CARA YANG EFEKTIF UNTUK MEMIMPIN PUJIAN (WORSHIP LEADER) CARA YANG EFEKTIF UNTUK MEMIMPIN PUJIAN (WORSHIP LEADER)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Session 3 : Hidup dalam Roh Kudus.
Advertisements

Sosialisasi Bahan Adven Bulan Keluarga 2013
Dare to Change Dari Pengikut Menjadi Murid Kristus (Yohanes 6:60-71)
Berjalan Bersama Dengan Allah Jemaat adalah Pengantin Kristus
Seminar Hidup dalam Roh
MEMAHAMI PUJIAN & PENYEMBAHAN DALAM PD
Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono
MENJADI MC? Ariyani Widyastuti.
“UCAPAN BAHAGIA” Matius 5 :
MUSIK GEREJA.
BERDOA DEFINISI: Kepercayaan manusia terhadap Allah.
KESEMPURNAAN ALKITAB 2 Tim. 3:16; 2 Pet. 1:20-21
Baptisan Roh Kudus Bacaan: Kis 2:1-13.
CHURCH: spiritual organized organism
‘APAKAH ENGKAU MENGASIHI AKU ?‘
Kisah Para Rasul 15:1-21 TANTANGAN DOKTRINAL.
GPIB JEMAAT IMMANUEL, BEKASI
Ibadah Komisi PEMUDA KAMIS 6 November 2014
Persiapan 30 menit sebelum kebaktian dimulai
MENGEMBANGKAN CITRA DIRI YANG SEHAT
BIJAKSANA DALAM MEMAKAI DAN MENGISI SETIAP KESEMPATAN
IMAN YANG BERAKAR,BERTUMBUH DAN BERBUAH
SAKRAMEN-SAKRAMEN PENYEMBUHAN
Dipersiapkan oleh: Vonny
PENEUMATOLOGI Pertemuan ke 6.
HIDUP OLEH ROH Lesson 12 for September 16, 2017.
S’perti Rusa Rindu Sungai-Mu S’perti Rusa Rindu Sungai-Mu
KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017.
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
Musik , Pujian dan Sound System
KELOMPOK TUMBUH BERSAMA (KTB)
Ibadah Penutupan Masa Raya Pentakosta
Kebangkitan dan Transformasi
Membangun Komunitas Kristiani
KEHIDUPAN JEMAAT (1 TES 5:12-28) Lesson 10 for September 8, 2012.
PDKK YOHANES BERCHMANS
RASA MEMILIKI DALAM GEREJA
Pelatihan Pemandu Nyanyian Jemaat
LITURGI IBADAH GKI.
IBADAH MINGGU VI SETELAH TRINITATIS HKBP BAKOM RESSORT CILEUNGSI TOPIK “DIMAMPUKAN MELAKUKAN PERBUATAN BAIK BAGI SEMUA ORANG” MINGGU, 03 JULI 2016.
HOMILETIKA Salah satu Ilmu Teologi Praktika yang mempelajari cara-cara dan metode-metode mempersiapkan isi kotabah dan penyampaiannya dalam pelayanan,
GEREJA APOSTOLIK (Gereja dalam Pergerakan Roh).
JANJI BAGI YANG TERANIAYA
Kasih Karunia.
BERSUKACITA DAN BERSYUKUR
TAHAPAN DALAM PUJIAN & PENYEMBAHAN
TIDAK ADA PENGHUKUMAN Lesson 9 for December 2, 2017.
MERAYAKAN ADVEN MENYIAPKAN NATAL
LITURGIKA (TATA IBADAH)
SIAPAKAH MANUSIA DALAM ROMA 7?
KATEKISASI GEREJA Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka.
DOA DAN PUASA PDT. A. LETLORA S.Th, M.Min.
MELEPASKAN DIRI DARI CARA-CARA DUNIA
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS Lesson 5 for February 4, 2017.
Minggu, 05 Agustus Minggu, 5 Agustus 2018 Dilayankan Oleh : Pdt. DR. Djoko Prasetyo A.W. M.Th.
Minggu, 12 Agustus 2018 Dilayankan Oleh : Pdt. DR. Djoko Prasetyo A.W. M.Th.
Pdt. Gerry CJ Takaria.
KUNCI KEPADA PERSATUAN
DIPERSATUKAN DENGAN YESUS
KESYUKURAN   Mzm 100:4 “Masuklah melalui pintu gerbang- Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya.
IBADAH MINGGU Pdt. Rena Sesaria Yudhita, M.Th
PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018.
Hukum ALLAH. Hukum ALLAH Waktu ALLAH menyampaikan hukum di atas Bukit Sinai, Allah tidak hanya menyatakan diri-Nya sendiri sebagai penguasa tertinggi.
PENATALAYANAN. PENATALAYANAN APAKAH PENATALAYANAN ITU? Kepada orang Kristen, penatalayanan berarti “tanggung jawab manusia kepada, dan penggunaan daripadanya,
ORGANISASI GEREJA DAN PERSATUAN
Bagaimana Yesus mengubah pemahaman kita tentang Tuhan?
Lesson 10 for June 8, 2019 MASA KESUSAHAN.
Gereja Kristen Jawa Ambarrukma
Gereja Kristen Jawa Ambarrukma
Materi Purity Topik 2.
Transcript presentasi:

CARA YANG EFEKTIF UNTUK MEMIMPIN PUJIAN (WORSHIP LEADER) CARA YANG EFEKTIF UNTUK MEMIMPIN PUJIAN (WORSHIP LEADER)

Seorang Worship Leader (WL) bukan hanya sekedar berperan sebagai pemimpin pujian dalam sebuah ibadah atau komsel, namun lebih daripada itu. Seorang Worship Leader seharusnya berperan sebagai penyembah yang benar (taken of role to be a true worshiper) yang senantiasa hidup di dalam doa (Yoh. 4:23). Definisi Worship Leader/Pemimpin Pujian

Pemimpin penyembahan memegang pimpinan atas seluruh jemaat, pemusik, dan para penyanyi. Perhatian pemimpin penyembahan terbagi atas 2 bidang: 1.Aspek musikal kebaktian=> pemusik dan penyanyi. 2.Aspek spiritual => seluruh jemaat.

Seorang Worship Leader mempersiapkan diri dengan cara membangun hubungan pribadi yang erat bersama Tuhan melalui kehidupan doa yang benar untuk memohon pengampunan dosa, penyertaan dan hikmat dari Tuhan. Persiapan Awal Memimpin Pujian dan Penyembahan 1. Persiapan Diri

Mempersiapkan daftar lagu yang akan dinyanyikan untuk diserahkan kepada : LCD projector. Menentukan tema pujian dan penyembahan sebelum memilih susunan lagu atau jenis musik yang akan dinyanyikan. Perhatikan pemilihan lagu dalam daftar pujian yang disusun berdasarkan tema, apakah WL dan jemaat menguasai lagu yang akan dinyanyikan tersebut dengan baik atau tidak. 2. Persiapan Teknis

Memastikan berapa lama pujian dan penyembahan akan berlangsung serta tentukan alokasi waktu, jika selama aktivitas pujian tersebut memberikan ruang kesaksian atau kata sambutan tertentu dari jemaat yang sedang dilayani. Mengikuti latihan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan bersama dengansingers (jika hendak menggunakan beberapa singer sebagai pendukung vokal) dan tim musik. Hadir menit sebelum ibadah dimulai untuk persiapan diri (doa bersama) dan persiapan teknis (check sound/microphone dengan pemain musik). Beradaptasi dengan suasana gereja dimana liturgi atau acara ibadah akan diselenggarakan.

3. Estimasi jumlah jemaat yang biasa hadir dalam acara ibadah. 4. Kondisi jemaat. 5. Kapasitas ruang dan sound system pendukung ibadah. 6. Waktu penyelenggaraan ibadah.

Untuk menjadi seorang Worship Leader yang baik dan berkenan di hadapan Tuhan, maka diperlukan kecakapan khusus secara rohani maupun teknis, agar pelayanan pujian dan penyembahan dapat berlangsung sesuai rencana, sehingga jemaat diberkati secara rohani melalui pelayanan kita tersebut. Kriteria Seorang Worship Leader

Lahir baru (II Kor. 5:17, Ef. 4:21-32) serta mengalami buah-buah pertobatan dalam dirinya (Gal. 5:22-23). Memiliki karakter Kristus (Fil. 2:1-5). Selalu semangat untuk melayani Tuhan (Rom. 12:11) dan hidup dalam pimpinan Roh Kudus (Ef. 5:18b). 1. Kriteria Rohani

Hidup dalam doa dan penyembahan yang benar setiap hari (Yoh. 4:23, Ef. 5:19-20). Mengerti dan melakukan kebenaran firman Tuhan setiap hari (Mzm. 119:105, Mat. 13:23, II Tim. 3:14-17). Berusaha untuk senantiasa hidup dalam kekudusan (Ibr. 12:14, Mzm. 15:1-3, 24:4-5, I Ptr. 1:16).

Memiliki talenta vokal yang cukup baik serta selalu membiasakan diri agar tidak menyanyi dengan suara yang sumbang (fals voice). Mengerti pengetahuan dasar tentang musik (nada dasar dan kode/simbol instruksi lagu sebagai sarana komunikasi antara WL dengan pemain musik pada saat performance). Mampu memimpin pujian dan penyembahan dengan baik (tumbuhkan rasa percaya diri/ berusaha untuk meminimalisasi rasa gugup/grogi pada saat akan melayani; disinilah salah satu alasan pentingnya doa sebelum melayani, agar Roh Kudus memampukan kita untuk memimpin dengan tegas dan penuh percaya diri). 2. Kriteria Teknis

Mampu berkomunikasi dengan baik melalui penggunaan kata-kata yang positif untuk menguatkan iman dan membangun kehidupan rohani jemaat yang sedang dilayani. Mencari dan mengembangkan perbendaharaan lagu pujian (belajar untuk menghafal lirik atau kata-kata dalam syair lagu, baik lagu pujian dan penyembahan versi lama maupun baru).

Cobalah untuk membangun komunikasi yang erat dan hangat dengan jemaat yang kita layani pada kesempatan pertama dengan penuh kasih dan tidak terkesan dibuat-buat. Hindari menggunakan kata-kata atau instruksi yang melemahkan dan menghakimi jemaat. Mempersiapkan penampilan yang terbaik untuk Tuhan dan jemaat. Hal-Hal Praktis Yang Harus Diperhatikan Saat Menjadi Worship Leader

Hindari pertentangan atau kesalahpahaman (miss understanding) dengan singers dan tim musik agar tidak menimbulkan suasana tegang dan perasaan seolah tidak ada damai sejahtera selama ibadah berlangsung. Berikan instruksi atau komentar lagu dengan jelas. Jika pada saat pujian dan penyembahan berlangsung terjadi kesalahan atau gangguan secara teknis, maka usahakan pujian dan penyembahan tersebut tetap berlangsung dengan tertib dan jangan panik.

Hindarilah pengulangan lagu yang terlalu sering agar jemaat tidak bosan atau jenuh. Berusahalah peka terhadap kehendak Roh Kudus untuk suatu perubahan. Hindari kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik.

Berikan komentar terhadap lagu seperlunya saja, sesuaikan dengan lirik lagu serta suasana pujian dan penyembahan pada saat itu. Jangan biarkan suasana menjadi vakum (kosong tanpa ekspresi). Buatlah kesepakatan dengan tim musik dan singers mengenai instruksi.