Global Positioning System (GPS) Oleh: Miesriany Hidiya Teknik dan Manajemen Lingkungan SV IPB
Pendahuluan Global Positioning System (GPS) adalah sistem navigasi berbasis satelit (saat sekarang setidaknya ada 24 satelit). Departemen Pertahanan AS (USDOD) awalnya menempatkan satelit ke orbit untuk penggunaan militer, tetapi mereka kemudian membuat tersedia untuk sipil pada 1980-an Satelit GPS mengelilingi Bumi dua kali sehari dalam orbit yang tepat pada ketinggian sekitar mil atau sekitar km
Cara Kerja GPS Setiap satelit mengirimkan sinyal dan parameter orbital ke perangkat GPS; perangkat GPS kemudian menentukan lokasi dari satelit dan mengukur jarak masing-masing satelit sesuai dengan jumlah waktu yang diperlukan dalam penerimaan sinyal. Dengan demikian penerima dapat menentukan posisi pengguna.
Sistem GPS Sistem GPS memakai Global Navigation Satellite System (GNSS) atau Sistem Satelit Navigasi Global, yaitu konstelasi satelit yang menyediakan sinyal dari ruang angkasa yang mengirimkan data posisi dan waktu ke penerima GNSS (perangkat GPS). Penerima kemudian menggunakan data ini untuk menentukan lokasi Sistem yang masuk ke dalam GNSS : NAVSTAR : sistem GPS Amerika GLONASS : sistem GPS Rusia. Galileo : sistem GPS Uni Eropa BeiDou : sistem GPS China Sistem GPS memancarkan 2 jenis gelombang, yaitu gelombang L1 (frekuensi MHz) untuk umum dan gelombang L2 (frekuensi Mhz) untuk militer.
Sifat Data GPS Untuk mengetahui posisi 2-D suatu titik dan lintasannya (garis lintang dan bujur) maka cukup dibutuhkan sinyal dari 3 satelit. Sementara itu untuk mengetahui posisi secara 3-D (garis lintang dan bujur, serta ketinggian) maka dibutuhkan minimal 4 satelit (meskipun perangkat GPS umumnya menerima lebih dari 4 satelit). Setelah posisi titik ditentukan, perangkat GPS selanjutnya dapat menghitung atau mengetahui informasi lain, seperti: Jarak ke tujuan Kecepatan Elevasi Dsb.
Fitur GPS Fitur yang yang terdapat pada Main Menu perangkat GPS Navigasi cukup beragam sesuai produk, antara lain seperti berikut
Contoh informasi sinyal yang dapat diterima oleh alat GPS Navigasi
Akurasi GPS Akurasi perangkat GPS sangat dipengaruhi oleh jenis GPS dan faktor atmosfer. Navigation GPS mempunyai akurasi 6-10 meter. Perangkat GPS Navigasi tertentu dilengkapi sistem SBAS (Satelite Based Augmentation System) yang dapat meningkatkan akurasi hingga 3 m. Jenis SBAS: WAAS (Wide Area Augmentation System) dikembangkan oleh Amerika Serikat EGNOS dikembangkan oleh Uni Eropa MSAS dikembangkan oleh Jepang Differential GPS (DGPS) mempunyai akurasi 1-3 meter. Sistem kerja melalui menara penerima sinyal GPS; menara mengoreksi sinyal dan mengirimkan sinyal (terkoreksi) ke pengguna (GPS pengguna harus dilengkapi dengan alat penerima sinyal suar dan antena suar); karena memakai menara, area cakupan terbatas Geodetic GPS mempunyai akurasi 5-10 mm. Ketelitian GPS Geodetik ini dihasilkan oleh dua alat pada waktu pengukuran, yaitu satu alat sebagai base station dan satu alat lainnya sebagai rover Tingkat akurasi GPS semakin membaik jika : Pengguna berada di lapangan yang luas (lapangan, padang pasir, lautan, di udara) Jumlah sinyal satelit banyak diterima Posisi satelit tersebar dalam sudut yang melebar
GPS Navigasi D-GPS GPS Geodetik SBAS
GPS Geodetik