juga telah direncanakan. Apabila terjadi perubahan jadwal atau perubahan kegiatan yang disetujui mentor, maka peserta wajib menyampaikan perubahan-perubahan tersebut kepada Coach. Coach dan Mentor berkewajiban memandu dan mengawasi pelaksanaan kegiatan, ketepatan aktualiasi substansi materi pokok mata pelatihan, kualitas capaian hasil kegiatan, kontribusi hasil kegiatan terhadap visi, misi, dan tujuan organisasi, dan kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai organisasi, untuk kegiatan-kegiatan yang mengalami perubahan. Terdapat tiga hal mendasar yang perlu dilakukan peserta Pelatihan Dasar Calon PNS pada saat off campus yaitu : 1.Melakukan pendalaman terhadap core issue yang dipilih (jika berubah/ bertambah), dan dukungan konsep pokok mata pelatihan yang melandasi pemilihan core issue dan penetapan inisiatif pemecahan core issue yang dipilih, 2.Melakukan penerapan terhadap usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual dan/atau aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan core issue tersebut, dan proses dan kualitas mengelola dan menjalankan inisitaif, 3.Melakukan analisis terhadap dampak hasil inisiatif, (dampak yang terjadi baik pada level individu, unit, atau organisasi), dan menjaga keberlangsungan inisiatif yang telah dilakukan. Untuk memastikan proses aktualisasi berjalan dengan lancar, maka Coach dan Mentor akan mengendalikan setiap peserta bimbingannya. Coach dan Mentor mengendalikan pembelajaran aktualisasi peserta dengan menggunakan format berikut ini : N a m a: N I P: Unit Kerja: Jabatan: Isu: EKO
Kegiatan 1 EKO : Penyelesaian KegiatanCatatan Coach/Mentor Paraf Coach/ Mentor Tahapan Kegiatan Output kegiatan terhadap pemecaha isu Keterkaitan Substansi Mata pelatihan Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi Kegiatan 2: (dst) Penyelesaian KegiatanCatatan Coach/Mentor Paraf Coach/ Mentor Tahapan Kegiatan Output kegiatan terhadap pemecaha isu Keterkaitan Substansi Mata pelatihan Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi Pada saat melaksanakan pembelajaran aktualisasi di tempat kerja selama masa off campus, peserta menyusun atau membuat laporan aktualisasi harian atau mingguan atau periode tertentu sesuai kesepakatan bimbingan dengan Coach dan Mentor dengan memanfaatkan berbagai media komunikasi yang dapat diakses untuk mempermuah proses pembimbingan. Pelaksanaan pembimbingan aktualisasi dimulai dari peserta kembali ke tempat kerja hingga peserta kembali ke tempat Pelatihan dengan menggunakan format yang sederhana dan komunikatif di bawah bimbingan Coach. D. Sistematika Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Setelah merampungkan rangkaian kegiatan pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja, maka selanjutnya peserta menuangkannnya dalam bentuk Laporan Pelaksanaan Aktualisasi. Adapun Sistematika Laporan Pelaksanaan Aktualisasi adalah sebagai berikut:
HALAMAN JUDUL LEMBAR PERNGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI BERITA ACARA SEMINAR AKTUALISASI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang B.Tujuan dan Manfaat Aktualisasi C.Ruang Lingkup Aktualisasi BAB II GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI A.Deskripsi Organisasi B.Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja C.Struktur / Susunan Organisasi D.Uraian Tugas Jabatan (Peserta) BAB III RANCANGAN AKTUALISASI A.Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu B.Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu C.Matrik Rencana KegiatanAktualisasi BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI A.Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi B.Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi C. Analisis Dampak BAB V PENUTUP A.Kesimpulan B. Saran LAMPIRAN EKO
Muatan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi adalah deskripsi core issue yang terjadi dan strategi pemecahannya, proses menerapkan inisiatif gagasan kreatif yang telah dirancang yang didukung dengan dukungan bukti-bukti pembelajaran baik berupa dokumen, notulensi, foto, rekaman, video, dsb, serta mendeskripsikan analisis terhadap dampak yang ditimbulkan. Setelah merampungkan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi, peserta Pelatihan Dasar Calon PNS dituntut untuk mempresentasikan hasil aktualisasi tersebut dalam suatu forum seminar. Tujuan presentasi ini adalah untuk mendapatkan penilaian atas aktualisasi yang telah dilakukan dan mendapatkan masukan agar ke depan kualitas aktualisasi dapat dilanjutkan dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya. Dalam seminar pelaksanaan aktualisasi, setiap peserta diberi kesempatan selama 10 menit untuk mempresentasikan rancangan aktualisasinya, pertanyaan dan masukan dari Mentor dan Penguji masing-masing selama 10 menit, serta komentar dari Coach selama 5 menit, dan tanggapan penyaji selama 10 menit. Komponen utama yang harus dipresentasikan peserta adalah: 1.Konsistensi pelaksanaan kegiatan dalam rangka pemecahan isu dan aspek kreatifnya dalam pelaksanaan kegiatan; 2.Tingkat kemanfaatan pelaksanaan kegiatan dalam rangka pemecahan isu dengan mengaktualisasikan mata-mata pelatihan yang diakui oleh stakeholder dan/atau pimpinannya dengan didukung bukti-bukti belajar yang relevan; 3.Pemikiran konseptual kaitan aktualisasi mata-mata pelatihan dalam penyelesaian isu terhadap pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi, serta penguatan terhadap nilai-nilai organisasi; dan 4.Khusus bagi CPNS Golongan III menyampaikan pemikiran konseptual terkait “analisis dampak” jika nilai-nilai dasar PNS tidak diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya. Penjelasan Sistematika Laporan Pelaksanaan Aktualisasi EKO U R A I A NKETERANGAN HALAMAN JUDULLihat Contoh LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI Lihat Contoh BERITA ACARA SEMINAR AKTUALISASILihat Contoh
KATA PENGANTARCukup Jelas DAFTAR ISICukup Jelas DAFTAR TABELCukup Jelas DAFTAR GAMBARCukup Jelas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang aktualisasi dilakukan, berangkat dari kondisi ideal atau normatif yang akan dicapai dan permasalahan yang dihadapi. Identifikasi permasalahan sangat penting untuk menentukan fokus kegiatan aktualisasi. B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi Menjelaskan tentang tujuan aktualisasi yg akan dicapai; Manfaat aktualisasi dalam mendukung reformasi birokasi dan perbaikan kinerja serta kualitas pelayanan publik yang menjadi tanggung jawab instansinya C. Ruang Lingkup Aktualisasi Kegiatan kegiatan penting yang akan dilakukan dalam pelaksanaan aktualisasi. BAB II GAMBARAN LEMBAGA/INSTITUSI A. Deskripsi Organisasi Merupakan gambaran makro tentang profil organisasi, disertai visi, misi, nilai-nilai dan program kebijakan organisasi. B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja Cukup Jelas C. Struktur / Susunan OrganisasiCukup Jelas D. Uraian Tugas Jabatan (Peserta) Bersumber dari SKP, Penugasan Atasan, atau inisiatif peserta sendiri yang telah mendapat persetujuan Atasan. BAB III RANCANGAN AKTUALISASI A. Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu Proses perumusan isu berdasarkan list isu; sehingga menghasilkan satu rumusan isu yang akan diusulkan yang memuat fokus dan lokus atas pertimbangan sesuai dengan lingkup pekerjaan peserta dan secara realistis dapat dilaksanakan selama masa aktualisasi di tempat kerja dengan persetujuan mentor. B. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu Lihat Contoh EKO
C. Matrik Rencana Kegiatan AktualisasiLihat Contoh BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Gambaran pelaksanaan kegiatan aktualisasi di tempat kerja secara kronologis dan berurutan. B. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi Merupakan hasil nyata dari Target Rancangan Aktualisasi pada tahap pelaksanaan kegiatan aktualisasi di tempat kerja. C. Analisis Dampak Mendeskripsikan analisis dampak jika nilai- nilai dasar PNS tidak diterapkan dalam pelaksanaan tugas jabatannya terkait dengan gagasan pemecahan isu yang diangkat. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berisi tentang keberhasilan pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja, (bukan ringkasan) Penjelasan tentang status pelaksanaan aktualisasi per tanggal Seminar Aktualisasi (kegiatan mana yang sudah dan belum selesai) termasuk penjelasan tentang kendala apa yang akan dihadapi ke depan. B. Saran Penjelasan tentang saran-saran untuk menyelesaikan pelaksanaan aktualisasi hingga tercapai tuntas. Dalam saran-saran tsb kemungkinan dapat berupa usulan untuk memodifikasi langkah-langkah kegiatan selanjutnyaberdasarkanpengalaman melaksanakan aktualisasi. LAMPIRAN Berisikan bukti-bukti dalam pelaksanaan aktualisasi kegiatan, dapat berupa foto-foto kegiatan, notulen rapat, surat-surat/dokumen terutama yang berkaitan dengan kegiatan yang diaktualisasikan. EKO Catatan : 1.Kertas HVS berat 80 gram; Ukuran kertas A4 2.Ketukan 7 (mulai alinea/baris baru); Spasi 1.5 ; Huruf arial 12 3.Halaman cover atas logo Jawa Timur Huruf Judul Cambria 20, Huruf yang dibawah 16 4.Margin kiri 4, atas 3, kanan 2,5 dan bawah 3 5.No. Halaman ditulis di sudut kanan bawah.
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI Disusun Oleh : PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN... ANGKATAN... TAHUN.... PROVINSI JAWA TIMUR JUDUL AKTUALISASI EKO Contoh Halaman Judul
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji pada Seminar Aktualisasi, hari tanggal Di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur , Coach, D r Widyaiswara Ahli Utama NIP : Mentor NIP JUDUL AKTUALISASI EKO Contoh Lembar Pengesahan Laporan Aktualisasi
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Jl. Balongsari Tama Tandes – Telp SURABAYA (60186) BERITA ACARA SEMINAR PRESENTASI LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN... ANGKATAN... TAHUN.... Pada hari tanggal , telah dilaksanakan Presentasi Laporan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan.... Angkatan.... Tahun.... Pemerintah Provinsi Jawa Timur : Nama: NDH: J u d u l: Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda-tangani oleh : Coach, Dr Widyaiswara Ahli Utama NIP : Peserta, NIP Mentor, NIP Penguji, NIP Lampiran 8 EKO
LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji pada SeminarRancangan Aktualisasi, hari tanggal Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur , COACH D r Widyaiswara Ahli Utama NIP : MENTOR NIP JUDUL RANCANGAN AKTUALISASI EKO Contoh Lembar Persetujuan Rancangan Aktualisasi
E. Penutup Tahapan pembelajaran aktualisasi Pelatihan Dasar Calon PNS yang telah diuraikan di atas merupakan langkah nyata untuk mewujudkan PNS Profesional berkarakter sebagai pelayan masyarakat melalui aktualisasi substansi materi pokok yang telah dipelajari pada setiap tahap pembelajaran, sehingga yang awalnya bersifat konseptual, inivisible menjadi nyata, visible atau terlihat. Sebagai bagian dari pembelajaran, tentulah pembelajaran aktualisasi tersebut belumlah cukup untuk menghasilkan karya yang sempurna. Langkah-langkah nyata ini membutuhkan konsistensi yang dilengkapi dimensi afektif atau kepekaan dan kepedulian terhadap masalah yang terjadi, baik berasal dari kinerja individu/ unit kerja/ organisasi. Peserta Pelatihan Dasar Calon PNS dituntut untuk peka terhadap lingkungan organisasinya, perlu dibiasakan untuk melihat, mengamati, merefleksi, dan menemukan gagasan-gagasan kreatif dalam berbagai praktik dan hasil-hasil penyelenggaraan kegiatan di unit/organisasi khususnya dalam konteks pelayanan publik. Perenungan-perenungan yang bersumber dari fakta di sekeliling Anda pada gilirannya akan terus menerus menjadi inspirasi untuk mengaktualisasikan materi- materi yang diperoleh selama mengikuti Pelatihan Dasar Calon PNS. Perpaduan antara dimensi kognitif, dan dimensi afektif inilah yang dapat menjadikan aktualisasi lebih hidup dan kaya makna. Selanjutnya, bagaimana memiliki motivasi yang tinggi untuk menerapkan kompetensi tersebut, tentunya sangat tergantung pada diri Anda. Memang di instansi Anda telah dibangun suatu sistem agar setiap pegawai menerapkan kompetensi tersebut melalui mekanisme reward/imbalan dan punishment/hukuman. Tetapi sistem ini belumlah cukup. Dalam diri Anda, juga perlu dibangun suatu sistem untuk memunculkan motivasi atau kesadaran dari dalam. Untuk membangun sistem ini, Anda perlu mengolah dan memperdalam pengetahuan pada dimensi kognitif, mengolah dan memperdalam rasa pada dimensi afektif. Hal tersebut sudah sesuai dengan profesi Anda sebagai PNS yaitu sebagai pelayan masyarakat dimana kepentingan masyarakatlah yang menjadi tujuan utama Anda bekerja. EKO