HIPERURISEMIA OLEH : ANUGRAH WULAN FITRI MAGHFIRA R. PALUSERY HASMIRAH PEMBIMBING : dr. UTAMI MURTI PRATIWI LAPORAN KASUS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Darwis Dosen Jurusan Gizi
Advertisements

HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
Asam Urat (Gout)
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
Hipertensi (Darah Tinggi)
Definisi Indonesia merupakan negara kaya dengan biodiversitinya:
Hiperurisemia (Asam Urat Berlebih)
Presentasi Kasus KEJANG DEMAM
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p Kelas : B
PERAWATAN LANSIA DENGAN ARTRITIS GOUT (ASAM URAT)
DK Poliklinik Geriatri 3
SISTEM GANGGUAN JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH ROSIDA.
Nyeri Abdomen KASUS.
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
DIACONT.
8. Kurangi berat badan jika berlebihan.
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN HIPOGLIKEMI DIABETES
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Hipertensi.
HIPERTENSI PADA LANSIA
ASMA BRONKHIALE Suharno, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
Rematik (Arthritis).
ANEMIA Oleh : puspitasari.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Oleh sri lestari.
Radiologi Abdomen.
JANTUNG KORONER Tessa Ayu Koropit.
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
ARDIYA REGITA PRAMESTI BIMA NAFI NURCAHYO KARMELIA SUWANTI
PERAWATAN LANSIA DENGAN ARTRITIS GOUT (ASAM URAT)
Hepatitis A Nurmayanti.
ANALISIS SOAP ‘STROKE’
Erlita febriani ( ) Only ivon riwu ( )
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
Asam Urat (Gout) Oleh kelompok 2 Dea Dwifarina ( )
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
KULIAH PENULISAN RESEP
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
Oleh Meili rianita Skep Ners
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS KAMONJI
Diabetes Melitus KELOMPOK I WIRDA YUNIANI THERESIA.
HIPERURISEMIA DR.SURYANTI.
HIPERTENSI.
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
Penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan tulang rawan sendi.
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN HIPOGLIKEMI DIABETES PROLANIS KLINIK DAHLIA.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
HAMIL Apa saja yang tidak disarankan??? Hamil beresiko tinggi??
Epidemiologi Penyakit tidak Menular “REMATIK”
DR. FARAH m. RIDWAN, SP.PD (promosi kesehatan 24 mei 2017)
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
PEMBERIAN ZAT BESI ( FE ) DALAM KEHAMILAN A. Dfinisi zat besi Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh. Zat ini terutama diperlukan dalam.
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN HIPOGLIKEMI DIABETES PENYULUHAN PROLANIS.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
ASAM URAT dr. SUKMA SUSANTI, S.Ked PROLANIS PUSKESMAS CABENGE.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

HIPERURISEMIA OLEH : ANUGRAH WULAN FITRI MAGHFIRA R. PALUSERY HASMIRAH PEMBIMBING : dr. UTAMI MURTI PRATIWI LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN Nama: Ny. ST Usia: 61 tahun Jenis Kelamin: Perempuan Status : Menikah Agama: Muslim Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga Alamat: Makassar

RIWAYAT PENYAKIT Keluhan Utama Kaku pada kedua tangan Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengeluh kaku pada kedua tangan sejak kurang lebih 2 bulan yang lalu. Dirasakan hilang timbul baik pagi siang ataupun malam. Kaku lebih dari 30 menit. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada sendi – sendi kedua jari – jari tangan dan pergelangan tangan. Nyeri dirasakan kurang lebih 2 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan tiba – tiba dan terus menerus baik pagi, siang atau pun malam. Nyeri seperti tertusuk – tusuk. Nyeri tidak menjalar. Nyeri memberat saat aktivitas dan berkurang saat beristirahat. Pasien tidak mengeluhkan bengkak di kedua jari – jari tangan dan pergelangan tangan.

Saat ini pasien tidak mengeluhkan demam, namun ada riwayat demam sebelumnya saat pasien mengeluhkan nyeri pada jempol kaki kanan 2 tahun yang lalu. Sakit kepala disangkal. Mual dan muntah ada sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri perut tembus belakang seperti rasa terbakar. Dirasakan terus menerus. Membaik saat pasien setelah makan. Pasien memiliki riwayat makan yang tidak teratur. Batuk dan sesak napas disangkal. Buang air kecil : warna kuning, lancar. Buang air besar : biasa. RIWAYAT PENYAKIT

Riwayat Penyakit Sebelumnya Pasien mengeluhkan keluhan yang sama pada tahun Pasien mengeluhkan nyeri pada jempol kaki kanan, nyeri dirasakan tiba – tiba dan terus menerus. Nyeri seperti tertusuk – tusuk dan tidak menjalar. Nyeri memberat saat aktivitas dan berkurang saat berisitirahat. Nyeri disertai rasa kaku yang dirasakan hilang timbul, namun dirasakan baik pagi, siang atau pun malam. Dirasakan lebih dari 30 menit. Keluhan tersebut kemudian tidak dikeluhkan lagi setelah pasien meminum obat yang diberikan. Pasien juga memiliki riwayat kadar asam urat tinggi pada tahun 2016, kemudian pasien memperoleh obat penurun asam urat dari dokter. Riwayat hipertensi disangkal. Riwayat diabetes melitus disangkal. Riwayat penyakit jantung disangkal. RIWAYAT PENYAKIT

Riwayat Kebiasaan Pasien Riwayat merokok disangkal. Riwayat minum alkohol disangkal. Riwayat mengkonsumsi makanan laut seperti udang dan cumi – cumi ada dan sering. Riwayat mengkonsumsi makanan kacang – kacangan ada dan sering. Riwayat mengkonsumsi jamu – jamuan ada. Riwayat Penyakit Keluarga Ada dalam keluarga yang mengeluhkan hal yang sama yaitu suami pasien dan rutin berobat sejak tahun RIWAYAT PENYAKIT

PEMERIKSAAN FISIK Status Umum Keadaan umum : Sakit sedang Kesadaran: Compos Mentis Status Gizi : BB : 60 kgTB : 157 cm BMI: 24 kg/m 2 (Overweight) BP : 100/60 mmHg, HR : 74 x/mnt, RR : 20 x/mnt,S: 36,5 derajat celcius. NRS : 3/10

PEMERIKSAAN FISIK Head & Neck : anemia (-), ikterus (-), sianosis (-) & dispneu (-) Thorax : Cor : Bunyi jantung S1–S2 murni, reguler, murmur -, gallops - Pulmo: Bunyi napas vesikuler, wheezing -/-, ronchi -/- Abdomen : datar, ikut gerak napas, peristaltik ada kesan normal, nyeri tekan ada di epigastrium. Liver/Spleen: Tidak teraba Extremitas : Extremitas Atas: Inspeksi: rubor (-/-), edem (-/-), deformitas (-/-) Palpasi: kalor (-/-), Tender point pada sisi lateral (-/-), edem (-/-), krepitasi (-/-) Extremitas Bawah: Inspeksi: rubor (-/-), edem (-/-), deformitas (-/-) Palpation: kalor (-/-), tender point pada sisi lateral (-/-), edem (-/-), krepitasi (-/-)

PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan Neurologis Motorik : DTRS :BPRN/NKPR N/ N TPRN/NAPR N / N Refleks Patologis:Babinski :(-) Chaddock :(-) Hoffman-Tromner :(-) Sensorik: Normal

PEMERIKSAAN FISIK Status Lokal : (Regio Manus ) Manus dextra : pain (+). contracture (-), deformity (-), swelling (-), crepitation (-), tenderness (-), rubor (-), calor (+). limited ROM (-), tophus (-) Manus sinistra : pain (+). contracture (-), deformity (-), swelling (-), crepitation (-), tenderness (-), rubor (-), calor (-). limited ROM (-), tophus (-)

LABORATORIUM Asam urat : 30 mg/dl (Normal 3,4-7,0)

DIAGNOSIS Hiperurisemia dan Dispepsia Fungsional

Rencana dan Terapi Rencana : Kontrol asam urat Atasi dispepsia Terapi Farmakologi Allopurinol 100 mg 2 x sehari Ranitidin tablet 2 x sehari Vitamin B complex tablet 1 x sehari Non farmakologi Edukasi pasien untuk mengurangi makan makanan yang merangsang asam lambung seperti makanan bergas (kol, brokoli, kecambah, susu dan kacang – kacangan), makanan terlalu pedis, makanan terlalu masam, makanan berlemak, minuman bersoda, cokelat, kafein, dan makanan tinggi purin sepeti kacang – kacangan, sayuran hijau (bayam, asparagus, kacang polong, daging – dagingan, jeroan, makanan laut, TATALAKSANA

DISKUSI

Definisi Hiperurisemia merupakan keadaan meningkatnya asam urat dalam darah akibat gangguan metabolisme purin Purina merupakan salah satu dari dua grup basa nitrogen - Guanin - Adenin

Etiologi 1. Produksi asam urat berlebihan Hiperuresemia Primer: Idiopatik, defisiensi HGPRT (hypoxantinguanyl phosporibosyl transferase). Hiperurisemia Sekunder Diet tinggi purin Turn over nukleotida yang meningkat (mieloproliferatif, kanker, psoriasis, anemia hemolitik) Alkohol Kegemukan, hipertrigliserida, diabetes melitus. 2. Penurunan ekskresi asam urat Gagal ginjal kronis Dehidrasi Diuretik Ketoasidosis, laktoasidosis Obat aspirin (dosis rendah) Hipertensi Hiperparatiroid

Faktor Risiko 1.Jenis kelamin 2.Genetik 3.Lingkungan 4.Stress, menyebabkan kadar asam urat dalam serum meningkat. 5.Kontras radiologi menyebabkan kadar asam urat dalam serum menurun dan kadar dalam urine meningkat. 6.Obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam serum: alkohol, asam askorbit, aspirin dosis rendah, kafein, cisplatin, diazoxide, diuretik, epinefrin, ethambutol, levodopa, metal-dopa, asam nikotinat, fenotiazin, dan theofilin. 7.Obat-obatan yang menurunkan kadar asam urat dalam serum: alopurinol, aspirin dosis tinggi, azathioprin, clofibrat, kortikosteroid, estrogen, infuse glucose, guafenisin, manitol, probenecid, dan warfarin. 8.Makanan

Predileksi

Patofisiologi

Manifestasi Klinis Hiperurisemia asimptomatik Hiperurisemia asimptomatik adalah keadaan dimana kadar asam urat dalam darah tinggi tetapi tidak menimbulkan gejala seperti arthritis gout, tofi dan nefrolitiasis. Atritis gout akut Serangan akut artritis gout ditandai dengan onset cepat dari nyeri hebat, pembengkakan, dan inflamasi (Hawkins and Rahn, 2005). Pada awalnya, serangan ini hanya mempengaruhi satu sendi saja (monoartikular), paling sering pada sendi metatarsophalangeal (MTP) (great toe), tetapi apabila proses penyakit berlanjut bisa juga pada lutut, pergelangan kaki, tangan, siku dan pergelangan tangan. Pada 90% pasien gout mengalami serangan pada MTP. Serangan ini dapat sembuh beberapa hari sampai beberapa minggu, bila tidak diobati akan menjadi rekuren yang multipel, interval antar serangan singkat dan dapat hilang dalam beberapa jam atau hari. (Hawkins and Rahn, 2005; Tehupeiory, 2009)

Manifestasi Klinis Gout interkritikal Stadium ini merupakan kelanjutan stadium akut dimana terjadi periode interkritikal simptomatik. Walaupun secara klinik tidak didapatkan tanda-tanda radang akut, namun pada aspirasi sendi ditemukan kristal urat. Hal ini menunjukkan bahwa proses inflamasi terus berlanjut, walaupun tanpa ada keluhan. Keadaan ini dapat terjadi satu atau beberapa kali per tahun, atau dapat 10 tahun tanpa ada serangan akut. Chronic tophaceous gout Stadium ini terjadi umumnya padapasien yang mengobati sendiri (self medication) sehingga dalam waktu lama tidak berobat secara teratur pada dokter. Artritis gout kronik ini biasanya disertai tofi (deposit asam urat pada jaringan, misalnya pada kartilage) yang banyak dan terdapat pada banyak sendi (poliartikular). Tofi ini sering pecah dan sulit sembuh dengan obat, yang kadang-kadang dapat timbul infeksi sekunder. (Hawkins and Rahn, 2005; Tehupeiory, 2009)

PENCEGAHAN Menghindari makanan yang banyak mengandung purin, seperti jeroan daging, ikan laut seperti salmon dan sardin, kerang, tape, kacang-kacangan, emping. Banyak minum air putih untuk mengurangi pengendapan asam urat di dalam darah. Minimal minum air 2-3 liter/hari Menghindari garam karena garam dapat menahan air dalam tubuh Kurangi makanan yang berkalori seperti daging, jeroan, anggur, minuman keras. Olah raga yang teratur dan relaksasi

PENATALAKSANAAN TERAPI FARMAKOLOGI 1. Arthritis Gout Akut NSAID : Dosis mg indometasin oral akan menghilangkan nyeri dalam dua-empat jam. Dapat diikuti menjadi mg sehari, dengan dosis dikurangi bertahap menjadi 25 mg tiga kali sehari untuk 5 sampai 7 hari, hingga nyeri hilang. Kolkhisin : diberikan dosis awal 1 mg, diikuti dengan dosis 0,5 mg. Kortikosteroid : dapat diberikan secara oral dalam dosis tinggi (30-40 mg) atau intramuskular, berangsur-angsur diturunkan selama 7-10 hari, terapi ini baik untuk pasien yang tidak dapat mentolerir NSAID, kolkhisin ataupun gagal dengan terapi ini

PENATALAKSANAAN TERAPI FARMAKOLOGI 2. Gout Kronis Pengobatan gout kronis membutuhkan waktu jangka panjang untuk mereduksi serum urat sampai di bawah normal. Harus dijaga agar tidak terjadi serangan gout akut, mengurangi volume tofi, mencegah perusakan selanjutnya. Terapi penurunan urat hendaknya tidak direkomendasikan saat terjadi serangan akut. Sebelum memberi pasien alopurinol, beberapa hal harus dipertimbangkan apakah pasien adalah kandidat yang tepat untuk urikosurik. Alopurinol adalah drug of choice untuk menurunkan urat dalam serum. Alopurinol menghambat pembentukan asam urat. Risiko untuk menimbulkan serangan gout akut pada awal pengobatan dapat dihindarkan dengan memakai dosis awal yang rendah ( mg), dan ditingkatkan bila perlu.

PENATALAKSANAAN TERAPI FARMAKOLOGI 3. Arthritis Gout Interkitikal Interkritikal gout adalah saat dimana pasien harus proaktif mengendalikan kadar asam urat dan mengambil langkah lain untuk menurunkan risiko serangan gout lain. Evaluasi kondisi pasien yang berkaitan dengan dasar penyebab disorder (misalnya: peminum alkohol dengan gout, dll) identifikasi dan obati penyakit yang berkaitan dengan gout bila ada: hipertensi, obesitas, peminum alkohol, pemakaian diuretik, hipotiroid, hiperkolesterolemia, dan intoksikasi timbal

THANK YOU