10-1 Capital Budgeting (Penganggaran Modal) Apakah proyek layak?

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI
Advertisements

Manajemen Keuangan CAPITAL BUDGETING Dwi Retno Andriani, SP.,MP.
Capital Budgeting April Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Anggaran (budget)
CAPITAL BUDGETING ENDANG DWI WAHYUNI.
Aspek Keuangan.
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Handout Manajemen Keuangan Lanjutan
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Penganggaran Modal.
CAPITAL BUDGETING / Penganggaran Modal
TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Pert.15-16
PENILAIAN INVESTASI Dosen Pengampu Rini Handayani, SE.,M.Si.
KONSEP PENILAIAN INVESTASI PADA RUMAH SAKIT
Lecture Note: Rini Aprilia, M.Sc
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
Present Worth Analysis Pertemuan 9 s.d 10
KONSEP INVESTASI PERENCANAAN INVESTASI KEPUTUSAN INVESTASI JANGKA PANJANG, UMUMNYA MENYANGKUT PENGELUARAN YANG BESAR YANG AKAN MEMBERIKAN MANFAAT.
TUJUAN DAN SASARAN TUJUAN SASARAN Meningkatkan Shareholders Value
ERP E NTERPRISE R ESOURCE P LANNING Every Monday, 13:30 – 16:00 Last Updated: 31 March 2009ERP – Ir. H. Noor Hidayat, MMT.1.
ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO.
Kajian Aspek Finansial (3): KRITERIA INVESTASI DAN RISIKO PROYEK
TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING)
ANGGARAN PENGELUARAN MODAL
STUDI KELAYAKAN BISNIS
PAYBACK PERIOD ANALYSIS
STIE Muhammadiyah Jakarta
KRITERIA KELAYAKAN PROYEK
Investasi dalam aktiva tetap
Tutorial ke 4 CAPITAL BUDGETING.
Investasi dalam aktiva tetap
CAPITAL BUDGETING.
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Capital Budgeting.
Analisis keputusan invetasi modal
MATRIKULASI MANAJEMEN KEUANGAN Analisis Kriteria Investasi
ANGGARAN PENANAMAN MODAL
Penganggaran Modal Lima tahap Prinsip Penganggaran Modal
4. KRITERIA PENILAIAN INVESTASI
Handout Manajemen Keuangan
PENGANGGARAN MODAL.
Nida Nusaibatul Adawiyah
Pengambilan Keputusan Investasi (Jk. Panjang)
Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil
Teknik-teknik Penganggaran Modal Pertemuan 15
METODE2 KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL
CAPITAL BUDGETING BY. ELIA ARDYAN.
PRINSIP – PRINSIP INVESTASI MODAL
Pengambilan Keputusan Investasi (Jk. Panjang) dan Harga Transfer
EVALUASI PROYEK KAPITAL
Capital Budgeting (Penganggaran Modal)
Capital Budgeting Techniques Capital Budgeting Refinements
Penilaian Investasi Ardaniah Abbas.
DASAR-DASAR PENGANGGARAN MODAL
Penganggaran modal.
Capital Budgeting.
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Handout Manajemen Keuangan Lanjutan
Penganggaran modal & kriteria investasi
Kuis dulu yaaaaa   Seorang investor dapat membeli suatu saham yang nampaknya menjanjikan keuntungan, namun hanya memiliki rate of return 4%, meskipun.
Analisis keputusan invetasi modal
CAPITAL BUDGETING.
METODE USULAN PENILAIAN INVESTASI
Aktiva tetap berwujud adalah jenis aktiva atau kekayaan yang dimiliki perusahaan yang secara fisik dapat dilihat Modal atau kapital dalam hal ini adalah.
ASPEK KEUANGAN Asri Nur Wahyuni, SE., M.M..
BAB 6 ANALISIS PENGANGGARAN MODAL (ANALISIS USULAN INVESTASI)
ANGGARAN MODAL ( CAPITAL BUDGETING)
Manajemen Keuangan 1 Penganggaran Modal (Analisis Usulan Investasi)
Capital Budgeting April Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Anggaran (budget)
PENGANGGARAN MODAL ..
Pengeluaran investasi sering disebut pengeluaran modal (Capital Expenditure, capex) Analisis atas investasi disebut dengan capital Budgeting  Penggantian.
Transcript presentasi:

10-1 Capital Budgeting (Penganggaran Modal) Apakah proyek layak?

10-2

10-3 Apa itu capital budgeting? Menganalisis penambahan aktiva tetap (fixed assets) Merupakan keputusan jangka panjang Melibatkan pengeluaran dana yang besar. Sangat penting untuk masa depan perusahaan.

10-4 Tahapan dalam capital budgeting 1. Mengestimasi cash flow (inflows & outflows). 2. Menilai risiko dari cash flow tersebut. 3. Menentukan biaya modal (cost of capital) yang tepat. 4. Menghitung NPV dan/atau IRR. 5. Keputusan diterima jika NPV > 0 dan/atau IRR > WACC.

10-5 Proyek: Independent atau mutually exclusive? Proyek independent – jika cash flows dari proyek yang satu tidak dipengaruhi oleh diterima/dipilihnya proyek lainnya. Mutually exclusive projects – jika cash flows dari satu proyek dipengaruhi oleh diterima/dipilihnya proyek lainnya.

10-6 Cash Flow Proyek L dan S Proyek LProyek S Initial Cost-100 Tahun Tahun Tahun Total Cash Flow5040 Total cash flow proyek L lebih tinggi daripada proyek S

10-7 Payback period? Berapa lama biaya proyek bisa kembali? Menjumlahkan arus kas masuk dalam periode waktu sampai jumlah cash outflow dan cash inflow menjadi positif.

10-8 Calculating payback Payback L = 2 + / = years CF t Cumulative = Project L Payback S = 1 + / = 1.6 years CF t Cumulative = Project S

10-9 Kelebihan dan kelemahan payback Kelebihan Menunjukkan indikasi risiko dan likuiditas proyek. Mudah dihitung dan mudah dimengerti. Kelemahan Mengabaikan time value of money. Mengabaikan cash flow yang terjadi setelah payback period.

10-10 Discounted payback period Menggunakan discounted cash flows dan bukan CF nominal. Disc Payback L = 2 + / = 2.7 years CF t Cumulative = PV of CF t %

10-11 Discounted payback period Disc Payback s = / = 1.88 years CF t Cumulative = 1.88 PV of CF t %

10-12 Net Present Value (NPV) Penjumlahan PV dari semua cash inflows dan outflows dari suatu proyek:

10-13 Metode NPV NPV= PV of inflows – Cost (outflow) = Net gain in wealth Jika proyek independen, terima proyek jika NPV > 0. Jika proyek mutually exclusive, terima proyek dengan positive NPV yang tertinggi, yang memberikan nilai tambah terbesar. Terima proyek S jika mutually exclusive (NPV s > NPV L ), dan pilih keduanya jika independen.

10-14 Internal Rate of Return (IRR) IRR adalah discount rate tertentu sehingga PV dari cash inflows sama dengan cost-nya dan NPV = 0: Menghitung IRR dengan MS-Excell: Masukkan cash outflow (minus) dan inflows (positif) dalam cell. Press IRR; IRR L = 18.13% and IRR S = 23.56%.

10-15 Metode IRR Jika IRR > WACC, rate of return dari suatu proyek lebih besar dari cost- nya. Jika demikian, terdapat hasil lebih yang akan mengakibatkan stockholders’ returns meningkat.

10-16 Kriteria Diterimanya Proyek dengan IRR Jika IRR > k, proyek diterima. Jika IRR < k, proyek ditolak. Jika proyek independen, terima dua proyek, jika IRR > k = 10%. Jika proyek bersifat mutually exclusive, terima proyek S, karena IRR s > IRR L.

10-17 Reinvestment rate assumptions NPV method mengasumsikan cash flow diinvestikasikan kembali pada periode berikutnya, merupakan opportunity cost of capital. IRR method mengasumsikan bahwa cash flow diivestikasikan kembali pada tingkat IRR. Mengasumsikan cash flow diivestikasikan kembali sebagai opportunity cost of capital adalah lebih realistis, sehingga NPV method is the best. NPV method sebaiknya dipakai untuk memilih di antara proyek-proyek yang mutually exclusive.

10-18 Since managers prefer the IRR to the NPV method, is there a better IRR measure? Yes, MIRR is the discount rate that causes the PV of a project’s terminal value (TV) to equal the PV of costs. TV is found by compounding inflows at WACC. MIRR assumes cash flows are reinvested at the WACC.

10-19 Calculating MIRR % % PV outflows $100 MIRR = 16.5% TV inflows MIRR L = 16.5% $158.1 (1 + MIRR L ) 3 =

10-20 Why use MIRR versus IRR? MIRR correctly assumes reinvestment at opportunity cost = WACC. MIRR also avoids the problem of multiple IRRs. Managers like rate of return comparisons, and MIRR is better for this than IRR.

10-21 Usulan Proyek Initial investment Harga mesin: $200,000 Biaya pengiriman: $10,000 Biaya pemasangan: $30,000 Perubahan modal kerja Persediaan barang jadi naik $25,000 Utang dagang naik $5,000 Perubahan pada operasi perusahaan: Penjualan per tahun: 60,000; 80,000; 100,000; dan $2/unit Biaya variable: 60% dari penjualan

10-22 Usulan Proyek Umur mesin: Masa manfaat mesin: 4 tahun Penyusutan garis lurus 25% Nilai sisa: $25,000 Tarif pajak: 25% WACC: 10%

10-23 Determining project value Estimate relevant cash flows Calculating annual operating cash flows. Identifying changes in working capital. Calculating terminal cash flows Initial OCF 1 OCF 2 OCF 3 OCF 4 Costs + Terminal CFs NCF 0 NCF 1 NCF 2 NCF 3 NCF 4

10-24 Net cash flow pada tahun pertama Perubahan NOWC. Persediaan naik $25,000 Utang dagang naik $5,000 Δ NOWC = $25,000 - $5,000 = $20,000 Combine Δ NOWC with initial costs. Equipment -$200,000 Biaya pengiriman -10,000 Biaya pemasangan -30,000 Δ NOWC -20,000 Jumlah -$260,000

10-25 Perhitungan penyusutan YearRate x BasisDepr x$240$ x x x $240

10-26 Annual operating cash flows Revenues Op. Costs (60%) Depr Expense Oper. Income (BT) Tax(25%) Oper. Income (AT) Depr Expense Operating CF

10-27 Terminal net cash flow Recovery of NOWC$20,000 Salvage value 25,000 Tax on SV (25%) -6,250 Terminal CF$39,750

10-28 Proposed project’s cash flow time line Dengan discount rate = 10%. NCF = $52.75 NPV = $21.37 IRR = 6.68% diketahui WACC = 10% IRR < WACC  tolak proyek MIRR = 7.67% < 10%  tolak proyek Terminal CF →