REPRODUKSI SEL (PEMBELAHAN SEL)
Konsep Pembelahan Sel Makhluk hidup Monoseluler (Prokariot) Amitosis Multiseluler (Eukariot) Sel somatisMitosisSel GametMeiosis
1. PEMBELAHAN LANGSUNG (AMITOSIS) Tanpa melalui tahap-tahap tertentu Contoh : pembelahan biner pada amoeba Terjadi secara langsung dari 1 sel induk menjadi 2 sel anakan Waktu diperlukan: ± 20 menit (kondisi sel & lingkungan memadai)
SIKLUS SEL proses hidup yang dilakukan oleh sel secara berulang-ulang Interfase fase istirahat Sel tidak melakukan pembelahan, tapi bermetabolisme Ciri khas Interfase G1: terjadi pertumbuhan organel S: replikasi & duplikasi DNA G2: sel mendewasa 21 – 22 jam interfase 2 – 3 jam pembelahan sel (mitosis)
2. MITOSIS Pembelahan sel dengan melalui tahap-tahap tertentu. Tiap tahap dilalui 1x dan diselingi dengan interfase
TAHAPAN: a.Profase (P) : kromatin menebal, DNA dikemas menjadi kromosom, sentriol membelah, membran inti melebur. b.Metafase (M): kromosom berjejer di bidang ekuator. c.Anafase (A): Sentromer membelah, lengan kromosom (kromatid) menuju kutub berlawanan d.Telofase (T): kromatid sampai di kutub berlawanan, nucleus dan membrane nucleus muncul kembali, sel membelah sehingga terbentuk dua sel anakan dPrayuni/Materi-Biologi
FACT ABOUT MITOSIS Tempat terjadi: Jaringan Somatis Tujuan: Pertumbuhan/ perbaikan sel-sel usang/ reproduksi Hasil: Setiap 1 sel induk 2n akan menjadi 2 sel anak yang identik dengan sel induk
a. Sitokinesis pada hewan b. Sitokinesis pada tumbuhan Sitokinesis (proses pembelahan sitoplasma)
3. MEIOSIS Pembelahan melalui tahapan tertentu tanpa diselingi interfase Disebut juga “pembelahan reduksi” karena terjadi pengurangan jumlah kromosom pada sel anak (1/2 dari jumlah sel induk) Terjadi pada sel gamet MITOSIS DARI ZIGOT SAMPAI MATI MEIOSIS MULAI SAAT DEWASA HINGGA WAKTU TERTENTU (KECUALI PADA LAKI-LAKI YANG DAPAT HINGGA AKHIR HAYAT)
Tahap Meiosis 1 Profase 1 Terdiri dari proses LeZiPaDiDi a.Leptoten : kromatin menebal membentuk kromosom b.Zigoten : terbentuk pasangan kromosom (kromosom homolog) c.Pakiten : kromosom mengandung empat kromatid (tetrad) d.Diploten : terbentuk chiasma sehingga terjadi pindah silang (crossing over) e.Diakinesis : persiapan membelah Metafase 1 : Kromosom homolog saling berhadapan di bidang ekuator Anafase 1 : masing-masing kromosom menuju kutub berlawanan Telofase 1 : memisah, terbentuk dua sel anakan yang haploid
Profase 2 : kromatin menebal membentuk kromosom Metafase 2 : kromosom berjejer di bidang ekuator Anafase 2 : kromatid menuju kutub yang berlawanan Telofase 2 : terbentuk empat sel anakan yang haploid Tahap Meiosis 2
Pembelahan Tak Langsung Perbezaan: MitosisMeiosis Tujuan Pertumbuhan dan perbaikan sel Reduksi jumlah kromosom untuk membuat sel kelamin TempatSel tubuhSel kelamin Hasil2 sel anakan4 sel anakan Sifat Sel anak identik induk (2n → 2n) Sel anak tidak identik induk (2n → n) ProsesSatu kali pembelahanDua kali pembelahan
4. GAMETOGENESIS Pembentukan Gamet SpermatogenesisOogenesis
Gametogenesis pada Hewan Spermatogenesis Oogenesis
Gametogenesis pada Tumbuhan Mikrosporogenesis Serbuk sari akan mengalami dua kali pembelahan mitosis membentuk satu inti vegetatif dan dua inti generatif.
Megasporogenesis Tiga megaspora akan melebur, satu megaspore yang tidak melebur akan mengalami tiga kali pembelahan mitosis menghasilkan delapan inti megaspore (3 antipoda, 2 sel sinergid, 2 Inti Kandung Lembaga Sekunder, 1 ovum) Keterangan : A : inti generative C : inti vegetative B & H : sel sinergid J : ovum K: IKLS G : sel antipoda
Pembuahan Ganda (Fertilisasi pada Angiospermae) Inti vegetatif menunjukkan jalan bagi inti generatif 1 dan 2 Inti generatif 1 membuahi ovum membentuk zygot Inti generatif 2 membuahi IKLS membentuk endosperma